Anda di halaman 1dari 3

1.

2. Fatty Acids - Main Technologies


Splitting
Distillation
Fractionation
Crystallisation (Hydrophilisation)
Hydrogenation (partial or full)
Esterification
3.

4. Produksi dari penyulingan, pemutihan dan penghilangan bau atau Refined,


Bleached and Deodorised (RBD) minyak sawit.
Minyak sawit mentah (CPO) dimurnikan melalui beberapa tahap untuk
menghasilkan minyak kepala sawit murni. Pertama, getah (gum) dalam CPO
dihilangkan menggunakan asam fosfat dan kemudian zat sisa dan pigmen
warna dihilangkan dengan pemutihan. Minyak tersebut diproses dengan uap

bertemperatur tinggi untuk menghilangkan bau dan rasa, dan didinginkan


dalam suhu ruang. Proses tersebut akan menghasilkan minyak sawit Refined,
Bleached and Deodorised (Minyak sawit RBD).
Produksi minyak sawit olein dan stearin
Minyak sawit RBD kemudian diproses melalui fraksinasi untuk menghasilkan
minyak cair yang disebut olein RBD dan minyak padat yang disebut stearin
RBD. Dalam proses fraksinasi, minyak sawit RBD dikristalisasi. Minyak
kristalisasi kemudian disaring melalui sebuah lapisan membran untuk
memisahkan olein RBD dari stearin RBD. Olein RBD, yang biasa disebut olein
kelapa sawit, adalah minyak cair. Olein kelapa sawit dapat digunakan sebagai
minyak yang dapat dimakan biasanya untuk minyak masak untuk digunakan
oleh pabrik makanan, restoran dan penggunaan di rumah tangga.
Stearin RBD, biasanya disebut stearin kelapa sawit, adalah minyak padat
yang digunakan untuk zat lemak khusus atau Specialty Fats dan produk
oleochemicals.
Pemrosesan minyak laurat (laurics oil) RBD
Minyak inti sawit mentah, olein inti sawit mentah, dan stearin inti sawit
mentah dimurnikan untuk menghasilkan berbagai jenis minyak laurat RBD
seperti minyak inti sawit RBD, olein inti sawit RBD dan stearin inti sawit RBD.
Minyak laurik RBD diproses lebih lanjut untuk menghasilkan zat lemak khusus
atau Specialty Fats.
Produksi Specialty Fats (SFs)
Minyak sawit dan minyak inti sawit (dan beberapa minyak lain seperti minyak
kedelai dan minyak kelapa) dapat diproses dengan metode fraksinasi dan
interesterifikasi untuk menghasilkan minyak dan lemak dengan kegunaan
berbeda. Minyak dan lemak ini dapat dicampur, dimurnikan dan/atau
didinginkan untuk menghasilkan produk dengan properti yang berbeda.
Produk Speciality Fats banyak digunakan dalam industri pembuat makanan.
Contohnya adalah konfeksioneri dan coklat, produk roti, biskuit, es krim,
makanan camilan, makanan beku, minyak goreng, topping kocok, krimer nonsusu, susu bubuk bayi, dll. Speciality fats dapat juga digunakan untuk industri
non-makanan seperti baja, obat, kosmetik, lilin dan seterusnya.
Produksi oleochemicals
Oleokimia diproduksi dari minyak nabati, minyak hewani dan lemak seperti
minyak sawit, stearin sawit, minyak inti sawit, minyak kelapa dan lemak
sapi/domba atau tallow. Produk oleokimia yang utamanya dipakai untuk

pengunaan industri termasuk sabun, asam lemak, alkohol lemak dan produk
sampingan alami gliserin murni.
Proses produksi dimulai dengan memasukkan tipe minyak atau lemak yang
dibutuhkan ke dalam splitter plant, tempat proses hidrolisis dilakukan dan
campuran mentah dari asam lemak dan gliserin didapat untuk proses lebih
lanjut.
Produk sampingan minyak kelapa sawit misalnya kue inti sawit (palm kernel
cake) dan palm kernel expeller (HS Code 230660) diekspor dan digunakan
untuk pakan ternak.
5.
6. Tahap fraksinasi meliputi dua proses yaitu kristalisasi dan filtrasi. Prinsip kerja
yang digunakan dalam kristalisasi adalah pembentukan kristal melalui
pendinginan dan pengadukan sehingga fase stearin dan fase olein dapat
terpisah. RBDPO yang ada dalam tangki kristalisasi ini diaduk pada saat
tangki kristalisasi sudah penuh dengan menggunakn agitator yang
mempunyai kecepatan 14 rpm. Fungsi pengadukan ini adalah agar
pendinginan di dalam tangki lebih homogen sehingga pemisahan olein dan
stearin lebih mudah.
Temperatur pengkristalan ini tergantung pada kualitas minyak:
1. Kualitas consumer kristal lemak terbentuk pada temperatur 28C.
Pada proses filtrasi RBDPO kristal yang sudah terbentuk dalam tangki
kristalisasi ditransfer ke filter press untuk pemisahan olein dan stearin. Olein
hasil dari filtrasi ditransfer ke SSt ank dan MSta nk. SStan k untuk kualitas
olein dianalisa jika sesuai dengan spesifikasi langsung masuk ke storage tank
olein (kualitasb ot tli ng), sedangkan MSt an k digunakan untuk kualitas olein
yang RBD oleinnya difilterspr ay dan hasilnya langsung dialirkan ke storage
tank olein (kualitas drum min g,t in nin g dan industri).
Sebelum ditansfer ke intermediate tank, untuk kualitasbott ling dantinni ng
ditambahkan antioksidan hal ini untuk mempertahankan kualitas minyak.
Sedangkan untuk kualitasd rumm ing dan ndustri tidak ditambahkan
antioksidan. Hal ini disebabkan minyak dengan kualitasd rummi ng dan
industri segera digunakan/dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai