PENDAHULUAN
Mahasiswa sebagai salah satu kelompok terpelajar dalam lapisan masyarakat
Indonesia menjadi suatu harapan baru untuk mampu menerapkan, mengaplikasikan
serta mengembangkan ilmu yang diperoleh selama di kampus ke dalam kehidupan
yang nyata di tengah masyarakat. Hal ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi
yang ketiga, yaitu pengabdian pada masyarakat. Mereka diharapkan pula dapat
berperan aktif demi tercapainya suatu kemajuan di dalam masyarakat. Salah satu
program yang telah dirancang sebagai implementasi dari idealisme tersebut adalah
program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang
dilakukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk mengembangkan dan
menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah, untuk diterapkan dalam
kehidupan nyata khususnya di lembaga pendidikan baik formal atupun non formal
serta masyarakat. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi
suatu bekal bagi mahasiswa sebagai suatu wahana atau wadah untuk membentuk
calon tenaga kependidikan yang profesional serta siap untuk memasuki dunia
pendidikan dimana telah memiliki kompetensi pedagogik, sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang profesional sebagai seorang tenaga kependidikan nantinya.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di SMP Negeri 4
Magelang mempunyai tujuan untuk mempersiapkan dan menghasilkan tenaga
kependidikan yang memiliki kompetensi sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki
oleh mahasiswa tersebut.
Sebelum kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan, mahasiswa
terlebih dahulu menempuh kegiatan yaitu pra PPL melalui kegiatan pembelajaran
mikro dan kegiatan observasi di sekolah. Adapun kegiatan pembelajaran mikro
dilakukan dengan sesama mahasiswa dan dibimbing oleh dosen pembimbing sesuai
jurusan. Kemudian kegiatan observasi di sekolah diadakan dengan tujuan agar
mahasiswa memperoleh gambaran nyata mengenai proses pembelajaran yang
dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang
proses pembelajaran. Kegiatan Observasi ini meliputi kegiatan observasi proses
pembelajaran dan kegiatan menejemen pengelolaan sekolah, serta observasi potensi
pengembangan sekolah. Dalam kegiatan PPL ini, mahasiswa diterjunkan ke sekolah
untuk mendapatkan pengalaman nyata langsung yang berkaitan dengan kegiatan
belajar mengajar di sekolah. Dengan pengalaman yang diperoleh tersebut diharapkan
dapat dipakai sebagai suatu bekal oleh calon guru yang mempunyai kepribadian
sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga profesional kependidikan.
Kegiatan observasi di sekolah bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran
mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana
dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.
A. ANALISIS SITUASI
Analisis situasi yang dilakukan merupakan upaya untuk menggali potensi
dan kendala yang ada sebagai bahan acuan untuk merumuskan program kegiatan.
Dari hasil pengamatan diperoleh berbagai informasi tentang SMP Negeri 4 Magelang
yang dapat dijadikan sebagai dasar acuan atau konsep awal untuk melakukan
kegiatan PPL di sekolah tersebut.
SMP Negeri 4 Magelang berlokasi di Jl. Pahlawan No.41 Kota
Magelang.Posisi bangunan sekolah ini bersebelahan dengan SD Negeri 4 Magelang.
SMP Negeri 4 Magelang ini terdiri dari 2 lantai dengan luas lahan 5910 m 2, dan luas
lahan yg sudah dibangun 3215 m2. Kondisi lingkungan sekitar menunjang kegiatan
pembelajaran karena lingkungan sekitar SMP 4 Magelang adalah sekolah. Kesehatan
lingkungan cukup terjaga , tetapi pepohonan hijau di sekolah masih kurang
memadai , hal ini dikarenakan lahan yang ada sangat terbatas. Disetiap sudut sekolah
sudah tersedia tempat sampah.Sampah pun dipisah antara sampah organik dan nonorganik.
