PEMBELAJARAN
(BEHAVIORISTIK, KOGNITIF-KONSTRUKTIVISME, HUMANISTIK,
SIBERNETIK)
Oleh: Milya Sari
I. PENDAHULUAN
Teori belajar bersumber dari aliran-aliran psikologi. Landasan
psikologis
dalam
pembelajaran,
terutama
berkaitan
dengan
(developmental
konstribusi
dalam
psychology).
hal
Psikologi
bagaimana
belajar
kurikulum
itu
penentuan
strategi
kurikulum.
Sedangkan
psikologi
Page 1
guru/pendidik
akan
menjadi
kerangka
berpikir
dalam
bagaimana
cara
melaksanakannya
dalam
proses
(D)
teori
membandingkan
belajar
ke
Sibernetik.
empat
teori
Dalam
tersebut
tulisan
dari
ini
khusus
aspek
belajar,
PANDANGAN
Page 2
1. Behavioristik
2. Kognitif
konstruktivisme
3. Humanistik
4. Sibernetik
2. Pembelajaran
TEORI BELAJAR
1. Behavioristik
PANDANGAN
1. Kurikulum disajikan dari bagian-bagian
menuju ke seluruhan dengan menekankan
pada ketrampilan-ketrampilan dasar
2. Pembelajaran sangat taat pada kurikulum
yang telah ditetapkan
3. Kegiatan kurikuler lebih banyak
Page 3
3. Humanistik
4. Sibernetik
3.
Evaluasi
TEORI BELAJAR
1. Behavioristik
2. Kognitif
konstruktivisme
PANDANGAN
Evaluasi belajar dipandang sebagai bagian
yang terpisah dari kegiatan pembelajaran, dan
biasanya dilakukan setelah selesai kegiatan
pembelajaran. Menekankan evaluasi pada
kemampuan peserta didik secara individual.
Evaluasi dilakukan diakhir pembelajaran
dengan cara testing.
Evaluasi proses dan hasil belajar peserta didik
terjalin di dalam kesatuan kegiatan
Page 4
3. Humanistik
4. Sibernetik
4. Peserta didik
TEORI BELAJAR
1. Behavioristik
2. Kognitif
konstruktivisme
PANDANGAN
Peserta didik-peserta didik biasanya bekerja
sendiri-sendiri, tanpa ada group proses dalam
belajar.
Peserta didik banyak belajar dan bekerja di
dalam group proses. .
3. Humanistik
4. Sibernetik
Page 5
5. Pendidik
TEORI BELAJAR
1. Behavioristik
2. Kognitif
konstruktivisme
PANDANGAN
Pendidik adalah orang yang mendominasi
kegiatan pembelajaran. Tugasnya
memindahkan pengetahuan ke orang yang
belajar, dengan cara memberikan stimulus,
penghargaan atau hukuman dalam kegiatan
pembelajaran untuk mencapai hasil belajar
yang baik. Guru menyampaikan materi
pelajaran melalui ceramah, dan banyak
tergantung pada buku teks. Tugas guru dalam
proses pembelajaran adalah;
1. menentukan tujuan
2. menentukan matreri pelajaran
3. mengkaji materi pelajaran
4. menyusun sesuai dengan system
informasi
5. menyajikan materi dan membimbing
mahapeserta didik dengan pola sesuai
materi pelajaran
Guru tidak mendominasi kegiatan
pembelajaran. Guru-guru konstruktivistik
mengakui dan menghargai dorongan diri
manusia/peserta didik untuk mnegkonstruksi
pengetahuannya sendiri, kegiatan
pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk
terjadinta aktivitas konstruksi pengetahuan
oleh peserta didik secara optimal. Tugas guru
dalam proses pembelajaran adalah;
1. menentukan tujuan
2. menentukan materi pelajaran
3. menentukan topic-topik secara aktif oleh
mahapeserta didik dengan bimbingan
minim dari dosen
4. menentukan dan merancang kegiatan
Page 6
4. Sibernetik
menetapkan tujuan
menentukan materi pelajaran
mengkaji system informasi (materi)
menyusun system informasi
mengkaji materi dan membimbing
mahapeserta didik dengan pola sesuai
materi pelajaran.
Page 7
6. Lingkungan Belajar
TEORI BELAJAR
PANDANGAN
1. Behavioristik
2. Kognitif
konstruktivisme
3. Humanistik
Page 8
melakukan sesuatu.
4. Sibernetik
III.
A. Aliran behavioristik.
Aliran behavioristik yang banyak digunakan dalam kegiatan
pendidikan dan pembelajaran selama ini kurang dapat menjawab
masalah-masalah sosial. Pendekatan ini banyak dianut dalam
praktikpraktik
pendidikan
dan
pembelajaran
mulai
dari
dan
produktif,
tidak
mampu
mengambil
keputusan,
komplek,
hasil
belajar
tidak
hanya
abervable,
terlalu
Page 9
sociocultural-revolution
adalah
teori
belajar
yang
ko-konstruktivisme.Konsep-konsep
penting
dalam
bersifat
primer
sekunder.
Berdasarkan
sedangkan
teori
dimensi
Vygotsky
individual
bersifat
dalam
kegiatan
maka
melalui
menyediakan
belajar
berbagai
jenis
dan
berkembang.
dan
tingkatan
Guru
bantuan
perlu
(helps
yang
lebih
kooperatif-kolaboratif
kompeten.
serta
Bentuk-bentuk
belajar
Page 10
kontekstual
pembelajaran
sangat
tepat
memahami
dan
mengidentifikasi
pengetahuan
dan
Karena lebih
Page 11
sehingga
pengetahuan
terbangun
atas
pemahamannya
didik
terhadap
proses
pembelajaran
yang
dialaminya.
Secara
mempraktekkan
aplikatif,
berbagai
seorang
teori-teori
pendidik
belajar
pasti
sudah
tersebut
tanpa
Page 12
Page 13