Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN
Mahasiswa sebagai salah satu kelompok terpelajar dalam lapisan masyarakat
Indonesia menjadi suatu harapan baru untuk mampu menerapkan, mengaplikasikan
serta mengembangkan ilmu yang diperoleh selama di kampus ke dalam kehidupan
yang nyata di tengah masyarakat. Hal ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi
yang ketiga, yaitu pengabdian pada masyarakat. Mereka diharapkan pula dapat
berperan aktif demi tercapainya suatu kemajuan di dalam masyarakat. Salah satu
program yang telah dirancang sebagai implementasi dari idealisme tersebut adalah
program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang
dilakukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk mengembangkan dan
menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah, untuk diterapkan dalam
kehidupan nyata khususnya di lembaga pendidikan baik formal atupun non formal
serta masyarakat. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi
suatu bekal bagi mahasiswa sebagai suatu wahana atau wadah untuk membentuk
calon tenaga kependidikan yang profesional serta siap untuk memasuki dunia
pendidikan dimana telah memiliki kompetensi pedagogik, sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang profesional sebagai seorang tenaga kependidikan nantinya.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di SMP Negeri 4
Magelang mempunyai tujuan untuk mempersiapkan dan menghasilkan tenaga
kependidikan yang memiliki kompetensi sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki
oleh mahasiswa tersebut.
Sebelum kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan, mahasiswa
terlebih dahulu menempuh kegiatan yaitu pra PPL melalui kegiatan pembelajaran
mikro dan kegiatan observasi di sekolah. Adapun kegiatan pembelajaran mikro
dilakukan dengan sesama mahasiswa dan dibimbing oleh dosen pembimbing sesuai
jurusan. Kemudian kegiatan observasi di sekolah diadakan dengan tujuan agar
mahasiswa memperoleh gambaran nyata mengenai proses pembelajaran yang
dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang
proses pembelajaran. Kegiatan Observasi ini meliputi kegiatan observasi proses
pembelajaran dan kegiatan menejemen pengelolaan sekolah, serta observasi potensi
pengembangan sekolah. Dalam kegiatan PPL ini, mahasiswa diterjunkan ke sekolah
untuk mendapatkan pengalaman nyata langsung yang berkaitan dengan kegiatan
belajar mengajar di sekolah. Dengan pengalaman yang diperoleh tersebut diharapkan
dapat dipakai sebagai suatu bekal oleh calon guru yang mempunyai kepribadian

sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga profesional kependidikan.
Kegiatan observasi di sekolah bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran
mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana
dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.
A. ANALISIS SITUASI
Analisis situasi yang dilakukan merupakan upaya untuk menggali potensi
dan kendala yang ada sebagai bahan acuan untuk merumuskan program kegiatan.
Dari hasil pengamatan diperoleh berbagai informasi tentang SMP Negeri 4 Magelang
yang dapat dijadikan sebagai dasar acuan atau konsep awal untuk melakukan
kegiatan PPL di sekolah tersebut.
SMP Negeri 4 Magelang berlokasi di Jl. Pahlawan No.41 Kota
Magelang.Posisi bangunan sekolah ini bersebelahan dengan SD Negeri 4 Magelang.
SMP Negeri 4 Magelang ini terdiri dari 2 lantai dengan luas lahan 5910 m 2, dan luas
lahan yg sudah dibangun 3215 m2. Kondisi lingkungan sekitar menunjang kegiatan
pembelajaran karena lingkungan sekitar SMP 4 Magelang adalah sekolah. Kesehatan
lingkungan cukup terjaga , tetapi pepohonan hijau di sekolah masih kurang
memadai , hal ini dikarenakan lahan yang ada sangat terbatas. Disetiap sudut sekolah
sudah tersedia tempat sampah.Sampah pun dipisah antara sampah organik dan nonorganik.
SMP Negeri 4 Magelang memiliki fasilitas-fasilitas berupa fisik maupun
non fisik yang cukup memadai, meliputi:
1. Kondisi Fisik Sekolah
SMP 4 terdiri dari 18 ruang kelas, ruang OSIS, ruang guru, ruang
kepala sekolah, ruang BK, ruang komputer guru, ruang UKS, ruang kesenian,
Mushola, WC siswa, WC guru, koperasi sekolah, kantin, laboratorium
komputer, laboratorium bahasa, laboratorium IPA, perpustakaan, gudang olah
raga, dan aula.
a. Ruang Kelas
Kondisi ruang kelas sudah baik

untuk kegiatan belajar mengajar.

Dalam kelas terdapat black board, white board, papan berpetak, LCD, layar
LCD, speaker, TV, papan data administrasi kelas, lemari pengumpulan HP
siswa, alat-alat kebersihan kelas, buku absensi, kapur, spidol, meja guru, meja
dan kursi mencukupi jumlah siswa di kelas, kelengkapan pembelajaran
Matematika seperti penggaris dan jangka belum ada. Kondisi fasilitas di kelas
dalam keadaan baik, dan kondisi kelas pun bersih, terang dan nyaman.
b. Laboratorium IPA

Laboratorium IPA luasnya 15 x 8 m dengan jumlah meja praktikum


sebanyak 10 buah. Kondisi tersebut terbilang sudah dapat memenuhi untuk
jumlah siswa satu kelas. Alat-alat praktikum sudah tertata dengan rapi di
almari. Alat-alat yang digunakan untuk praktikum juga sudah memenuhi
jumlah siswa yang akan praktik.
c. Laboratorium Komputer
Laboratorium komputer juga terbilang baik. Komputer yang tersedia
berjumlah 38 unit komputer. Komputer masih dalam kondisi yang baik.
Komputer yang tersedia juga sudah mencukupi untuk jumlah siswa dalam
satu kelas yang hanya 32 siswa.
d. Laboratorium Bahasa
Laboratorium bahasa kondisinya kurang baik, dikarenakan laboratorium
ini sudah jarang digunakan untuk praktik siswa. Fasilitas yang terdapat pada
laboratorium ini yaitu ear phone yang berjumlah 30 buah. Dengan jumlah
yang ada masih belum memenuhi kapasitas dari jumlah siswa yang ada. AC
tidak berfungsi dengan baik, dikarenakan jarang digunakan.
e. Perpustakaan
Perpustakaan SMP Negeri 4 Magelang berada di lantai 2 gedung utama.
Keadaan fisik perpustakaan dalam keadaan baik, bersih, dan cukup nyaman.
Di dalam perpustakaan terdapat TV, tata tertib perpustakaan juga terdapat di
sana. Pencahayaan perpustakaan sudah baik, penataan meja dan kursi baik,
penataan buku-buku di rak cukup rapi.
f. Ruang OSIS
Untuk fasilitas OSIS di SMP Negeri 4 Magelang yaitu ruang osis yang di
gunakan untuk rapat, meja rapat serta kursi, dan lain - lainnya. Ruangan OSIS
tersebut pernah di lakukan pemindahan ruangan maka dari itu ruangan OSIS
yang sekarang di tempati adalah bukan ruangan yang pertama yaitu ruangan
ke dua yang letaknya berdekatan dengan mushola sekolah. Pada fasilitas ini
memiliki beberapa kekurangan yaitu ruang OSIS yang kurang luas, penataan
kurang rapi dan tidak adanya struktur bagan OSIS dan foto Presiden maupun
Wakilnya.
g. Ruang UKS
Fasilitas UKS di SMP Negeri 4 Magelang yaitu satu ruangan (dua tempat
tidur) untuk putra, satu ruangan (dua tempat tidur) untuk putri, tensi meter,

timbangan tinggi badan, timbangan berat badan, termometer dan daftar siswa
yang berkunjung ke UKS.
h. Ruang Bimbingan Konseling (BK)
Secara keseluruhan ruangan BK SMP Negeri 4 Magelang terletak di
antara gedung sekolahan dan lapangan bola basket. Keadaan ruangan BK di
SMP Negeri 4 Magelang mencakup ruangan guru BK dan lain lain. Dalam hal
ini ialah ruangan BK SMP Negeri 4 Magelang masih menjadi satu dengan
ruangan UKS dan OSIS.
i. Koperasi Siswa
Koperasi di SMP Negeri 4 Magelang buka seperti jam sekolah biasa
sehingga dapat melayani kebutuhan siswa setiap saat bahkan diwaktu masuk
jam pelajaran.
j. Tempat Ibadah
Kondisi bangunan tempat ibadah sudah bagus dan lumayan megah.
Bangunan terdiri dari 2 lantai dengan tempat wudhu berada didepan kanan
dan kiri mushola. Lantai 1 dan 2 dapat digunakan untuk sholat semua.
Fasilitas penunjang dan utama seperti tempat wudhu sudah luas dan cukup
bersih.
k. Kantin
Kantin sekolah berada di daerah belakang sekolah bersebelahan dengan
gudang SD Negeri 4 Magelang. Keadaan kantin kotor, kurang pencahayaan,
selokan banyak sampah, dan keadaan bangunan sudah tua.
2. Kondisi Non Fisik Sekolah
a. Potensi Siswa
Siswa SMP Negeri 4 Magelang banyak menghasilkan prestasi baik
akademik maupun non akademik. Hal ini dibuktikan dengan berbagai
prestasi yang diraih oleh siswa-siswa dari berbagai kejuaraan telah diikuti
juga menghasilkan banyak penghargaan. Prestasi lebih banyak dari
bidang non-akademik, seperti MTQ, olah raga, lomba baca cipta puisi,
siswa berprestasi,seni kriya, lomba parade band, dan menyanyi.
Namun, ada beberapa siswa yang bakat, minat, dan kreativitasnya
mungkin belum tersalurkan dengan optimal. Oleh karena itu, hal ini
dapat disiasati dengan mengadakan berbagai lomba dan pementasan di
sekolah.
b. Potensi Guru

SMP Negeri 4 Magelang memiliki potensi sebagai berikut: tenaga


pengajar atau guru berjumlah 36 orang dimana 35 Guru berstatus PNS
dan 1 Guru GTT. Adapun profil lulusan guru yakni S3 & S2 sebanyak 3
orang; S1 sebanyak 30 orang; D3 sebanyak 1 orang; dan D1 sebanyak 2
orang.

