ANATOMI
Ada bagian terbuka pada jalan nafas manusia:
1. hidung, yang menuju ke arah nasofaring (pars nasalis)
2. mulut, yang menuju ke arah oropharynx (pars oralis).
.
Jalan nafas atas
Fisiologi Pernafasan
Inspirasi : Bila rongga dada mengembang vol. Paru akan meningkat dan
tekanan udara paru akan turun maka udara luar akan masuk paru.
Ekspirasi : Bila volum thorax menurun, volume paru juga menurun, dan
tekanannya meningkat sehingga udara keluar dari paru-paru.
Vol. alun nafas atau tidal volume (TV) : vol yg diinspirasi atau diekpirasi
tiap kali bernafas normal, kira kira 500 mililiter pada rata-rata orang
dewasa muda
Vol. cadangan inspirasi (IRV) : volume udara ekstra yang diinspirasi mel.
inspirasi kuat setelah volume alun nafas normal, mencapai 3000 mililiter
Volume cadangan ekspirasi (ERV) : jumlah udara ekstra yang dpt
diekspirasi oleh ekspirasi kuat setelah ekpirasi alun, sekitar 1100 mililiter.
volume residu (RV) : volume udara yang tersisa dalam paru setelah
ekspirasi maksimal
Kapasitas paru-paru
MANAGEMEN AIRWAY
Hal hal yang perlu diperhatikan :
Adakah
Adakah
Adakah
Adakah
gerakan dada
suara nafas
aliran udara nafas
Sianosis, terutama di sekitar bibir.
Menganalisa breathing :
Mengoreksi breathing :
Head tilt
Jaw Thrust
Penanganan Airway :
1.
2.
3.
4.
5.
Check airway
Correct airway
Check airway
Correct airway
Maintenent
Mengoreksi sumbatan airway, pada pasien tidak sadar sering tertutup karena
lidah yang jatuh ke belakang. Bisa di lakukan Chin lift, jaw thrust.
Chin lift :
1. Letakkan satu tangan
kea
rah
belakang
telapak
tangan
anda
untuk
menengadahkan kepala
2. Tempatkan jari jari tangan anda yang lain di bawah tulang
rahang bawah untuk mengangkat dagu ke atas
Bila pasien tidak ada cidera cervical, dan bisa nafas spontan
Lakukan triple airway maneuver :
1. Leher di extensikan
2. Elevasi kan mandibula (jaw thrust maneuver)
3. Membuka mulut
Mount to mask
Mount to barrier
Untuk
memelihara
pembukaan,satu
jalan
nafas
tiruan
dapat
Orofaringeal tube
Nasofaringeal tube
Tracheal Tubes
TT
stilet.
Ujung akhir dari tabung adalah bevel untuk membantu visualisasi dan
menyalurkan
udara
secara
langsung
ke
dalam
trakea
dan
Rigid Laryngoscopes
Specialized Laryngoscopes
A. The Bullard laringoskop dan
B. laringoskop Wu.
Keduanya mempunyai sumber cahaya fiberoptic dan blade bengkok
dengan
ujung-ujung
yang
diperpanjang
dan
dirancang
untuk
Intubasi
berhubungan.
Dengan rongga di tubuh dan kepala dan leher.
Persiapan untuk intubasi termasuk
peralatan dan memposisikan
pasien
ETT juga harus diuji.
1. Cuff pada tube harus diuji
2. cuff dan valvenya berfungsi baik.
Persiapan intubasi :
preoxygenation rutin.
Preoxygenation dapat tidak dilakukan pada pasien-pasien yang menolak
menggunakan sungkup,
Intubasi Orotracheal
1.
2.
3.
4.
laringoskop.
5. Ujung bilah bengko disisipkan ke dalam vallecula, dan bilah yang lurus
menutup epiglottis.
6. melihat pita suara
7. TT diambil dengan tangan kanan, dilewati pita suara yang abduksi..
8. Laringoskop ditarik, lagi;
9. Isi cuff dengan udara
10.Chek suara nafas kanan dan kiri.
Referensi :
Orebaugh. Steven . 2007. Atlas of airway management (Techniques and
Tools) . 1st Edition . Lippicott Williams & Wilkins. Pennsyvania.
Benger, Jonathan . 2009. Emergency airway management. College of
Emergency Medicine. Cambridge. London
Jr, Morgan Erward. 2006. Clinical anesthesiology . 4 th edition. McGraw- Hill
Companies Inc. United State of America
Guyton, Hall. 2006. T extbook of medical physiology . 11rd Edition.
Benumofs. 2007. Airway management 2nd Edition. University of Texas
Medical. School at Houston. Houston. Canada.