Anda di halaman 1dari 18

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar di
dunia setelah Brazil, Vietnam dan Colombia. Dari total produksi, sekitar
67% kopinya diekspor, sedangkan sisanya (33%) untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri. Tingkat konsumsi kopi dalam negeri
berdasarkan hasil survei LPEM UI tahun 1989 adalah sebesar 500
gram/kapita/tahun. Dewasa ini kalangan pengusaha kopi memperkirakan
tingkat
konsumsi kopi di Indonesia telah mencapai 800
gram/kapita/tahun. Dengan demikian dalam kurun waktu 20 tahun
peningkatan konsumsi kopi telah mencapai 300 gram/kapita/tahun.
Berdasarkan data tersebut, akan membuat kita menjadi semakin banyak
mengeksploitasi tanaman kopi untuk mengejar target pengeksporan kopi
besar-besaran ke luar negeri serta mencukupi kebutuhan konsumsi kopi
di dalam negeri. Hal tersebut lama-kelamaan akan mengakibatkan
ketidakstabilan dalam penghasilan kopi itu sendiri. Selain itu,
mengkonsumsi kopi yang terlalu banyak dan terus-menerus akan
menimbulkan dampak negatif.
Oleh karena itu, penulis ingin membuat suatu ide alternatif
pengganti dari biji kopi, yang mana alternatif tersebut akan lebih efisien
dan memiliki nilai kelebihan.
Dalam karya tulis ini, penulis menggagaskan suatu ide mengenai
kopi yang berasal dari biji salak yang dipadukan dengan jahe. Hal
tersebut adalah salah satu inovasi dalam bidang pangan dan sebagai
alternatif minuman bagi masyarakat. Karena diketahui bahwa salak
merupakan salah satu tanaman yang banyak ditemukan di wilayah
Indonesia, daging buah salak mengandung kalsium, tanin, saponin, dan
flavonoida. Salak cenderung hanya dikonsumsi daging buahnya saja dan
sesekali diproses menjadi berbagai macam produk olahan pangan. Biji
dari salak itu sendiri tidak dimanfaatkan, hanya berfungsi untuk
perkembangbiakan. Padahal apabila kita ketahui, bahwa biji salak
sebenarnya memiliki khasiat untuk kesehatan. Dan jahe sendiri, telah
kita ketahui sebagai tambahan bahan pada minuman penghangat tubuh,
serta memiliki beberapa khasiat lain pula.
Pada saat ini banyak industri pengolahan salak yang
menghasilkan limbah biji salak. Hampir semua limbah biji salak tersebut
dibuang karena dianggap sudah tidak bermanfaat lagi. Karena alasan
tersebut penulis terdorong untuk membuat suatu inovasi yang berbahan
dasar dari biji salak, agar tanaman salak dapat dimanfaatkan dari daging
hingga bijinya agar tidak menghasilkan limbah, dan inovasi ini dapat
menjadi alternatif untuk ketahanan pangan nasional.

Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan karya tulis
ini adalah :
1. Mengolah biji salak sebagai alternatif untuk membuat minuman
pengganti biji kopi.
2. Untuk memperkenalkan khasiat dari biji salak dan jahe untuk
kesehatan tubuh.
.

Manfaat
Penelitian ini diharapkan menjadi suatu inovasi dibidang pangan
dan menjadi dasar pengolahan dan pengembangan potensi yang berbahan
baku biji salak yang berasal dari hasil buangan konsumsi salak rumah
maupun industri olahan salak, sehingga semakin bermanfaat bagi
masyarakat.

GAGASAN
Salak
Salak ( Salacca zalacca ) merupakan salah satu dari tanaman
asli dari Indonesia. Tanaman ini termasuk suku palem yang rendah,
berakar serabut, tegak, hampir tidak berbatang, cabangnya sangat
banyak, memiliki duri, dan tingginya mencapai 1,5 - 5 meter. Menurut
Mogea (1979), tanaman salak umumnya tumbuh berkelompok atau
rumpun yang terdiri dari 2-4 pohon dan memiliki garis tengah sekitar 2
meter.
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Sub Kelas
: Arecidae
Ordo
: Arecales
Famili
: Arecaceae
Genus
: Salacca
Spesiea
: Salacca zalacca
( Anonim, 2012, http://www.plantamor.com/index.php?plant=1104 )