c. Potensi Karyawan
Selain tenaga pengajar yang terlibat langsung dalam proses
pembelajaran di sekolah, SMP Negeri 4 Magelang juga memiliki
karyawan-karyawan sebagai penunjang kegiatan di sekolah. Karyawan
sekolah sudah memilki kinerja yang baik dan terstruktur dalam
menunjang kegiatan sekolah secara fisik maupun administratif.
Karyawan-karyawan tersebut berjumalah 15 orang termasuk karyawan
Tata Usaha (TU) sejumlah 5 orang, 1 orang petugas perpustakaan , 1
orang petugas laboratorium IPA, 2 orang teknisi komputer, 2 orang
petugas laboratorium bahasa, 1 orang tukang kebun, 1 orang penjaga
sekolah, 1 orang tenaga security, 1 orang petugas penjaga koperasi
sekolah. Adapun 7 orang sudah berstatus PNS dan 8 orang lainnya masih
berstatus honorer. Adapun jenjang pendidikan karyawan di SMP Negeri 4
Magelang 3 orang lulusan S1, 2 orang lulusan D3, 6 orang lulusan SMA,
dan 3 orang lulusan SMP.
d. Ekstrakurikuler
SMP Negeri 4 Magelang memiliki beberapa ekstrakurikuler antara
sebagai berikut :

Pramuka
Basket
Drumband
Klunthung
Ekstrakurikuler klunthung di SMP Negeri 4 Magelang
dilakukan latihan setiap hari Minggu. Ekstrakurikuler klunthung
menjadi salah satu ekstrakurikuler unggulan dan sudah pentas di luar
lingkungan sekolah.

Bola Voly
PBB dan IUB
KIR
Band/musik

Seni Tari
Mading
Tartil Tilawah
Rebana
Bela diri
e. Administrasi Sekolah
Secara umum kegiatan administrasi di SMP Negeri 4 Magelang
sudah baik terdapat presensi guru, karyawan, dan siswa. Serta
pemasangan tata tertib guru, karyawan, siswa yang di tempel di
lingkungan sekolah mulai ruang TU, ruang guru, dan tiap kelas.
f. Karya Tulis Ilmiah Guru
Iklim penelitian pada guru-guru di SMP Negeri 4 Magelang sudah baik.
Dengan sarana seperti tersebut di atas sudah cukup memadai untuk
mendukung proses belajar, akan tetapi dalam penggunaannya masih kurang efektif
dan optimal.
B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL
1. Perumusan Program PPL
Perumusan program yang disusun dalam kegiatan PPL di SMP N 4 Magelang
dibuat berdasarkan atas hasil observasi yang dilakukan pada tahap awal. Beberapa
program kemudian direncanakan sesuai dengan kebutuhan siswa khususnya dan
sekolah pada umumnya. Pemilihan dan penentuan program kerja dilakukan melalui
musyawarah berdasarkan permasalahan yang ada, serta dengan beberapa
pertimbangan. Program yang disusun pun diharapkan akan mendapatkan apresiasi
dari siswa dan bermanfaat di kemudian hari.
Perencanaan program disusun berdasar hasil observasi yang diperoleh di
lapangan (SMP Negeri 4 Magelang), dan disertai dengan time schedule yang
diupayakan memenuhi dan mampu mengakomodasi berbagai kegiatan dan waktu
pelaksanaan .
Kegiatan PPL dimulai sejak tanggal 1 Juli 2013 sampai 15 September 2013 yang
dilaksanakan di SMP Negeri 4 Magelang. Secara garis besar, tahap-tahap kegiatan
PPL adalah sebagai berikut.
a. Tahap Persiapan di Kampus
Pengajaran Mikro/PPL I (Micro Teaching) dilaksanakan pada semester VI di
kampus FBS UNY. Kegiatan ini berupa pelatihan pengajaran yang dibatasi
dalam skala kecil yakni dalam waktu mengajar maupun jumlah siswa yang
mengikuti. Dalam kegiatan PPL beberapa unsur ikut terlibat baik mahasiswa
yang berperan sebagai murid maupun dosen pembimbing. Pengajaran mikro

merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa sebelum
mengambil mata kuliah PPL.

b. Observasi di Sekolah
Observasi dilakukan sebelum praktikan praktik mengajar, yakni pada Tanggal
11-24 Februari 2013. Di kesempatan observasi ini praktikan diberi waktu untuk
mengamati hal-hal apapun berkenaan dengan proses belajar mengajar di kelas.
Melalui kegiatan observasi ini diharapkan dapat memberi informasi tidak hanya
mengenai kegiatan proses belajar mengajar tetapi juga gambaran mengenai
sarana dan prasarana yang tersedia dan dapat mendukung kegiatan pembelajaran
di tempat praktikan melaksanakan PPL.
Kegiatan observasi ini meliputi pengamatan langsung dan wawancara dengan
guru pembimbing dan siswa. Hal ini mencakup antara lain:
1. Observasi lingkungan sekolah
Dalam pelaksanan observasi praktikan mengamati beberapa aspek yaitu:
o Kondisi fisik sekolah
o Potensi siwa, guru dan karyawan
o Fasilitas KBM, media, perpustakaan dan laboratorium
o Ekstrakurikuler dan organisasi siswa
o Bimbingan konseling
o UKS
o Administrasi
o Koperasi, tempat ibadah dan kesehatan lingkungan.
2. Observasi perangkat pembelajaran
Praktikan mengamati bahan ajar serta kelengkapan administrasi yang
dipersiapkan guru pembimbing sebelum KBM berlangsung agar praktikan
lebih mengenal mengenai perangkat pembelajaran.
3. Observasi proses pembelajaran
Tahap ini meliputi kegiatan observasi proses kegiatan belajar mengajar
langsung di kelas. Hal-hal yang diamati dalam proses belajar mengajar
adalah : membuka pelajaran, penyajian materi, metode pembelajaran,
penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, tekhnik bertanya, tekhnik
penguasaan kelas, penggunaan media, bentuk dan cara penilaian dan menutup
pelajaran.
4. Observasi perilaku siswa

