OSCE Pemeriksaan Mata
OSCE Pemeriksaan Mata
PEMERIKSAAN MATA
Pengertian: Pemeriksaan dalam ilmu penyakit mata melipuiti beberpa prosedur
dengan tujuan dapat menegakkan diagnosis yang benar. Pemeriksaan meliputi
anamnesis, pemeriksaan tajam penglihatan, pemeriksaan segmen depan bola mata
yang meliputi pemeriksaan palpebra, silia, kornea, konjungtiva, bilik mata depan,
iris, pupil, lensa dan vitreus anterior. Pemeriksaan segmen depan bola mata
meliputi pemeriksaan vitreus posterior, retina, dan papil saraf optik. Pemeriksaan
tekanan bola mata dilakukan dengan cara palpasi dan dengan menggunakan
tonometer Schiotz, pemeriksaan pergerakan bola mata dilakukan untuk menilai
fungsi ke enam otot pengereak bola mata yaitu otot rektus superior, medial,
inferior, lateral, otot oblikus superior dan oblikus inferio. Pemeriksaan lapang
pandangan dilakukan dengan cara konfrontasi. TIU: Diharapkan sesudah melakukan
kegiatan ketrampilan klinik mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan mata
sederhana TIK : Diharapkan sesudah melakukan kegiatan ketrampilan klinik
mahasiswa 1. Melakukan anamnesis lengkap pada penderita dengan kelainan mata.
2. Melakukan pemeriksaan visus dan melakukan koreksi refraksi. 3. Melakukan
pemeriksaan segmen anterior 4. Melakukan pemeriksaan segmen posterior 5.
Melakukan pemeriksaan tekanan bola mata 6. Metakukan pemeriksaan otot ekstra
okuler 7. Melakukan pemeriksaan lapang pandangan sederhana. Media dan alat
bantu pembelajaran: 1. Penuntun belajar untuk anamnesis dan pemeriksaan fisik
dalam ilmu penyakit mata. 2. Alat audiovisual yang memperlihatkan tata cara
melakukan anamnesis dan pemeriksaan klinik. 3. Optotip Snellen, set lensa coba,
senter, tonometer Schiotz, oftalmoskop direk, mistar. 4. tetes mata pantocain 0,5%,
tetes mata antibioti, tetes mata mydriatil. 5. Kertas, pensil, pena, dan lembaran
status penderita. Metode pembelajaran: Demonstrasi kompetensi sesuai dengan
Penuntun Belajar.
DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan Waktu 1. Pengantar secara 15 menit umum 2. Bermain peran, 25 menit
Tanya dan Jawa Deskripsi 1. Pengantar oleh intruktur 2.Demnonstasi melalui video
3. Dua orang dosen memberikan contoh bagaimana cara melakukan anamnesis
lengkap, pemeriksaan mata disesuaikan tahap demi tahap sesuai penuntun belajar.
4. Mahasiswa menyimak sesuai dengan menggunakan Penuntun Belajar. 5.
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya dan dosen
memberikan penjelasan tetang aspek-aspek yang penting.
6. Mahasiswa dibagi menjadi pasangan-pasanga. Seorang mentor diperlukan untuk
mengamati 3 pasangan. 7. Setiap pasangan berpraktek melakukan pemeriksaan.
(secara bergantian berlaku sebagai pemeriksa dan penderita) 8. Mentor berkeliling
diantara mahasiswa dan melakukan supervisi menggunakan cek lis. 9. Mentor
memberikan tema khusus umpan balik kepada setiap pasangan. 10. Curah
I.
II.
Petunjuk : Berilah tanda () pada kotak yang sesuai. Nilai : 0 bila tidak dilakukan
1 bila dilakukan tapi belum memuaskan 2 bila memuaskan NAMA :
STAMBUK :
NO
NILAI
12
Mengatur posisi duduk yang benar Mengatur dan memegang oftalmoskop dengan
benar 5. Mengatur lensa oftalmoskop 6. Melakukan pemeriksaan dengan sistematis
7. Mencatat hasil pemeriksaan MELAKUKAN PEMERIKSAAN PERGERAKAN BOLA MATA
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan 2. Menjelaskan intruksi pada
penderita dengan jelas dan sopan 3. Mengatur posisi duduk dengan benar 4.
Memegang obyek yang digunakan untuk memfiksasi bola mata dengan benar 5.
Mengarahkan penderita untuk menggerakkan bola mata dengan sistematis 6.
Menginterpretasi hasil pemeriksaan 7. Mencatat hasil pemeriksaan MELAKUKAN
PEMERIKSAAN LAPANG PANDANG DENGAN CARA KONFRONTASI 1. Menjelaskan
tujuan dan prosedur pemeriksaan 2. Memberikan instruksi dengan jelas dan sopan
3. Mengatur posisi duduk dengan benar dan jarak yang benar 4. Memberi instruksi
kepada penderita untuk menutup mata yang tidak diperiksa tanpa menekan bola
mata 5. Meletakkan obyek dengan posisi dan jarak yang sama diantara pemeriksa
dan penderita 6. Menginterpretasi hasil pemeriksaan 7. Mencatat hasil pemeriksaan
MELAKUKAN PEMERIKSAAN AMSLER GRID Menjelaskan tujuan dan prosedur
pemeriksaan 1. 2. Memberikan instruksi dengan jelas dan sopan 3. Mengatur posisi
penderita dengan benar dan jarak objek yang benar 4. Meminta pasien untuk
menggambarkan grid amsler sesuai dengan yang dilihat. 5. Menginterpretasi hasil
pemeriksaan. 6. Mencatat hasil pemeriksaan. MELAKUKAN PEMERIKSAAN ANEL
TEST 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Menjelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan Memberikan
instruksi dengan jelas dan sopan Mengatur posisi penderita dengan benar
Menyiapkan alat-alat pemeriksaan Melakukan prosedur pemeriksaan dengan tepat
Menginterpretasi hasil pemeriksaan Mencatat hasil pemeriksaan
3. 4.
Rekomendasi: