Laporan 3

KANDUNGAN Fe DALAM AIR BERSIH PDAM
KOTA SURABAYA dan PDAM SIDOARJO
Dosen Pembimbing :
Marlik,S.Si, M.Si
Disusun oleh :
Nilam Sari (P27833113071)
KELAS B / KELOMPOK B / SEMESTER IV
Kementrian Kesehatan R.I
Politeknik Kesehatan Jurusan Kesehatan Lingkungan

Prodi Kesehatan Lingkungan Surabaya
Tahun 2015 - 2016
SKALA NOMINAL
2 KELOMPOK AMATAN
Dependen
Judul
: kandungan Fe dalam air bersih dari PDAM Kota
Surabaya
Tujuan umum
: untuk mengetahui jumlah kandungan Fe dalam air

bersih dari PDAM Kota Surabaya dan PDAM Sidoarjo
Tujuan khusus
:
1. Menggambarkan jumlah kandungan Fe pada air
bersih dari PDAM Kota Surabaya dan PDAM Sidoarjo
2. Menganalisis perbedaan jumlah kandungan Fe pada
air bersih dari PDAM Kota Surabaya dan PDAM
Sidoarjo
Langkah- langkah
1. frequency
a. Masukkan data
Sebelum
Sesudah
Kandungan Fe >=200mg/lt
Kandungan Fe <200mg/lt
Kandungan Fe>=200mg/lt
b. Analyze descriptive statistics Frequencies

c. Masukkan variable PDAM KOTA SURABAYA dan PDAM SIDOARJO
ke kolom variable
d. Klik OK
1. Dependen
a. Masukkan data
Sebelum
Sesudah
b. Klik analyze
c. Klik Non parametric test Legacy Changes 2 Related sampel
d. Sebelum_1 dan sesudah_1 masukkan ke kolom Test Pairs dengan
menekan bersamaan
e. Centang semua Test Type kecuali Marginal Homogenity
f. Klik options lalu centang descriptive dan quartile continue
g. Klik OK
Hasil :
1. Frequency
SEBELUM
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
40,0
40,0
40,0
60,0
60,0
100,0
10
100,0
100,0
Total
SESUDAH
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
50,0
50,0
50,0
Kandungan Fe>=200mg
50,0
50,0
100,0
10
100,0
100,0
Total
Kesimpulan :
a. PDAM KOTA SURABAYA

Sebagian besar kandungan Fe >= 200 mg/lt dengan presentase yaitu 50% (5
sampel)
b. PDAM SIDOARJO
Sebagian besar kandungan Fe < 200 mg/lt dengan presentase yaitu 60% (6
sampel)
Jadi, Ada perbedaan kandungan Fe pada air bersih antara PDAM KOTA SURABAYA
dan PDAM SIDOARJO
2. Dependen
H0
: Tidak ada perbedaan kandungan Fe dalam air bersih secara

umum sebelum dan sesudah pengolahan
H1
: Ada perbedaan kandungan Fe dalam air bersih secara umum

sebelum dan sesudah pengolahan
: 0,05
Daerah tolak H0 jika p <
SEBELUM & SESUDAH

SEBELUM
SESUDAH
Kandungan Fe
Kandungan
<200mg/lt
Fe>=200mg
Test Statisticsa
SEBELUM &
SESUDAH
N
Exact Sig. (2-tailed)
a. McNemar Test
b. Binomial distribution used.
10
1,000b
Kesimpulan : Karena P = 1,00 > 0,05 maka H0 diterima yang berarti ada perbedaan
kandungan Fe dalam air bersih secara umum sebelum dan sesudah
pengolahan
Independen
Judul
: kandungan Fe dalam air minum
Tujuan umum
: untuk mengetahui perbedaan jumlah kandungan Fe

dalam air bersih secara umum pada PDAM Surabaya dan
PDAM Sidoarjo
Tujuan khusus
:
1. Menggambarkan perbedaan jumlah kandungan Fe
dalam air bersih
pada PDAM Surabaya dan PDAM
Sidoarjo
2. Menganalisis perbedaan jumlah kandungan Fe dalam
air bersih pada PDAM Surabaya dan PDAM Sidoarjo
dengan uji 2 independen sampel
Langkah langkah
1. Frequency
a. Masukkan data
Fe
Kelompok
PDAM_SURABAYA
Kandungan Fe <200mg/lt PDAM_SURABAYA
PDAM_SURABAYA
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Fe>=200mg/lt
PDAM_SURABAYA
Fe>=200mg/lt
PDAM_SURABAYA
Fe <200mg/lt PDAM_SURABAYA
Fe>=200mg/lt
PDAM_SURABAYA
Fe>=200mg/lt
PDAM_SIDOARJO
Fe <200mg/lt PDAM_SIDOARJO
Fe>=200mg/lt
PDAM_SIDOARJO
Fe>=200mg/lt
PDAM_SIDOARJO
Fe>=200mg/lt
PDAM_SIDOARJO
Fe>=200mg/lt
PDAM_SIDOARJO
b. Analyze descriptive statistics Frequencies

