Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Air adalah sumber daya alam yang mutlak diperlukan oleh manusia dan
mahluk hidup lainnya karena merupakan salah satu elemen sumber kehidupan.
Air dapat berwujud cairan, padat (es) dan berwujud uap air (awan di udara).
Zat ini menutupi hampir 71% permukaan bumi dan terdapat 1,4 triliun kilometer
kubik (330 juta mil3) tersedia di bumi. Sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan
pada lapisan lapisan es di kutub utara dan kutub selatan bumi. Struktur kimia yang
memiliki molekul hydrogen berjumlah dua dan oksigen berjumlah satu ini memilki
fungsi sebagai pelarut zat kimia lainnya didalam tubuh manusia pada proses
metabolisme dan mengangkut sel darah menuju ke seluruh penjuru tubuh manusia.
Sedanngkan pada tumbuhan, fungsi air dibutuhkan pada proses fotosintesis dan
respirasi.
Manfaat air dalam industri sangat banyak sekali, selain digunakan sebagai
bahan baku juga digunakan sebagai pemutar turbin pada pembangkit tenaga listrik,
pendingin (radiator) mesin. Air yang digunakan secara langsung dan pada umumnya
adalah air yang jernih. Air jernih didapat dari hujan, mata air, sungai, danau. Gerakan
air didalam tanah sangat erat berkaitan dengan struktur geologi, maka untuk
mendapatkan ait tanah adalah mutlak memahami geologi pada setiap daerah yang
berbeda.

Beberapa cara untuk mendapatkan air tanah diantaranya menggunakan:


1.
2.
3.

Metode gali,
Bor manual (tenaga manusia)
Mesin otomatis

Untuk itu penulis merancang alat bor dengan sistem semi mekanik
diharapkan

waktu yang dibutuhkan sedikit, energy rendah, tidak membutuhkan

space yang luas , relatif murah dan aman ( efektif dan effisien).

B. Identifikasi Permasalahan
Permaslahan permasalahan yang timbul dari metode yang telah disebutkan
diatas antara lain:
1. Metode gali, akibat atau dampak dari sistem ini sering terjadinya kecelakaan
kerja, yaitu pada kedalaman tertentu, lubang yang digali ini dapat
mengeluarkan gas beracun maka penggali akan mengalami keracunan yang
berdampak kematian.
2. Bor manual (tenaga manusia), metoda ini dibutuhan waktu dan tenaga banyak
yaitu dengan cara sekitar empat hingga lima orang memutar pipa besi yang
disambung-sambung sehingga sangat tergantung

dari fisik dan stamina

manusia.
3. Mesin otomatis, metoda ini waktu yang dibutuhkan sangat singkat namun
membutuhkan biaya besar dan area untuk menempatkan mesin.

C. Perumusan Permasalahan

Dari indentifikasi permasalahan diatas dapat dirumuskan permaslahan


sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang alat yang lebih efisien waktu dalam melakukan
pengeboran?
2. Bagaimana merancang alat yang tidak terlalu memakan banyak tempat?
3. Bagaimana merancang alat yang membutuhkan lebih sedikit operator
pada saat pengeboran?
4. Bagaimana merancang alat pengeboran air dalam tanah yang berada pada
kedalaman 25-50 meter?
D. Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Mengoptimalkan mendapatkan air tanah dalam waktu yang efektif dan
efisien dari segi waktu dan tenaga dibandingkan menggali dan mengebor
manual.
2. Merancang suatu alat bor yang dapat mecapai kedalaman air tanah.
3. Merancang suatu alat bersekala kecil dengan pengoperasian sederhana
dan melibatkan operator satu atau dua orang saja.
E. Pembatasan Masalah
Mengingat permasalahan untuk merancang mesin bor air tanah dengan sistem
semi mekanik ini menbutuhkan waktu dan kajian luas, maka dilakukan pembatasan
masalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya dilakukan pada tahap perancangan yang meliputi
bagian alat bor air tanah
2. Menghitung dan menganalisa gaya pada poros batang yang digerakkan
3.
4.
5.
6.
7.

oleh motor
Menganalisa reduksi putaran.
Analisa sambungan las dan ulir.
Membuat gambar kerja
Kekuatan kontruksi / kerangka
Mata bor yang digunakan sesuai standar yang telah ada.

F. Metodologi Penelitian
Langkah langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1. Tahap Pendahuluan
Identifikasi Permasalahan
Studi literatur
Perumusan permasalahan
Penentuan tujuan penelitian
Identifikasi kebutuhan data
2. Tahap pengumpulan data
Data yang dibutuhkan antara lain:
Ukuran diameter sumur
Kedalaman air tanah
Rencana bentuk alat yang akan dirancang
Bagian bagian alat yang akan dirancang
3. Tahap Pengolahan data
Penentuan bahan
perhitungan kekuatan dan ukuran bahan
analisa hasil perhitungan
perancangan model gaambar alat bor
4. Tahap Akhir
Kesimpulan
G. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan terperinci, maka penulisan
disusun dengan membagi uraiannya ke dalam lima bab menurut sistematika berikut:

Bab I Pendahuluan, dalam bab ini dijelaskan secara garis besar mengenai latar
belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan, batasan
masalah, , Metodologi Penelitian, sistematika penulisan

Bab II Landasan Teori, dalam bab ini akan dijelaskan tentang peninjauan
dasar-dasar teori yang berkaitan dengan perhitungan yang akan digunakan.

Bab III Data Perencanaan, pada bab ini akan dijelaskan tentang rencana
bagaimana bentuk perancangan alat yang akan dibuat mengikuti ketentuan dan
kondisi lapangan.

Bab IV Perhitungan Perancangan, pada bab ini membahas tentang


perhitungan perancangan mekanik alat bor air tanah.

Bab V Kesimpulan, pada bab ini membahas tentang kesimpulan pada


perancangan alat.

Gambar 1.2 Diagram alir metodologi penelitian

Anda mungkin juga menyukai