Anda di halaman 1dari 14

Potensi Pariwisata

Propinsi Nusa Tenggara Barat

EKSOTISME GILI-GILI JANGAN DILEWATKAN


Kekuatan daya pikat pariwisata NTB ada pada wisata
alamnya, sedang pariwisata budaya sebagai penunjangnya.
Dua pulaunya memamerkan panorama alam dan budaya
yang memesona. Ibarat sebuah lukisan, kekayaan alam NTB
tergambar jelas dalam sebuah pigura indah. Dari ujung
Timur hingga ujung Barat, terpapar kawasan wisata cantik
nan alami. Anugerah alam yang luar biasa dengan khasanah
flora dan fauna yang beragam. Pulau Lombok dihiasi dengan
beragam flora dan fauna dari belahan bumi Asia. Hutanhutan yang terdapat pada daerah pegunungan dan sebagian
besar daratan Pulau Lombok adalah tanah sawah basah,
sawah irigasi dan sawah tadah hujan. Daerah dataran kering
yang sangat luas ada di Pulau Sumbawa. Berbagai jenis
tanaman yang tumbuh di daerah NTB memiliki arti penting
bagi kehidupan masyarakatnya.
Peraturan Daerah NTB Nomor 9 tahun 1989 tentang
Pengembangan Kawasan Pariwisata di Nusa Tenggara Barat,
terdapat 15 kawasan pariwisata yang akan dikembangkan).
Lima belas kawasan wisata potensial yang menawarkan
panorama cantik memesona, eksotik dan alami, sembilan
berada di Pulau Lombok dan enam lainnya di Pulau
Sumbawa. Objek wisata NTB ini menawarkan pilihan mulai
dari wisata alam bahari, wisata alam pegunungan dan wisata
budaya.
Kawasan wisata di Pulau Lombok, yakni Kawasan Wisata
Pantai Senggigi dan sekitarnya, Pantai Sire, Gili Trawangan,
Gili Meno dan Gili Air, Pantai Batu Layar, Pantai Batu
Bolong serta Pantai Mangsit-Malimbu (1.800 Ha). Kawasan
ini dekat dengan Kota Mataram sebagai ibu kota Provinsi
NTB, yakni hanya berjarak 10 kilometer. Pantai dengan pasir
putih kehitaman memanjang membentuk teluk dengan
ombak sedang. Panorama alam perbukitan di sekitarnya
dengan cottages dan perahu-perahu nelayan tradisional
berlayar hilir mudik dan menghiasi bibir-bibir pantai, tertata
dengan apik. Di sepanjang pantai terdapat hotel-hotel
berbintang dan non bintang yang juga menawarkan
bangunan keunikan khas Lombok. Pantai ini sangat cocok
untuk tempat berjemur, berenang, bermain kano, berperahu,
olah raga air serta menikmati sunset di senja hari.
Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, dapat ditempuh
dengan perahu motor dari Bangsal sekitar 20-40 menit