Praktikan mengamati perilaku siswa ketika mengikuti proses kegiatan belajar


mengajar baik di dalam maupun di luar kelas.
c. Persiapan Praktek Pembelajaran
Persiapan ini merupakan praktek pengajaran terbimbing. Mahasiswa
mendapat arahan dari guru pembimbing untuk menyiapkan perangkat
pembelajaran yang harus diselesaikan seorang guru. Perangkat pembelajaran
diantaranya adalah RPP dan beberapa buku sumber (course book)
d. Praktek Mengajar
Mahasiswa melaksanakan praktek mengajar sesuai dengan program studi
masing-masing yang dimulai pada tanggal 20 Juli sampai dengan 14 September
2013. Praktek mengajar ini merupakan inti pelaksanaan PPL. Dalam kegiatan ini,
praktikan dilatih menggunakan seluruh kemampuan dan keterampilan yang
dimiliki untuk menerapkan disiplin ilmu yang telah didapat selama di perguruan
tinggi saat mengajar di sekolah.
e. Penyusunan Laporan
Kegiatan penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari kegiatan
PPL yang berfungsi sebagai laporan pertanggungjawaban mahasiswa atas
pelaksanaan PPL.
f. Penarikan KKN-PPL
Kegiatan penarikan KKN-PPL dilakukan tanggal 14 September 2013
yang sekaligus menandai berakhirnya kegiatan PPL di SMP Negeri 4
Magelang.

BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A.

PERSIAPAN
Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan KKN-PPL

dilakukan beberapa persiapan, yaitu:


1.

Pengajaran Mikro (Micro Teaching)


Micro Teaching atau disebut pengajaran mikro adalah pengajaran yang
dilakukan oleh mahasiwa dalam kelompok kecil. Pengajaran ini bertujuan untuk
melatih para mahasiswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran sebelum terjun
ke sekolah. Pengajaran mikro merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi
oleh mahasiswa untuk mengambil PPL. Praktik pembelajaran mikro meliputi :
a. Praktik membuka dan menutup pelajaran
b. Praktik mengajar
c. Teknik bertanya
d. Teknik menguasai dan mengelola kelas
e. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dan
f. Sistem Penilaian

2.

Pembekalan PPL
Pembekalan PPL dilaksanakan oleh masing-masing dosen pembimbing
lapangan (DPL) PPL dalam hal ini pembekalan mahasiswa jurusan pendidikan
bahasa inggris dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2013. Pembekalan ini
dilaksanakan untuk memberikan pengarahan pada mahasiswa dalam pelaksanaan
PPL agar mahasiswa dapat menjalankan program dengan lancar dan akhirnya
dapat memperoleh pengalaman yang berharga.

3.

Penyerahan Mahasiswa ke Lembaga


Penyerahan mahasiswa ke lembaga di maksudkan agar mahasiswa
mengetahui

di

sekolah

mana

mereka

di

tempatkan

sehingga

dapat

mempersiapkan hal-hal yang terkait dengan proses PPL nantinya. Penyerahan


mahasiswa diadakan pada tanggal 11 Februari 2013.
4. Kegiatan Observasi

Observasi Pembelajaran di kelas (observasi pra-PPL) merupakan kegiatan


pengamatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan, sebelum pelaksanaan
PPL. Obervasi pembelajaran di kelas merupakan kegiatan pengamatan terhadap
berbagai karakteristik dalam proses belajar mengajar di kelas. Observasi ini
mempunyai tujuan, yaitu :
a.Mengetahui secara langsung proses pembelajaran yang berlangsung di
kelas.
b.

Mengetahui berbagai proses pembelajaran, yakni membuka pelajaran,


penggunaan metode yang tepat, prinsip mengajar yang digunakan,
penggunaan media dan langkah menutup pelajaran.

c.Sebagai tahap awal sosialisasi dengan para siswa yang akan diajar.
d.

Sebagai prediksi dalam menentukan langkah-langkah dan strategi yang


akan ditempuh dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.

