PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan ekonomi Indonesia perlu lebih terfokus pada usaha
yang memiliki basis pada sumber dalam negeri dan sektor-sektor
unggulan baik secara komparatif maupun kompetitif. Salah satu sektor
yang diandalkan adalah dibidang pertanian yang diproyeksikan akan tetap
mengalami pertumbuhan yang positif, pada saat pertumbuhan ekonomi
diperkirakan akan negatif. Perikanan merupakan salah satu sub sektor
yang masih memiliki potensi Sumber Daya Ikan (SDI) yang memadai dan
tidak rentan terhadap krisis ekonomi dan keuangan, maka sub sektor ini
diharapkan dapat ikut membantu memperkuat posisi ekonomi dan
moneter melalui upaya peningkatan ekspor.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep.
01/MEN/2002 tentang Sistem Manajemen Mutu Terpadu Hasil Perikanan
Pasal 15 ayat 1 setiap hasil perikanan yang diekspor wajib dilengkapi
dengan Sertifikat Kesehatan
tugas
menyelenggarakan
penyusunan,
yang
perencanaan,
perumusan
kebijakan,
pelaksanaan
dan
pengendalian
dibidang
(BPMPHPK) atau
Mutu dan
kepada
perusahaan eksportir
sebagai pengguna jasa. Hal ini belum dirasakan dan belum dapat
memberikan layanan dan dukungan yang memberikan kepuasan dan citra
positif terhadap
apabila
Balai Pengujian Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan dan Kelautan tidak
dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan, maka
pelanggan akan menggunakan jasa laboratorium lainnya.
diatas,
fungsi
laboratorium
selain
untuk
kepentingan
pelayanan
kepada
pelayanan
yang
dapat
menciptakan
kepuasan
bagi
sebagai konsumen,
bagaimana
1.3. Tujuan
1. Untuk menelaah tingkat kepuasan pengguna jasa Balai Pengujian
Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan dan Kelautan Propinsi DKI
Jakarta dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Menganalisis
kinerja
pelayanan
Balai
Pengujian
Mutu
dan