perjalanan. Pantainya berpasir putih mengelilingi pulau


dengan ombak yang bersahabat juga sangat nyaman sebagai
tempat berjemur, berenang, memancing, surfing, mencari
kerang, snorkling dan menikmati sunset di bagian Barat
pulau-pulau mungil (gili) yang mempesona ini dengan
ketersediaan akomodasi yang memadai. Panorama alam
bawah laut dengan koral-koral yang menakjubkan, dapat
disaksikan mulai dari permukaan airnya yang bening hingga
saat penyelaman. Kecantikan taman laut di gili-gili ini
mengundang decak kagum siapa saja yang menyaksikannya.
Kawasan wisata Suranadi, Taman Narmada dan Taman
Mayura, Pura Meru, Pura Segara, Museum NTB, Sekarbela
serta Lingsar (96 Ha) merupakan kawasan wisata budaya,
dengan situs-situs peninggalan sejarah masyarakat Lombok.
Sekitar 7,5 km-15 km dari Kota Mataram, objek wisata ini
menawarkan gambaran kehidupan masa lalu seperti purapura, taman raja, miniatur Danau Segara Anak, dan tempattempat ibadah warga Hindu Bali di Lombok.
Museum Negeri NTB menyimpan banyak benda cagar
budaya sebagai benda-benda peninggalan sejarah. Di
Sekarbela merupakan pusat kerajinan perhiasan, emas, perak
dan mutiara. Konon, para pande emas di daerah ini adalah
pande emas kerajaan-kerajaan yang ada di Lombok di masa
lalu. Kawasan wisata Gili Gede dan sekitarnya (2.590 Ha),
antara lain Gili Asahan, Gili Layar, Gili Ringgit dan Gili
Anyaran, sekitar 40 km dari Lombok Barat menggunakan
perahu motor. Panorama alam yang dipenuhi pohon kelapa,
pasir putihnya lembut dengan ombak yang tenang. Di
sepanjang pantai ditumbuhi rumput laut. Di sekitar Gili
Nangu, Gili Sudak, Gili Tengkong, Gili Poh, Gili Amben dan
Tanjung Bangko-Bangko, pasir yang memanjang putih
dengan deburan ombak yang keras, terdapat batu karangbatu karang yang keras sebagai hiasan pantainya dengan
diteduhi bukit-bukit yang indah.
Kawasan wisata Pantai Kuta, Pantai Seger, Pantai Tanjung
Aan (2.590 Ha) dan sekitarnya, yakni Pantai Gumbang
pantainya berombak tenang, namun keindahannya semakin
tampak dengan ombak-ombak besar di bagian yang
menjorok ke tengah. Pasir putih membentang di sepanjang
pantai dengan bukit-bukit teduh dan pohon kelapa menghiasi
sepanjang pantai. Dengan akomodasi yang berkelas, hanya
ditempuh sekitar 30 menit dari Praya, ibu kota Lombok
Tengah, sangat nyaman untuk dikunjungi. Istimewanya di
kawasan ini menyimpan legenda Putri Nyale, legenda
masyarakat Lombok Selatan. Putri Nyale diyakini muncul
tiap tahun dalam wujud cacing-cacing berwarna warni di
sepanjang bibir pantai, menjadi event tradisi bagi masyarakat
Lombok, tangkap Nyale. Kegiatan yang melibatkan ratusan
ribu masyarakat Lombok di sepanjang bibir pantai ini,