Hal-hal pembelajaran yang dilihat dan diamati di dalam kelas sewaktu


observasi pada tanggal 21 Februari 2013 adalah sebagai berikut :
a.
i)

Perangkat Pembelajaran
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Pembuatan silabus pembelajaran telah disesuaikan dengan keadaan
peserta didik di sekolah mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan 2006. Alokasi waktu pembelajaran 40 menit pada tiap
mapelnya termasuk penanaman nilai karakter dalam silabus.

ii)

Silabus
Silabus yang dibuat sudah memadai dan terintegrasi dengan baik pada
tiap skill nya dimana terdapat standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian yang
mencakup teknik, bentuk instrument, contoh instrument, alokasi waktu,
sumber, dan nilai karakter.

iii)

RPP
RPP yang dibuat sudah memadai terdapat identitas RPP , alokasi waktu
pada tiap sesinya, indikator, serta tujuan. Di dalam RPP terdapat metode
pembelajaran yang digunakan yakni learning method menggunakan
communicative approach sedangkan learning model menggunakan
Individual and cooperative learning. Alur pembelajaran yang
digunakan yakni dimulai dengan kegiatan awal, kegiatan inti meliputi
eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan kegiatan penutup.

Penilaian

siswa meliputi penilaian kognitif termasuk didalamnya penilaian produk


dan penilaian proses, penilaian afektif, serta penilaian psikomotorik.

b.

Membuka Pelajaran
Guru memberi salam Good Morning class ketika memasuki kelas, dan
menanyakan kabar siswa how are you ? siswa menanggapi dengan
Fine, thank you, and you kemudian guru menanggapi Fine, thank you ,
dilanjutkan mengecek kehadiran siswa who is absent today ? seraya
menengok ke papan presensi dilanjutkan guru meminta salah satu murid
menyiapkan kelas menggunakan Bahasa Inggris, sementara murid lain
mendapat giliran, membacakan doa. Guru memberi informasi apa yang
akan dipelajari siswa pada pertemuan tersebut di awal Today, we will
learn about descriptive text. Kemudian beliau memberi context berupa
kejadian penggunaan spoken descriptive text dimana siswa diberi context ,
ketika mereka sedang berjalan-jalan ke suatu tempat ( dalam hal ini mall )
bersama ibu dan

mereka terpisah datang petugas mall membantu

menemukan ibu mereka lalu menanyakan bagaimana ciri ibu mereka. Apa
yang bisa murid-murid katakan.
c.

Penyajian Materi
Dengan context tersebut guru mendemonstrasikan cara mendeskripsikan
dengan baik dan benar dilanjutkan siswa secara pairs work mendiskusikan
bagaimana mendeskripsikan salah satu ibu mereka, kemudian perwakilan
dari siswa maju di depan kelas untuk mepresentasikan hasilnya dengan
saran perbaikan di akhir. Guru juga menyelipkan games guessing people
(teacher) in school.

d.

Metode Pembelajaran
Guru menggunakan metode Genre Based Approach hal ini terlihat dari
stage awal pengajaaran dan hasil wawancara dengan guru yang
bersangkutan

e.

Penggunaan bahasa
Guru menggunakan Bahasa Inggris penuh di kelas namun masih
menggunakan Bahasa Indonesia untuk menjelaskan dan membuat siswa
mengerti mengenai materi yang sedang diajarkan.

f.

Penggunaan waktu
Guru telah memperhitungkan dengan cermat waktu secara efisien hal ini
terlihat dari RPP dan ketika pelaksanaan di dalam kelas.

g.

Gerak
Guru berdiri di depan kelas, dan guru duduk di meja guru. Gerak guru
terbatas hanya beberapa kali guru menggunakan gesture dan facial
expression.

h.

Cara Memotivasi Siswa


Guru sudah memotivasi siswa untuk berani mencoba/risk take dengan
raise your hand untuk mempresentasikan atau mendemonstrasikan
pendapat di depan kelas. Namun beberapa siswa masih kurang tertarik
untuk mencoba.

i.

Teknik Bertanya
Guru memberi pertanyaan pada siswa dengan jelas dengan menyebutkan
pertanyaan terlebih dahulu dilanjutkan menunjuk salah satu siswa secara
acak.

j.

Teknik Penguasaan Kelas


Guru terpaku pada penyampain materi saja, beberapa siswa masih kurang
dalam memperhatikan saat pelajaran masih berlangsung bahkan bermain
sendiri.

k.

Penggunaan Media
Guru menggunakan LCD & Laptop namun penempatan LCD yang kurang
sesuai letaknya berakibat siswa kurang bisa untuk fokus menangkap apa
yang dipresentasikan di layar.

l.

Bentuk dan Cara Evaluasi


Guru melakukan evaluasi Teacher

m.

Students, Teacher

Student

Menutup Pelajaran
Guru menutup pelajaran dengan I think its enough, guru mereview apa
yang

telah

dipelajari

pada

pertemuan

tersebut,

kemudian

menginformasikan materi minggu depan yang akan diajarkan.


n.

Perilaku Siswa

Perilaku siswa di kelas


Secara umum prilaku siswa di dalam kelas sopan dan mendengarkan
namun ada beberapa siswa yang kurang fokus mengikuti pelajaran baik
mengobrol sendiri ataupun sibuk dengan aktivitas lainnya

Perilaku siswa di luar kelas


Prilaku siswa di luar sekolah sopan, hormat, dan tertib. Hanya ada
beberapa siswa yang kurang mengindahkan peraturan sekolah seperti
kurang rapi dalam berpakaian dan bertindak tutur sopan baik dengan
teman seangkatan, berbeda angkatan.
5.

Pembimbingan PPL
Pembimbingan untuk PPL diselenggarakan di sekolah tempat masingmasing praktikan mengajar, kegiatan ini berupa kegiatan pembimbingan oleh
Dosen Pembimbing Lapangan PPL yang memiliki tujuan untuk membantu

kesulitan atau permasalahan dalam pelaksanaan program PPL. Dilaksanakan


selama masa KKN-PPL, yakni pada bulan Agustus- September. Di sini para
praktikan dapat berbagi berbagi kendala yang dihadapi selama mengajar serta
solusi.
6. Persiapan sebelum mengajar
Sebelum

praktek

mengajar

berlangsung,

mahasiswa

PPL

harus

mempersiapkan beberapa administrasi dan persiapan materi, serta media yang


akan digunakan untuk mengajar nantinya agar proses pembelajaran dapat
berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana dan harapan. Persiapanpersiapan tersebut antara lain:
a.

Pembuatan rencana pembelajaran yang berisi rencana pembelajaran


untuk setiap kali pertemuan.

b.

Pembuatan media pendukung pembelajaran, yang bertujuan


membantu pemahaman siswa dalam menemukan konsep, yang dapat
berupa objek sesungguhnya ataupun model.

c.

Diskusi dengan sesama rekan praktikan, yang dilakukan baik


sebelum maupun sesudah mengajar untuk saling bertukar pengalaman dan
juga untuk bertukar saran dan solusi.

d.

Diskusi dan konsultasi dengan guru pembimbing, yang dilakukan


sebelum dan sesudah mengajar.

B.

PELAKSANAAN PPL
Kegiatan PPL Universitas Negeri Yogakarta pada tahun 2013 dilaksanakan
mulai tanggal 20 Juli sampai dengan tanggal 14 September 2013. Setiap
mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengelola beberapa kelas tergantung
kebijakan guru pembimbing masing-masing.
Dalam PPL ini praktikan mendapat kesempatan untuk melaksanakan
praktik di dua kelas yakni kelas VIII A&D. Praktikan dibimbing oleh Ibu Arlina
Candra Dewi, S. Pd. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran, guru pembimbing
mendampingi dan sangat terbuka dalam memberikan nasihat baik sebelum dan
sesudah mengajar.
Materi yang disampaikan untuk kelas VIII adalah review mengenai simple
transactional and interpersonal yakni asking giving things, facts, and opinion;
short functional text meliputi announcement, invitation, and short message; serta
descriptive text. Pada materi simple transactional and interpersonal yakni
asking giving things, facts, and opinion mencakup skills speaking, kemudian
pada materi short functional text meliputi announcement, invitation, and short
message dibuat spoken cycle ( Listening- Speaking) sebagai input and Written

cycle (Reading Writing).Dalam menyampaikan materi praktikan menggunakan


beberapa metode yaitu: PPP(Presentation, Practice, Production), GBA(Genre
Based Approach dan Communivative Langguage Teaching. Pemilihan metode
ini untuk memberikan variasi pembelajaran di dalam kelas.
Setiap minggu praktikan berkesempatan masuk kelas VIIIA&D sebanyak 3
kali (jadwal terlampir). Setiap kelas dalam satu minggu diajar selama 5 jam
pelajaran (1 jam pelajaran dihitung 40/45 menit).
Sebelum

melaksanakan

praktik

mengajar

di

kelas,

praktikan

mempersiapkan RPP sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di


kelas. RPP juga diberikan kepada guru pembimbing untuk mengetahui
kesesuaian antara rencana pembelajaran dengan pelaksanaan di dalam kelas.
Pembuatan RPP berdasarkan pada kurikulum dan silabus yang telah dibuat
berdasarkan materi topik dari guru pembimbing. Selain menyiapkan RPP,
praktikan juga menyiapkan beberapa media seperti snowball, dan cards.
Kemudian praktikan diharapkan harus mampu benar-benar paham tentang materi
yang akan disampaikan. Setelah melaksanakan praktik di kelas, praktikan
meminta pendapat kepada guru tentang proses pembelajaran yang telah
praktikan laksanakan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh masukan demi
perbaikan pada kesempatan selanjutnya. Selain berkonsultasi dengan guru
pembimbing, praktikan juga berkonsultasi dengan dosen pembimbing yang
datang ke sekolah jika ada masalah yang dihadapi di sekolah, baik mengenai
materi maupun kondisi siswa.
Praktikan melakukan praktik mengajar sebanyak 22 kali, dengan 17 kali
pertemuan di kelas yang sudah disepakati (VIIIA&D), 2 kali pada 2
Kelas(VIIICD) sebagai kelas latihan awal mengajar permintaan oleh guru
pembimbing, serta 3 kelas sebagai penggati guru dan partner ppl yang
berhalangan (kelas VIIB,VIIIB, VIIIC). Semua materi dari praktik mengajar
tersebut telah disesuaikan dengan kompetensi dasar yang disepakati oleh
praktikan dan guru pembimbing, dengan nilai ketuntasan 76. Adapun praktik
mengajar yang telah dilaksanakan praktikan sebagai berikut:
No

Hari/
Tanggal

1.

Senin, 22
Juli 2013

2.

Selasa, 23
Juli 2013

Jam
Pelajara
n
1-2

Kelas

Pokok bahasan

VIIID

Asking Giving
Things, Facts, and
Opinion

1-2

VIIIC

Asking Giving
Things, Facts, and
Opinion

Ket.
Teaching
Practice
(Jadwal Bulan
Ramadhan)
Teaching
Practice
(Jadwal Bulan

Ramadan)
3.

Rabu, 21
Agustus
2013

6-7

VIIID

4.

Kamis, 22
Agustus
2013

6-7

VIIIA

5.

Jumat. 23
Agustus
2013

2-3

VII D

6.

Sabtu, 24
Agustus
2013
Selasa, 27
Agustus
2013
Rabu, 28
Agustus
2013
Kamis, 29
Agustus
2013
Jumat, 30
Agustus
2013
Sabtu, 31
Agustus
2013
Sabtu, 31
Agustus
2013
Selasa, 3
September
2013
Rabu, 4
September
2013

VIIIA

1-2

VIIIA

6-7

VIIID

6-7

VIIIA

2-3

VIIID

Spoken & Written


Short Message

VIIIA

VIII D

Spoken & Written


Short Message,
Review
Written Short
Message

1-2

VIIIA

Quiz

6-7

VIIID

6-7

VIIIA

Review ulang dan


penguatan Materi
Announcement,
Invitations, & Short
Message
Review ulang
menggunakan
materi quiz dengan
pelaksanaan
remedial teaching
dengan membahas
beberapa tambahan
materi text yang

7.
8.
9.
10.
11.
12.
11.
12.

13.

Kamis, 5
September
2013

Announcement
Spoken Cycle
(ListeningSpeaking) &
Written Cylce
(Reading-Writing) I
Announcement
Spoken Cycle
(ListeningSpeaking) &
Written Cylce
(Reading-Writing) I
Announcement
Written II &
Spoken Invitations
1
Announcement
Written II & Spoken
Invitations 1
Spoken Invitations
II & Written
Invitations
Spoken Invitations
II
Written Invitations
Spoken Written
Short message

pernah dibahas;
announcement,
invitations, & short
message.
Review ulang dan
penguatan Materi
Announcement,
Invitations, & Short
Message
Quiz

14.

Kamis, 5
September
2013

3-5

VIIIC

15.

Jumat, 6
September
2013
Jumat, 6
September
2013
Sabtu, 7
September
2013
Sabtu, 7
September
2013
Senin, 9
September
2013
Selasa, 10
September
2012
Rabu, 11
September
2013
Kamis, 12
September
2013
Jumat, 13
September
2013

2-3

VIIID

4-5

VIIIB

VIIIA

VIIID

Spoken Descriptive
I

5-6

VIIB

1-2

VIIIA

Pendampingan
Mengajar kelas
VIIB
Spoken Descriptive
I & II

6-7

VIIID

Spoken Descriptive
II

6-7

VIIIA

2-3

VIIID

Pengambilan Nilai
Performamce
Spoken descriptive
Pengambilan Nilai
Performamce
Spoken descriptive,
Writtem
Descriptive.

16
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.

C.

Pendampingan
Mengajar Kelas
VIIIB
Remidial Quiz

Analisis Pelaksanaan PPL


1.

Hambatan-hambatan PPL
Dari rancangan program PPL, secara umum berjalan dengan baik dan

lancar. Meskipun ada beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, baik itu dari
faktor intern maupun faktor ekstern. Akan tetapi, hambatan tersebut dapat diatasi
sehingga program terlaksana. Adapun hambatan yang dialami selama kegiatan
PPL adalah sebagai berikut:
a.

Fasilitas LCD dan Speaker aktif kelas yang kurang berfungsi secara
maksimal sehingga praktikan beberapa kali harus membetulkan letak kabel

yang membuat gambar LCD hilang dan meminjam speaker aktif lain di TU
hal ini membuat waktu terbuang untuk persiapan
b.

Kesadaran siswa untuk belajar yang masih rendah sehingga proses


pembelajaran kurang optimal. Rendahnya kesadaran ini tentu disebabkan
banyak faktor, misalnya sedang kurang enak badan, materi yang
disampaikan kurang menarik, atau suasana kelas yang cenderung ramai.

c.

Alokasi waktu di RPP dengan waktu mengajar di kelas yang sulit


dijalankan. Kondisi nyata saat mengajar tentu sangat mempengaruhi waktu
pembelajaran. Adakalanya guru harus menegur siswa yang bermain sendiri
sehingga waktu terbuang untuk mengondisikan kelas.

d.

Kurangnya penguasaan bahasa Inggris siswa sehingga praktikan


menggunakan dua bahasa (billingual) dalam penyampaian materi.

2. Solusi untuk mengatasi hambatan PPL


a. Menggunakan speaker dan memaksimalkan volume sehingga suara dapat
didengar oleh semua siswa.
b. Memberi motivasi belajar siswa yaitu dengan pendekatan dan bimbingan
di dalam maupun luar kelas
c. Praktikan harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, baik
kesiapan

mental,

materi

yang

akan

disampaikan,

kemampuan

berkomunikasi, dan mengalokasikan waktu mengajar sesuai dengan RPP


sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar sesuai
dengan tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan.
d. Penggunaan bahasa Indonesia di kelas dilakukan praktikan guna
memperlancar proses belajar mengajar
3. Manfaat pelaksanaan PPL
Melalui pelaksanaan PPL di SMP N 4 Magelang, praktikan sebagai
calon pendidik dapat memperoleh pengalaman yang bermanfaat untuk
mempersiapkan diri menjadi tenaga pendidik yang profesional di masa yang
akan datang. Adapun manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan KKNPPL, antara lain:
a. Praktikan memperoleh gambaran tentang siswa, bahwa setiap siswa
mempunyai ciri khas karakter masing-masing dan harus disikapi dengan
cara yang berbeda pula.
b. Praktikan lebih memahami bahwa profesi guru yang akan dijalani
merupakan profesi yang membutuhkan berbagai persiapan baik mental
maupun intelektual.

c. Praktikan memperoleh pengalaman tentang cara bersikap dengan siswa,


guru lain, karyawan, dan warga lain di sekolah.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sebelum mengajar di kelas perlu dilakukan observasi untuk memberikan
gambaran kepada mahasiswa tentang potensi yang ada disekolah.
2. Penguasaan materi dan strategi belajar merupakan hal penting di samping
persiapan lain seperti penyusunan perangkat pembelajaran.
3. Mahasiswa harus mempersiapkan diri baik mental maupun intelektual untuk
menjadi guru yang profesional.
4. Adanya hubungan dan kerjasama yang baik antara mahasiswa PPL dengan
pihak sekolah sangat diperlukan untuk mewujudkan suatu kinerja yang baik
pula.
5. Manfaat yang diperoleh mahasiswa selama PPL yaitu
a. Menambah pemahaman mahasiswa tentang proses pendidikan yang
sedang berlangsung di sekolah.
b. Memperoleh pengalaman dan

keterampilan

untuk melaksanakan

pembelajaran di sekolah.
c. Menambah rasa percaya diri mahasiswa untuk menjadi seoarang guru
sepenuhnya.
B. Saran
Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PPL pada tahun berikutnya,
perlu diadakan beberapa perbaikan. Sebagai mahasiswa praktikan yang
melaksanakan PPL, saran yang dapat diberikan antara lain:
1.

Bagi SMP N 4 Magelang


a. Perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana yang digunakan oleh
siswa dalam kegiatan belajar mengajar serta kelengkapan ekstrakurikuler.
b. Perlu adanya koordinasi yang baik dari semua pihak sekolah agar dalam
segala kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
c. Memberikan jam tambahan bagi beberapa mata pelajaran bagi siswa yang
merasa kurang di satu mata pelajaran tertentu terutama mata pelajaran
bahasa Inggris.
2.

Pihak LPPMP (Universitas Negeri Yogyakarta)


a. Pembekalan yang efektif dan efisien sebelum mahasiswa benar-benar
diterjunkan ke lapangan sehingga mahasiswa akan lebih siap.

b. Sebaiknya penempatan mahasiswa KKN-PPL lebih dijelaskan dasarnya,


apakah ditempatkan secara acak atau dengan pertimbangan-pertimbangan
lain, sehingga tidak menimbulkan banyak protes dari mahasiswa yang
ditempatkan.
c. Perlu

adanya

peningkatan

koordinasi

dengan

LPPMP,

Dosen

pembimbing, dan sekolah tempat dimana mahasiswa PPL melakukan


praktik mengajar.
d. Pihak LPPMP hendaknya meningkatkan pengontrolan dan monitoring ke
lokasi PPL di mana mahasiswa diterjunkan.
3.

Bagi Mahasiswa PPL UNY


a. Mahasiswa hendaknya dapat memanfaatkan kegiatan PPL untuk
memperoleh pengalaman sebagai bekal untuk menjalani profesi
nantinya.
b. Mahasiswa harus terus belajar untuk lebih siap menghadapi tantangan di
masa yang akan datang.
c. Mahasiswa harus mementingkan kerjasama tim, dan juga harus lebih
mempersiapkan diri agar tujuan dari yang telah direncanakan dapat
berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang diharapkan.
d. Sebelum melaksanakan praktek mengajar, hendaknya benar-benar siap
dan menguasai materi yang akan diajarkan.
e. Kedisiplinan dan keikhlasan dalam menjalankan tugas ini sangat penting
sehingga tidak merasa terbebani.
f. Menjaga nama baik almamater dan kekompakan antar anggota PPL
UNY 2013.
g. Membina hubungan baik dengan pihak sekolah, khususnya guru
pembimbing dan seluruh elemen personalia sekolah pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA
LPPMP. 2013. Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.
LPPMP. 2013. Panduan KKN-PPL. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri
Yogyakarta.
LPPMP. 2013. Materi Pembekalan KKN-PPL 2012. Yogyakarta: UPPL Universitas
Negeri Yogyakarta.
LPPMP. 2013. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro/PPL 1 Tahun 2012.
Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai