TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelas Magister Pendidikan Islam
pada Program Studi Pendidikan Islam
Konsentrasi Manajemen Pendidikan Islam
Oleh :
IKHSAN SANTOSA
NIM. 505710071
PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) CIREBON
2009
TESIS
PENGARUH PENGAWASAN PENGAWAS
DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP
KINERJA GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI
DI KABUPATEN KUNINGAN
Diajukan oleh :
IKHSAN SANTOSA
NIM. 505710071
Telah disetujui pada tanggal 11 Agustus 2009
dan dinyatakan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
Magister Pendidikan Islam (M.Pd.I)
Cirebon, September 2009
Dewan Penguji
Ketua/ Anggota,
Sekretaris/ Anggota,
Pembimbing/ Penguji,
Pembimbing/ penguji,
Penguji,
TESIS
Okeh :
IKHSAN SANTOSA
NIM 505710071
Juli 2009
Pembimbing I,
Pembimbing II,
PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) CIREBON
2009
NOTA DINAS
Lamp : 5 eksemplar
Hal
: Penyerahan Tesis
Kepada Yth.
Direktur Program Pascasarjana
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
di
Cirebon
Wassalamualaikum Wr. Wb
NOTA DINAS
Lamp : 5 eksemplar
Hal
: Penyerahan Tesis
Kepada Yth.
Direktur Program Pascasarjana
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
di
Cirebon
Wassalamualaikum Wr. Wb
PERNYATAAN KEASLIAN
: IKHSAN SANTOSA
NIM
: 505710071
Program Studi
: Pendidikan Islam
Konsentrasi
IKHSAN SANTOSA
NIM 505710071
ABSTRAK
IKHSAN SANTOSA,
Pengaruh Pengawasan Pengawas dan Motivasi
Berprestasi Guru Terhadap Kinerja Guru Madrasaha Aliyah Negeri di
Kuningan.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal 1) Perlunya peningkatan
sumber daya manusia, 2) Kinerja guru yang masih perlu ditingkatkan, 3)
Pentingnya pengawasan untuk meningkatkan kinerja guru, 4) Pentingnya
menumbuhkan motivasi berprestasi guru untuk meningkat kinerja guru, dan 5)
Tuntutan masyarakat akan pendidikan yang bermutu. Untuk mengetahui hal
tersbut peneliti melakukan penelitian di Madrasah Aliyah Negeri yang berada di
Kabupaten Kuningan, tentang pengaruh pengawasan dan motivasi berprestasi
terhadap kinerja guru. Salah satu masalah yang esensial dikaji adalah Berapa
besar pengaruh pengawasan pengawas dan motivasi berprestasi guru terhadap
kinerja guru MAN di kabupaten Kuningan ?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pengaruh dan kontribusi
pengawasan pengawas sekolah terhadap kinerja guru 2) pengaruh dan kontribusi
motivasi berprestasi guru terhadap kinerja guru, 3) hubungan pengawasan
pengawas dan motivasi berprestasi guru dan 4) pengaruh dan kontribusi
pengawasan pengawas sekolah dan motivasi berprestasi guru secara bersamasama terhadap kinerja guru
Metode penelitian yang digunakan adalah metode surpey, analisis korelasi
dan analisis regresi linear. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri
yang berada di Kabuapten Kuningan antara lain MAN Cigugur, MAN
Ciawigebang dan MAN Luragung. Penarikan sample sebanyak 52 guru dilakukan
dengan teknik acak proporsional serta pengajuan hipotesis dilakukan pada taraf
signigikasi (kepercayaan) 0,05.
Penelitian ini menghasilkan temuan : 1) Terdapat hubungan yang sigifikan
antara pengawasan pengawas sekolah dengan kinerja guru dengan koefisien
korelasi rx1y = 0,427 (sedang), dan kontribusi sebesar (r2 = 0,1826) = 18,26%. 2)
Terdapat pengaruh yang sigifikan antara pengawasan pengawas sekolah terhadap
kinerja guru dengan persamaan regresi = 134,348 + 0,724 X dan diperoleh
thitung = 3,342 sehingga thitung > ttabel atau 3,342 > 2,009. 3) Terdapat hubungan
yang sigifikan antara motivasi berprestasi guru dengan kinerja guru dengan
koefisien korelasi rx2y = 0,704 (kuat) dan kontribusi sebesar (r2 = 0,4963) =
49,63%. 4) Terdapat pengaruh yang sigifikan antara motivasi berprestasi guru
terhadap kinerja guru dengan persamaan regresi = -9,668 + 2,203X dan
diperoleh thitung = 7,018 sehingga thitung > ttabel atau 7,018 > 2,009. 5) Terdapat
hubungan yang sigifikan antara pengawasan pengawas sekolah dengan motivasi
berprestasi guru dengan koefisien korelasi rx1x2 = 0401 (sedang). 6) Terdapat
hubungan yang sigifikan antara pengawasan pengawas sekolah dan motivasi
berprestasi guru secara simultan dengan kinerja guru dengan koefisien korelasi
ganda R = 0,722, dan kontribusi R square sebesar = 0,521 (0,7222) = 52,1%. 7)
Terdapat pengaruh yang sigifikan antara pengawasan pengawas sekolah dan
motivasi berprestasi guru secara simultan terhadap kinerja guru dengan persamaan
regresi ganda = -7,528+ 0,292 X1 + 1,987 X2 dan uji signifikasi Fhitung = 26,661
dan F tabel = 3,529 sehingga F hitung > F tabel
Implikasi penelitian ini adalah untuk memperbaiki kinerja guru Madrasah
Aliyah Negeri di Kabupaten Kuningan dapat dilakukan dengan cara
meningkatkkan pengawasan pengawas sekolah dan menumbuhkan motivasi
berprestasi guru.
ABSTRACT
IKHSAN SANTOSA. The influence of the supervisors supervision and the
teachers achievement motivation towards the performance of the State
Madrasah Aliahs teachers in Kuningan
This research was based on several things 1) the necessities of human
resource development, 2) the teachers performance which still needs improving,
3) the importance of supervision to improve the teachers performance, 4) the
importance of building the teachers achievement motivation to improve the
teachers performance, and 5) people demand for qualified education. For
recognizing that things, the researcher did the research in the State Madrasah
Aliyah in Kuningan regency about The influence of the supervisors supervision
and the teachers achievement motivation towards the teachers performance. One
of teh most essential case to be studied is how much is The influence of the
supervisors supervision and the teachers achievement motivation towards the
performance of the State Madrasah Aliahs teachers in Kuningan?
The objective of this research is to find out 1) the influence and the
contribution of the school supervisors supervision toward the teachers
performance 2) The influence of the supervisors supervision and the teachers
achievement motivation towards the teachers performance 3) correlation between
the supervisors supervision and the teachers achievement motivation, and 4) the
influence and the contribution of the school supervisors supervision and together
with the teachers achievement motivation toward the teachers performance
Research method used in this research were survey method, correlation
analysis and linear regression analysis. The research was done in the State
Madrasah Aliyah in Kuningan regency, they were MAN Cigugur, MAN
Ciawigebang and MAN Luragung. Getting samples of the 52 teachers were done
by using the proportional random technic and offering hypotheses was done in the
0,05 level of signification ( trust)
This research gained the results as follow : 1) there is significant
correlation between supervisors supervision and the teachers performance by the
correlation coefficient r xly = 0,427 (medium) and the contribution of (r = 0,1826)
= 18,26%. 2) There is a significant influence between school supervisors
supervision towards the teachers performance by the equal regression Y =
234,348 + 0,724 X and gained t hitung = 3,342 so that t hitung > t table or 3,342 >
2,009. 3) There is a significant correlation between the teachers achievement
motivation and the teachers performance by the correlation coefficient rx2y =
0,704 (strong) and contribution of ( r2 = 0,4963) = 49,63%. 4) there is a significant
influence between the teachers achievement motivation and the teachers
performance by the equal regression Y = 90.332 + 2,203X and gained t hitung =
7,018 so that t hitung > t table or 7,018 > 2,009. 5) There is a significant correlation
between school supervisors supervision and teachers achievement motivation by
the correlation coefficient r x1x2 = 0,401 (medium). 6) There is a significant
correlation between school supervisors supervision and teachers achievement
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kekhadirat Allah yang Maha Kuasa,
karena tesis yang dibuat ini dapat diselesaikan. Tesis dengan judul Pengaruh
Pengawasan Pengawas dan Motivasi Berprestasi Guru terhadap Kinerja
Guru MA Negeri di Kabupaten Kuningan diajukan dalam sidang ujiuan tesis.
untuk memenuhi sebagian dan persyaratan memperoleh Gelar Magister
Pendidikan Islam pada Program Pascasarjana STAIN Cirebon
Dalam mempersiapkan hingga penyelesaian tesis ini, penulis telah banyak
memperoleh bantuan yang demikian tulus dan ikhlas dari berbagai pihak, baik
sebagai pribadi maupun lembaga. Ucapan terima kasih dan penghargaan serta
permohonan maaf penulis sampaikan kepada:
1. Ketua STAIN Cirebon, Prof. Dr. H.M Imron Abdullah, M.Ag yang telah
memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan kepada penulis.
2. Direktur Program Pascasarjana, Prof. Dr. H. Adang Djumhur S, M.Ag
Asdir I. Prof. Dr. H. Djamali Sahrodi, M.Ag. Asdir II, Prof. Dr. H. Abdus
Salam DZ, MM. yang telah memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan
lainnya agar penulis dapat menyelesaikan studi dan tesis ini.
3. Pembimbing I, Prof. Dr. H. Djohan R. Wiradinata, MP dan Pembimbing
II, Dr. H. Sumanta, M.Ag yang memberikan bimbingan dengan
memberikan masukan yang tidak terhingga untuk memperbaiki tesis agar
lebih memadai, serta memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan tesis
ini.
4. Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam, dan semua dosen pengampu serta
staf administrasi Pasca STAIN Cirebon yang telah memberikan berbagai
fasilitas, kemudahan dan kepercayaan diri serta motivasi kepada penulis
untuk dapat segera menyelesaikan studi pada program studi Administrasi
Pendidikan.
5. Rekan-rekan satu kelas angkatan 2007/2008 Progam Studi Pendidikan
Agama Islam pada Konsentrasi Manajemen Pendidikan Islam S2 STAIN
Cirebon yang telah saling membantu dan memberikan motivasi untuk
secepatnya menyelesaikan studi.
6. Kepala MAN Cigugur, kepala MAN Ciawigebang, dan kepala MAN
Luragung yang telah mengizinkan penulis untuk mengadakan penelitian di
madrasah yang dipinpinnya.
7. Guru-guru dan staf tata usaha MAN Cigugur, MAN Ciawigebang, dan
MAN Luragung yang telah memberikan informasi data yang sangat berarti
bagi penulis.
Demikian pula kepada kedua orang tua penulis serta kepada istri dan anakanak yang telah memberikan dorongan moral dan semangat yang membuat
penulis bersemangat dan tidak putus asa dalam menyelsaikan tesis ini.
Akhirnya penulis hanya dapat berdoa semoga semua kebaikan dari semua
pihak mendapat balasan dari
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................
ABSTRAK .................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................
PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang Maslah .........................................................
F. Hipotesis ............................................................................... 10
G. Definisi Operasional .............................................................. 12
BAB II :
39
46
77
81
81
84
85
D. Morivasi ...........................................................................
94
95
97
99
102
105
120
124
DAFTAR TABEL
Tabel 1.3 Sebaran populasi guru MAN di Kabupaten Kuningan ............ 126
Tabel 2.3 Jumlah sampel tiap MAN di Kabupaten Kuningan ................ 130
Tabel 3.3 Kisi-kisi intrumen penelitian .................................................. 133
Tabel 4.3 Skala model likert ................................................................... 137
Tabel 5.3 Kualitas harga r ....................................................................... 141
Tabel 6.3 Hasil penghitungan uji validasi pengawasan pengawas ......... 141
Tabel 7.3 Hasil penghitungan uji validasimotivasi berprestasi guru ........142
Tabel 8.3 Hasil penghitungan uji validasi pengawasan pengawas ......... 143
Tabel 9.3 Kualitas harga r (reaabilitas) ................................................... 145
Tabel 10.3 Hasil uji reliabilitas ............................................................... 146
Tabel 1.4 Hasil Pengolahan intrumen .................................................. 151
Tabel 2.4 Deskripsi data ...................................................................... 153
Tabel 3.4 Pedoman tentang pengawasan pengawas sekolah dan motivasi
berprestasi guru ..................................................................... 154
Tabel 4.4 Pedoman tentang kinerja guru ............................................... 154
Tabel 5.4 Frekuensi pengawasan pengawas sekolah ............................. 155
Tabel 6.4 Frekuensi motivasi berprestasi guru ....................................... 157
Tabel 7.4 Frekuensi kinerja guru ........................................................... 159
Tabel 8.4 Uji Normalitas pengawasan Pengawas Sekolah .................... 161
Tabel 9.4 Uji Normalitas motivasi berprestasi guru................................ 163
Tabel 10.4 Uji Normalitas kinerja guru ................................................... 164
Tabel 11.4 Hasil test for linearity pengawasan dengan kinerja guru .. 166
Tabel 12.4 Hasil test for linearity motivasi berprestasi dengan kinerja
167
168
Tabel 14.4 Korelasi Pengawasan Pengawas Sekolah, dan Kinerja Guru . 169
Tabel 15.4 Koefisien Regresi pengawasan oleh pengawas sekolah
terhadap kinerja guru MA Negeri di Kabupaten Kuningan .. 170
Tabel 16.4 ANOVA Pengawasan oleh Pengawas Sekolah terhadap
171
181
DAFTAR GAMBAR
Gambar 6.4 Q-Q Plots dan uji normalitas motivasi berprestasi guru.......... 163
Gambar 7.4
Gambar 8.4 Q-Q Plots dan uji normalitaskinerja guru .............................. 165
Gambar 9.4
DAFTAR LAMPIRAN
204
210
219
221
223
227
BAB I
PENDAHULUAN
pembelajaran. Berkaitan dengan itu, maka guru akan menjadi bahan pembicaraan
banyak orang yang berkaitan dengan kinerja, totalitas, dedikasi dan loyalitas
pengabdiannya.
Kinerja guru dalam PBM menjadi salah satu bagian terpenting dalam
mendukung terciptanya proses pendidikan secara efektif terutama dalam
membangun sikap disiplin dan mutu hasil belajar siswa. Kinerja guru merupakan
topik yang tidak habis-habisnya dibahas dalam berbagai seminar, diskusi, dan
lokakarya untuk mencari berbagai alternatif pemecahan terhadap berbagai
persoalan yang dihadapi guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar dan
pendidik di sekolah. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan apabila masyarakat
memberikan apresiasi terhadap berbagai persoalan yang muncul dalam wilayah
pendidikan. Sorotan tersebut lebih bermuara kepada ketidakmampuan guru di
dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Guru Madrasah Aliyah (MA) mempunyai kedudukan strategis baik dalam
kegiatan belajar mengajar maupun di luar kegiatan belajar mengajan. Perilaku
guru MA sering di jadikan contoh bagi siswa dan masyarakat maka itu guru MA
perlu mengetahui, memahami, dan menghayati profesinya. Dalam konteks proses
belajar menagajar, guru MA memiliki tanggung jawab besar dalam upaya
mengefektifkan pengajaran Efektivitas pembelajaran tercermin dalam keterlibatan
siswa selama dan setelah pembelajaran itu berakhir. efektivitas pembelajaran
sangat ditentukan oleh kemahiran guru dalam merumuskan tujuan. dalam PBM,
guru harus memperhatikan dan melaksanakannya sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkannya, karena tujuan memiliki kaitan erat dengan materi, metode, dan
sebagai berikut:
1. Sekitar 60% guru melaksankan tugasnya hanya sebagai pengajar saja tidak
sebagai pendidik.
2. Sekitar 70 % guru belum mampu membuat perangkat pembelajaran (silabus
dan RPP), sehingga guru menggunakan silabus dan RPP dari sekolah lain
yang belum tentu cocok dengan kondisi siswa dan sekolahnya.
3. Sekitar 60% Enam puluh persen guru kurang kreatif dan inovatif dalam
pembelajaran, seperti penggunaan metode, teknoligi atau media pembelajaran.
Sehingga dalam KBM guru menggunakan satu metode pembelajaran.
4. Sekitar 60 % guru kesulitan membuat evalauasi, mulai dari membuat soal,
menganalisis, menindaklanjuti hasil evaluasi.
sesuai dengan
Peraturan Menteri No. 41 tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan dasar
dan menengah : Kegiatan pengawasan (supervisi dan evaluasi) dilaksanakan oleh
b.
c.
d.
2 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi sumbangsih
pemikiran yang terdiri atas :
a. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam upaya peningkatan mutu
layanan pendidikan, optimalisasi pelaksanaan, dan peningkatan pengelolaan
pendidikan khusunya di MA Negeri Kabupaten Kuningan.
b. Secara Teoritis
1)
2)
3)
E.
Kerangka Pemikiran
Masalah pokok pendidikan dewasa ini adalah peningkatan mutu pada
setiap jenis, jenjang dan jalur pendidikan. Oleh sebab itu pemerintah menentapkan
delapan standar nasional pendidikan yaitu : (1) standar isi, (2) standar proses, (3)
standar kompetensi lulusan, (3) standar pendidikan dan tenaga kependidikan, (5)
standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan,
dan (8) standar penilaian pendidikan (PP. No. 19 Tahun 2005) Standar nasional
Kinerja berasal dari bahasa Inggris yang merupakan terjemahan bebas dari
performance, yang berarti prestasi kerja, atau pelaksanaan kerja atau
pencapaian kerja atau hasil kerja/penampilan kerja (Lembaga Administrasi
Negara, 1992:3). Sedangkan AA. Mangkunegara (2000:67) mengemukakan
bahwa kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Dari pendapat-pendapat
tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan suatu wujud perilaku
atau
hasil
kerja
seseorang
atau
organisasi
dalam
melaksanakan
Guru,
sebagai
jabatan
fungsional,
bersifat
professional.
Pengertian
d.
10
F. Hipotesis
Hipotesis yang berarti sesuatu yang masih kurang. Secara etimologis kata
hipotesis berasal dari kata hypo artinya kurang dan thesis berarti kesimpulan dari
pendapat. Jadi, hipotesis merupakan dugaan sementara yang masih memerlukan
pembuktian empirik oleh peniliti. Bertitik tolak dari asumsi yang telah
dikemukakan, maka dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis
perbandingan. Menurut Sugiyono (1997:25), Menguji hipotesis ini berarti
menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan melalui ukuran sampel
yang juga berbentuk perbandingan.
11
12
Ho : 1 = 2 = 3
Ha : 1 2 3
Apabila Ho dalam pengujian diterima berarti nilai perbandingan diantara sampel
dapat digeneralisasikan untuk seluruh populasi pada sampel-sampel yang diambil
dengan taraf kesalahan atau = 0,05 (95%).
G. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Agar tidak terjadi penafsiran yang keliru mengenai persoalan yang muncul
dalam penelitian ini, penulis mencoba memaparkan secara lebih operasional yang
menyangkut hal-hal penting yang tertuang dalam tesis ini sebagai berikut:
a.
13
Sedangkan
kegiatan
pembinaan
dilakukan
dalam
bentuk
14
tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sehingga dalam proses pengukuran
kinerja sebaiknya semua dimensi yang ada itu diukur dan diperlakukan sama.
Tentu saja dimensi kinerja kerja dari suatu pekerjaan akan berbeda dengan
dimensi pekerjaan lainnya. Terry (1998:43) menyatakan bahwa kinerja
memiliki 5 dimensi, yaitu: (1) kualitas kerja, (2) tepat waktu, (3) inisiatif, (4)
kemampuan, dan (5) komunikasi. Kinerja dalam konteks guru menurut Piet A.
Sahertian dalam Rusman (2008; 256 ) standar kinerja guru berhubungnan
dengan kualitas guru dalam menjalankan tugasnya seperti (1) bekerja dengan
siswa secara individual, (2) persiapan dan perencanaan pembelajaran, (3)
pendayagunaan media pembelajaran, (4) melibatkan siswa dalam berbagai
pengalaman belajar, dan (5) kepemimpinan yang aktif dari guru.
e. Guru adalah sosok individu yang memiliki kemampuan dalam mentransfer
ilmu pengetahuan, informasi, atau pengalaman kepada peserta didiknya. Guru
juga individu yang melakukan pekerjaannya berdasarkan pada kemampuan
dalam mengarahkan pengalaman belajar peserta didik dalam suatu institusi
pendidikan. Menurut Oemar Hamalik (2002:8) guru adalah suatu jabatan
profesional, yang memiliki peranan dan kompetensi profesional. Jadi guru
pada esensinya adalah individu yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap
kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola, dan
memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan. Dalam penelitian ini
yang dimaksud dengan guru adalah guru yang mengajar di Madrasah Aliyah
Negeri Kabupaten Kuningan yang terdiri dari guru laki-laki dan perempuan,
Guru Tetap (PNS) dan Guru Tidak Tetap (GTT)
201
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Ali, (2007), Metodologi Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah,
Cirebon, STAIN Press Cirebon.
Abin Syamsudin M., (2000). Pengembangan Profesi dan Kinerja Tenaga
Kependidikan: Pedoman dan Intisari Perkuliahan, Bandung: PPS-UPI.
Abdus Salam DZ, (2007), Manajemen Tenaga Kependidikan, Cirebon, STAIN
Press.
Abuddin Nata, (2003), Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan
Islam di Indonesia, Jakarta, Kencana
Aidh bin Abdullah bin Aidh Alim Majdu Al-Qorni, (2004), Cambuk Hati
(terjemahan Siyatul Quluub), Bandung, Irsyad Baitus Salam.
Ahmad Tafsir, (2006), Filsafat Pendidikan Islami, Bandung.Remaja Rosdakarya.
Al-Ghajali, (2005), 7 Metode Menjernihkan Nurani, (Terjemahan Minhidjul
Abidin) Taufik Rahman, Bandung, Hikmah PT Mizan Publika.
Ametembun. (1981). Kualifikasi dan kinerja Pendidikan: Penuntun Bagi Para
Penilik, Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guru-guru. Bandung: Percetakan
Suri.
Anwar Brabu Mangkunegara, ((2007), Evaluasi Kinerja SDM, Cetakan. ketiga
Bandung, Refika Aditama,
Arikunto Suharsimi. (1995). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Danim, Sudarwan, (2004), Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok,
Jakarta, Renika Cipta
Davis Keith & W. Newstom John (1996), Human Behavior At Waork (Perilaku
dalam Organisasi), Jakrta, Erlangga.
Dedi Supriadi dan Fasli Jalal, (2001), Reformasi Pendidikan dalam Konteks
Otonomi Daerah, Kerjasama Depdiknas, Bapenas, dan Adicita Karya
Nusa.
Depag RI, Al-Quran dan Terjemahnya.
Depag RI, (2004), Grand Disign Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren,
Jakarta, Dirjen Kelembagaan Islam.
Dharma, Agus. (2001). Manajemen Kualifikasi dan kinerja. Edisi Ke-4. Jakarta:
PT. RajaGrafindo Persada.
Dharma, Agus. (2003). Manajemen Kualifikasi dan kinerja: Petunjuk Praktis bagi
Para Supervisor. Edisi Ke-5. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Duwi Priyono, (2008), Mandiri belajar SPSS, Jakarta, Mediakom
Enco, Mulyasa, (2003), Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik,
dan Implementasi, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.
Engkoswara, (1987), Dasar-dasar Administrasi Pendidikan, Jakarta, Depdikbud,
Ditjen Dikti, P2LPTK.
202
Engkoswara, (2001), Paradigma Manajemen Pendidikan: Menyongsong Otonomi
Daerah, Edisi ke-2, Bandung, Yayasan Amal Keluarga.
Fakry Gaffar, (1987), Perencanaan Pendidikan, Jakarta: Depdikbud.
Hadi Supeno, (1995), Potret Guru, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Hamzah Yaqub, (2001), Etos Kerja Islami Petunjuk Pekerjaan Halal dan Haram
dalam Syariat Islam, Edisi 3, Jakarta, Pedomal Ilmu Jaya.
Herawan, Dedi. (2004). Pengembangan Model Supervisi Akademik Mata
Pelajaran IPA di SMU. Disertasi. Bandung: PPS-Universitas Pendidikan
Indonesia.
Inspektorat Jendral, (2007) Makalah, Paradigma Baru Dalam Pengawasan, Jakarta
Depdiknas
McMillan J.H., dan Schumacher S.,( 2001), Research in Education: A Conceptual
Introduction, Edisi ke-5, Addison Wesley Longman, Inc.
Marwansyah dan Mukaram, (2000), Manajemen Sumber Daya Manusia,
Bandung, Politeknik Bandung Press.
Muhammad Syafii Antonio, (2007), Muhammad SAW The Super Leader Super
Manager, cetakan ke-5, Jakarta, Tazkia Multimedia.
Murphy J. dan Louis, K.S. (1999). Handbook of Research on Educational
Administration. Edisi Ke-2. San Fransisco. Jossey-Bass Publishers.
Nana Sudjana dan Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan.
Bandung: Penerbit Sinar Baru.
Nana Sudjana dkk (2006), Stndar Mutu Pengawas, Jakarta, Departemen
Pendidikan Nasional Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan.
Negrey, MC, Robert, (1981), Teacher Development, New York: Mc. Millan
Publishing, Co.
Nurcholish Madjid, (2005), Islam Dokrin & Peradaban, Cetakan ke-5 Jakarta,
Pramadina
Oemar Hamalik, (2002), Pendidikan Guru: Berdasarkan Pendekatan Kompetensi,
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Orlosky, D.e., (1984), Educational Administration Today, London: Charles E.
Merril Publishing, Co.
PP, (2005), Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Jakarta, Binatama Raya.
Quraish Shihab (2004), Menyingkap Tabir Ilahi Asmaal Husna dalam Perspektif
Al-Quran, Cetakan ke-6, Jakarta, Lentera Hati
Rochnada Wiradinata, (2007), Manajemen Sistem Pengembangan Kinerja
Pendidikan. Bandung, Alfabeta.
Rusman, (2008), Manajemen Kurikulum Seri Manajemen Sekolah Bermutu,
Bandung, Pascasarjana UPI,.
Satori, Djaman. (1997). Supervisi Klinis. Makalah. Bandung: dalam acara
Seminar Pentaloka Pengawas TK/SD/SDLB.
203
Satori, Djaman. (1999). Pengawas Sekolah dan Pengelolaan Sekolah. Makalah.
Bandung: dalam acara Diklat Calon Pengawas Sekolah.
Sudjana, (1996), Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti,
Bandung, Tarsito,
Syafaruddin, (2005), Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, Jakarta, Ciputat
Pess.
Syaiful Sagala, (2008), Administrasi Pendidikan Konteporer, Bandung, Alpabeta.
Toto Tasmara, (2001), Kecerdasan Ruhaniah (transcendental Intelegence),
Jakarta, Gema Isnsani Press.
Toto Tasmara, (2002), Membudayakan Etos Kerja Islami,, Jakarta, Gema Isnsani
Press.
UUSPN, (1989), Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 2 tahun 1989:
Peraturan dan Pelakasanaannya, Edisi ke-3, Jakarta, Sinar Grafika.
UUSPN, (2003), Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003,
Jakarta, Binatama Raya.
Wibowo, (2007), Manajemen Kinerja Jakarta, Raja Grafondo Persada,
Winarno Surachmad, (1983), Administrasi Pendidikan, Jakarta: Depdikbud
Yati Ruhayati, (2005), Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Berprestasi Guru
Pendidikan Jasmani terhadap produktivitas Siswa SMU dan SMK di Kota
Bandung, Tesis, Bandung, Program Pascasarjana UPI
Yudha S. (2008), Model Pengawasan Pembelajaran Jasmani, Desertasi,
Bandung, Sekolah Pascasarjana UPI