merupakan salah satu event budaya terbesar di NTB. Pantai


Gerupuk, juga menawarkan keunikan tersendiri. Berjarak
hanya dua kilo meter dari Tanjung Aan, dapat disaksikan
pasir putih sepanjang pantai di seberang yakni sekitar Teluk
Bumbang, dengan ombak yang tenang di bibir pantainya
namun ombak keras menghantam di bagian lainnya yaitu di
sekitar Tanjung.
Kawasan wisata alam pegunungan, Gunung Rinjani (17.100
Ha) dan sekitarnya seperti, Danau Segara Anak dan sumber
mata air panasnya, kawah Gunung Rinjani, puncak Gunung
Rinjani, Pemandangan alam Pelawangan Sembalun dan
Senaru, sumber mata air Lemor dan Otak Kokok, Air Terjun
Sendang Gile, pemandangan kaki Gunung Rinjani (Sepi,
Tete Batu dan pesona alam Sembalun), serta wisata
petualang. Kawasan wisata Gili Sulat (1.317 Ha) dan
sekitarnya antara lain Gili Lawang, Gili Bidara, Gili Kondo,
Gili Pelangan dan Gili Lampu serta Gili Bagik. Kawasan
wisata Desa Tradisional Sade yang di dalamnya terdapat
objek wisata sosial budaya Desa Tradisional Sade dan Desa
Tradisional Segenter, Rembitan serta budaya tradisionalnya.
Kawasan Pariwisata Dusun Sade dan sekitarnya seluas (315
Ha). Kawasan Gili Indah (650 Ha) dan sekitarnya yaitu Gili
Kare, Gili Merangka, Gili Bele dan Gili Re dan Pantai Surga,
Teluk Ekas dan Pantai Kaliantan. Kawasan pariwisata
Selong Belanak (480 Ha) dan sekitarnya seperti, Pantai
Mawun, Pantai Serangan, Pantai Mawi, Pantai Sepi dan
Pantai Pengatap.
Keindahan alam di Pulau Sumbawa tak kalah memikatnya.
Terdapat kawasan Pulau Moyo dan sekitarnya seluas (1.528
Ha), Kawasan wisata Pantai Maluk dan sekitarnya (376 Ha)
melingkupi kawasan Pantai Sekongkang, Pantai Jelengga
dan Pantai Pesin. Kawasan Wisata, Aman Wana Resort,
Pantai Tanjung Pasir, Pantai Tanjung Menangis dan Pulau
Satonda. Kawasan Gunung Tambora dan sekitarnya (2.526
Ha) yaitu Kawah Gunung Tambora dan wisata petualangan.
Kawasan pawisata Pantai Hu,u/Lakey (2.756 Ha) dan
sekitarnya seperti Pantai Wane dan Pantai Rintu. Kawasan
pariwisata Teluk Bima dan sekitarnya (201 Ha) meliputi
Pantai Lawata, Pantai Ule dan Pulau Kambing. Kawasan
pawisata Sape dan sekitarnya (203 Ha) yang terdiri dari
Teluk Bima, Pulau Sanai, Pulau Lamere dan Bajo Pulau.
Obyek Wisata Lombok Barat
Kabupaten Lombok Barat memiliki area wisata yang masih
alami (khususnya wisata alam), seperti wisata pantai di
daerah Sekotong yang belum terorganisir, eksotisme gili-gili
dengan atraksi alamnya yang memukau, bentuk kesenian
tradisional yang masih dilestarikan masyarakat dan keasrian

panorama alam terbuka yang menawan di Bukit Malimbu.


Obyek Wisata Lombok Tengah
Potensi pariwisata Lombok Tengah kekuatannya ada pada
kelestarian cagar budaya di Dusun Sade (Etnik Sasak),
Pantai Kuta (Pantai Putri Nyale) dan Tanjung Aan, Desa
wisata Sukarara, Beleka dan Penujak yang merupakan desa
pengrajin yang mendukung pariwisata, air terjun Benang
Stokel dan Benang Kelambu yang asri dan dikelilingi hutan
lebat, kebun coklat dan kopi, Selong Belanak, Mawi dan
Mawun merupakan teluk yang sangat indah dan Gerupuk
sebagai surga pantai untuk berselancar.
Obyek Wisata Lombok Timur
Potensi pariwisata Lombok Timur seperti Kesenian
Tradisional (Gendang Beleq, Tandang Mendet, Memaos, Tari
Jangger), Budaya Daerah (Rebo Bontong, Sabuk Belo,
Upacara Perkawinan Sorong Serah Aji Kerama), permainan
rakyat Peresean, Bagangsingan dan Air terjun Otak Kokok di
lereng Timur Gunung Rinjani. Permasalahan yang masih
dihadapi adalah, kurangnya pemanfaatan potensi area
budidaya mutiara yang berakibat kurang maksimalnya
produksi mutiara, belum adanya pengelolaan wisata religi
yang merupakan potensi terpendam, belum adanya fasilitas
penunjang untuk kesenian tradisional di Lombok Timur dan
kondisi fasilitas yang rusak dan terbengkalai.
Obyek Wisata Kota Mataram
Potensi pariwisata Kota Mataram sebagai Ibukota Provinsi
Nusa Tenggara Barat, ditunjang oleh keberadaan Bandara
Selaparang, keberadaan sentra kerajinan Rungkang dan
Taman Wisata serta Istana di Mayura, Sentra kerajinan di
Sindu, Sekarbela dan Kamasan.
Obyek Wisata Kabupaten Lombok Utara
Potensi pariwisata Kabupaten Lombok Utara kekuatannya
terletak pada budaya yang hingga kini terjaga dengan baik,
seperti tradisi Mengayu-ayu. Kabupaten Lombok Utara
merupakan salah satu pintu masuk utama menuju Gunung
Rinjani. Peninggalan tradisi dan budaya berupa sebuah
masjid kuno Bayan Beleq masih menarik perhatian karena
masjid ini masih dipertahankan keasliannya hingga kini.
Kesenian-kesenian tradisional seperti sanggar-sanggar sendra
tari Cupak Gurantang dan lainnya yang sangat hidup di
daerah ini menjadi kekuatan tersendiri pariwisata Lombok
Utara. Desa Tradisional Segenter yang unik memiliki daya
tarik yang khas. Alam yang indah dengan air terjun Sendang
Gile di kaki Gunung Rinjani dan pesona tiga gilinya yang

