Anda di halaman 1dari 17

Laporan Kasus

SKABIES
Puskesmas Ciampea

IDENTITAS PASIEN

Nama
:F
Umur
: 18 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Desa Cibanteng
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Agama
: Islam
Suku bangsa
: Sunda
Status marital
: Belum menikah

ANAMNESIS
(AUTOANAMNESIS)
Keluhan utama : beruntus-beruntus
kemerahan berisi cairan jernih yang
terasa gatal di hampir seluruh bagian
tubuh

Anamnesis khusus :
Sejak 2 minggu yang lalu, pasien mengeluh munculnya
beruntus-beruntus kemerahan di pergelangan tangan, selasela jari tangan. Beruntus-beruntus tersebut terasa gatal
terutama di malam hari. Kemudian beruntus-beruntus
tersebut menyebar ke bagian ketikak, perut, punggung,
pergelangan kaki, sela-sela jari kaki, lipat paha, dan
kemaluan pasien. Keluhan ini membuat tidur pasien di
malam hari terganggu. Karena keluhan gatalnya pasien
selalu menggaruknya, sehingga terdapat beruntus yang
pecah dan beberapa bekas luka di tempat garukannya.
Riwayat digigit serangga tidak ada. Riwayat minum obat tidak
ada. Riwayat menemukan kutu di tubuh, pakaian atau
kasurnya tidak ada. Pasien tidak memiliki alergi terhadap
obat atau makanan tertentu. Keluhan ini baru pertama kali
dirasakan oleh pasien.

Pasien tinggal di pondok pesantren Darul Falah, pasien tinggal bersama


dengan temannya dalam satu kamar. Kasur masing-masing, ranjang
bertingkat. Sprei dan sarung bantal dicuci seminggu 1x, kasur jarang
dijemur. Pasien mandi 2x sehari dengan air sumur, menggunakan
sabun dan handuk milik sendiri, namun jarang dicuci. Pasien tidak
pernah bertukar pakaian dengan temannya, pasien berganti pakaian
dan pakaian dalam setiap setelah mandi.
Saat ini pasien sedang pulang ke rumah, pasien tinggal bersama
dengan kedua orang tua dan satu adiknya. Rumah pasien terdiri dari 2
kamar tidur, 1 kamar mandi sumber air ledeng, 1 dapur, 1 ruang
keluarga. Pasien tidur di kamar sendiri. Sprei dicuci dan kasur dijemur 1
minggu sekali. Pasien tidak saling menukar pakaian atau barang lain
bersama keluarganya.
Riwayat keluhan serupa pada teman pesantren pasien ada pada dua
orang temannya, dan belum diobati. Riwayat keluhan serupa pada
keluarga tidak ada.
Pasien belum mencoba mengobati keluhannya saat ini.
Pasien makan teratur 3x sehari dengan nasi, daging, sayur, dan buah.
Pasien rutin berolahraga sepak bola di pesantren 3x/minggu. Pasien
tidak sedang mengalami masalah ataupun stress. Pasien ingin sembuh
dan gatal pada tubuhnya hilang karena pasien khawatir aktivitas
sekolahnya terganggu.

PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : compos mentis, tidak tampak sakit
Tanda vital :
T = 120/80
N= 80
R= 20
S = Afebris
Kepala : tidak ada kelainan
Leher : KGB colli, submandibular, dan submental tidak teraba
membesar
Thoraks : kulit lihat status dermatologikus. Lain-lain tidak ada kelainan.
Abdomen : kulit lihat status dermatologikus. Lain-lain tidak ada
kelainan.
Ekstrimitas atas : kulit lihat status dermatologikus. KGB axilla tidak
teraba membesar. Lain-lain tidak ada kelainan
Ekstrimitas bawah : kulit lihat status dermatologikus. KGB inguinal tidak
teraba membesar. Lain-lain tidak ada kelainan

STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi : generalisata
Hampir di seluruh tubuh kecuali kepala, terdapat lesi multipel,
sebagian diskret, sebagian konfluens, bentuk tidak beraturan,
ukuran terkecil 0,2x0,4x0,1 cm ukuran terbesar 0,4x0,5x0,3 cm,
sebagian menimbul dari permukaan, sebagian tidak, sebagian
berbatas tegas, sebagian tidak, sebagian kering, sebagian basah.
Efloresensi : Sebagian besar berupa papula eritem, vesikel,
ekskoriasi.
Tambahkancanaliculi +/-? Dgn tes tinta india
1. a/antiseptik di lesi pada daerah predileksi
2. discrap untuk membuka stratum corneum (karena scab hidup
hingga str. Granulosum)
3. teteskan tinta india, diamkan beberapa detik
4. hapus
5. akan tampak garis burrow jika +

DIAGNOSIS BANDING

Skabies
Pedikulosis Corporis
Drug Eruption
Papular Urticaria

DIAGNOSIS KERJA
Skabies

USULAN PEMERIKSAAN
Pemeriksaan
tinta
india
untuk
melihat burrow
Skin scrapping untuk melihat : mites,
eggs, larva, nimfa, fragmen telur,
skibala

PENATALAKSANAAN
UMUM
Menerangkan kepada pasien bahwa penyakitnya
menular, sehingga anggota keluarga pasien lainnya
juga harus diobati meskipun belum ada gejala
Menghilangkan faktor predisposisi, yaitu menjaga
kebersihan diri : mandi 2x sehari, tidak menggunakan
alat mandi yang sama dengan orang lain, mengganti
baju dan pakaian dalam 2x sehari atau lebih sering
jika keadaan berkeringat, sering mencuci sprei, sarung
bantal. Merendam semua baju yang sudah dipakai,
sprei, sarung bantal dengan air panas. Menjemur
kasur, dan bantal dibawah sinar matahari secara
teratur
Mengobati juga sumber penularan, yaitu teman pasien
Menjelaskan cara menggunakan obatnya yang benar

Khusus
Topikal : permetrin cream 5%, dioles ke
seluruh tubuh dari kepala hingga ujung
kaki (kecuali muka), didiamkan hingga
minimal 7-8 jam (jadi dipakai saat malam
hari jam 8 hingga pagi keesokan harinya
jam 5), tidak boleh terkena air, pagi
keesokan harinya mandi dan memakai
pakaian bersih
Sistemik : cetirizine tab 1x10 mg jika gatal

PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai