A. Pengertian Filtrasi
Filtrasi adalah operasi dimana campuran yang heterogen antara fluida
dan partikel-partikel padatan dipisahkan oleh media filter yang meloloskan
fluida tetapi menahan partikel-partikel padatan.
Hal yang paling utama dalam filtrasi adalah mengalirkan fluida melalui
media berpori. Filtrasi dapat terjadi karena adanya gaya dorong, misalnya:
gravitasi, tekanan dan gaya sentrifugal. Pada beberapa proses media filter
membantu balok berpori (cake) untuk menahan partikel-partikel padatan di
dalam suspensi sehingga terbentuk lapisan berturut-turut pada balok sebagai
filtrat yang melewati balok dan media tersebut. Pada umumnya filter dapat
digolongkan berdasarkan gaya dorong alami.
B. Fungsi Filtrasi
a. Untuk membersihkan air dan sampah pada pengolahan air
b. Menjernihkan preparat kimia di laboratorium
c. Menghilangkan pengotor pada air suntik injeksi
d. Membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula
C. Macam-Macam Filter
a. Filter Gravitasi (Gravity Filter)
Filter ini merupakan tipe yang paling tua dan sederhana. Tersusun
atas tangki-tangki yang bagian bawahnya berlubang-lubang dan diisi
dengan pasir-pasir berpori dimana fluida mengalir secara laminer. Filter
ini digunakan untuk proses fluida dengan kuantitas yang besar dan
mengandung sedikit padatan. Contohnya: pada pemurnian air.
Tangki biasanya terbuat dari kayu, bata atau logam tetapi untuk
pengolahan air biasa digunakan beton. Saluran dibagian bawah yang
berlubang mengarah pada filtrat, saluran itu dilengkapi dengan pintu atau
keran agar memungkinkan backwashing dari dasar pasir untuk
menghilangkan padatan-padatan yang terakumulasi. Bagian bawah yang
berlubang tertutup oleh batuan atau kerikil setinggi 1 ft atau lebih untuk
menahan pasir.
Hal yang harus diperhatikan dalam filter gravitasi, bongkahanbongkahan kasar (batu atau kerikil) diletakkan bagian atas balok berpori
(cake) untuk menahan materi-materi kecil yang ada di atasnya (pasir, dll).
Materi yang berbeda ukurannya harus diletakkan dengan membentuk
lapisan-lapisan sehingga dapat bercampur dan ukuran untuk setiap materi
harusnya sama untuk menyediakan pori-pori dan kemampuan yang
maksimal.
b. Filter Pelat dan Bingkai
Filter tekanan biasanya tersusun dari pelat-pelat dan bingkaibingkai. Pada filter ini pelat-pelat dan bingkai-bingkai disusun secara
bergantian dengan filter kain dengan arah berkebalikan pada tiap pelat.
Pemasangannya dilakukan secara bersamaan sebagai kesatuan gaya
mekanik (oleh sekrup / secara hidrolik).
Ada beberapa macam tipe bertekanan yang menggunakan pelat dan
bingkai. Yang paling sederhana mempunyai salah satu saluran tunggal
mengenali suspensi pada pencucian dan pembukaan tunggal pada setiap
pelat untuk mangalirkan cairan (pada pengiriman terbuka). Tipe yang lain
mempunyai saluran terpisah untuk membedakan suspensi dan air
pencucian tetapi ada juga yang menggunakan saluran terpisah untuk
memisahkan suspensi dan air pencucian (pada pengiriman tertutup).
Saluran ini biasanya terdapat di pojok atau di tengah atau tepat di tengah.
Umpan suspensi masuk malalui saluran yang terbentuk dari lubanglubang pada pojok kanan atas antara pelat dan bingkai. Dari saluran ini,
suspensi masuk ke bingkai menuju ruang di antara pelat-pelat. Tekanan
pada suspensi diumpankan pada proses penekanan untuk menghasilkan
filtrat. Filtrat tersebut menuju ruang-ruang diantara kain dan pelat melalui
kain-kain dari kedua sisi pelat ke keluaran yang berupa klep atau menuju
saluran kedua yang dibentuk oleh lubang-lubang pada pojok lain dari
pelat dan bingkai dengan keluaran yang didukung oleh pelat-pelat tidak
oleh bingkai. Baik keluaran melalui saluran atau melalui keran atau klep
dan pelat dilubangi atau dibuat dengan filtrat, memasuki keluaran melalui
sisi pelat.
Padatan dalam suspensi berakumulasi dalam kain pada sisi
sebaliknya dari pelat-pelat. Setelah beberapa waktu sebagian kecil ruang
diantara pelat tersedia untuk suspensi, dan umpan dimatikan. Jika cake
2
filtrat
dengan
PERMASALAHAN
Pada Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Pabrik Benzene dari
Toluene dan Hidrogen Kapasitas 400.000 Ton/Tahun, alat yang kami pilih adalah
Filter.
Sumber air untuk keperluan konsumsi dan sanitasi PT. KTI diperoleh dari
laut yang tidak jauh dari lokasi pabrik.. Air ini digunakan untuk kebutuhan air
minum, laboratorium, kantor, perumahan, dan pertamanan. Air konsumsi dan
sanitasi harus memenuhi beberapa syarat, yang meliputi syarat fisik, syarat kimia,
dan syarat bakteriologis.
Syarat fisik:
Suhu di bawah suhu udara luar
Warna jernih
Tidak mempunyai rasa dan tidak berbau
Syarat kimia:
Tidak mengandung zat organik
Tidak beracun
Syarat bakteriologis:
Tidak mengandung bakteribakteri, terutama bakteri yang pathogen
5
Air baku (treated water) yang diambil dari PT. KTI dialirkan ke bak
penampung air untuk kemudian dipompakan ke tangki air konsumsi dan
sanitasi umum.
Dalam perancangan pabrik ini, filter berfungsi untuk menyaring partikel-
partikel halus (kotoran) yang masih tersisa (belum mengendap) dalam clarifier.
Filter yang digunakan dalam kasus ini adalah filter tipe Gravity Sand Filter.
DESAIN PERALATAN
= 153,3778 gpm
Sperisitas
: 0,8
FRe
: 47
Ff
Kecepatan Linier
V=
Q 0,3417 ft 3 /det
=
A
51,1259 ft 2
= 0,006684007 ft/det
g c D p FRe Lwf
2
Lp
32 F f V
Dimana, V
Lwf
: superficial velocity
: Pressure drop
(diambil : 1 lb/ft2)
: Viskositas cairan
(0,85 Cp = 0,00057
lb/ft.s)
Dp
: Diameter partikel
(0,0014 ft)
Lp
(1,38 ft = 0,4209 m)
0,5 x P2
P = 10,1120 ft
= 3,0821 m
L = 1,5411 m
KESIMPULAN
: Perancangan Filter
1.
2.
3.
No.
1.
Nilai
1
2,5
3,5
2.
3.
Kedalaman materi
Bobot penilaian diatas adalah sama sehingga nilai akhir adalah rata-rata aritmatik
semua nilai di atas.
10