menawan, Gili Air, Meno dan Trawangan.


Obyek Wisata Sumbawa Barat
Potensi produk kepariwisataan Sumbawa Barat terdiri dari
Air Terjun Sekongkang, Kawasan Tatar Sepang, Gua
Serungga, Pantai Jelenga, Pantai Maluk, Pantai Yoyos,
Pantai Tropical, Pantai Sentunuk, Pantai Balat, Pantai Poto
Batu, Kuang Busir dan Mantar (Karapan Sapi).
Obyek Wisata Sumbawa
Potensi produk kepariwisataan Sumbawa antara lain Pulau
Moyo, Pantai Seliper Ate, Pulau Bungin Agropolitan,
Semongkat, Teluk Saleh, Pantai Ai Manis, Liang Petang,
Dalam Loka (Istana Kuno), Bala Kuning (Yellow House),
Dusun Pamulung, Desa Tepal (Traditional Village), Pulau
Bungin.
Obyek Wisata Dompu
Potensi pariwisata Dompu antara lain Pantai Lakey sebagai
salah satu lokasi surfing terbaik di dunia, Gunung Tambora,
Taman Wisata laut Pulau Satonda, Pulau Satonda (danau Air
Asin), Mada Prama, Lepadi (area pacuan kuda tradisioal),
Situs Nangasia (situs nenek moyang masyarakat Dompu) dan
Situs Doro Bata.
Obyek Wisata Kabupaten Bima
Potensi pariwisata Kabupaten Bima, yang merupakan Sentra
Perikanan (adanya home industry ikan pepes). Ada Desa
Donggo (desa Tradisional dan tertua di Bima), Wawo Maria,
Desa Ntobo (Desa Tenun), Pantai Kalaki, Pantai Lawata,
Tambora National Park, Pacoa Jara (pacuan kuda Bima) dan
Ntumbu (Budaya Adu kepala).
Obyek Wisata Kota Bima
Potensi pariwisata Kota Bima akan dikembangkan dengan
peningkatan kualitas akses menuju Bandara Bima,
revitalisasi Keraton Kesultanan Bima, tamanisasi, kebersihan
dan penghijauan kota, pengembangan boardwalk di Teluk
Bima, pengembangan sentra tenun Bima dan pengembangan
transit hotel dan souvenir shop di Bandara Bima.

Pulau Lombok (jumlah penduduk pada tahun 2001: 2.722.123 jiwa)[1] adalah sebuah pulau
di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali
di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih
berbentuk bulat dengan semacam "ekor" di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70
km. Luas pulau ini mencapai 5.435 km, menempatkannya pada peringkat 108 dari daftar
pulau berdasarkan luasnya di dunia. Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram.

Daftar isi

1 Pembagian administratif

2 Geografi

3 Demografi
o 3.1 Bahasa
o 3.2 Agama

4 Sejarah

5 Pariwisata
o 5.1 Destinasi objek pariwisata

5.1.1 Wisata alam

5.1.2 Wisata budaya

6 Catatan kaki

7 Lihat pula

8 Pranala luar

Pembagian administratif

Foto infra merah dari satelit memperlihatkan pulau Lombok dengan kawah Gunung Rinjani
Lombok termasuk provinsi Nusa Tenggara Barat dan pulau ini sendiri dibagi menjadi 4
Kabupaten dan 1 Kota:

