Anda di halaman 1dari 4

Kesadaran

kesadaran diperankan oleh Formasio Retikularis, FR memiliki fungsi :

mengirim sinyal ke korteks serebri supaya tetap dalam kondisi sadar dan
terjaga (gelombang alpha, dan betha)
memfilter stimulus yang berulang dan lemah
membantu kontrol gerakan perpindahan kasar
pusat motoric visceral (vasomotor, jantung, dan respirasi)

ARAS (Ascending Reticular Activating System) : sinyal sensorik dari berbagai organ
sebagian stimulusnya akan dikirim ke FR yang kemudian dikirimkan ke nucleus
non spesifik pada thalamus kemudian dikirimkan ke korteks serebri -->
menjaga tonus korteks serebri (ambang batas minimal /kondisi sadar, terjaga)
korteks serebri dapat merespon semua stimulus yang masuk
Gelombang Otak
untuk menghasilkan gelombang yang dapat
direkam dari kulit kepala dibutuhkan
sinkronisasi letupan gelombang oleh ribuan
bahkan jutaan neuron. jadi intensitas
gelombang otak sangat ditentukan oleh
sejumlah neuron dan serat saraf yang
meletup secara sinkron. ketidak sinkron
letupan
hanya
akan
menimbulkan
gelombang otak dengan voltase rendah
dan frekuensi yang lebih tinggi. variasi ini
terjadi karena derajat eksitasi yang
berbeda pada berbagai aktifitas. macammacam gelombang :
gelombang
Berfrekuensi
8-13
siklus
per
detik.
bervoltase sekitar 50 mikrovolt . Dijumpai pada orang dewasa istirahat berfikir,
tenang, bangun tidur. gelombang ini timbul dari hasil osilasi pada system
talamokortikal serta mencakup system pengaktivasi reticular di batang otak.
gelombang
Berfrekuensi 14-80 siklus per detik. muncul khususnya dari region frontal dan
parietal saat melakukan aktivitas spesifik.
gelombang (teta)
berfrekuensi 4-7 siklus per detik. dijumpai pada region temporal dan parietal anakanak, dan juga didapati pada orang dewasa yang stress emosional (kecewa,
frustasi), dan otak yang berdegenerasi.
gelombang (delta)

berfrekuensi kurang dari 3,5 per detik. voltase dua kali gelombang otak lainnya.
dijumpai pada tidur nyenyak, bayi, dan penyakit organik. gelombang otak yang
muncul dari korteks tanpa pengaruh aktivitas SSP region bawah otak.

Epilepsi / Kejang Ayan


adalah aktifitas berlebihan yang tidak terkendali dari sebagian atau keseluruhan
SSP. macam-macam epilepsy: Epilepsi Grand Mal, Epilepsi focus, Epilepsi Petit
Mal
Tidur
Tidur adalah keadaan tidak sadar yang dapat dibangunkan dengan rangsang
sensorik atau rangsang lainnya. Koma adalah keadaan tidak sadar yang tidak dapat
dibangunkan. tidur terdiri dari dua tipe yang saling bergantian. yakni tidur
gelombang-lambat (NREM) dan tidur rapid eye movement (REM).
Tidur Gelombang-Lambat
adalah tidur nyenyak setelah mulai tidur. ciri-ciri :

penurunan fungsi vegetative (tekanan darah, frekuensi pernapasan, laju


metabolism basal)
penurunan tonus pembuluh darah perifer
peningkatan sekresi hormone (GH)
penurunan suhu dan aliran darah otak
sinkronisasi aktifitas korteks

Tidur REM (Tidur Paradox)


otak aktif namun rangsangan tidak disalurkan ke arah yang sesuai sehingga tubuh
tetap tertidur. Terjadi selama 5-30 menit dalam setiap 90 menit tidur. Namun,
dalam kondisi sangat mengantuk, tidur REM berlangsung sangat singkat atau
bahkan tidak ada. ciri-ciri:

pergerakan bola mata yang cepat


Mimpi yang melibatkan aktifitas otot tubuh
peningkatan denyut jantung dan frekuensi pernafasan
sulit dibangunkan dengan rangsangan sensorik
tonus otot menurun drastic
tidak ada reflex spinal
suhu tubuh dan aliran darah otak meningkat
desinkronisasi aktifitas korteks (gelombang )

Tidur REM diperkirakan sebagai akibat dari sekresi asetilkolin oleh saraf-saraf besar
formasio retikularis yang akan menimbulkan aktifitas berlebihan otak pada daerahdaerah tertentu.
Teori Dasar Tidur

Teori terbaru menyebutkan tidur disebabkan oleh proses penghambatan aktif oleh
sebagian otak terhadap bagian lain. beberapa mekanisme terjadinya tidur:
1. ujung-ujung saraf nuclei raphe (terletak di separuh bagian bawah pons dan
di medulla) menyekresi serotonin menghambat sinyal-sinyal yang masuk
melalui radiks posterior medula spinalis
2. perangsangan area di nucleus solitarius (daerah terminal di medulla dan pons
yang dilewati sinyal visceral melalui N. Vagus dan N. glossofaringeus
menimbulkan tidur
3. pengaturan irama sirkadian dan jam biologis oleh nucleus suprakiasma yang
terletak di hipotalamus
4. penumpukan molekul muramil peptide pada LCS dan darah akibat terjaga
dalam waktu lama menimbulkan tidur
Fungsi Fisiologis Tidur
Tidur dipostulatkan berfungsi untuk:
1.
2.
3.
4.

maturasi persarafan
memfasilitasi proses belajar atau memori
kognisi
lalu-lintas dari energy metabolism

Nilai utama tidur adalah untuk memulihkan keseimbangan alami di antara pusatpusat neuron.

Anda mungkin juga menyukai