SMP Negeri 4 Magelang memiliki fasilitas-fasilitas berupa fisik maupun
non fisik yang cukup memadai, meliputi:
1. Kondisi Fisik Sekolah
SMP 4 terdiri dari 18 ruang kelas, ruang OSIS, ruang guru, ruang
kepala sekolah, ruang BK, ruang komputer guru, ruang UKS, ruang kesenian,
Mushola, WC siswa, WC guru, koperasi sekolah, kantin, laboratorium
komputer, laboratorium bahasa, laboratorium IPA, perpustakaan, gudang olah
raga, dan aula.
a. Ruang Kelas
Kondisi ruang kelas sudah baik
Dalam kelas terdapat black board, white board, papan berpetak, LCD, layar
LCD, speaker, TV, papan data administrasi kelas, lemari pengumpulan HP
siswa, alat-alat kebersihan kelas, buku absensi, kapur, spidol, meja guru, meja
dan kursi mencukupi jumlah siswa di kelas, kelengkapan pembelajaran
Matematika seperti penggaris dan jangka belum ada. Kondisi fasilitas di kelas
dalam keadaan baik, dan kondisi kelas pun bersih, terang dan nyaman.
b. Laboratorium IPA
timbangan tinggi badan, timbangan berat badan, termometer dan daftar siswa
yang berkunjung ke UKS.
h. Ruang Bimbingan Konseling (BK)
Secara keseluruhan ruangan BK SMP Negeri 4 Magelang terletak di
antara gedung sekolahan dan lapangan bola basket. Keadaan ruangan BK di
SMP Negeri 4 Magelang mencakup ruangan guru BK dan lain lain. Dalam hal
ini ialah ruangan BK SMP Negeri 4 Magelang masih menjadi satu dengan
ruangan UKS dan OSIS.
i. Koperasi Siswa
Koperasi di SMP Negeri 4 Magelang buka seperti jam sekolah biasa
sehingga dapat melayani kebutuhan siswa setiap saat bahkan diwaktu masuk
jam pelajaran.
j. Tempat Ibadah
Kondisi bangunan tempat ibadah sudah bagus dan lumayan megah.
Bangunan terdiri dari 2 lantai dengan tempat wudhu berada didepan kanan
dan kiri mushola. Lantai 1 dan 2 dapat digunakan untuk sholat semua.
Fasilitas penunjang dan utama seperti tempat wudhu sudah luas dan cukup
bersih.
k. Kantin
Kantin sekolah berada di daerah belakang sekolah bersebelahan dengan
gudang SD Negeri 4 Magelang. Keadaan kantin kotor, kurang pencahayaan,
selokan banyak sampah, dan keadaan bangunan sudah tua.
2. Kondisi Non Fisik Sekolah
a. Potensi Siswa
Siswa SMP Negeri 4 Magelang banyak menghasilkan prestasi baik
akademik maupun non akademik. Hal ini dibuktikan dengan berbagai
prestasi yang diraih oleh siswa-siswa dari berbagai kejuaraan telah diikuti
juga menghasilkan banyak penghargaan. Prestasi lebih banyak dari
bidang non-akademik, seperti MTQ, olah raga, lomba baca cipta puisi,
siswa berprestasi,seni kriya, lomba parade band, dan menyanyi.
Namun, ada beberapa siswa yang bakat, minat, dan kreativitasnya
mungkin belum tersalurkan dengan optimal. Oleh karena itu, hal ini
dapat disiasati dengan mengadakan berbagai lomba dan pementasan di
sekolah.
b. Potensi Guru
c. Potensi Karyawan
Selain tenaga pengajar yang terlibat langsung dalam proses
pembelajaran di sekolah, SMP Negeri 4 Magelang juga memiliki
karyawan-karyawan sebagai penunjang kegiatan di sekolah. Karyawan
sekolah sudah memilki kinerja yang baik dan terstruktur dalam
menunjang kegiatan sekolah secara fisik maupun administratif.
Karyawan-karyawan tersebut berjumalah 15 orang termasuk karyawan
Tata Usaha (TU) sejumlah 5 orang, 1 orang petugas perpustakaan , 1
orang petugas laboratorium IPA, 2 orang teknisi komputer, 2 orang
petugas laboratorium bahasa, 1 orang tukang kebun, 1 orang penjaga
sekolah, 1 orang tenaga security, 1 orang petugas penjaga koperasi
sekolah. Adapun 7 orang sudah berstatus PNS dan 8 orang lainnya masih
berstatus honorer. Adapun jenjang pendidikan karyawan di SMP Negeri 4
Magelang 3 orang lulusan S1, 2 orang lulusan D3, 6 orang lulusan SMA,
dan 3 orang lulusan SMP.
d. Ekstrakurikuler
SMP Negeri 4 Magelang memiliki beberapa ekstrakurikuler antara
sebagai berikut :
Pramuka
Basket
Drumband
Klunthung
Ekstrakurikuler klunthung di SMP Negeri 4 Magelang
dilakukan latihan setiap hari Minggu. Ekstrakurikuler klunthung
menjadi salah satu ekstrakurikuler unggulan dan sudah pentas di luar
lingkungan sekolah.
Bola Voly
PBB dan IUB
KIR
Band/musik
Seni Tari
Mading
Tartil Tilawah
Rebana
Bela diri
e. Administrasi Sekolah
Secara umum kegiatan administrasi di SMP Negeri 4 Magelang
sudah baik terdapat presensi guru, karyawan, dan siswa. Serta
pemasangan tata tertib guru, karyawan, siswa yang di tempel di
lingkungan sekolah mulai ruang TU, ruang guru, dan tiap kelas.
f. Karya Tulis Ilmiah Guru
Iklim penelitian pada guru-guru di SMP Negeri 4 Magelang sudah baik.
Dengan sarana seperti tersebut di atas sudah cukup memadai untuk
mendukung proses belajar, akan tetapi dalam penggunaannya masih kurang efektif
dan optimal.
B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL
1. Perumusan Program PPL
Perumusan program yang disusun dalam kegiatan PPL di SMP N 4 Magelang
dibuat berdasarkan atas hasil observasi yang dilakukan pada tahap awal. Beberapa
program kemudian direncanakan sesuai dengan kebutuhan siswa khususnya dan
sekolah pada umumnya. Pemilihan dan penentuan program kerja dilakukan melalui
musyawarah berdasarkan permasalahan yang ada, serta dengan beberapa
pertimbangan. Program yang disusun pun diharapkan akan mendapatkan apresiasi
dari siswa dan bermanfaat di kemudian hari.
Perencanaan program disusun berdasar hasil observasi yang diperoleh di
lapangan (SMP Negeri 4 Magelang), dan disertai dengan time schedule yang
diupayakan memenuhi dan mampu mengakomodasi berbagai kegiatan dan waktu
pelaksanaan .
Kegiatan PPL dimulai sejak tanggal 1 Juli 2013 sampai 15 September 2013 yang
dilaksanakan di SMP Negeri 4 Magelang. Secara garis besar, tahap-tahap kegiatan
PPL adalah sebagai berikut.
a. Tahap Persiapan di Kampus
Pengajaran Mikro/PPL I (Micro Teaching) dilaksanakan pada semester VI di
kampus FBS UNY. Kegiatan ini berupa pelatihan pengajaran yang dibatasi
dalam skala kecil yakni dalam waktu mengajar maupun jumlah siswa yang
mengikuti. Dalam kegiatan PPL beberapa unsur ikut terlibat baik mahasiswa
yang berperan sebagai murid maupun dosen pembimbing. Pengajaran mikro
merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa sebelum
mengambil mata kuliah PPL.
b. Observasi di Sekolah
Observasi dilakukan sebelum praktikan praktik mengajar, yakni pada Tanggal
11-24 Februari 2013. Di kesempatan observasi ini praktikan diberi waktu untuk
mengamati hal-hal apapun berkenaan dengan proses belajar mengajar di kelas.
Melalui kegiatan observasi ini diharapkan dapat memberi informasi tidak hanya
mengenai kegiatan proses belajar mengajar tetapi juga gambaran mengenai
sarana dan prasarana yang tersedia dan dapat mendukung kegiatan pembelajaran
di tempat praktikan melaksanakan PPL.
Kegiatan observasi ini meliputi pengamatan langsung dan wawancara dengan
guru pembimbing dan siswa. Hal ini mencakup antara lain:
1. Observasi lingkungan sekolah
Dalam pelaksanan observasi praktikan mengamati beberapa aspek yaitu:
o Kondisi fisik sekolah
o Potensi siwa, guru dan karyawan
o Fasilitas KBM, media, perpustakaan dan laboratorium
o Ekstrakurikuler dan organisasi siswa
o Bimbingan konseling
o UKS
o Administrasi
o Koperasi, tempat ibadah dan kesehatan lingkungan.
