PENGOPERASIAN BOILER 1 & 2

I.

TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu :
1.1 Pada minggu pertama
- Mengenal macam-macam boiler
- Memahami prinsip kerja boiler
- Memahami bagian dan fungsi boiler
1.2 Pada minggu kedua
- Mahasiswa dapat memahami pengoperasian boiler
- Menentukan effisiensi boiler

II.

ALAT DAN BAHAN

2.1 Alat yang digunakan:
- Seperangkat rangkaian boiler
- Thermometer
- Stopwatch
- Ember
2.2 Bahan yang digunakan:
- Air
- Steam

III.

DASAR TEORI
Boiler merupakan instalasi penghasil uap yang dipakai untuk menggerakkan
turbin uap sebagai pembangkit tenaga di pabrik kelapa sawit, selain itu uap juga
digunakan untuk proses perebusan dan keperluan pemanasan lainnya. Boiler bekerja
mengkonversi panas yang dihasilkan bahan bakar ke dalam bentuk uap yang
mengandung entalphy, yang kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin uap.
Dalam suatu proses produksi dalam industri, boiler merupakan suatu
pembangkit panas yang penting. Sesuai dengan namanya maka fungsi dari boiler ini
adalah memanaskan kembali. Dalam suatu proses industri boiler harus dijaga agar
effisiensinya cukup tinggi.Oleh sebab itu adalah penting untuk menjaga kualitas air
yang diumpankan untuk boiler, karena akan berhubungan dengan effisiensi dari boiler
tersebut.

Gambar 1. Penampang Boiler

Bagian-Bagian Boiler
1

Ruang Bakar.

Pensuplai Udara Pembakaran.

Upper Drum.

Lower Drum.

Pipa Air.

Superheater.

Penangkap Abu Pembakaran.

Cerobong Asap (Chimney).

Shoot Blowing.

10 Safety Devices, adalah kelengkapan boiler yang harus ada untuk menjamin keamanan
dalam pengoperasiannya.

IV.

PROSEDUR KERJA
4.1 Pada minggu pertama

1. Mengamati alat boiler.

2. Menggambarkan diagram alir boiler.
3. Membuat uraian proses dari diagram alir boiler.
4.2 Pada minggu kedua
1.

Menyalakan aliran listrik (panel utama, panel boiler dan saklar darurat).

2.

Memutar saklar kendali pompa air umpan ke arah on.

3.

Membuka katup keluaran steam.

4. Mengukur suhu keluaran steam dengan menggunakan thermometer.

5. Mengukur laju steam dengan mengisi air di dalam ember dan menimbangnya
sebagai berat awal. Kemudian membuka katup keluaran steam selama 10 detik.
Namun sebelumnya memposisikan ember yang berisi air pada keluaran steam.
6. Menimbang berat ember yang berisi air setelah penangkapan uap air dari keluaran
steam.
7. Menentukan laju alir keluaran steam.
8. Mengulangi langkah 3 hingga mendapatkan data yang akurat.

V.

GAMBAR ALAT (TERLAMPIR)

VIII. ANALISA PERCOBAAN

Boiler merupakan suatu alat untuk menghasilkan uap (steam).yang digunakan untuk
proses produksi suatu pabrik. Adapun sistem boiler ini terdiri dari dari sistem air umpan,
sistem bahan bakar, dan sistem steam. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara
otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Air merupakan media yang berguna dan ekonomis
untuk digunakan mengalirkan panas ke suatu proses. Sedangkan sistem bahan bakar adalah
semua peralatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas
yang dibutuhkan. Bahan bakar yang digunakan pada boiler ini merupakan bahan bakar
minyak yaitu solar. Sistem yang terakhir yaitu sistem steam, yang berfungi mengumpulkan
dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steam ini dialirkan melalui sistem pemipaan ke
titik pengguna seperti bagian distilasi, falling film evaporator, reaktor, dan lainnya.
Cara kerja boiler ini yaitu ketika air mendidih dan menghasilkan uap, padatan terlarut
yang berasal dari air umpan boiler tertinggal dibagian dasar boiler. Semakin lama proses yang
terjadi maka padatan yang tertinggal semakin bertambah dan dapat menyebabkan kerak atau
deposit pada boiler. Untuk mengatasinya dapat dilakukan blowdown. Blowdown yaitu
apabila air boiler yang tinggi kepekatannya dan harus diganti untuk mencegah terbentuknya
kerak didalam boiler. Kerak dapat terjadi karena adanya pengotor yang sangat tinggi dan
dapat menyebabkan efisiensi energy rendah, sehingga pemakaian bahan bakar menjadi boros,
penambahan waktu perawatan untuk membersihkannya dan boiler berhenti beroperasi atau
kegiatan produksi terhenti karena pipa boiler rusak. Dalam mengoperasikan boiler harus
diperhatikan pemakaian bahan untuk konstruksi boiler karena jika pemakaian bahan sedikit
atau berlebih dapat mempengaruhi kerja dari boiler. Volume air pengisi boiler harus tinggi
karena jika volume air pengisi rendah maka akan terjadi ledakan. Ini disebabkan karena tidak
adanya pendingin didalam tube yang berisi api. Jika suhu dari tube tinggi dan saling
bersinggungan satu dengan yang lain maka akan terjadi ledakan. Oleh sebab itu untuk
mengatasinya, digunakan pompa yang bekerja secara otomatis untuk mengendalikan level
volume air dalam tangki
Dalam pengoperasiannya kinerja boiler ini dapat ditinjau dari efisiensinya. Efisiensi
termis boiler didefinisikan sebagai persen energy (panas) yang dihasilkan.

IX.

KESIMPULAN
Dalam praktikum pengoperasian boiler dapat disimpulkan bahwa :

Pada minggu pertama dilakukan pengamatan tentang bagian alat boiler, pemahaman

prinsip kerja boiler serta pemahaman tentang fungsi dari boiler.

Pada minggu kedua yaitu menentukan efisiensi boiler, dimana flow steam yang

dihasilkan dari hasil kerja boiler = 1,32 liter/menit

Semakin tinggi persentase efisiensi boiler maka sistem kerja boiler yang ditunjukkan
semakin baik.