c. Masukkan variable PDAM Surabaya dan PDAM Sidoarjo ke kolom
variable
d. Klik OK
2. Uji 2 independent sampel

a. Masukkan data
Kandungan Fe>=200mg/lt PDAM_SURABAYA
PDAM_SURABAYA
PDAM_SURABAYA
PDAM_SURABAYA

PDAM_SURABAYA

Kandungan Fe>=200mg/l t
PDAM_SURABAYA
PDAM_SURABAYA

Kandungan Fe>=200mg/lt PDAM_SIDOARJO
PDAM_SIDOARJO

PDAM_SIDOARJO
PDAM_SIDOARJO
PDAM_SIDOARJO

PDAM_SIDOARJO
b. Pada variable view Fe klik values dan ubah sesuai kategori

OK
c. Memasukkan data baru di variable view yaitu Kelompok klik
values dan ubah sesuai kategori OK
d. isi kembali data Kelompok pada data view
e. klik analyze non parametric test legacy dialogues 2
independent sampel
f. lalu pada kolom 2 independent sampel masukkan variable Fe ke
test variable list
g. masukkan kelompok pada grouping variable klik define group

tulis angka1 pada kolom group 1 dan tulis angka 2 pada kolom
group 2
h. Centang Mann-Withney U dan Kormogolov Smirnov pada kolom
tets type
i. klik OK
3. Chi-Square
a. Masukan data
PDAM_SURABAYA
PDAM_SURABAYA
PDAM_SURABAYA

PDAM_SURABAYA

PDAM_SIDOARJO

PDAM_SIDOARJO
PDAM_SIDOARJO
PDAM_SIDOARJO

PDAM_SIDOARJO
b. Analyze
c. Descriptive statistics crosstab
d. Klik Fe pada Row
e. Masukkan kelompok pada column
f. Klik statistic dan centang uji chi square
g. Klik cells dan centang row, kolom, dan total
h. Klik OK
Hasil :
1. Frequency
PDAM_SURABAYA
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
50,0
50,0
50,0
50,0
50,0
100,0
10
100,0
100,0
Total
PDAM_SIDOARJO
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
50,0
50,0
50,0
50,0
50,0
100,0
10
100,0
100,0
Total
Kesimpulan :
a. PDAM_Surabaya
Sebagian besar kandungan Fe>=200mg/lt dengan presentase yaitu 50% (5
sampel)
b. PDAM_Sidoarjo
Sebagian besar kandungan Fe >=200mg/lt dengan presentase yaitu 50% (5
sampel)
2. Uji 2 Independen Sampel

H0
: Tidak ada perbedaan rata rata cara pengolahan Fe dengan

alat A dan alat B
H1
: Ada perbedaan rata rata cara pengolahan Fe dengan alat A

dan alat B
: 0,05
Frequencies
Kelompok
Fe
PDAM_SURABAYA
10
PDAM_SIDOARJO
10
Total
20
Test Statisticsa
Fe
Most Extreme Differences
Absolute
,000
Positive
,000
Negative
,000
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
,000
1,000
a. Grouping Variable: Kelompok
Kesimpulan : Karena P = 1,00 > 0,05 maka H0 diterima yang berarti

tidak ada perbedaan rata rata pada pengolahan air bersih di
PDAM_Surabya dan PDAM_Sidoarjo
3. Chi- Square
H0
: Tidak ada perbedaan rata rata Fe pada PDAM_Surabaya dan

PDAM_Sidoarjo
H1
: Ada perbedaan rata rata Fe pada PDAM_Surabaya dan

PDAM_Sidoarjo
: 0,05
Kelompok
No.
1.
2.
Jumlah
Fe
PDAM_Surabaya
PDAM_Sidoarjo
10
(50%)
(50%)
(100%)
10
(50%)
(50%)
(100%)
10
10
20
(100%)
(100%)
(100%)
Kandungan Fe <
200mg/lt
Kandungan Fe >=
200mg/lt
Jumlah
Chi-Square Tests
Value
df
Asymp. Sig. (2-
Exact Sig. (2-
Exact Sig. (1-
sided)
sided)
sided)
Pearson Chi-Square
,000a
1,000
Continuity Correctionb
,000
1,000
Likelihood Ratio
,000
1,000
Fisher's Exact Test

Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
1,000
,000
1,000
20
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,00.
b. Computed only for a 2x2 table
,672
Kesimpulan : Karena P = 1,000 > 0,05 maka H0 diterima yang

berarti tidak ada perbedaan rata rata cara pengolahan Fe pada
PDAM_Surabaya dan PDAM_Sidoarjo.
3 KELOMPOK AMATAN
Judul
: cara mengetahui kandungan Fe dalam air bersih secara umum di

PDAM_Surabaya, PDAM_Sidoarjo, dan PDAM_Mojokerto
Tujuan umum : Untuk mengetahui kandungan Fe dalam air bersih di PDAM_Surabaya,

PDAM_Sidoarjo, dan PDAM_Mojokerto
Tujuan khusus
:
1. Menggambarkan kandungan Fe dalam air bersih secara umum di
2. Menganalisis perbedaan kandungan Fe dalam air bersih secara umum pada
Langkah langkah
1. Frequency
a. Masukkan data
PDAM_Surabaya
PDAM_Sidoarjo
PDAM_Mojokerto
b. Analyze descriptive Frequency
c. Masukkan variable PDAM_Surabaya, PDAM_Sidoarjo dan

PDAM_Mojokerto kolom variable
d. OK
2. Uji Chi-Square
a. Masukkan data PDAM_Surabaya, PDAM_Sidoarjo, dan
PDAM_Mojokerto
b. Analyze Descriptive crosstab
c. Masukkan variable Fe pada row
d. Lalu masukkan variable kelompok pada colom
e. Klik cells dan centang row, kolom, dan total continue
f. Klik statistic, centang uji chi-square
g. OK
Hasil
1. Frequency
PDAM_SURABAYA
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
50,0
50,0
50,0
50,0
50,0
100,0
10
100,0
100,0
Total
PDAM_SIDOARJO
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
50,0
50,0
50,0
50,0
50,0
100,0
10
100,0
100,0
Valid Percent
Cumulative
Total
PDAM_MOJOKERTO
Frequency
Percent
Percent
Valid
50,0
50,0
50,0
50,0
50,0
100,0
10
100,0
100,0
Total
Kesimpulan :
a. PDAM_Surabaya
Sebagian besar kandungan Fe >= 200mg/lt dengan presentase yaitu 50% (5
sampel)
b. PDAM_Sidoarjo
sampel)
c. PDAM_Mojokerto
sampel)
2. Chi- Square
H0
: tidak ada perbedaan kandungan Fe dalam air bersih secara

umum yang di PDAM_Surabaya, PDAM_Sidoarjo, dan
PDAM_Mojokerto
H1 : ada perbedaan kandungan Fe dalam air bersih secara umum

yang di PDAM_Surabaya, PDAM_Sidoarjo, dan PDAM_Mojokerto
: 0,05
Kelompok
No.
Fe
1.
Kandungan
FE < 200
mg/lt
2.
PDAM_Surabay
a
PDAM_Sidoarj
o
PDAM_Mojokerto
(50%)
(50%)
(50%)
(50%)
(50%)
(50%)
10
10
10
(100%)
(100%)
(100%)
Kandungan
FE >= 200
mg/lt
Jumlah
Chi-Square Tests
Value
df
Asymp. Sig. (2sided)
,000a
1,000
Likelihood Ratio
,000
1,000
Linear-by-Linear Association
,000
1,000
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
30
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 5,00.
Kesimpulan : Karena P = 1,000 > 0,05 maka H0 diterima yang

berarti tidak ada perbedaan rata rata Fe dalam air
bersih pada PDAM_Surabaya, PDAM_Sidoarjo, dan
PDAM_Mojokerto .
SKALA ORDINAL
2 KELOMPOK AMATAN
Dependen
Judul
:Kandungan Fe dalam air minum secara umum sebelum dan sesudah

Pengolahan
Tujuan umum : mengetahui perbedaan kandungan Fe dalam air minum secara umum sebelum
dan sesudah pengolahan
Tujuan khusus :
1. Untuk menggambarkan perbedaan kandungan Fe dalam
air minum secara umum sebelum dan sesudah
pengolahan
2. Untuk menganalisis perbedaan rata rata kandungan Fe dalam air
minum secara umum sebelum dan sesudah pengolahan sesuai dengan
standart yang berlaku
Langkah-langkah :
1. Frequency
a. Masukkan data
c. Masukkan variable sebelum1 dan sesudah1 ke kolom variable
d. OK
2. Uji wilcoxon
a. Masukkan data
b. Klik analyze
c. Klik Non parametric test Legacy Changes 2 Related sampel
d. Sebelum1 dan sesudah1 masukkan ke kolom Test Pairs
e. Mencentang wilcoxon
f. Klik options lalu mencentang descriptive dan quartile continue
g. OK
Hasil
1. Frequency
sebelum1
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
kandungan Fe <=5
20,0
20,0
20,0
kandungan Fe > 5
80,0
80,0
100,0
10
100,0
100,0
Total
sesudah1
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
kandungan Fe <=5
10
100,0
100,0
100,0
Kesimpulan :
a. Sebelum 1
Sebagian besar kandungan Fe > 5 dengan presentase yaitu 80% (8 sampel)
b. Sesudah 1
Sebagian besar kandungan Fe < = 5 dengan presentase yaitu 100% (10 sampel)
Jadi, Ada perbedaan kandungan Fe sebelum dan sesudah pengolahan
2. Uji wilcoxon
H0
: Tidak ada perbedaan antara kandungan Fe dalam air minum

secara umum sebelum dan sesudah pengolahan
H1
: Ada perbedaan antara kandungan Fe dalam air minum

secara umum sebelum dan sesudah pengolahan
: 0,05
Ranks
N
Mean Rank
Sum of Ranks
Negative Ranks
8a
4,50
36,00
Positive Ranks
0b
,00
,00
Ties
2c
Total
10
sesudah1 - sebelum1
a. sesudah1 < sebelum1

b. sesudah1 > sebelum1
c. sesudah1 = sebelum1
Test Statisticsa
sesudah1 - sebelum1
Z
-2,828b
,005
a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on positive ranks.
Kesimpulan : Karena P = 0,005 < 0,05 maka H0 ditolak yang berarti ada perbedaan
kandungan Fe dalam air secara umum sebelum dan sesudah pengolahan
Independen
Judul
: cara menurunkan kandungan Fe dalam air secara umum dengan alat A dan
alat B
Tujuan khusus
:
1. Menggambarkan kandungan Fe dalam air secara umum yang
diturunkan dengan alat A dan alat B
2. Untuk menganalisis perbedaan kandungan Fe dalam air
minum secara umum yang diturunkan dengan alat A dan alat B
Langkah-langkah :
1. Frequency
a. Masukkan data
c. Masukkan variable alat A dan alat B ke kolom variable
d. OK
2. Uji kolmogorov sminorf
a. Masukkan data
b. Pada variable view klik values dan ubah sesuai kategori OK
c. Memasukkan data di variable view yaitu Kelompok
d. klik values dan ubah sesuai kategori OK
e. isi kembali data Kelompok pada data view
f. klik analyze non parametric test legacy dialogues 2

independent sampel
g. lalu pada kolom 2 independent sampel masukkan variable Fe ke
test variable list
h. masukkan kelompok pada grouping variable klik define group
i. mencentang Kormogolov Smirnov pada kolom tets type
j. klik continue ok
3. Uji median
a. Masukkan data
f. klik analyze non parametric test legacy dialogues K
independent sampel
g. lalu pada kolom K independent sampel masukkan variable Fe ke
test variable list
i. mencentang median pada kolom tets type
j. klik continue ok
4. Uji mann whitney
a. Masukkan data

f. klik analyze non parametric test legacy dialogues 2
independent sampel
g. lalu pada kolom 2 independent sampel masukkan variable Fe ke
test variable list
i. mencentang mann whitney pada kolom tets type
j. klik continue ok
Hasil :
1. Frequency
alatA
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Missing
Total
kandungan Fe <= 5
6,7
20,0
20,0
kandungan Fe > 5
26,7
80,0
100,0
Total
10
33,3
100,0
System
20
66,7
30
100,0
alatB
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
kandungan Fe <= 5
10
33,3
Missing System
20
66,7
Total
30
100,0
100,0
100,0
Kesimpulan :
a. Alat A
b. Alat B
Sebagian besar kandungan Fe <= 5 dengan presentase yaitu 100% (10 sampel)
2. Uji Kolmogorov Sminorf
H0
: Tidak ada perbedaan rata rata cara pengolahan BOD dengan

RBC dan biofilter aerob
H1
: Ada perbedaan rata rata cara pengolahan BOD dengan RBC

dan biofilter aerob
: 0,05
Frequencies
kelompok
Fe
alatA
10
alatB
10
Total
20
Test Statisticsa
Fe
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Absolute
,800
Positive
,000
Negative
-,800
1,789
,003
a. Grouping Variable: kelompok
Kesimpulan : Karena P = 0,003 < 0,05 maka H0 ditolak yang berarti

ada perbedaan rata rata cara pengolahan Fe dengan alat A dan
alat B
3. Uji median
H0
: Tidak ada perbedaan rata rata cara pengolahan BOD dengan

RBC dan biofilter aerob
H1
: Ada perbedaan rata rata cara pengolahan BOD dengan RBC

dan biofilter aerob
: 0,05
Frequencies
kelompok
alatA
alatB
> Median
<= Median
10
Fe
Test Statisticsa
Fe
N
20
Median
1,0000
Exact Sig.
,001

alat B
4. Uji mann whitney

H0
: Tidak ada perbedaan rata - rata cara pengolahan Fe dengan

alat A dan alat B
H1
: Ada perbedaan rata rata cara pengolahan Fe dengan alat A

dan alat B
: 0,05
Ranks
kelompok
Fe
Mean Rank
Sum of Ranks
alatA
10
14,50
145,00
alatB
10
6,50
65,00
Total
20
Test Statisticsa
Fe
Mann-Whitney U
10,000
Wilcoxon W
65,000
-3,559

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
,000
,002b

b. Not corrected for ties.

alat B
3 KELOMPOK AMATAN
Judul
: cara menurunkan kandungan Fe dalam air minum secara umum dengan

cara pengolahan menggunakan alat A, alat B, dan alat C
Tujuan umum : Untuk mengetahui kandungan Fe dalam air minum dengan cara pengolahan
menggunakan alat A, alat B, dan alat C
Tujuan khusus :
1. Menggambarkan kandungan Fe dalam air minum secara umum dengan
cara pengolahan menggunakan alat A, alat B, dan alat C
2. Menganalisis perbedaan kandungan Fe dalam air minum secara umum
dengan cara pengolahan menggunakan alat A, alat B, dan alat C sesuai
dengan standart
Langkah-langkah :
1. Frequency
a. Masukkan data
c. Masukkan variable alat A, alat B, dan alat C ke kolom variable
d. OK
2. Uji kruskal wallis
a. Masukkan data
independent sampel
test variable list
i. mencentang kruskal wallis pada kolom tets type
j. klik continue ok
3. Uji median
a. Masukkan data

independent sampel
test variable list
i. mencentang median pada kolom tets type
j. klik continue ok
Hasil :
1. Frequency
alatA
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Missi
ng
Total
kandungan Fe <= 5
6,7
20,0
20,0
kandungan Fe > 5
26,7
80,0
100,0
Total
10
33,3
100,0
System
20
66,7
30
100,0
alatB
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
kandungan Fe <= 5
10
33,3
Missing
System
20
66,7
30
100,0
Total
100,0
100,0
alatC
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
Missing
Total
kandungan Fe <= 5
13,3
40,0
40,0
kandungan Fe > 5
20,0
60,0
100,0
Total
10
33,3
100,0
System
20
66,7
30
100,0
Kesimpulan :
a. Alat A
b. Alat B
Sebagian besar kandungan Fe <= 5 dengan presentase yaitu 100% (10 sampel)
c. Alat C
2. Uji kruskal wallis
H0 : tidak ada perbedaan kandungan Fe dalam air secara umum
yang diturunkan dengan cara pengolahan menggunakan alat
A, alat B, dan alat C
H1 : ada perbedaan kandungan Fe dalam air secara umum yang
diturunkan dengan cara pengolahan menggunakan alat A, alat
B, dan alat C
: 0,05
Ranks
kelompok
Fe
Mean Rank
alatA
10
14,50
alatB
10
6,50
Total
20
Test Statisticsa,b
Fe
Chi-Square
12,667
df
Asymp. Sig.
,000
a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: kelompok