2. Observasi perangkat pembelajaran
Praktikan mengamati bahan ajar serta kelengkapan administrasi yang
dipersiapkan guru pembimbing sebelum KBM berlangsung agar praktikan
lebih mengenal mengenai perangkat pembelajaran.
3. Observasi proses pembelajaran
Tahap ini meliputi kegiatan observasi proses kegiatan belajar mengajar
langsung di kelas. Hal-hal yang diamati dalam proses belajar mengajar
adalah : membuka pelajaran, penyajian materi, metode pembelajaran,
penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, tekhnik bertanya, tekhnik
penguasaan kelas, penggunaan media, bentuk dan cara penilaian dan menutup
pelajaran.
4. Observasi perilaku siswa
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A.
PERSIAPAN
Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan KKN-PPL
2.
Pembekalan PPL
Pembekalan PPL dilaksanakan oleh masing-masing dosen pembimbing
lapangan (DPL) PPL dalam hal ini pembekalan mahasiswa jurusan pendidikan
bahasa inggris dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2013. Pembekalan ini
dilaksanakan untuk memberikan pengarahan pada mahasiswa dalam pelaksanaan
PPL agar mahasiswa dapat menjalankan program dengan lancar dan akhirnya
dapat memperoleh pengalaman yang berharga.
3.
di
sekolah
mana
mereka
di
tempatkan
sehingga
dapat
c.Sebagai tahap awal sosialisasi dengan para siswa yang akan diajar.
d.
Perangkat Pembelajaran
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Pembuatan silabus pembelajaran telah disesuaikan dengan keadaan
peserta didik di sekolah mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan 2006. Alokasi waktu pembelajaran 40 menit pada tiap
mapelnya termasuk penanaman nilai karakter dalam silabus.
ii)
Silabus
Silabus yang dibuat sudah memadai dan terintegrasi dengan baik pada
tiap skill nya dimana terdapat standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian yang
mencakup teknik, bentuk instrument, contoh instrument, alokasi waktu,
sumber, dan nilai karakter.
iii)
RPP
RPP yang dibuat sudah memadai terdapat identitas RPP , alokasi waktu
pada tiap sesinya, indikator, serta tujuan. Di dalam RPP terdapat metode
pembelajaran yang digunakan yakni learning method menggunakan
communicative approach sedangkan learning model menggunakan
Individual and cooperative learning. Alur pembelajaran yang
digunakan yakni dimulai dengan kegiatan awal, kegiatan inti meliputi
eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan kegiatan penutup.
Penilaian
b.
Membuka Pelajaran
Guru memberi salam Good Morning class ketika memasuki kelas, dan
menanyakan kabar siswa how are you ? siswa menanggapi dengan
Fine, thank you, and you kemudian guru menanggapi Fine, thank you ,
dilanjutkan mengecek kehadiran siswa who is absent today ? seraya
menengok ke papan presensi dilanjutkan guru meminta salah satu murid
menyiapkan kelas menggunakan Bahasa Inggris, sementara murid lain
mendapat giliran, membacakan doa. Guru memberi informasi apa yang
akan dipelajari siswa pada pertemuan tersebut di awal Today, we will
learn about descriptive text. Kemudian beliau memberi context berupa
kejadian penggunaan spoken descriptive text dimana siswa diberi context ,
ketika mereka sedang berjalan-jalan ke suatu tempat ( dalam hal ini mall )
bersama ibu dan
menemukan ibu mereka lalu menanyakan bagaimana ciri ibu mereka. Apa
yang bisa murid-murid katakan.
c.
Penyajian Materi
Dengan context tersebut guru mendemonstrasikan cara mendeskripsikan
dengan baik dan benar dilanjutkan siswa secara pairs work mendiskusikan
bagaimana mendeskripsikan salah satu ibu mereka, kemudian perwakilan
dari siswa maju di depan kelas untuk mepresentasikan hasilnya dengan
saran perbaikan di akhir. Guru juga menyelipkan games guessing people
(teacher) in school.
d.
Metode Pembelajaran
Guru menggunakan metode Genre Based Approach hal ini terlihat dari
stage awal pengajaaran dan hasil wawancara dengan guru yang
bersangkutan
e.
Penggunaan bahasa
Guru menggunakan Bahasa Inggris penuh di kelas namun masih
menggunakan Bahasa Indonesia untuk menjelaskan dan membuat siswa
mengerti mengenai materi yang sedang diajarkan.
f.
Penggunaan waktu
Guru telah memperhitungkan dengan cermat waktu secara efisien hal ini
terlihat dari RPP dan ketika pelaksanaan di dalam kelas.
g.
Gerak
Guru berdiri di depan kelas, dan guru duduk di meja guru. Gerak guru
terbatas hanya beberapa kali guru menggunakan gesture dan facial
expression.
h.
i.
Teknik Bertanya
Guru memberi pertanyaan pada siswa dengan jelas dengan menyebutkan
pertanyaan terlebih dahulu dilanjutkan menunjuk salah satu siswa secara
acak.
j.
k.
Penggunaan Media
Guru menggunakan LCD & Laptop namun penempatan LCD yang kurang
sesuai letaknya berakibat siswa kurang bisa untuk fokus menangkap apa
yang dipresentasikan di layar.
l.
m.
Students, Teacher
Student
Menutup Pelajaran
Guru menutup pelajaran dengan I think its enough, guru mereview apa
yang
telah
dipelajari
pada
pertemuan
tersebut,
kemudian
Perilaku Siswa
Pembimbingan PPL
Pembimbingan untuk PPL diselenggarakan di sekolah tempat masingmasing praktikan mengajar, kegiatan ini berupa kegiatan pembimbingan oleh
Dosen Pembimbing Lapangan PPL yang memiliki tujuan untuk membantu
praktek
mengajar
berlangsung,
mahasiswa
PPL
harus
b.
c.
d.
B.
PELAKSANAAN PPL
Kegiatan PPL Universitas Negeri Yogakarta pada tahun 2013 dilaksanakan
mulai tanggal 20 Juli sampai dengan tanggal 14 September 2013. Setiap
mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengelola beberapa kelas tergantung
kebijakan guru pembimbing masing-masing.
Dalam PPL ini praktikan mendapat kesempatan untuk melaksanakan
praktik di dua kelas yakni kelas VIII A&D. Praktikan dibimbing oleh Ibu Arlina
Candra Dewi, S. Pd. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran, guru pembimbing
mendampingi dan sangat terbuka dalam memberikan nasihat baik sebelum dan
sesudah mengajar.
Materi yang disampaikan untuk kelas VIII adalah review mengenai simple
transactional and interpersonal yakni asking giving things, facts, and opinion;
short functional text meliputi announcement, invitation, and short message; serta
descriptive text. Pada materi simple transactional and interpersonal yakni
asking giving things, facts, and opinion mencakup skills speaking, kemudian
pada materi short functional text meliputi announcement, invitation, and short
message dibuat spoken cycle ( Listening- Speaking) sebagai input and Written
melaksanakan
praktik
mengajar
di
kelas,
praktikan
Hari/
Tanggal
1.
Senin, 22
Juli 2013
2.
Selasa, 23
Juli 2013
Jam
Pelajara
n
1-2
Kelas
Pokok bahasan
VIIID
Asking Giving
Things, Facts, and
Opinion
1-2
VIIIC
Asking Giving
Things, Facts, and
Opinion
Ket.
Teaching
Practice
(Jadwal Bulan
Ramadhan)
Teaching
Practice
(Jadwal Bulan
Ramadan)
3.
Rabu, 21
Agustus
2013
6-7
VIIID
4.
Kamis, 22
Agustus
2013
6-7
VIIIA
5.
Jumat. 23
Agustus
2013
2-3
VII D
6.
Sabtu, 24
Agustus
2013
Selasa, 27
Agustus
2013
Rabu, 28
Agustus
2013
Kamis, 29
Agustus
2013
Jumat, 30
Agustus
2013
Sabtu, 31
Agustus
2013
Sabtu, 31
Agustus
2013
Selasa, 3
September
2013
Rabu, 4
September
2013
VIIIA
1-2
VIIIA
6-7
VIIID
6-7
VIIIA
2-3
VIIID
VIIIA
VIII D
1-2
VIIIA
Quiz
6-7
VIIID
6-7
VIIIA
7.
