Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM


BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM NUSA TENGGARA BARAT
Jl. Majapahit No. 54 B, MATARAM 83115
Telp./Fax. 0370-627851, E-mail : bksda_ntb@Dephut.com

Nomor
Lampiran
Hal

: S. 17 /IV/K.18/KK/2011
: 1 (satu) gabung
: Status Kawasan Konservasi

11 Januari 2011

Kepada Yth.
Direktur Jenderal PHKA
Jakarta.
Sehubungan dengan Pengelolaan Kawasan Konservasi oleh Balai KSDA NTB terdapat dua
kawasan yang berstatus Kawasan Suaka Alam (KSA) yaitu :
1. KSA Jereweh di Wilayah Kabupaten Sumbawa Barat Propinsi NTB di tunjuk
berdasarkan SK Menhutbun No. 418/KPTS-II/1999 tanggal 15 Juni 1999 luas 5.265 Ha,
dan Berita Acara Tata Batas Fungsi antara Kawasan Konservasi (Taman Wisata Alam)
dengan Hutan Lindung Selalu Legini (RTK.59) Kab. Sumbawa Prop. NTB tanggal 2
Januari tahun 2003, dengan luas 3.718,80 Ha, Panjang Batas 48.867,80 Meter (Copy
Berita Acara Tata Batas terlampir).
2. KSA Pulau Panjang di Wilayah Kabupaten Sumbawa di tunjuk berdasarkan SK
Menhutbun No. 418/KPTS-II/1999 tanggal 15 Juni 1999 luas 1.641,25 Ha, dan Berita
Acara Tata Batas Kelompok Hutan Pulau Panjang DSK. RTK. 73 Wilayah Kecamatan
Alas dan Seteluk Kabupaten Dati II Sumbawa Prop. NTB Tanggal 13 Maret Tahun 1993
dengan Luas 3.887,20 Ha, Panjang 82,44 Km (Copy Berita Acara Tata Batas terlampir).
3. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK. 598/
Menhut-II/2009 tanggal 2 Oktober 2009 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan
Konservasi Perairan di wilayah Propinsi NTB, tidak disebutkan status operasional /
fungsi Kawasan Konservasi baik Cagar Alam, Taman Buru, maupun Taman Wisata Alam,
sehingga untuk kawasan KSA Jereweh dan KSA Pulau Panjang belum dapat kami
klasifikasikan ke dalam status operasional/ fungsi Cagar Alam maupun Suaka
Margasatwa (Temuan Audit Kinerja tugas dan fungsi BKSDA NTB oleh Irjen Kementerian
Kehutanan tahun 2010).
Sehubungan dengan point diatas kami mohon penetapan status operasional/fungsi kedua
KSA tersebut kedalam status fungsi Cagar Alam mengingat pada kawasan ini mempunyai
kekhasan ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya secara alami.
Demikian kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Kepala Balai,

Ir. Tri Prasetyo


NIP. 195612111985011001
Tembusan :
Direktur Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung

Anda mungkin juga menyukai