Anda di halaman 1dari 14

BAB VII HIPOTESIS

Pengertian Hipotesis
Dugaan/kesimpulan sementara
Suatu hubungan logis antara 2 atau lebih variabel
yang dinyatakan dalam bentuk suatu pernyataan yang
dapat diuji.
Jawaban sementara dari masalah penelitian yang
harus diuji kebenarannya.
Contoh:
Diduga ada pengaruh lama perendaman dalam larutan
Na bisulfit pada kharakteristik manisan pala.
Diduga ada pengaruh konsentrasi larutan Na bisulfit
pada kharakteristik manisan pala.

Unsur unsur Penyusunan


Hipotesa

Merumuskan dan Menguji


Hipotesis
Kapan perumusan hipotesis dilakukan ?
Setelah perumusan masalah dan Studi
kepustakaan
Apakah hipotesis diperlukan dalam suatu
penelitian ?
Ya untuk penelitian ilmiah berkenan dengan
verifikasi atau uji hipotesis
Tidak untuk penelitian deskriptif, eksploratif.
Hipotesis harus diuji dan cara mengujinya
tergantung dari metode penelitian.

Kegunaan hipotesis
Memberikan batasan dan memperkecil
jangkauan penelitian.
Menyiapkan peneliti pada kondisi faktafakta dan hubungan antar fakta.
Sebagai alat yang sederhana dalam
memfokuskan fakta.
Sebagai panduan dalam pengujian dan
penyesuaian dengan fakta dan antar
fakta.

Tinggi rendahnya kegunaan


hipotesis
Sangat bergantung pada:
Pengamatan yang tajam dari si
peneliti.
Imajinasi dan pemikiran kreatif dari si
peniliti.
Kerangka analisis yang digunakan
oleh si peneliti.
Metode yang dipilih oleh si peneliti.

Tinggi rendahnya kegunaan


hipotesis
Sangat bergantung pada:
Pengamatan yang tajam dari si
peneliti.
Imajinasi dan pemikiran kreatif dari si
peniliti.
Kerangka analisis yang digunakan
oleh si peneliti.
Metode yang dipilih oleh si peneliti.

Ciri-ciri hipotesis yang baik


Hipotesis harus menyatakan hubungan
antar variabel.
Hipotesis harus sesuai dengan fakta.
Hipotesis harus berhubungan dan sesuai
dengan ilmu pengetahuan.
Hipotesis harus dapat diuji.
Hipotesis harus sederhana.
Hipotesis harus dapat menerangkan
fakta.

Jenis-jenis Hipotesis
Hipotesis Hubungan
Hipotesis Perbedaan
Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif
/ Kerja
Hipotesis Common Sense
Hipotesis Ideal

Menggali dan merumuskan


Hipotesis
Dalam menggali hipotesis si peneliti harus :
Mempunyai banyak informasi tentang masalah yang
ingin dipecahkan dengan cara banyak membaca
literatur yang ada hubungannya dengan penelitian
yang sedang dilaksanakan.
Mempunyai kemampuan untuk mencari keterangan
tentang tempat-tempat, obyek-obyek dan hal-hal yang
berhubungan satu sama lain dalam fenomena yang
sedang diselidiki.
Mempunyai kemampuan untuk menghubungkan suatu
keadaan dengan keadaan yang lain sesuai dengan
kerangka teori dan bidang yang bersangkutan.

Sumber Hipotesis
Goode & Hatt (1952) memberikan 4
sumber untuk menggali hipotesis:
Kebudayaan
Ilmu
Analogi
Reaksi individu & pengalaman

Sumber Hipotesis
Goode & Scates (1954) memberikan 7
sumber untuk menggali hipotesis:
Ilmu pengetahuan
Wawasan
Imajinasi
Literatur
Pengetahuan
Data
Analogi

Perumusan Hipotesis
Merumuskan hipotesis bukanlah hal yg
mudah, disebabkan karena :
Tidak adanya kerangka teori atau tidak
ada ilmu pengetahuan tentang
masalah yang akan dibahas.
Kurangnya kemampuan untuk
menggunakan kerangka teori yg ada.
Gagal mengetahui teknik-teknik
penelitian yang ada.

Pengujian Hipotesis
1. Menguji hipotesis dengan
konsistensi logis.
Alasan deduktif
Alasan induktif

2. Menguji hipotesis dengan


mencocokkan dengan fakta

Anda mungkin juga menyukai