Kota Mataram

Kabupaten Lombok Barat

Kabupaten Lombok Tengah

Kabupaten Lombok Timur

Kabupaten Lombok Utara

Geografi
Selat Lombok menandai batas flora dan fauna Asia. Mulai dari pulau Lombok ke arah timur,
flora dan fauna lebih menunjukkan kemiripan dengan flora dan fauna yang dijumpai di
Australia daripada Asia [2]. Ilmuwan yang pertama kali menyatakan hal ini adalah Alfred
Russel Wallace, seorang Inggris di abad ke-19. Untuk menghormatinya maka batas ini
disebut Garis Wallace.
Topografi pulau ini didominasi oleh gunung berapi Rinjani yang ketinggiannya mencapai
3.726 meter di atas permukaan laut dan menjadikannya yang ketiga tertinggi di Indonesia.
Gunung ini terakhir meletus pada bulan Juni-Juli 1994. Pada tahun 1997 kawasan gunung dan
danau Segara Anak ditengahnya dinyatakan dilindungi oleh pemerintah. Daerah selatan pulau
ini sebagian besar terdiri atas tanah subur yang dimanfaatkan untuk pertanian, komoditas
yang biasanya ditanam di daerah ini antara lain jagung, padi, kopi, tembakau dan kapas.

Demografi

Peta bahasa di pulau Lombok


Sekitar 80% penduduk pulau ini adalah suku Sasak, sebuah suku bangsa yang masih dekat
dengan suku bangsa Bali, tetapi sebagian besar memeluk agama Islam. Sisa penduduk adalah
orang Bali, Jawa, Tionghoa dan Arab.

Bahasa
Disamping bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, penduduk pulau Lombok (terutama
suku Sasak), menggunakan bahasa Sasak sebagai bahasa utama dalam percakapan seharihari. Di seluruh Lombok sendiri bahasa Sasak dapat dijumpai dalam empat macam dialek
yang berbeda yakni dialek Lombok utara , tengah, timur laut dan tenggara. Selain itu dengan
banyaknya penduduk suku Bali yang berdiam di Lombok (sebagian besar berasal dari eks
Kerajaan Karangasem), di beberapa tempat terutama di Lombok Barat dan Kotamadya
Mataram dapat dijumpai perkampungan yang menggunakan bahasa Bali sebagai bahasa
percakapan sehari-hari.

Agama
Sebagian besar penduduk pulau Lombok terutama suku Sasak menganut agama Islam.
Agama kedua terbesar yang dianut di pulau ini adalah agama Hindu, yang dipeluk oleh para
penduduk keturunan Bali yang berjumlah sekitar 15% dari seluruh populasi di sana. Penganut
Kristen, Buddha dan agama lainnya juga dapat dijumpai, dan terutama dipeluk oleh para
pendatang dari berbagai suku dan etnis yang bermukim di pulau ini. Organisasi keagamaan
terbesar di Lombok adalah Nahdlatul Wathan (NW), organisasi ini juga banyak mendirikan
lembaga pendidikan Islam dengan berbagai level dari tingkat terendah hingga perguruan
tinggi.
Di Kabupaten Lombok Utara, tepatnya di daerah Bayan, terutama di kalangan mereka yang
berusia lanjut, masih dapat dijumpai para penganut aliran Islam Wetu Telu (waktu tiga). Tidak
seperti umumnya penganut ajaran Islam yang melakukan salat lima kali dalam sehari, para
penganut ajaran ini mempraktikan salat wajib hanya pada tiga waktu saja. Konon hal ini
terjadi karena penyebar Islam saat itu mengajarkan Islam secara bertahap dan karena suatu
hal tidak sempat menyempurnakan dakwahnya.
Di Cakranegara (dulu bernama kerajaan Cakranegara) Kota Mataram sekarang, dulunya
ditemukan Naskah Lontar Kuno oleh Ekspedisi belanda (KNIL) kemudian diambil lalu
dibawa ke Belanda, naskah lontar ini sebenarnya berada di Kerajaan Selaparang (sekarang

sekitar daerah Pringgabaya, Lombok Timur), namun pada saat peperangan antara Bali dan
Lombok, kerajaan Selaparang telah kalah karena diserang secara tiba-tiba, dan akhirnya
semua harta benda milik kerajaan selaparang dirampas oleh pasukan Bali, sisa-sisa yang tidak
terbawa kemudian dibakar. Termasuk mahkota emas Raja selaparang (Pemban Selaparang)
dan naskah lontar Negara Kertagama yang sedang dipelajarai oleh para Putra dan Perwira
kerajaan Selaparang. halaman ini ditambahkan oleh Lalu Zulkarnain, bekerja pada Sekretariat
Daerah Kota Mataram.

Sejarah

Bentuk lumbung padi khas pulau lombok


Menurut isi Babad Lombok, kerajaan tertua yang pernah berkuasa di pulau ini bernama
Kerajaan Laeq (dalam bahasa sasak laeq berarti waktu lampau), namun sumber lain yakni
Babad Suwung, menyatakan bahwa kerajaan tertua yang ada di Lombok adalah Kerajaan
Suwung yang dibangun dan dipimpin oleh Raja Betara Indera. Kerajaan Suwung kemudian
surut dan digantikan oleh Kerajaan Lombok. Pada abad ke-9 hingga abad ke-11 berdiri
Kerajaan Sasak yang kemudian dikalahkan oleh salah satu kerajaan yang berasal dari Bali
pada masa itu. Beberapa kerajaan lain yang pernah berdiri di pulau Lombok antara lain
Pejanggik, Langko, Bayan, Sokong Samarkaton dan Selaparang.
Kerajaan Selaparang sendiri muncul pada dua periode yakni pada abad ke-13 dan abad ke-16.
Kerajaan Selaparang pertama adalah kerajaan Hindu dan kekuasaannya berakhir dengan
kedatangan ekspedisi Kerajaan Majapahit pada tahun 1357. Kerajaan Selaparang kedua
adalah kerajaan Islam dan kekuasaannya berakhir pada tahun 1744 setelah ditaklukkan oleh
gabungan pasukan Kerajaan Karangasem dari Bali dan Arya Banjar Getas yang merupakan
keluarga kerajaan yang berkhianat terhadap Selaparang karena permasalahan dengan raja
Selaparang. [3]. Pendudukan Bali ini memunculkan pengaruh kultur Bali yang kuat di sisi
barat Lombok, seperti pada tarian serta peninggalan bangunan (misalnya Istana Cakranegara

di Ampenan). Baru pada tahun 1894 Lombok terbebas dari pengaruh Karangasem akibat
campur tangan Batavia (Hindia Belanda) yang masuk karena pemberontakan orang Sasak
mengundang mereka datang. Namun, Lombok kemudian berada di bawah kekuasaan Hindia
Belanda secara langsung.
Masuknya Jepang (1942) membuat otomatis Lombok berada di bawah kendali pemerintah
pendudukan Jepang wilayah timur. Seusai Perang Dunia II Lombok sempat berada di bawah
Negara Indonesia Timur, sebelum kemudian pada tahun 1950 bergabung dengan Republik
Indonesia.

Pariwisata

Cidomo, alat transportasi tradisional di pulau lombok, sarana transportasi utama di daerah
pedesaan
Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun 1990-an mulai
dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya krisis moneter yang melanda
Indonesia pada akhir tahun 1997 dan krisis-krisis lain yang menyertainya, potensi pariwisata
agak terlantarkan. Lalu pada awal tahun 2000 terjadi kerusuhan antar-etnis dan antar agama
di seluruh Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran kaum minoritas. Mereka
terutama mengungsi ke pulau Bali. Namun selang beberapa lama kemudian situasi sudah
menjadi kondusif dan mereka sudah kembali. Pada tahun 2007 sektor pariwisata adalah satusatunya sektor di Lombok yang berkembang.
Lombok terletak di Nusa Tenggara (West) di Indonesia, sekitar 9414 km dari Jakarta.
Lombok adalah tujuan populer dan ada banyak hal yang dapat dilihat maupun dilakukan. Di
sekitar Lombok ada beberapa pantai. Ada juga salah satu Taman Nasional yang dekat dimana
Anda bisa melakukan perjalanan tur. Belum ke Lombok rasanya jika Anda tidak berkunjung
ke Pantai Senggigi.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan di sekitar Lombok. Seperti menyelam dan snorkeling di
Pantai Senggigi. Atau surfing di Pantai Surga. Jika Anda hobi fotografi, maka Anda harus ke
Desa Sade Rembitan banyak obyek foto yang menarik disana.
Nusa Tenggara Barat terdiri atas 2 (dua) pulau besar yaitu pulau Lombok dan
pulau Sumbawa dan ratusan pulau

