Anda di halaman 1dari 7

BAB 14

AKUNTANSI NILAI SAAT INI


Konsep Laba telah menjadi menjadi subjek dari interpretasi dan kelompok
pemikiran berbeda-beda. Pada dasarnya terdapat empat kelompok pemikiran
yang memiliki hubungan denan pengukuran laba usaha yang lebih baik.
Kelompok Klasik terutama dicirikan dengan ketaatannya terhadap postulat
satuan pengukuran dan prinsip biaya historis. Lebih umum dikenal dengan
akuntansi biaya historis atau akuntansi konvensional, kelompok klasik
memandang laba akuntansi sebagai laba usaha.
Kelompok Neoklasik terutama dicirikan dengan ditinggalkannya postulat unit
pengukuran, pengakuannya terhadap perubahan dalam tingkat harga umum dan
kepatuhannya terhadap prinsip biaya historis.
Kelompok Radikal ditandai dengan pemilihan nilai-nilai saat ini sebagai dasar
penilaiannya. Dibagi menjadi 2 bentuk. Yang pertama, laporan keuangan yang
didasarkan pada nilai saat ini tidak mengalami penyesuaian untuk perubahanperubahan yang terjadi pada tingkat harga umum secara umum dikenal dengan
akuntansi nilai saat ini. Bentuk kedua, keuangan yang didasarkan pada nilai saat
ini mengalami penyesuaian untuk perubahan-perubahan yang terjadi pada
tingkat harga umum, dikenal juga dengan akuntansi nilai saat ini umum yang
disesuaikan dengan tingkat harga.
Relevansi Konsep Laba
Laba adalah hal yang mendasar dan penting dari laporan keuangan dan memiliki
banyak kegunaan di berbagai konteks. Pertama, laba adalah dasar untuk
perpajakan dan redistribusi kekayaan di antara individu-individu. Kedua, laba
dipandang sebagai suatu panduan bagi kebijakan deviden dan retensi
perusahaan. Ketiga laba dipandang sebagai panduan umum investasi dan
pengambilan keputusan. Keempat Laba dianggap sebagai suatu sarana prediktif
yang membantu dalam meramalkan laba dan peristiwa-peristiwa ekonomi di
masa depan. Dan yang kelima adalah laba dapat dilihat sebagai suatu alat ukur
efisiensi.
Jadi laba memiliki peran yang harus ia mainkan di berbagai area akan tetapi
kegunaannya mungkin dapat menjadi subjek dari sejumlah keterbatasan.
Konsep Akuntansi Tradisional Tentang laba
Laba Akuntansi secara operasional didefinisikan sebagai perbedaan antara
realisasi laba yang tumbuh dari transaksi-transaksi selama periode berlangsung
dan biaya-biaya historis yang berhubungan. Definisi ini menunjukkan adanya
lima karakteristik yang terdapat dalam laba akuntansi.
1. Laba akuntansi didasarkan pada transaksi aktual yang dilakukan oleh
perusahaan (terutama laba yang muncul dari penjualan barang atau
jasadikurangi biaya-biaya yang dibutuhkan untuk berhasil melakukan
penjualan tersebut)
1

2. Laba akuntansi didasarkan pada postulat periode dan mengacu pada


kinerja keuangan dari perusahaan selama periode tertentu.
3. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip laba dan membutuhkan definisi,
pengukuran dan pengakuan pendapatan.
4. Laba akuntansi meminta adanya pengukuran beban-beban dari segi biaya
historisnya terhadap perusahaan, yang menunjukkan ketaatan yang tinggi
pada prinsip biaya.
5. Laba akuntansi meminta penghasilan yang terelisasi di periode tersebut
dihubungkan dengan biaya-biaya relevan yang terkait.
Keunggulan-keunggulan laba akuntansi
Berikut ini argumentasi-argumentasi dari beberapa pembela laba akuntansi,
diantaranya Ijiri, Kohler, Littleton dan Mautz.
Argumentasi pertama adalah bahwa ia dapat bertahan menghadapi ujian
waktu. Kebanyakan pengguna data akuntasi percaya bahwa laba akuntansi
adalah suatu hal yang berguna dan ia merupakan penentu bagi praktekpraktek dan pola pikir para pengambil keputusan.
Kedua , karena laba akuntansi didasarkan pada transaksi-transaksi aktual dan
faktual maka akan diukur dan dilaporkan secara objektif dan oleh sebab itu
pada dasarnya dapar diverifikasi.
Ketiga, dengan mengandalkan prinsip realisasi untuk pengakuan pendapatan,
laba akuntansi memenuhi kriteria dan konservatisme. Dengan kata lain perlu
ada kewaspadaan dalam pengukuran dan pelaporan laba dengan
mengabaikan perubahan-perubahan nilai dan mengakui hanya keuntungan
yang dapat direalisasikan.
Keempat, laba akuntansi dianggap berguna untuk tujuan pengendalian
terutama dalam melaporkan kepengurusan. Laba akuntansi menyampaikan
latar belakang dari cerita tentang bagaimana cara manajemen memenuhi
tanggung jawabnya.
Kelemahan-kelemahan laba akuntansi
Di samping mendapat pembelaan yang kuat, laba akuntansi juga mendapat
kritikan yang parah karena beragam keterbatasannya, antara lain :
Satu argumentasi menyatakan bahwa laba akuntansi tidak mampu mengakui
kenaikan nilai yang belu terealisasi dari aktiva yang dimiliki dalam satu
periode tertentu akibat penerapan biaya historis dan prinsip-prinsip realisasi.
Argumentasi kedua menyatakan bahwa ketergantungan laba akuntansi pada
prinsip biaya historis menjadikan komparabilitas menjadi sulit dilakukan,
mengingat perbedaan metode yang diakui dalam menghitung biaya
(contoh : perbedaan metode pembiayaan persediaan) dan perbedaan metodemetode alokasi biaya yang diakui dan bersifat arbitrer dan tidak dapat diubah.
Ketiga, ketergantungan laba akuntansi pada prinsip realisasi, prinsip biaya
historis dan konservatisme dapat menghasilkan data yang menyesatkan dan
salah dimengerti atau data yang tidak relevan bagi penggunanya.

Ketergantungan pada prinsip biaya historis dapat memberi kesan kepada


pengguna bahwa neraca mencerminkan penaksiran dari nilai daripada hanya
sekedar pernyataan mengenai saldi biaya yang belum dialokasikan. Sebagai
tambahan, penekanan pada penentuan laba telah mengarah pada pemecahan
isu-isu kontroversial yang didasarkan pada dampak yang mereka miliki pada
laporan keuangan, yang akibatnya menciptakan pencampuran pos-pos pada
neraca yang cukup sulit untuk didefinisikan.

Hakikat Dari Konsep Ekonomi Tentang Laba


Adam Smith adalah ahli ekonomi yang pertama kali mendefinisikan laba sebagai
suatu peningkatan kekayaan. Kebanyakan penganut aliran klasik - terutama
Marshal - mengikuti konsep laba yang dimiliki oleh Smith dan menghubungkan
konseptualisme pada praktik-praktik bisnisnya.
Von Bohmer mencoba untuk mengembangkan suatu konsep non moneter
tentang laba meskipun saat itu gerakan moneter mendominasi analisis ekonomi
yang ada. Fisher mendefinisikan laba sebagai ekonomi sebagai suatu rangkaian
peristiwa yang sesuai dengan keadaan yang berbeda-beda: penikmatan laba
psikis, laba riil dan laba uang. Laba psikis adalah konsumsi pribadi yang nyata
dari barang dan jasa yang menghasilkan suatu kenikmatan psikis dan pemuas
keinginan. Laba riil adalah ekspresi peristiwa-peristiwa yang memberikan
peningkatan psikis. Dan yang terakhir Laba uang menggambarkan seluruh uang
yang diterima dan dimaksudkan untuk digunakan dalam konsomsi bagi
pemenuhan biaya hidup. Fisher menganggap laba riil sebagai laba yang paling
praktis bagi akuntan.
Lindahl memperkenalkan konsep laba sebagai bunga, yang mengacu pada
apresiasi secara terus menerus terhadap barang-barang modal selama waktu
berjalan. Perbedaan antara bungan dan konsumsi selama periode tertentu
dinyatakan sebagai simpanan. Pemikiran ini mengarah pada konsep laba
ekonomi yang berlaku umum sebagai konsumsi ditambah simpanan yang
diharapkan akan terjadi selama satu periode tertentu, simpanan adalah sama
dengan perubahan dalam modal ekonomi. Hal ini dapat dinyatakan dengan
identitas
Ye = C + ( Kt Kt-1 )
Dimana :
Ye

Laba ekonomi

konsumsi

Kt

modal pada periode t

Kt-1 =

modal pada periode t-1

Konsep-konsep Pemeliharaan Modal

Konsep pemeliharaan modalmengandung arti bahwa laba diakui setelah modal


telah terpelihara atau biaya telah tergantikan. Ada empat konsep tentang
pemeliharaan modal :
1. Pemeliharaan uang : modal yang dapat diukur dalam satuan uang
Konsep ini mengandung arti bahwa modal finansial yang diinvestasikan
atau direinvestasikan oleh pemilik telah terpelihara. Menurut konsep
pemeliharaan uang, laba adalah sama dengan perubahan yang terjadi
dalam aktiva bersih yang disesuaiakan dengan transaksi-transaksi modal
yang dinyatakan dalam satuan dolar.
2. Pemeliharaan modal daya beli umum : modal finansial yang diukur dalam
satuan daya beli yang sama
Konsep ini mengandung arti bahwa daya beli dari modal finansial yang
diinvestasikan atau direinvestasikan oleh pemilik telah terpelihara.
Menurut konsep pemeliharaan uang, daya beli umum, laba adalah sama
dengan perubahan yang terjadi dalam aktiva bersih yang disesuaiakan
dengan transaksi-transaksi modal yang dinyatakan dalam satuan daya beli
yang sama, uang.
3. Pemeliharaan kapasitas produktif : modal fisik yang diukur dalam satuan
uang
Konsep ini mengandung arti bahwa kapasitas fisik dari perusahaan telah
terpelihara.
4. Pemeliharaan kapasitas produktif : modal fisik yang diukur dalam satuan
daya beli yang sama
Konsep keempat dari pemeliharaan modal mengandung arti pemeliharaan
kapasitas produktif fisik dari perusahaan yang diukur dalam satuan-satuan
daya beli yang sama.
Konsep-konsep Nilai Saat Ini
Konsep pemeliharaan kapasitas produktif meminta agar aktiva dan kewajiban
perusahaan disajikan dalam nilai saat ini. Nilai saat ini dapat diperhitungkan
berdasarkan atas :
1. Kapitalisasi Atau Metode Nilai Sekarang
Menurut metode kapitailsasi untuk memperhitungkan nilai saat ini, nilai
yang dikapitalisasi atau nilai sekarang dari suatu aktiva adalah jumlah
bersih dari ekspektasi arus kas yang didiskontokan sehubungan dengan
aktiva, kelompok aktiva, atau total aktiva selama usia manfaatnya. Untuk
menghitung nilai yang dikapitalisasi ada empat variabel yang harus
diketahui :
1. Ekspektasi arus kas yang mungkin timbul akibat penggunaan atau
penghapusan aktiva;
2. Waktu dari ekspektasi arus kas tersebut;
3. Jumlah tahun dari sisa usia aktiva;
4. Tingkat diskonto yang tepat.
Jika variabel-variabel di atas dapat ditentukan dengan cara yang akurat
dan objektif, kapitalisasi atau metode nilai sekarang dapat dinyatakan
dengan :
4

P0 =

Rj

,
j

P=

Rj

, dan It = (Pt P0) + Rj


j-t

(1+i)
(1+i)
Dimana :
P0 = nilai yang dikapitalisasi atau nilai sekarang pada saat waktu 0
P1 = nilai yang dikapitalisasi atau nilai sekarang pada saat waktu 1
I1 = laba untuk tahun pertama
Rj = ekspektasi arus kas bersih dalam periode j
I = tingkat diskonto yang tepat
n = sisa manfaat dari aktiva
2. Harga Masuk Saat Ini
Harga masuk saat ini menggambarkan jumlah uang atau pembayaran
lainnya yang akan diperlukan untuk memperoleh aktiva yang sama atau
ekuivalennya. Berikut ini beberapa interpretasi dari harga masuk saat ini
yang telah digunakan.
Biaya penggantian bekas adalah sama dengan jumlah uang atau
pembayaran lainnya yang dibutuhkan untuk memperoleh aktiva ekuivalen
di pasar barang bekas yang memiliki sisa masa manfaat yang sama.
Biaya reproduksi adalah sama dengan jumlah uang atau pembayaran
lainnya yang dibutuhkan untuk memperoleh suatu aktiva yang identik
dengan aktiva yang sudah ada
Ciri-ciri umum dari pemikiran tentang harga masuk saat ini adalah bahwa
mereka berhubungan dengan biaya-biaya penggantian atau reproduksi
aktiva yang dimiliki. Isu yang masih harus tetap dipecahkan adalah
pemilihan metode pengukuran dari harga masuk saat ini. Tiga metode
yang paling dianjurkan adalah menggunakan penetapan harga pasar,
indeks harga khusus, dan apraisal atau penetapan harga manajemen.
3. Harga Keluar Saat Ini
Harga keluar saat ini menggambarkan jumlah kas yang karenanya suatu
aktiva dapat dijual atau suatu kewajiban dapat dijadwalkan kembali. Harga
masuk saat ini secara umum diakui memiliki hubungan dengan (1) harga
jual di bawah kondisi likuidasi yang terencana dan bukan terpaksa, dan (2)
harga jual saat waktu pengukuran. Dalam kasus dimana harga jual masa
depan yang telah disesuaikan mendapat perhatian, sebagai gantinya akan
dipergunakan konsep dari ekpektasi nilai keluaran. Ekspektasi nilai
keluaran atau nilai bersih yang dapat terealisasi adalah jumlah kas yang
akan diterima jika suatu aktiva diharapkan akan dijual atau kewajiban
diharapkan akan dijadwalkan ulang.
Ciri-ciri utama dari sistem harga keluar saat ini adalah ditinggalkan
sepenuhnya prinsip realisasi untuk pengakuan laba. Melakukan penilaian
bagi seluruh aktiva nonmoneter pada harga keluar saat ini akan
menghasilkan pengakuan seluruh keuntungan dengan segera. Jadi,
keuntungan operasional diakui pada saat produksi, sedangkan keuntungan
dan kerugian kepemilikan diakui pada saat pembelian dan akibatnya,
diakui ketika terjadi perubahan harga dan bukannya pada saat penjualan.

Peristiwa terpenting dalam siklus akuntansi saat ini adalah titik pembelian
atau produksi bukan titik dimana penjualan terjadi.
4. Kombinasi Dari Nilai-Nilai Yang Dihasilkan Oleh Ketiga Metode Di Atas
Beberapa usulan implementasi akuntansi nilai saat ini yang lain telah
diajukan pula. Dalam bagian ini, kita akan melihat usulan-usulan tersebut.
Untuk kemudahan, mereka akan dikelompokkan menjadi kategori-kategori
berikut ini :
1. Aktiva penting versus aktiva tidak penting
Aktiva penting ditentukan berdasarkan atas peran yang diharapkan
dari aktiva tertentu terhadap operasi entitas di masa depan yang dapat
diramalkan yang, dilihat secara umum, akan meneruskan penggunaan
atau menghentikan penggunaan. Aktiva tidak penting dinilai ada harga
keluar saat ini-nya; aktiva yang penting dinilai pada harga masuk saat
ini-nya. Perbedaan antara aktiva penting dan aktiva tidak penting
menggambarkan suatu modifikasi pada sistem berbasis harga masuk
saat ini untuk mencerminkan realita-realita ekonomi.
2. Nilai bagi perusahaan
Menurut pendekatan nilai bagi perusahaan, aktiva dinilai pada julah
yang menggambarkan biaya kesempatan bagi perusahaan yaitu
kerugian maksimum yang mungkin terjadi jika perusahaan kehilangan
aktiva-aktiva tersebut. Jadi, nilai perusahaan di kebanyakan kasus akan
diukur oleh biaya penggantian, jika biaya penggantian tersebut
mencerminkan jumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh aktiva
yang identik atau setara.
3. Usulan biaya penggantian dari SEG
Sebagai langkah pertama ke arah perbaikan beberapa keterbatasan
dari akuntansi biaya historis, Securities and Exchange Commision (SEC)
menyebut biaya penggantian sebagai suatu metode penggantian
sebagai suatu metode pengungkapan yang wajib bagi perusahaanperusahaan besar. Biaya penggantian didefinisikan sebagai jumlah
terkecil yang harus dibayarkan dalam proses operasi bisnis normal
untuk memperoleh satu peralatan baru yang beroperasi pada kapasitas
produktif.
4. Kombinasi nilai
Pendekatan kombinasi nilai mencoba untuk menghindari beberapa
kelemahan yang dimiliki oleh harga keluar saat ini, harga masuk saat
ini dan metode-metode kapitalisasi lainnya.
5. Konsep laba usaha
Edwards dan Bell telah memperkenalkan konsep dari laba usaha.
Berikut ini kita akan menyoroti hal-hal yang membedakannya dengan
laba akuntansi.
Laba akuntansi adalah perbedaan antara realisasi penghasilan yang
muncul akibat transaksi-transaksi yang terjadi selama periode dan
biaya historis yang berkaitan. Laba usaha berbeda dari laba akuntansi
dalam dua hal : (1) laba usaha didasarkan pada penilaian biaya
penggantian, dan (2) laba usaha hanya mengakui keuntungan yang
dibuat akrualnya selama periode yang bersangkutan.
Lebih spesifik lagi, laba usaha terdiri atas (1) Laba Operasional saat ini,
(2) realisasi dan akrual keuntungan kepemilikan dan (3) keuntungan
6

dan kerugian kepemilikan yang belum terealisasi dan dibuat akrualnya


selama periode yang bersangkutan. Dengan kata lain, laba usaha sama
dengan laba akuntansi setelah dikurang realisasi keuntungan
kepemilikan untuk periode yang bersangkutan dan dibuat akrualnya
selama periode sebelumnya ditambah keuntungan dan kerugian
kepemilikan yang belum terealisasi.

Anda mungkin juga menyukai