aktivitas.
Orthopnea : Sesak nafas terjadi pada saat berbaring dan
dapat dikurangi dengan sikap duduk/ berdiri.
Batuk batuk yang refrakter dan sedikit memberi respon
pada pengobatan dan kadang kadang disertai dengan
dahak berbusa dan berwarna merah muda.
Terdengar suara ronchi basah yang halus/ kasar.
Hipoksia dengan sianosis sentral, asidosis metabolik dan
hipokapnea.
Penurunan kesadaran.
Takikardi
1.Stadium 1
Adanya distensi dan pembuluh darah kecil
paru yang prominen akan memperbaiki
pertukaran gas di paru dan sedikit
meningkatkan kapasitas difusi gas CO.
2.Stadium 2
Pada stadium ini terjadi edema paru
intersisial. Batas pembuluh darah paru
menjadi kabur, demikian pula hilus juga
menjadi kabur dan septa interlobularis
menebal (garis Kerley B)
3.Stadium 3
Pada stadium ini terjadi oedema alveolar.
Pertukaran gas mengalami gangguan secara
berarti, terjadi hipoksemia dan hipokapnia
Sistem Integumen
Subyektif : Obyektif : kulit pucat, cyanosis, turgor
menurun (akibat dehidrasi sekunder), banyak
keringat , suhu kulit meningkat, kemerahan
Sistem Pulmonal
Subyektif : sesak nafas, dada tertekan
Obyektif : Pernafasan cuping hidung,
hiperventilasi, batuk (produktif/nonproduktif),
sputum banyak, penggunaan otot bantu
pernafasan, pernafasan diafragma dan perut
meningkat, Laju pernafasan meningkat, terdengar
stridor, ronchii pada lapang paru.
Sistem Cardiovaskuler
Subyektif : sakit dada
Obyektif : Denyut nadi meningkat,
pembuluh darah vasokontriksi, kualitas darah
menurun, Denyut jantung tidak teratur, suara
jantung tambahan
Sistem Neurosensori
Subyektif : gelisah, penurunan
kesadaran, kejang
Obyektif : GCS menurun, refleks
menurun/normal, letargi
Sistem Musculoskeletal
Subyektif : lemah, cepat lelah
Obyektif : tonus otot menurun, nyeri
otot/normal, retraksi paru dan penggunaan
otot aksesoris pernafasan
Sistem genitourinaria
Subyektif
:Obyektif
: produksi urine
menurun/normal,
Sistem digestif
Subyektif
: mual, kadang muntah
Obyektif
: konsistensi feses normal/diare
Studi Laboratorik
Hb
: menurun/normal
Analisa Gas Darah : acidosis respiratorik,
penurunan kadar oksigen darah, kadar karbon
darah meningkat/normal
Elektrolit
: Natrium/kalsium
menurun/normal
Intervensi
1. Kaji frekuensi ke dalaman pernafasan dan ekspansi dada catat
upaya pernafasan termasuk penggunaan otot bantu /pelebaran
nasal.
2. Auskultasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi nafas adventisius
seperti krekels weezing, gesekan pleural
3. Tinggikan kepala
4. Bantu klioen mengatasi cemas.
5. Kolaborasi dalam pemberian terapi oksigen dan bronkodlator