Gambar 1. Tanaman Salak


Daerah pertumbuhan yang baik untuk tanaman salak yaitu pada
tanah podsolik dengan ketinggian 700 meter diatas permukaan laut
(Mogea, 1979). Dalam pertumbuhannya, tanaman salak membutuhkan
penyinaran matahari yang tidak langsung dan kelembapan yang tinggi
sehingga biasanya diantara tanaman salak sering ditanami pohon-pohon

yang tinggi dengan daun yang mudah busuk jika telah gugur. Seperti
pohon sawo, durian, kecapi, duku, menteng, kemiri, belinjo, aren, pisang,
nangka, kelapa dan jengkol.
Buah salak tersusun dalam sebuah tandan, terletak diantara
pelepah daun. Buah tersebut bersisik coklat sampai kekuningan. Rasanya
ada yang asam, manis atau sepat dan daging buahnya terkadang
mempunyai konsistensi yang berpasir. Setiap tandan dapat terdiri dari 1025 buah dan setiap kilogramnya terdapat 10-14 buah (Sumarto, 1976).
Waktu panen buah salak dapat ditentukan dengan cara yang
sederhana, yaitu dengan cara menggerak-gerakkan tandan dari
tanamannya. Apabila ada buah yang jatuh, maka buah dalam tandan
tersebut sudah cukup matang untuk dipanen. Selain itu, kematangan buah
salak juga dapat diamati dengan cara memetik salah satu buah salak dari
tandannya. Kematangan ditandai dengan melebarnya sisik dan warna biji
yang berubah menjadi coklat tua.
Perbanyakan tanaman biasanya dilakukan dengan menggunakan
bijinya. Selain itu dapat juga dilakukan dengan cara cangkokan tunas
atau anakan yang lebih menguntungkan dari penanaman dengan biji,
karena umur berbuahnya akan lebih cepat yaitu setelah umur 2-3 tahun.
Sedangkan pohon yang diperbanyak dengan menggunakan biji akan
berbuah setelah berumur 4-5 tahun (Edy, 1986).
Buah salak terdiri dari tiga bagian, yaitu kulit buah, daging buah
yang diselubungi selaput tipis, dan biji. Setiap buah salak memiliki satu
biji, berwarna coklat kehitam-hitaman, keras, dan pada biji terdapat sisi
cembung dan sisi datar. Buah salak memiliki rasa yang beragam. Secara
umum salak muda memiliki rasa yang sepat, dan semakin tua rasanya
berangsur-angsur menjadi manis dalam artian rasa sepatnya berkurang.
Berikut merupakan kandungan gizi buah salak menurut Direktorat Gizi
Departemen Kesehatan (1981).

Kandungan gizi buah salak per 100 gr buah

Daun salak majemuk menyirip, panjang 3-7 m; tangkai daun,


pelepah dan anak daun berduri panjang, tipis dan banyak, warna duri
kelabu sampai kehitaman. Anak daun berbentuk lanset dengan ujung
meruncing, berukuran sampai 8 x 85 cm, sisi bawah keputihan oleh
lapisan lilin.
Kebanyakan salak berumah dua (dioesis), karangan bunga
terletak dalam tongkol majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai,
mula-mula tertutup oleh seludang, yang belakangan mengering dan
mengurai menjadi serupa serabut. Tongkol bunga jantan 50-100 cm
panjangnya, terdiri atas 4-12 bulir silindris yang masing-masing
panjangnya antara 7-15 cm, dengan banyak bunga kemerahan terletak di
ketiak sisik-sisik yang tersusun rapat. Tongkol bunga betina 20-30 cm,
bertangkai panjang, terdiri atas 1-3 bulir yang panjangnya mencapai 10
cm.
Buah salak bertipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau
bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya,
panjang 2,5-10 cm, terbungkus oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat
sampai coklat merah mengkilap yang tersusun seperti genting, dengan
banyak duri kecil yang mudah putus di ujung masing-masing sisik.
Dinding buah tengah (sarkotesta) tebal berdaging, kuning krem sampai

keputihan; berasa manis, masam, atau sepat. Biji 1-3 butir, coklat hingga
kehitaman, keras, 2-3 cm panjangnya.

Jahe

Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat


populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk
jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas
disebabkan senyawa keton bernama zingeron.

Gambar 2. Jahe

Klasifikasi

Kerajaan

: Plantae

(tidak termasuk)

: Monocots

(tidak termasuk)

: Commelinids

Ordo:

: Zingiberales

Famili:

: Zingiberaceae

Genus:

: Zingiber

Spesies:

: Zingiber officinale

Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah


jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari
Bahasa Sanskerta, singaberi.
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga
100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna
kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan
panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun
berbulu halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur
dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang
bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau
kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah
dua.
Walaupun secara umum jahe di manfaatkan sebagai rempahrempah pelengkap bumbu masakan. Akan tetapi jahe juga sangat trend
dikalangan masyarakat untuk dimanfaatkan sebagai minuman
penghangat badan. Sebab rasa pedas pada jahe sangat ampuh untuk
membuat badan menjadi hangat. Selain itu rasa pedas yang khas
membuat sensasi rasa yang enak dan khas di lidah. Walaupun ada
sebagian orang yang tidak suka dengan rasa pedasnya ini. Umumnya juga
jahe di konsumsi sebagai obat penghilang masuk angin dan sebagai obat
herbal yang ampuh untuk mengatasi beberapa penyakit penggangu
kesehatan.

Jahe dengan nama ilmiah Zingiber officinale , merupakan


tanaman rimpang yang sangat umum digunakan sebagai rempah-rempah
dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di
ruas-ruas tengah. Rasa pedas pada jahe disebabkan senyawa keton
bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan).
Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani
zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi.
Akan tetapi saat ini banyak orang yang tahu jahe hanya sebatas
obat penghilang masuk angin dan bahan pelengkap masakan saja.
Padahal jahe sebenarnya memiliki banyak khasiat yang dapat
menyehatkan tubuh. Karena jahe mengandung banyak zat zat yang baik
untuk tubuh. Berikut saya paparkan kandungan yang terdapat di dalam
jahe dan khasiatnya untuk tubuh. Minyak atsiri zingiberena (zingirona),
zingiberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena, dan resin pahit.

Khasiat Jahe Bagi Kesehatan

Menurunkan tekanan darah (hipertensi). Hal ini karena jahe


merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar
pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar
dan memperingan kerja jantung memompa darah.
Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan
yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan
lemak.
Mencegah tersumbatnya pembuluh darah. Gingerol pada jahe
bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi
mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke,
dan serangan jantung.
Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu
senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi,
sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual akibat mabuk perjalanan.
Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan
membantu mengeluarkan angin.
Menetralkan radikal bebas. Jahe juga mengandung antioksidan yang
membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal
bebas di dalam tubuh.
Pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik,
sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari.
Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau
menambahkan jahe saat pada soto, semur, atau rendang.

Daun jahe juga berkhasiat, sebagai obat kompres pada sakit kepala
dan dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil.
Caranya dengan ditumbuk dan diberi sedikit air dapat dipergunakan
sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke
wajah orang yang sedang menggigil.
Memperkuat pencernaan makanan dan mengusir gas di dalamnya,
mengobati hati yang membengkak, batuk dan demam. Caranya
dengan menumbuk rimpang lalu direbus dalam air mendidih selama
lebih kurang jam, kemudian diminum airnya.
Mengobati rematik. Siapkan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan
rimpang tersebut di atas api atau bara dan kemudian ditumbuk.
Tempel tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit rematik. Cara
lain adalah dengam menumbuk bersama cengkeh, dan ditempelkan
pada bagian tubuh yang rematik.
Mengobati luka karena lecet, ditikam benda tajam, terkena duri,
jatuh, serta gigitan ular. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk dan
ditambahkan sedikit garam. Letakkan pada bagian tubuh yang
terluka.
Mengobati gatal karena sengatan serangga. Caranya dengan
menumbuk rimpang lalu digunakan sebagai obat gosok.
Mengobati luka bekas gigitan ular beracun. Caranya dengan
menumbuk rimpang dan diberi sedikit garam, kemudian ditempelkan
pada luka bekas gigitan ular beracun (hanya sebagai pertolongan
pertama sebelum penderita dibawa ke dokter) ( Wijaya, 2012 ).