pulau kecil. Dari 280 pulau yang ada terdapat 32


pulau yang
telah berpenghuni.

Luas wilayah Provinsi NTB mencapai


49.312,19 Km
2
terdiri dari daratan seluas 20.153,15 Km
2
(40,87%) dan perairan laut seluas 29.159,04
Km
2
(59,13%). Dari luas daratan yang dimiliki, 23,51% (4.738,80 Km
2
) berada di
Pulau
Lombok
sedangkan bagian terbesar sekitar 76,49% (15.414,
0
5 Km
2
) berada di
Pulau
Sumbawa
.
Berdasarkan letak geografi, Provinsi Nusa Tenggara Barat terletak pada 08
o
10

09
o
05

Lintang Selatan dan 115


o
46

119
o
05

Bujur Timur, dengan batas wilayah di


seb
elah utara berbatasan dengan Laut Jawa dan Laut Flores, di sebelah timur berbatasan
dengan Selat Sape dan Provinsi NTT, di sebelah selatan dengan Samudera Hindia,
sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Selat Lombok dan Provinsi Bali.
Sedangkan secar
a wilayah
administrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari
8 kabupaten, 2 kota,
116
wilayah
kecamatan dan 1.
117
desa/kelurahan

.
Pulau lombok adalah pulau yang indah dan istimewa, pulau lombok memiliki
banyak sekali objek wisata yang alami, budaya dan adat istiadat yang unik.
Pulau lombok juga memiliki beberapa pulau kecil yang sangat terkenal mendunia
pulau tersebut bernama Gili Air, Gili Meno, Gili Nanggu hingga Gili Trawangan.
Pulau pulau kecil tersebut sudah sangat terkenal dengan keindahan alamnya,

bebas polusi udara dari kendaraan, pantai yang berwarna biru indah bisa
melangsungkan hobi anda dengan bermain water sport dan menyelam gili
tersebut merupakan salah satu wisata alam terbaik di Indonesia yang di sukai
wisatawan.

Selain wisata pulau dan pantai, pulau lombok juga memiliki wisata alam yang
tidak kalah indahnya, seperti Wisata Hutan Pusuk dengan memberikan monyetmonyet liar makanan, Wisata Air Terjun Benang Setukel, Otak Kokoq, Air Terjun
Sendang Gile dan masih banyak lagi.. lombok itu indah

Pulau Lombok mungkin sudah tidak asing lagi didengar oleh kita. Begitu mendengar pulau
Lombok, yang tentunya terbayangkan oleh pikiran kita adalah keindahan pantainya yang
sangat asri, biru jernihnya air laut, bebatuan dan karang karang yang seolah menjadi pahatan
pahatan seni yang luar biasa indahnya, juga suasana yang sangat menenangkan dan tentunya
menyenangkan.

Pulau Lombok juga sudah dikenal oleh dunia atau tidak hanya oleh pewisata domestik saja,
pulau Lombok bahkan sama terkenalnya dengan pulau Bali di mancanegara. Bahkan, pulau
Lombok memiliki keistimewaan tersendiri yaitu pantai pantai yang sangat menakjubkannya
yang masih sangat asri dan belum banyak terjamah oleh wisatawan.Pulau Lombok terkenal
akan keindahan alamnya yang sangat luar biasa menakjubkan. Pulau ini terletak di Nusa
Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali. Jadi, jika anda mengunjungi Bali,
sudah sepantasnya juga anda mengunjungi pulau Lombok dan rasakan sendiri keindahan
alamnya yang luar biasa.

Selain banyak dijadikan tempat wisata yang memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa,
pulau Lombok juga masih sarat dengan kekentalan budaya dan tradisi yang dianut oleh
masyarakat masyarakatnya. Salah satunya adalah bahasa yang digunakan di pulau Lombok.
Selain menggunakan bahasa Indonesia, masyarakat Lombok juga menggunakan bahasa asli
mereka sendiri yaitu bahasa Sasak. Bahkan, bahasa Sasak ini memiliki empat dialek yang
berbeda dan sangat menarik.
Selain bahasa dan keindahan alam, wisata kuliner atau makanan makanan khas pulau
Lombok juga sangat menggiurkan menjadi tempat tujuan para pecinta kuliner tanah air.
kekayaan yang dimiliki oleh pulau yang kecil ini sungguh luar biasa. Banyak sekali yang bisa
anda eksplor jika mengunjungi pulau Lombok yang biasa dijadikan tujuan tujuan wisata
alamnya yang memang sangat indah. Bahkan, beberapa pantai yang ada di pulau ini juga
belum banyak terjamah oleh wisatawan, salah satunya adalah pantai Senggigi yang sangat
indah dengan pasir putihnya.
Selain pantai Senggigi, masih ada lagi wisata yang bisa dikunjungi di Lombok yaitu Gili
Lombok, Pantai Segara Anak, Pantai Kuta Lombok, Pantai Surga, pantai Cemara dan masih
banyak lagi. Jadi, jangan sia siakan kunjungan anda ke pulau Lombok dan jadikan pulau
Lombok sebagai salah satu destinasi liburan anda kali ini dan rasakan sensasinya berlibur di
salah satu tempat terindah di dunia yang ada di negara kita.
7. Pariwisata di pulau Lombok
Kalau kita lihat dari aspek sejarah, orang Sasak bisa jadi berasal Jawa, Bali, Makassar dan
Sumbawa. Tapi bisa juga ke empat etnis tersebut bukan Papuk Bloq orang sasak, melainkan
hanya memberi pengaruh besar pada perkembangan Suku Sasak.
Pulau Lombok yang memiliki luas 473.780 hektare ini tak hanya menyimpan kekayaan
wisata alam semata. Bicara Pulau Lombok maka pikiran menerawang ke hamparan pantai
Senggigi yang eksotis, indah, dan menawan. Pantai berpasir putih dengan deburan ombak
kecilnya ini sayang untuk dilewatkan. Tak heran bila banyak wisatawan mancanegara
maupun wisatawan Nusantara menyinggahinya.
Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun 1990-an mulai
dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya krismon dan krisis-krisis
lainnya, potensi pariwisata agak terlantarkan. Lalu pada awal tahun 2000 terjadi kerusuhan
antar-etnis dan antar agama di seluruh Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran
kaum minoritas. Mereka terutama mengungsi ke pulau Bali.
Selat ombok adalah batas flora dan fauna Asia. Mulai dari Lombok ke arah timur, flora dan
fauna menunjukkan ciri-ciri khas Australia. Ilmuwan yang pertama kali menyatakan hal ini
adalah Alfred Russel Wallace, seorang Inggris di abad ke-19. Untuk menghormatinya maka
batas ini disebut Garis Wallace.
Topografi pulau ini didominasi oleh gunung berapi Rinjani yang ketinggiannya adalah 3.726
meter di atas permukaan laut dan membuatnya yang ketiga tertinggi di Indonesia. Daerah
selatan pulau ini adalah sebuah ladang terbuka bebas yang subur dan ditanami dengan jagung,
padi, kopi, tembakau dan kapas.

Sekitar 80% penduduk pulau ini adalah suku Sasak, sebuah suku bangsa yang masih dekat
dengan suku bangsa Bali, tetapi sebagian besar memeluk agama Islam. Sisa penduduk adalah
orang Bali, Jawa, Tionghoa dan Arab.

Anda mungkin juga menyukai