Anda di halaman 1dari 35

FILSAFAT ILMU

KONTRAK KULIAH

Waktu: sabtu jam19.00 -20.40


Jumlah tatap muka: 16 kali (kuliah ke 4 ada kuis/tugas, 8 UTS, kliah ke 12
ada kuis/tugas dan kuliah ke 16 UAS)
Sistem penilaian: kuis/tugas 20%, UTS 40% dan UAS 40%
Bahan: I.Pendahuluan, ontologi, epistimilogi, aksiologi, sarana berfikir
ilmiah, dan penelitian ilmiah
Referensi: Filsafat Ilmu oleh Yuyun S. Suriasumatri
Filsafat Ilmu dan Met-Pen oleh Sutrisno & Rita H
Nalar KOntemplasi dan realita oleh Herman S
Filsafat Ilmu oleh Suparlan Suhartono

Pekanbaru, 6 November 2009


Dosen
Ketua Kelas

: Prof. Dr. Saryono(


Prof. Dr. Usman M. Tang
:

PENDAHULUAN
JENIS MANUSIA MENURUT PENGETAHUANNYA:
- OARNG YANG TAHU DITAHUNYA
- ORANG YANG TAHU DI TIDAK TAHUNYA
- ORANG YANG TIDAK TAHU TAHUNYA
- ORANG YANG TIDAK TAHU DITIDKTAHUNYA
- CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG
BENAR: KETAHUILAH APA YANG KAMU TAHU DAN
APA YANG KAMU TIDAK TAHU
- PENGETAHUAN DIMULAI DARI RASA INGIN TAHUN
KEPASTIAN DIMULAI DARI RASA RAGU-RAGU DAN
FILSAFAT DIMULAI DARI KEDUANYA

FILSAFAT :
- MENDOONG KITA UNTUK MENGETAHUI APA YANG KITA BELUM
TAHU DAN APA YANG KITA TELAH KETAHUI
-BERARTI MENYADARI TIDAK MUNGKIN KITA DAPAT MENGETAHU
SEMUA SEMESTA ALAM INI
-MENGKORAKSI DIRI UNTUK BERTERUS TERANG SEBERAPA JAUH
KEBENARAN YANG KITA JANGKAU
-APA SEBENARNYA YANG KITA KETAHUI TENTANG ILMU?
-APA YANG MEMBEDAKAN ILMU DENGAN PENGETAHUAN LAINNYA
-DIMANA KITA TAHU BAHWA ILMU ITU SUATU PENGETAHUAN YG BENAR
-KRITERIA APA YANG DIPAKAI UNTUK MENENTUKAN YG BENAR
SECARA ILMIAH
-MENGAPA KITA MEMPELAJARI ILMU
-APAKAH ILMU TELAH MENCAKUP SEGENAP PENGETAHUAN YG
SEMESTINYA SAYA KETAHUI DALAM HIDUP INI
-DIBATAS MANA ILMU DIMULAI DAN DIMANA IA BERHENTI
-KEMANA KITA BERPALING DIBATAS KETIDAKTAHUAN INI
-APA KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ILMU 14112010

BERFIKIR FILSAFATI
MENYELURUH (memandang ilmu tidak dari segi ilmu itu
sendiri, tetapi melihat juga dari sudut pengetahuan
lainnya, kaitan ilmu dengan moral, agama, apakah ilmu
memberi kemaslahatan dll)
MENDASAR (tidak menerima begitu saja ilmu itu benar
mengapa benar, apakah kriteria itu sendiri benar, benar
itu apa? Berputar)
SPEKULATIF (mengukur sebuah lingkaran kita harus
berspekulatif yg bisa diandalkan, apa yg disebut logis,
benar, sahih, apakah alam ini teratur atau kacau, apa
yang mengatur alam ini..

Tanpa menetapkan kriteria baik dan buruk kita tidak


mungkin bicara sola moral, tanpa kriteria indah dan jelek
tidak mungkin kita berbicara tentang kesenian

BIDANG TELAAH FILSAFAT


SEGALA MASALAH YG MINGKIN DAPAT DIFIKIRKAN
MANUSIA
I. MEMPERMASALAHKAN PERSOALAN YG
POKOK (dipengaruhi zaman)
SIAPA MANUSIA ITU, (Manusia mahluk ekonomi, mencari
kenikmatan sebesar-besarnya dan menjauhi
ketidaknyamanan: Hub manusia dgn benda, menusia juga
memerlukan kerja sama demi tujuan
bersama:managemant, hub manusia dgn manusia
II. HIDUP DAN EKSISTENSI MANUSIA
Apakah hidup ini sebenarnya? (peluang dgn nasib,
tanpa arah dan tanpa bentuk? Atau ada maksud? Atau
anda akan berkata ini bukan bidang kajian saya? Atau ahli
genetika ingin menciptakan manusia semua IQ 160, etika
dan moral

III. TUGAS FILSAFAT : MENYATAKAN SEBUAH


PERNYATAAN SEJELAS MUNGKIN (penalaran
ilmiah masalah, hipotesis, kerangka pemikiran,
kesimpulan)
Diperlukan bahasa, matematika, (bukan pemborong bahan
bangunan tetapi arsitek yg canggih)
Oleh sebab itu Epistimologi (Cara mendapatkan
pengetahuan yg benar) dan memerlukan Bahasa serta
matematika(bahasa nonverbal).
Jadilah seorang arsitek! Jangan menjadi pemborong bahan
bangunan. Seorang ilmuan harus membangun kerangka
dengan bahan-bahan tersebut. KERANGKA PEMIKIRAN YG
ORISINAL DAN MEYAKINKAN, DISEMEN OLEH
PENALARAN DAN PEMBUKTIAN YG TIDAK MERAGUKAN..

FILSAFAT ILMU
Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat
pengetahuan, yang mengkaji hakekat ilmu
(pengetahuan ilmiah).
Ilmu adalah cabang pengetahuan yg memiliki ciri
dan dikelompokan kepada filsafat ilmu alam dan
filsafat ilmu sosial, namun di antara keduanya tidak
terdapat perbedaan yg prinsip.
Telaahan untuk menjawab beberap pertanyaan:
obyek apa yg ditelaah ilmu, wujud obyek tersebut,
hubungannya dengan daya tangkap manusia
(berfikir, merasa dan mengindra shgg dihasilkan
pengetahuan? (ONTOLOGI=HAKIKAT APA YG DIKAJI)

Bagaimana prosedurnya, bagaimana mendapatkan


pngetahuan yg benar, apa yg disebut dengan kebenaran
itu sendiri, apa kriteria benar, sarana apa yg diperlukan
(EPISTIMOLOGI=CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN)

Untuk apa pengetahuan yg berupa ilmu digunakan,


bagaimana kaitan penggunaan ilmu dengan moral,
bagaimana penentuan obyej yg dikaji berdasarkan
pilihan-pilihan moral, bagaimana kaitan prosedur (metode
ilmiah)dengan norma-norma moral.
(AKSIOLOGI=KEGUNAAN ILMU)
Jadi untuk membedakan pengetahuan yg satu dengan yg
lainnya pertanyaan yg dapat diajukan adalah: apa yg
dikaji pengetahuan itu (ontologi), bagaimana cara
mendapatkannya(epistimologi) dan untuk apa
pengetahuan itu digunakan (aksiologi)
Dengan demikian kita dapat mengenali berbagai
pengetahuan spt seni, agama, dan ilmu serta meletakan
mereka ditempatnya masing-masing

DASAR PENGTAHUAN
PENALARAN:dgn kemampuan nalar manusia dpt mengembangkan
pengetahuan yg merupakan rahasia tuhan, dpt membedakan benar
dan salah , baik dn buruk, indah dan jelek. Secara terus menerus
manusia di suruh memilih dua kriteria ini, untuk itu manusia
berpaling ke pengetahuan. 12122010
Manusia satu-satunya mahluk yg mengembangkan pengetahuan
dengan sungguh-sungguh (kera tau jambu yg enek, anak kucing
tahu kucing yg galak hal kelangsungan hidup,
Manusia mengembangkan pengetahuan mengatasi kebutuhan
kelangsungan hidup, kebudayaan, seni, dll.
Manusia mampu mengembangkan pengetahuan karena:
1.mempunyai bahasa (beruk mampu mengkomunikasinkan bahaya,
tak ada anjing yg mau bertukar tulang). 2. mampu berfikir menurut
alur tertentu dan teratur (bernalar). Binatang mampu berfikir tapi
tidak mampu bernalar. Insting binatang lebih dari insinyur geologi,
namun binatang tidak mampu bernalar tentang gejala-gejala gempa:
mengapa gunung meletus, faktor apa yg menyebabkannya, apa yg
dapat dilakukan untuk mencegahnya dll
Lebih dari tiu manusia adalah mahkluk yg berfikir, merasa,
mengindra (sumber pengetahuan) disamping wahyu, yg merupakan
komunikasi hamba dengan sang pencipta

PENALARAN MERUPAKAN PROSES BERFIKIR (BUKAN


PERASAAN) UNTUK MENARIK SEBUAH KESIMPULAN
BERUPA PENGETAHUAN/MENEMUKAN KEBENARAN.
BERFIKIR SUATU KEGIATAN UNTUK MENEMUKAN
PENGETAHUAN YG BENAR. BENAR BISA BERBEDA BAGI
SETIAP ORANG (KRITERIA KEBENARAN) SEHINGGA
SETIAP PENELARAN MEMILIKI KRITERIA KEBENARAN
SENDIRI, ATAU DAPAT DIKATAKAN PENALARAN
MERUPAKAN PROSES BERFIKIR 1.LOGIS (MENURUT
POLA/LOGIKA TERTENTU).
SUATU KEGIATAN BERFIKIR DAPAT DIKATAKAN LOGIS
MENURUT LOGIKA TERTENTU, DAN MUNGKIN TIDAK
LOGIS MENURUT LOGIKA LAINNYA (KEKACAUAN
PENALARAN).
MANUSIA MELAKUKAN PROSES BERFIKIR, MERASA
BERSIKAP DAN BERTINDAK.

PENALARAN MERUPAKAN PROSES BERFIKIR 2.ANALITIS


DENGAN MEMPERGUNAKAN LOGIKA ILMIAH.
PERASAAN, INTUISI MERUPAKAN PENARIKAN
KESIMPULAN YG BUKAN BERDASARKAN PENALARAN.
WAHYU MERUPAKAN MERUPAKAN KEBENARAN YG
BUKAN BERASAL DARI USAHA MANUSIA
PENGETAHUAN YG DIPERGUNAKAN DALAM PENALARAN
PADA DASARNYA BERSUMBER PADA RASIO
(RASIONALISME)DAN FAKTA (EMPIRISME).
PENALARAN ILMIAH ADALAH USAHA UNTUK
MENGEMBANGKAN MUTU ILMU DAN TEKNOLOGI.
PENALARAN ILMIAH ADALAH GABUNGAN PENALARAN
DEDUKTI (TERKAIT DENGAN RASIONALISME)DAN
PENALARAN INDUKTIF (TERKAIT DENGAN EMPIRISME)

LOGIKA

ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI METODE DAN HUKUM-HUKUM


YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBEDAKAN PENALARAN YANG
BETUL DARI PENALARAN YANG SALAH
PENGETAHUAN ADALAH HASIL AKTIVITAS MENGETAHUI, YAITU
TERSINGKAPNYA SUATU KENYATAAN KE DALAM JIWA SEHINGGA
TIDAK ADA KERAGUAN TERHADAPNYA.
SEORANG ANAK MENGETAHUI BAHWA PELAMPUNG KAILNYA
TERAPUNG DI AIR DAN IA AKAN MEMBANTAH BILA DIKATAKAN
PELAMPUNG ITU TENGGELAM (PENGEATHAUN) TETAPI BILA DIA
MENGETAHUI BAHWA BJ PELAMPUNG LEBIH KECIL DARI AIR
SEHINGGA TERAPUNG MAKA ITU JADI ILMU BAGINYA.
ILMU BUKAN ONGGOKAN SEMBARANG PENGETAHUAN,
MELAINKAN SEUMPAMA BARANG YANG TERSUSUN RAPI DI DEPT
STORE, DIMNA BARANG SEJENIS DIKELOMPOKAN DAN
DITEMPATKAN SECARA SPESIFIK.
ILMU EKONOMI, MEMBICARAKAN TENTANG USAHA MANUSIS
UNTUK MENCAPAI KEMAKMURAN. GEOMETRI MEMBICARAKAN
PENGETAHUAN BIDANG GARIS, ILMU FALAK MEMBICARAKAN
TENTANG BENDALANGIT DLL.

LANJUTAN
ILMU A POSTERIORI: YANG DIPEROLEH
DARI PENGALAMAN INDRAWI MANUSIA
SPT ILMU KIMIA, ILMU ALAM, ILMU HAYAT,
ILMU KESEHATAN, YANG BERSUMBER
PADA PENGALAMAN DAN EKSPERIMEN.
ILMU A PRIORI: ILMU YANG TIDAK
DIPEROLEH DARI PENGALAMAN DAN
PERCOBAAN TETAPI BERSUMBER PADA
AKAL ITU SENDIRI, TERMASUK
DIDALAMNYA LOGIKA.

LANJUTAN
LOGIKA MEMPELJARI HUKUM-HUKUM, PATOKANPATOKAN DAN RUMUS-RUMUS BERFIKIR, UNTUK
MENILAI BENAR ATAU SALAH
PSIKOLOGI: JUGA MEMBICARAKAN AKTIVITAS BERFIKIR
TANPA MENYINGGUNG BENAR ATAU SALAH
JALAN FIKIRAN DIPENGARUHI OLAH KEYAKINAN, POLA
FIKIR KELOMPOK, KECENDERUNGAN PRIBADI, LUAPAN
EMOSI, PUJIAN, KEHERANAN, KEKAGUMAN,
ARGUMENTASI AGAR KELIHATAN BENAR DENGAN
MEMUTAR BALIKAN FAKTA.
LOGIKA MENYELIDIKI, MENYARING, DAN MENILAI
DENGAN CARA SERIUS DAN TERPELAJAR SERTA
BERTUJUAN MENDAPATKAN KEBENARAN, TERLEPAS
DARI SEGALA KEPENTINGAN DAN KEINGINAN
PERORANGAN

LANJUTA

ARTI BENAR
BENAR ADALAH PERSESUAIAN ANTARA
FIKIRAN DAN KENYATAAN (BATU
TENGGELAM DI AIR, BATU LEBIH RINGAN
DARI KAPUK: MANA PREPOSISI YANG
YANG SESUAI DENGAN KENYATAAN?)
BENAR PENYATAAN YANG TIDAK
BERTENTANGAN DARI AWAL HINGGA
AKHIR( DIA ADALAH ORANG JUJUR YANG
SUKA MENIPU)

LANJUTAN
ASAS PEMIKIRAN
ADALAH PENGETAHUAN DIMANA PENGETAHUAN LAIN
MUNCUL DAN DIMENGERTI
ASAS IDENTITAS: DASAR DARI SEMUA PEMIKIRAN (BILA
PROPOSISI BENAR MAKA BENARLAH IA)
ASAS KONTRADIKSI:PENGINGKARAN SESUATU TIDAK
MUNGKIN SAMA DENGAN PENGAKUANNYA (JIKA KITA
MENGAKUI BAHWA SESUATU ITU BUKAN A, MAKA TIDAK
MUNGKIN PADA SAAT ITU IA ADALAH A). DUA
KENYATAAN YANG KONTRADIKTIF TIDAK MUNGKIN
BERSAMA-SAMA SECARA SIMULTAN ATAU TIDAK ADA
PROPOSISI YANG SEKALIGUS BENAR DAN SALAH
ASAS PENOLAKAN KEMUNGKINAN KE TIGA: ANTARA
PENGAKUAN DAN PENGINGKARAN KEBENARAN
TERLETAK PADA SALAH SATUNYA. (SUATU PROPOSISI
SELALU DALAM KEADAAN BENAR ATAU SALAH)

LANJUTAN
Proses berfikir untuk membuahkan pengetahuan
Agar pengetahuan yg di dapat itu benar maka
penarikan kesimpulannya harus logis/ memakai
logika (induktif/deduktif)
Logika Induktif: menarik kesimpulan dari kasus
individual memjdi kesimpulan umum (lbh
ekonomis)
Logika deduktif: dari umum ke khusus (individual),
menggunakan pola berfikir silogismus,
Silogismus: disusun dari dua buah pernyataan
(premis mayor dan minor) dan sebuah kesimpulan.
Logika sendiri dapat di artikan suatu pengkajian
untuk berfikir secara sahih 201109

SUMBER PENGETAHUAN
Pengtahuan dimulai dengan rasa ragu,
kebenaran adalah pernyataan tanpa ragu.
Cara mendapatkan pengetahuan yg benar:
berdasarkan rasio (rasionalisme, metode
deduktif) dan pengalaman (empirisme,
metode induktif), alat: panca indra,persepsi,
sensasi?
Sumber pengetahuan yang lainnya: intuisi
(tanpa penalaran) bersifat personal dan tidak
tidak bisa diramalkan dan wahyu dari tuhan
dan dimulai dengan rasa percaya

ONTOLOGI (HAKIKAT YANG DIKAJI)


Hakikat dapat dipahami sebagai inti sari,
sifat-sifat umum, pribadi atau jati diri dari
sesuatu.
Ontologi: pemikiran mengenai yang ada atau
keberadaannya
Ontologi: cabang filsafat yang mempelajari
tata dan struktur, realitas seperti ada,
menjadi, aktualitas, potensialitas, nyata,
penampakan, esensi, eksistensi,
kesempurnaan, ruang, waktu perubahan dsb.

Lanjuta Ontologi

DI ALAM TERDAPAT WUJUD YG GAIB


(ANIMISME)
GEJALA ALAM DAPAT DIPELAJARI
(NATURALISME):Democritos penemu atom.
Gejala manis, manas, dingin, warna adalah
terminologi yg diberikan lewat panca indra.
Gejala alam dapat dedekati dari segi fisikokimia (tidak masalah bagi zat yang mati,
tetapi bagai mana dengan benda hidup?)
Ilmu adalah pengetahuan yang mencoba
menafsirkan alam (apakah, tertawa,
manangis, dan jatuh cinta itu proses kimia
fisika juga?)

Ilmu memulai penjelajahannya pada pengalaman manusia dan


berhenti di batas pengalaman manusia
Ilmu tidak mempelajari sebab musabab kejadian terciptanya
manusia (spt hari akhir dll)
Kerena ilmu berfungsi sebagai alat pembantu manusia dalam
mengatasi masalah sehari-hari.
Ilmu tanpa moral dalah petaka, pemanfaatan ilmu tidak lagi
untuk kemaslahatan manusia tetapi justru sebaliknya (perang
nuklir).
Awalnya ilmu bersal dari dua cabang utama: ilmu alam dan ilmu
sosial. Ilmu alam bercabang lagi menjadi ilmu fisika dan ilmu
biologi.., fisika, kimia, bioligi, astronomi dll.
Setiap cabang saat ini juga memiliki ranting dst.
Selain itu pengetahuan juga mencakup humaniora (seni,
filsafat, agama, bahasa) dan matematika (cara berfikir deduktf,
sarana berikir)

Lanjutan ontologi
Tujuannya:
PARA FILOSOF BERUSAHA MEMECAHKAN
MASALAH-MASALAH PENTING MANUSIA BAIK
SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK
MELALUI PENGUJIAN YANG KRITIS PARA
FILOSOF MENCOBA MENGEVALUASI
INFORMASI DAN KEPERCAYAAN YG KITA MILIKI
TENTANG ALAM SERTA KESIBUKAN DUNIA
MANUSIA
FILOSOF MENCOBA MEMBUAT GENERALISASI,
SISTEMATIKA DAN GAMBARAN-GAMBARAN YG
KONSISTEN TENTANG SEMUA HAL YG KITA
KETAHUI DAN PIKIRKAN

LANJUTAN ONTOLOGI

DARI LATAR BELAKAN PARA FILOSOF DAPAT DILIHAT BAHWA MEREKA


BERASAL DARI BERBAGAI PROFESI DAN LATAR BELAKANG YG BERBEDA:
SEPERTI IBNU TAIMIAH (DIKUKUHKAN SEBAGAI BAPAK KEDOKTERAN
OLEH PBB), IMAM AL BUKHARI, St. AUGUSTINE, BERKELEY (FILSAFAT DARI
SUDUT AGAMA), RENE DESCARTES (TEORI DAN PENEMUAN ILMIAH), JOHN
LOCKE, THOMAS HOBBES, KARL MARX (TENTANG ORGANISASI POLITIK
MASYARAKAT) DLL
TANPA MELIHAT LATAR BELAKANGNYA PARA PILOSOF TERSEBUT TELAH
BERUSAHA MENYUMBANGKAN SUATU KEYAKINAN MENGENAI
PENTINGNYA SUATU PENGUJIAN DAN ANALISIS YG KRITIS TERHADAP
PANDANGAN-PANDANGAN MANUSIA BAIK YG BERASAL DARI PENGALAMAN
SEHARI-HARI, PANAMUAN ILMIAH, MAUPUN YG BERSUMBER DARI
KEPERCAYAAN AGAMA
FILOSOF INGIN MENEMUKAN APA IDE DASAR ATAU KONSEP YG KITA MILIKI,
APA DASAR PENGETAHUAN KITA DAN STANDAR (UKURAN) APA YG DIPAKAI
UNTUK MEMBUAT PERTIMBANGAN YG BAIK. DENGAN DEMIKIAN PARA
FILOSOF MERASA DAPAT MENCAPAI PEMAHAMAN YG LEBIH BERMAKNA
TENTANG ALAM SEMESTA, DUNIA DAN MANUSIA
FILSAFAT MENCOBA UNTUK MEMADUKAN HASIL-HASILDARI BERBAGAI
ILMU BERBEDA KEDALAM SATU PANDANGAN DUNIA YG KONSISTEN DAN
MENYELURUH TIDAK MENJADI SPESIALIS
FILSAFAT BERUSAHA MEMFORMULASIKAN MAKNA DAN NILAI-NILAI DALAM
CARA YG PALING DAPAT DITERIMA OLEH AKAL. MENCOBA MENENTUKAN
KEBENARAN DGN PENGUJIAN SECARA KRITIS ASUMSI-ASUMSI SERTA
KONSEP SEMUA ILMU. mgg

LANJUTAN ONTOLOGO
Objek pemikiran filsafat adalah sesuatu yg ada, secara
sistematis, sehingga filsafat mensistematisasikan segala
sesuatu yg ada (mengklasifikasikan sesuatu yg ada)
Metafisika merupakan cabang filsafat yg mempersoalkan
hakikat, yg tersimpul di belakang dunia fenomenal
(gejala), melampaui pengalaman atau diluar fisik, objek
dilaur yg ditangkap indra manusia (sosiologi, psikologi,
biologi): siapa manusia, apa tujuannya, darimana asal
dan untuk apa hidup ini
Metafisika: 1. ontologis (esensi yg ada); 2. metafisika
khusus (theologi (tuhan), kosmologi (asal dan struktur
alam) dan antropologi (siapa sebenarnya manusia dan
bagaimana hub)

Lanjutan ontologi
Metafisika dan pengetahuan ilmiah: sebuah teori yg
kurang masuk akal sering disebut metafisik. Namun
dibalik spekulasi tersebut, metafisika mencoba membuat
hipotesa yang akan diperhitungkan bagi semua
pngetahuan ilmiah.
Teori Kopernikus heliosentris: matahari merupakan
pusat sistem tatasurya (awalnya spekulatif, ciri
pemikiran filsafat), namun dijadikan hipotesis oleh
Galileo untuk membuktikan teori Kopernikus tersebut
secara ilmiah.
Kant dan Laplas asal kejadian jagat raya (bumi,
matahari, dan bintang2 dll) yg pada mulanya bersatu,
berasal dari gas pijar dan karena peredarannya
berpercikan menjadi benda-benda langit termasuk bumi:
sekarang menjadi asumsi dasar dan hipotesis dalam
penelitian ruang angkasa moderen saat ini

Lanjutan Ontologi
TEORI NILAI: Pengetahuan mencoba mengetahui sampai
kemana manusia sebagai makhluk yg mengetahui, dapat
mengetahui kebenaran. Teori nilai menyelidiki proses yg
mendahului, mengiringi, dan menetukan semua kelakuan
manusia.
Menurut dunia organik, setiap perubahan atau kejadian
tunduk kepada hukum-hukum fisika, mekanika dan kimia
(spt kehidupan)
Hewan memiliki insting dan manusia memiliki budi dalam
peradapannya (perubahan) yang membedakannya
dengan individu hewan, masyarakat hewan dan kelakuan
hewan.
Dalam kehidupan manusia selalu pengaruh mempengaruhi
dengan lingkungannya (masyarakat, budaya dan
sekitarnya) sehingga selalu terjadi perubahan yang
dinamis

Lanjutan Ontologi
Selain penilaian pikiran teori juga ada proses
penilaian utilitas atau kegunaan dalam kehidupan
ekonomi, penilaian kekuasaan dalam kehidupan
politik, penilaian solidaritas dalam kehidupan
masyarakat, penilaian keselarasan ekspresi dalam
kehidupan seni dan penilaian kekudusan dalam
kehidupan agama. Semua itu memiliki logika
masing-masing dalam menilainya
Jadi kita dapat menempatkan kelakuan manusia
berdasarkan penilaian suatu metafisika (perubahan
dan urutan kejadian). Menurut Edward Spranger
yang membedakan nilai-nilai ekonomi, sosial, politik,
teori, estetik dan nilai-nilai agama, metafisika dan
teori nilai itu sendiri adalah hasil kelakuan yg menilai
dengan tujuan nilai-nilai teori.

Lanjutan
Sejarah Filsafat adalah sejarah usaha
manusia untuk merenungkan seluruh
kenyataan. Berawal di Yunani dalam abad ke
5 dan ke 6 SM, ketika timbul keinginan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
metafisika yaitu soal substansi, kuantitas,
kualitas, dan soal perubahan dengan segala
seluk beluknya.
Pada awalnya pertanyaan metafisika itu
dapat di jawab dengan sederhana dan jelas
menggunakan panca indra dan akal.

Asumsi dalam ilmu


1. Menganggap objek tertentu menpunyai
keserupaan, seperti dalam hal bentuk, struktur,
sifat dsb. Sehingga beberapa objek serupa dapat
dikelompokan dalam satu golongan. Klasifikasi
sepeti taksonomi (penggolongan hewan dan
tetumbuhan) yg mula-mula dikembangkan.
Selanjutnya konsep perbandingan atau komparatif
hanya dapat dilakukan bila ada taksonomi yg baik.
2. Anggapan bahwa suatu benda tidak mengalami
perubahan dalam jangka waktu tertentu. Kegiatan
keilmuan bertujuan mempelajari tingkah laku suatu
objek dalam suatu keadaan tertentu, tetpi sulit bila
objek tersebut selalu berubah. Tetapi tidak
mungkin adanya kelestarian absolut. Maka benda
selalu berubah dalam jangka yg berbeda-beda.

lanjutan
3. Selanjutnya determinasi: suatu gejala bukan
merupakan kejadian yg kebetulan. Setiap
kejadian mempunyai pola tertentu yg bersifat
tetap (sate dipanaskan menghasilkan bau
meransang, setelah mendung akan ada
hujan.
determinisme pada ilmu berkonotasi peluang
(probalistik, statistik) bukan hubungan sebab
akibat.

Kelebihan dan kekurangan ilmu


Dibandingkan pengetahuan lainnya, ilmu
berkembang dengan sangat pesat. Hal ini
dikarnakan faktor sosial dan komunikasi ilmiah yg
membuat penemuan individual segera diketahui dan
dikaji oleh masyarakat ilmuan lainnya. Suatu
penemuan di suatu negara dengan mudah diketahui
oleh ilmuan-ilmuan lainnya. Penemuan ini segera
diteliti (prosedur yg sahih) penemuan ilmiah harus
dapat diulang, dan jika benar maka masyarakat
ilmiah akan menerimanya.
Sesuatu penemuan ilmiah yg telah diakui akan
menelorkan penemuan-penemuan lain atau suatu
hipotesis yg telah teruji akan menjadi premis dalam
pengembangan hipotesis selanjutnya.

Lanjutan
Namun sampai saat ini belum satupun ilmu, disiplin
keilmuan yg berhasil menyusun teori yg konsisten dan
menyeluruh. Teori ilmiah masih merupakan penjelasan yg
bersifat sebagian dan tentatif sesuai tahap
perkembangannya yg masih berjalan. Suatu yg saat ini
dianggap benar, mungkin dengan penemuan berikutnya hal
tersebut menjadi salah. Sifat pragmatis inilah yg menjadi
kelebihan dan sekaligus kekurangan ilmu. Hal ini sesuai
dengan perkembangan peradaban manusia.
Terlepas dari kekurangan ilmu, ianya telah dapat
memberikan jawaban positif terhadap berbagai persoalan yg
dihadapi manusia. Oleh sebab itu penilaian terhadap ilmu
tidak terletak pada kesahihannya, malainkan terletak dalam
jawaban yg diberikan terhadap permasalahan manusia (saat
itu).
Penemuan pestisida awalnya merupakan terobosan baru
dalam dunia pertanian, namun sejalan dengan
perkembangannya diketahui pula akumulasi pestisida yg
sulit didegradasi menjadi masalah lingkungan yg serius.

Lanjutan
Dalam halmana ilmu tidak bisa memberi jawaban yg mutlak
(tidak berubah dari waktu ke waktu) terhadap pertanyaan
atau persoalan yg timbul, maka manusia harus berpaling
suber lain seperti agama. Karena ilmu terbatas pada ruang
lingkup pengetahuan manusia dan tidak memberikan
kebenaran yg mutlak, karena pancaindra manusia jauh dari
sempurna.
Namun kekurangan ini bukan merupakan alasan untuk
menolak eksistensi ilmu dalam kehidupan. Kelebihan dan
kekurangan ilmu harus digunakan sebagai pedoman untuk
meletakan ilmu pada tempat yg sewajarnya.
Mereka yg sungguh-sungguh berilmu adalah mereka
mengetahui kelebihan dan kekurangan ilmu dan menerima
sebagai mana adanya. Bersama pengetahuan lainnya (seni
dan agama) ilmu melengkapi kehidupan dan memenuhi
kebahagian kita.

Lanjutan
Tidak semua permasalahan yg dipersoalkan manusia
dalam hidup dan kehidupannya dapat dijawab dengan
tuntas oleh ilmu pengetahuan
Nilai kebenaran ilmu pengetahuan itu bersifat positif
dalam arti sampai saat sekarang ini dan juga bersifat
relatif atau nisbi dalam arti tidaklah mutlak kebenarannya
Batas dan relatifitas ilmu pengetahuan bermuara pada
filsafat dalam arti bahwa semua permasalahan yg berada
di luar atau diatas jangkauan dari ilmu pengetahuan itu
diserahkan kepada filsafat untuk menjawabnya.
Dengan demikian kita memasuki lapangan filsafat dengan
mencoba merenungkan semua permasalahan manusia
yg belum tuntas dijawab oleh ilmu pengetahuan itu

Anda mungkin juga menyukai