ada perbedaan rata rata cara pengolahan Fe dengan alat A, alat B,
dan alat C
3. Uji median
H0 : tidak ada perbedaan kandungan Fe dalam air minum secara
umum yang diturunkan dengan cara pengolahan
H1
: ada perbedaan kandungan Fe dalam air minum secara

umum yang diturunkan dengan cara pengolahan
: 0,05
Frequencies
kelompok
alatA
alatB
alatC
> Median
<= Median
10
Fe
Test Statisticsa
Fe
N
Median
Chi-Square
30
1,0000
13,929b
df
Asymp. Sig.
2
,001

b. 3 cells (50,0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is
4,7.

ada perbedaan rata rata cara pengolahan Fe dengan

Laporan 3

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan 3

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KANDUNGAN Fe DALAM AIR BERSIH PDAM

KOTA SURABAYA dan PDAM SIDOARJO

Kementrian Kesehatan R.I

Politeknik Kesehatan Jurusan Kesehatan Lingkungan

Tahun 2015 - 2016

: kandungan Fe dalam air bersih dari PDAM Kota

: untuk mengetahui jumlah kandungan Fe dalam air

b. Analyze descriptive statistics Frequencies

a. PDAM KOTA SURABAYA

: Tidak ada perbedaan kandungan Fe dalam air bersih secara

: Ada perbedaan kandungan Fe dalam air bersih secara umum

Daerah tolak H0 jika p <

SEBELUM & SESUDAH

: kandungan Fe dalam air minum

: untuk mengetahui perbedaan jumlah kandungan Fe

pada PDAM Surabaya dan PDAM

b. Analyze descriptive statistics Frequencies

2. Uji 2 independent sampel

Kandungan Fe>=200mg/lt PDAM_SURABAYA

Kandungan Fe>=200mg/lt PDAM_SURABAYA

Kandungan Fe>=200mg/lt PDAM_SURABAYA

Kandungan Fe>=200mg/lt PDAM_SIDOARJO

Kandungan Fe>=200mg/lt PDAM_SIDOARJO

b. Pada variable view Fe klik values dan ubah sesuai kategori

g. masukkan kelompok pada grouping variable klik define group

Kandungan Fe>=200mg/lt PDAM_SURABAYA

Kandungan Fe>=200mg/lt PDAM_SURABAYA

Kandungan Fe>=200mg/lt PDAM_SIDOARJO

Kandungan Fe>=200mg/lt PDAM_SIDOARJO

Kandungan Fe>=200mg/lt PDAM_SIDOARJO

2. Uji 2 Independen Sampel

: Tidak ada perbedaan rata rata cara pengolahan Fe dengan

: Ada perbedaan rata rata cara pengolahan Fe dengan alat A

Daerah tolak H0 jika p <

Most Extreme Differences

a. Grouping Variable: Kelompok

Kesimpulan : Karena P = 1,00 > 0,05 maka H0 diterima yang berarti

: Tidak ada perbedaan rata rata Fe pada PDAM_Surabaya dan

: Ada perbedaan rata rata Fe pada PDAM_Surabaya dan

Daerah tolak H0 jika p <

Asymp. Sig. (2-

Exact Sig. (2-

Exact Sig. (1-

Fisher's Exact Test

Kesimpulan : Karena P = 1,000 > 0,05 maka H0 diterima yang

: cara mengetahui kandungan Fe dalam air bersih secara umum di

Tujuan umum : Untuk mengetahui kandungan Fe dalam air bersih di PDAM_Surabaya,

b. Analyze descriptive Frequency

c. Masukkan variable PDAM_Surabaya, PDAM_Sidoarjo dan

: tidak ada perbedaan kandungan Fe dalam air bersih secara

H1 : ada perbedaan kandungan Fe dalam air bersih secara umum

Daerah tolak H0 jika p <

Asymp. Sig. (2sided)

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum

Kesimpulan : Karena P = 1,000 > 0,05 maka H0 diterima yang

:Kandungan Fe dalam air minum secara umum sebelum dan sesudah

: Tidak ada perbedaan antara kandungan Fe dalam air minum

: Ada perbedaan antara kandungan Fe dalam air minum

Daerah tolak H0 jika p <

a. sesudah1 < sebelum1

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

f. klik analyze non parametric test legacy dialogues 2

b. Pada variable view klik values dan ubah sesuai kategori OK