Kondisi Kekinian
Sejak jaman dahulu kala, budaya minum kopi sudah menjadi
sebuah tradisi dalam budaya Indonesia, bahkan tradisi tersebut bersifat
turun-temurun sampai sekarang. Sehingga sangat sulit untuk
menghilangkan tradisi tersebut. Masyarakat sendiri juga telah
mengetahui bahwa minum kopi dari biji kopi asli ternyata mempunyai
lebih banyak dampak negatif dibandingkan dengan dampak positifnya.
Dampak negatif apabila kita mengkonsumsi kopi dari biji kopi asli secara
berlebihan atau terus menerus antara lain :

Zat addiktif yang terkandung dalam biji kopi akan membuat


orang menjadi ketergantungan. Bagi mereka yang pecandu kopi
akan merasa sangat lemah dan lesu jika mereka tidak
mendapatkan kopi yang sesuai takaran konsumsi. Menghentikan
kebiasaan minum kopi bagi para pecandu akan berefek seperti
gejala stress dimana akan merasakan sakit kepala, kelelahan,
sulit berkonsentrasi, dan depresi meski bersifat sementara

Dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas.


Terlepas dari kebiasaan pecandu kopi yang seringkali
menambahkan susu,krim dan gula bahwa kopi ternyata dapat
menyebabkan penambahan berat badan karena kandungan kafein
dapat merangsang produksi hormon yang merangsang nafsu
makan dan keinginan untuk makanan berkalori tinggi. Meskipun
kafein dikenal untuk membantu dengan jangka pendek
penurunan berat badan, dalam jangka panjang konsumsi berat
lebih cenderung menyebabkan penambahan berat badan.
Menimbulkan rasa cemas. Kafein yang terkandung dalam biji
kopi dapat merangsang sistem saraf pusat yang menyebabkan
kecemasan dan kegelisahan. Jika dikonsumsi dalam jumlah
banyak setiap hari dapat menguras kelenjar adrenal, menurunkan
daya tahan terhadap stres dan membuat Anda lebih rentan
terhadap penyakit.
Memicu sekresi asam lambung, sehingga serangan gangguan
pencernaan dan mulas. Pada orang dengan riwayat masalah
perut, bahkan kopi tanpa kafein dapat menyebabkan mulas. Nah
disatu sisi membuat mules tapi kopi juga dapat digunakan untuk
melancarkan BAB
Hipoglikemia Kafein dikenal untuk memicu pelepasan
glikogen oleh hati, yang menyebabkan ketidakseimbangan kadar
gula darah. Kondisi ini juga dikenal sebagai Hipoglikemia (gula
darah rendah) dapat menyebabkan kelemahan, gugup
berkeringat, dan jantung berdebar-debar.
Berpengaruh pada kesuburan wanita. Konsumsi berlebihan
kafein dapat berpengaruh pada masalah kesuburan dan bahkan
peningkatan risiko keguguran. Sejumlah penelitian telah
mengungkapkan bahwa konsumsi kafein oleh wanita hamil dapat
menyebabkan berat badan lahir rendah.
Osteoporosis asupan berlebihan kopi mengganggu penyerapan
yang tepat nutrisi dan mineral oleh tulang, meningkatkan risiko
osteoporosis. Sebuah studi yang dilakukan pada wanita pascamenopause menemukan bahwa minum 4 cangkir atau lebih kopi
per hari dapat menyebabkan kepadatan tulang menurun. Namun
penambahan susu ekstra untuk kopi hitam adalah salah satu cara
untuk mencegah melemahnya tulang.
Dehidrasi Kopi adalah diuretik kuat dan setelah itu lebih dapat
menyebabkan dehidrasi. Banyak orang yang memiliki lebih dari
5-6 cangkir kopi per hari mengeluh dehidrasi dan gangguan
kesehatan terkait. Dehidrasi juga mengering kulit, membuatnya
lebih rentan terhadap keriput dan stretch mark.
Masyarakat sekarang ini mulai sadar dan berusaha menghindari
mengkonsumsi kopi dari biji kopi asli secara terus menerus, karena takut
akan dampak yang akan ditimbulkan, meskipun sebenarnya mereka

10

sangat menginginkan mengkonsumsi minuman kopi tersebut. Mereka


beralih mengkonsumsi minuman lain, seperti vanilla late dan cappucinno.
Solusi yang Pernah Diterapkan atau Ditawarkan Sebelumnya Untuk
Memperbaiki Keadaan Pencetus Gagasan
Sebelumnya telah ada kopi untuk kesehatan yaitu kopi Radix
adalah sejenis minuman yang diramu dari 7 jenis herba dimana bahan
utamanya ialah akar (Radix) Tongkat Ali (Eurycoma Longifolia) yang
disinergikan dengan 6 herba pilihan. Tongkat Ali (Eurycoma Longifolia)
mengandung bahan aktif B-Sitosterol yang berfungsi merangsang
pengeluaran hormon Endrogen N-Nonacosane. Hormon ini merangsang
syaraf NEOCLOVENE yang dapat membangkitkan semangat serta
meredakan keletihan. Kelebihannya adalah kopi Radix tersebut
berkhasiat untuk bermacam-macam penyakit, seperti : Blood circulation
tonic (Tonic & Peredaran Darah), Ramuan selepas bersalin, Afrodisiak
(ransangan seks), Detoxifikasi (Membuang racun dalam tubuh), Anti
Hipertensi (Menurunkan darah tinggi), Anti Piretik (Menurunkan panas
dalam badan), Mengatasi diare, Antidot (anti racun), Demam kuning
(Masalah hati), Sakit tulang (Arthritis), Gatal badan (Keracunan), Batuk
kering, Kencing manis, Maag, Keputihan, Gusi berdarah, Penyakit
kelamin, Antiseptik untuk luka dalam, Menghilangkan ketagihan
merokok ( Wahida, 2009 ). Namun kelemahan dari kopi radiks tersebut
adalah daerah produksinya yang relatif jauh, jadi harus dengan cara
pemesanan secara online. Sehingga tidak begitu efisien, dan membuat
hanya sebagian orang yang tahu (kurang memsyarakat) dan cenderung
berharga mahal. Selain itu ada kopi yang terbuat dari kacang-kacangan
dan juga ada kopi yang tidak mengandung kafein. Namun alternatif kopi
tersebut tidak bisa bertahan lama, karena akhirnya masyarakat tetap
kembali mengkonsumsi kopi dari biji kopi asli.

Gagasan Baru yang Ditawarkan


Gagasan baru yang ditawarkan adalah Kopi dari Biji Salak dan
Jahe yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, dengan biaya yang
murah, cara pengolahan yang mudah, serta bahan yang mudah diperoleh.
Sebab telah kita ketahui, bahwa salak dan jahe sangat familiar di
lingkungan tempat tinggal kita, sehingga untuk mendapatkannya sangat
mudah sekali. Kopi ini terbuat dari biji salak dan jahe. Dimana salak dan
jahe adalah tanaman khas dari Indonesia, sehingga keduanya sangat

11

mudah dicari. Keunikan dari kopi biji salak dan jahe ini adalah, rasanya
tidak kalah seperti kopi dari biji kopi asli, serta kopi biji salak ini
mempunyai ciri khas, yaitu kopinya tercium bau wangi salak dan wangi
jahe. Pembuatan dari kopi biji salak ini sama dengan pembuatan kopi
pada biji kopi yang asli yaitu :
Alat dan Bahan :
- Pisau
- Mesin penghalus
- Penggorengan
- Kompor
- Biji Salak
- Jahe
- Air
Cara pembuatan kopi biji salak dan jahe
1. Cuci bersih biji salak dan jahe yang telah dikupas dan dipotong
melintang.
2. Menyangrai biji salak sampai berwarna hitam legam. Lalu
diamkan beberapa menit.
3. Menjemur jahe dibawah sinar matahari hingga mengering.
4. Haluskan biji salak yang telah disangrai dengan jahe yang telah
dikeringkan dengan menggunakan mesin penghalus (penggiling).
5. Jadilah serbuk kopi bubuk dari biji salak dan jahe yang siap
diseduh.
Cara meminum kopi biji salak dan jahe
1. Masukkan bubuk kopi biji salak dan jahe kedalam gelas (ukuran
sesuai keinginan, seperti membuat kopi biasa).
2. Tambahkan gula secukupnya.
3. Tuangkan air panas ke dalam gelas.
4. Aduk-aduk hingga merata. Kopi biji salak dan jahe siap
disajikan.
Aturan untuk meminum kopi biji salak dan jahe
Dapat diminum setiap saat, dan kapanpun, kecuali untuk
penderita hipertensi, berdasarkan penelitian, cukup minum sekali
saja dalam sehari, sebab apabila terlalu banyak, khasiat dari kopi
tersebut akan menjadi berlebihan, dan mengakibatkan terlalu
12

drastisnya penurunan tekanan darah pada konsumen yang terkena


hipertensi tersebut.
Khasiat dari Kopi Biji Salak dan Jahe
1. Dapat menurunkan tekanan darah (berbeda dengan kopi dari biji
asli yang justru meningkatkan tekanan darah) ( Anonim, 2010 ).
2. Menyembuhkan penyakit pada persendian.
3. Menyembuhkan penyakit asam urat.
4. Menyembuhkan penyakit masuk angin.
5. Membantu pencernaan.
6. Membuat badan menjadi lebih segar.
7. Menetralkan radikal bebas.
8. Mencegah mual.

Pihak-Pihak yang Terkait Dapat Membantu Mengimplementasikan


Gagasan Dan Uraian Peran Atau Kontribusi Masing-Masingnya
Untuk impelementasi gagasan tersebut, diperlukan peran aktif
dari penggagas dan pihak-pihak lainnya. Pihak yang dipertimbangkan
dapat membantu penggagas dalam merealisasikan idenya antara lain
pemerintah, stake holder Universitas Jember, dan masyarakat umum.
Harapan saya bagi pihak pemerintah adalah memberikan fasilitas hak
paten atas realisasi dari gagasan ini dikemudian hari. Hak paten dinilai
penting bagi kami untuk memberikan kemudahan saya dalam menjaga
orisionalitas dari realisasi gagasan yang telah saya susun tersebut. Selain
hak paten saya mohon agar pemerintah turut berkontribusi dalam
mengawal dan memberikan kritik dan saran serta rekomendasi perbaikan
yang tepat terhadap gagasan kopi biji salak dan jahe yang telah saya
susun ini, tentunya dengan harapan untuk semakin mengoptimalkan
gagasan tersebut.
Bagi pihak stake holder Universitas Jember saya harapkan untuk
bisa membantu mensosialisasikan, ikut menyempurnakan dengan kritik
dan saran, dan membantu merealisasikan gagasan kopi biji salak dan jahe
kami. Sosialisasi dapat berjalan dengan mudah apabila dilatar belakangi
oleh dukungan dari institusional sebagai induk dari gagasan yang akan
13

diluncurkan ini. Konstribusi selanjutnya adalah berupa dukungan dalam


hal perealisasian gagasan kami tersebut. Dan untuk pihak selanjutnya
adalah masyarakat luas yang diharapkan dapat menerima realisasi dan
gagasan kopi biji salak dan jahe yang telah saya susun tersebut.

Langkah-langkah

strategis

yang

harus

dilakukan

untuk

mengimplementasikan gagasan sehingga tujuan atau perbaikan yang


diharapkan dapat tercapai
Selain

mengharap

konstribusi

dari

pihak

yang

telah

dipertimbangkan diatas, saya juga akan berusaha keras demi realisasi


gagasan ini. Langkah-langkah strategis yang saya lakukan untuk realisasi
gagasan kopi biji salak dan jahe tersebut adalah sebagai berikut :
1. Memperkuat dan memperbaharui data segmentasi pasar dan tingkat
kesenangan pasar yang telah dimiliki dengan cara mensurvei
kembali. Sasaran survei adalah masyarakat umum khususnya para
bapak-bapak . Hal-hal yang digali adalah bagaimana khasiat setelah
meminum kopi biji salak dan jahe tersebut. Nantinya informasi hasil
survei ditampung dan dianalisis. Dengan metode ini saya bisa
mengetahui bagaimana untuk memperbaiki hasil dari gagasan saya.
2. Melakukan penelitian lebih mendalam mengenai kandungan apa saja
sebenarnya yang terdapat pada biji salak, agar gagasan mengenai
kopi biji salak dan jahe akan lebih bisa dikembangkan lagi.
3. Mulai mengurusi hak paten akan karya cipta buah dari gagasan yang
telah direalisasi. Untuk kemudahan pengurusan hak paten atas
gagasan dan realisasinya memerlukan bantuan dari pemerintah dan
stake holder Universitas Jember
4. Memulai pembuatan Koplak-Ja dengan alat dan bahan sesuai
konsep gagasan dan hasil penelitian. Selagi itu kami berusaha untuk
mulai melakukan demo atau promosi guna mencari jaringan pasar.
KESIMPULAN

14

Inti Gagasan
Kopi Biji Salak dan Jahe merupakan sebuah gagasan baru bagi
perkembangan minuman berkhasiat di Indonesia. Minuman kopi biji
salak ini berbeda dengan minuman kopi biasa, sebab minuman dari kopi
biji salak ini mempunyai khasiat yang nyata untuk kesehatan dan tidak
berdampak negatif bagi konsumennya. Pembuatan dari kopi biji salak
dan jahe ini relatif mudah dan murah, mudah karena sama dengan
pembuatan kopi pada umunya dan murah karena bahan yang dibutuhkan
sangat mudah dicari dilingkungan kita. Kopi biji salak dan jahe ini
diharapkan dapat menjadi alternatif lain pengganti dari kopi biji asli yang
mempunyai beberapa dampak negatif bagi konsumennya.
Teknik Implementasi Gagasan
Gagasan Kopi Biji Salak dan Jahe Koplak-Ja ini dapat
diimplementasikan dengan baik apabila didukung oleh hal-hal sebagai
berikut :
1. Adanya riset berkelanjutan pada kandungan biji salak, sebagai bahan
utama pembuat Koplak-Ja.
2. Komitmen antara pemerintah dan masyarakat dalam mendukung
pengembangan pembuatan Kopi Biji Salak dan Jahe.
3. Adanya keinginan masyarakat untuk mencoba beralih dari meminum
kopi dari biji asli menjadi meminum kopi dari biji salak dan jahe.
Prediksi Keberhasilan Gagasan
Kopi Biji Salak dan Jahe merupakan suatu solusi yang inovatif
dalam pengembangan pencarian alternatif pengganti kopi biji asli yang
memiliki beberapa dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Dan gagasan
ini dapat direalisasikan melalui kerjasama berbagai pihak yang
mendukung keberhasilan program ini. Keberhasilan dari gagasan ini
ditentukan dengan seberapa besar minat penerimaan masyarakat terhadap
Kopi Biji Salak dan Jahe ini.

15

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. 2012. Klasifikasi Tanaman Salak. Diakses di <


http://www.plantamor.com/index.php?plant=1104 > pada tanggal 26
April 2013
2. Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1981.
Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bharata. Jakarta.
3. Edy Y. 1986. Bertanam Salak. Trubus 197: 10-12.
4. Mogea JP. 1979. Faktor Musim dalam Pembuahan Salak. Berita
Biologi 2 (4): 71-74.
5. Sumarto. 1976. Perhitungan Biaya Produksi dan Pemasaran Salak
Condet. Holtikultura (1): 5-7.
6. Wijaya, Adi. 25 Maret 2012. Kandungan dan Manfaat Jahe Bagi
Kesehatan.
Diakses
di
<
http://permathic.blogspot.com/2012/05/kandungan-dan-manfaatjahe-bahi.html ) pada tanggal 26 April 2013
7. Wahida. Desember 2009. Khasiat Kopi Radix Sehat. Diakses di <
http://kopiradix-sehat.blogspot.com > pada tanggal 26 April 2013
8. Anonim. 22 Maret 2013. Kopi Kualitas Terbaik Ada di Indonesia.
Diakses di < http://www.kabar24.com/index.php/surga-kopikualitas-terbaik-ya-adanya-di-indonesia/ > pada tanggal 26 April
2013
9. Anonim. 2010. Manfaat Kopi. Diakses di < http://www.metriscommunity.com/manfaat-kopi-bahaya-kopi/ > pada tanggal 26 April
2013
10. Anonim. -. Salak. Diakses di < http://id.wikipedia.org/wiki/Salak >
pada tanggal 26 April 2013
11. Anonim. -. Jahe. Diakses di < http://id.wikipedia.org/wiki/Jahe >
pada tanggal 26 April 2013

16

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama
NRP
Jurusan / Fakultas
Tempat, tanggal lahir
Universitas
HP
Alamat
Email

: Tria Yulicahyani
: 120210102022
: Pendidikan MIPA / FKIP
: Banyuwangi, 2 Juli 1993
: Universitas Negeri Jember
: 085790944393
: Dusun Kopen RT03/RW05 Genteng Kulon
: triyuliafandy@ymail.com

Riwayat pendidikan
SD
SMP
SMA
Universitas

: SD Negeri 1 Genteng
(Lulusan Tahun 2006)
: SMP Negeri 1 Genteng
(Lulusan Tahun 2009)
: SMA Negeri 1 Genteng
(Lulusan Tahun 2012)
: Universitas Negeri Jember

17

LAMPIRAN GAMBAR

Gambar 1. Biji Kopi


( sumber : http://eha90.blogspot.com )

Gambar 2. Biji Salak


( sumber : http://zakirawang.wordpress.com )

Gambar 3. Jahe
( sumber : www.masak.us )

18

Anda mungkin juga menyukai