8.
9.
10.
11.
12.
11.
12.
13.
Kamis, 5
September
2013
Announcement
Spoken Cycle
(ListeningSpeaking) &
Written Cylce
(Reading-Writing) I
Announcement
Spoken Cycle
(ListeningSpeaking) &
Written Cylce
(Reading-Writing) I
Announcement
Written II &
Spoken Invitations
1
Announcement
Written II & Spoken
Invitations 1
Spoken Invitations
II & Written
Invitations
Spoken Invitations
II
Written Invitations
Spoken Written
Short message
pernah dibahas;
announcement,
invitations, & short
message.
Review ulang dan
penguatan Materi
Announcement,
Invitations, & Short
Message
Quiz
14.
Kamis, 5
September
2013
3-5
VIIIC
15.
Jumat, 6
September
2013
Jumat, 6
September
2013
Sabtu, 7
September
2013
Sabtu, 7
September
2013
Senin, 9
September
2013
Selasa, 10
September
2012
Rabu, 11
September
2013
Kamis, 12
September
2013
Jumat, 13
September
2013
2-3
VIIID
4-5
VIIIB
VIIIA
VIIID
Spoken Descriptive
I
5-6
VIIB
1-2
VIIIA
Pendampingan
Mengajar kelas
VIIB
Spoken Descriptive
I & II
6-7
VIIID
Spoken Descriptive
II
6-7
VIIIA
2-3
VIIID
Pengambilan Nilai
Performamce
Spoken descriptive
Pengambilan Nilai
Performamce
Spoken descriptive,
Writtem
Descriptive.
16
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
C.
Pendampingan
Mengajar Kelas
VIIIB
Remidial Quiz
Hambatan-hambatan PPL
Dari rancangan program PPL, secara umum berjalan dengan baik dan
lancar. Meskipun ada beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, baik itu dari
faktor intern maupun faktor ekstern. Akan tetapi, hambatan tersebut dapat diatasi
sehingga program terlaksana. Adapun hambatan yang dialami selama kegiatan
PPL adalah sebagai berikut:
a.
Fasilitas LCD dan Speaker aktif kelas yang kurang berfungsi secara
maksimal sehingga praktikan beberapa kali harus membetulkan letak kabel
yang membuat gambar LCD hilang dan meminjam speaker aktif lain di TU
hal ini membuat waktu terbuang untuk persiapan
b.
c.
d.
mental,
materi
yang
akan
disampaikan,
kemampuan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sebelum mengajar di kelas perlu dilakukan observasi untuk memberikan
gambaran kepada mahasiswa tentang potensi yang ada disekolah.
2. Penguasaan materi dan strategi belajar merupakan hal penting di samping
persiapan lain seperti penyusunan perangkat pembelajaran.
3. Mahasiswa harus mempersiapkan diri baik mental maupun intelektual untuk
menjadi guru yang profesional.
4. Adanya hubungan dan kerjasama yang baik antara mahasiswa PPL dengan
pihak sekolah sangat diperlukan untuk mewujudkan suatu kinerja yang baik
pula.
5. Manfaat yang diperoleh mahasiswa selama PPL yaitu
a. Menambah pemahaman mahasiswa tentang proses pendidikan yang
sedang berlangsung di sekolah.
b. Memperoleh pengalaman dan
keterampilan
untuk melaksanakan
pembelajaran di sekolah.
c. Menambah rasa percaya diri mahasiswa untuk menjadi seoarang guru
sepenuhnya.
B. Saran
Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PPL pada tahun berikutnya,
perlu diadakan beberapa perbaikan. Sebagai mahasiswa praktikan yang
melaksanakan PPL, saran yang dapat diberikan antara lain:
1.
adanya
peningkatan
koordinasi
dengan
LPPMP,
Dosen
DAFTAR PUSTAKA
LPPMP. 2013. Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.
LPPMP. 2013. Panduan KKN-PPL. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri
Yogyakarta.
LPPMP. 2013. Materi Pembekalan KKN-PPL 2012. Yogyakarta: UPPL Universitas
Negeri Yogyakarta.
LPPMP. 2013. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro/PPL 1 Tahun 2012.
Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta.