II.
III.
IV.
V.
VI.
N
J
K
K
K
K
: 100 mg
:
c. Talk
d. Mg. Stearat
e. Mentol
f. Brilliant Blue
g. Sukrosa
2. Perbets
a. Itraconazole
b. Gelatin Solution
c. Talk
d. Mg. Stearat
e. Mentol
f. Brilliant Blue
g. Sukrosa
: 100 mg x 50
: 100 mg x 50
: 5 mg x 50
: 5 mg x 50
: 0,22 mg x 50
: 4 mg x 50
: 1782 mg x 50
=5g
=5g
= 250 mg
= 250 mg
= 11 mg
= 200 mg
= 89,49 g
5.
hingga homogen.
Digerus mentol yang telah dilarutkan dengan alkohol secukupnya,
kemudian ditambahkan gelatin dan brilliant blue secukupnya lalu
6.
7.
8.
9.
nomor 18.
10. Dimasukkan magnesium stearat dan talk.
11. Dicetak tablet dengan mesin pencetak tablet.
IX.
Pada evaluasi ini ditimbang 50 tablet hisap satu persatu lalu dirataratakan bobotnya kemudian dilihat hasil penimbangannya. Dimana kita
ketahui, dalam evaluasi tablet variasi berat tablet memiliki syarat
berdasarkan Farmakope jika tidak ada lebih dua tablet mempunyai
penyimpangan yang lebih besar dari kolom A dan tidak ada satu
tabletpun yang mempunyai penyimpangan lebih besar dari kolom B.
Bobot Tablet
< 25 mg
26 mg 150 mg
151 mg 300 mg
>300 mg
Penyimpangan
A
15%
10%
7,5%
5%
B
30%
20%
15%
10%
b. Kekerasan Tablet
Ditentukan dengan alat Monsanto hardness tester (kg/cm2). Tujuan
dievaluasikan yakni untuk mendapatkan tablet dengan kekerasan tertentu
yaitu dengan mengatur tekanan dari mesin. Kekerasan tablet berkaitan
juga dengan waktu hancur dan kerapuhan.
c. Perbandingan Tebal dan Diameter
Antara tebal dan diameter tablet perlu diperhatikan untuk pengonsumsian
dan penyatuan tabet. Alat yang digunakan sekrup gauge dalam satuan
mm. Dimana ada kaitan dengan penampilan yang menarik sebagai bobot
hasil sesuai dengan jumlah bahan obat yg dikandungnya. Selain itu, pada
Farmakope Indonesia menyatakan bahwa kecuali dinyatakan lain, garis
h. Aktivitas Antimikroba
Teknik yang digunakan yaitu dnegan metode copand plate. Larutan obat
murni diekstraksi dnegan methanol. Diletakkan biakan bakteri Candida
albicans dan diinkubasi 48 jam pada suhu 25oC. Diuji sebanyak 3 kali.
i. Uji Stabilitas
DAFTAR PUSTAKA
Ansel, Howard. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta : UI-Press
Ansel, Howard. 2011. Pharmaceutical Dosage and Drug Delivery System. USA :
The Mc Graw-Hill Company
Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Depkes RI
Dirjen POM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Depkes RI
Dirjen POM. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta : Depkes RI
Hadisoewigyo. 2013. Sediaan Solida. Surabaya : Pustaka Pelajar
Lachman, Leon. 2008. Teori dan Praktik Farmasi Industri. Jakarta : UI Press
Rowe, Raymond. 2009. Handbiik of Pharmaceutical Excipient 6th Edition. USA :
The Mc Graw-Hill Company
Siregar, Charles. 2010. Sediaan Tablet dan Teknologi Sediaan Farmasi. Jakarta :
EGC
Sweetman, Sean. 2009. Martindale The Complete Drug Reference. USA : RPS
Publishing
Voight, Rudolf. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta : UGM
Press
Prathima, Srinivas, dkk. 2014. Formulation, Evaluation and Characterization of
Itraconazole Lozenges. India : Journal of Pharmacy and Biological Science
Volume 9