100
Sayni Nasrah
Dosen Fakultas Ekonomi
Universitas Malikussaleh
Lhokseumawe
Manajemen Pembelajaran Pada Sekolah Dasar Negeri 12 Tangan-Tangan Aceh Barat Daya
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia global sekarang ini telah
menjadikan
pendidikan
sebagai
kebutuhan
pokok/primer dan tidak dapat dianggap sebagai
kebutuhan sekunder. Seiring dengan perubahan
kebutuhan tersebut, kian hari semakin bayak lembagalembaga pendidikan yang menyediakan pendidikan
bagi masyarakat, tentunya dengan kualitas lulusan
yang beragam, dan kualitas ini sangat tergantung pada
kualitas lembaga tersebut, termasuk di dalamnya
sekolah dasar.
Pendidikan Indonesia diharapkan memiliki
kesiapan dalam menghadapi tantangan globalisasi dan
mampu memanfaatkan peluang yang akan datang,
maka dalam rencana pembangunan jangka panjang
(RPJP) 2005-2025, pemerintah mencanangkan untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia
(SDM) bangsa ini, sehingga memiliki daya saing yang
seimbang dengan bangsa-bangsa lain di dunia ini.
dengan menyadari penuh kenyataan itulah, maka
Departemen Pendidikan melahirkan visinya, yaitu
Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif 2025.
Selama kurun waktu pembangunan tersebut,
seluruh tenaga dan pikiran dicurahkan dalam rangka
mengemban misi yang pada hakekatnya adalah
mewujudkan pendidikan yang mampu membangun
insan Indonesia cerdas dan konpetitif, yang
berkeadilan, bermutu, dan relevan dengan kebutuhan
masyarakat lokal dan global. Misi itulah yang
menyemangati motto Departemen Pendidikan
kedepan, yaitu Pendidikan Bermutu Untuk Semua.
Siagian (2006:45):
Melalui perencanaan sumberdaya manusia yang
matang, produktivitas kerja dari tenaga yang sudah
ada dapat ditingkatkan. Hal ini dapat diwujudkan
melalui adanya penyesuaian tertentu, seperti
peningkatan disiplin kerja, peningkatan keterampilan
sehingga setiap orang menghasilkan sesuatu yang
berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi.
Pembangunan Nasional dalam bidang pendidikan
adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan
meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang
beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia serta
menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil,
makmur dan beradab. Menurut Notoatmodjo (2005: 5)
manajemen sumberdaya manusia berasal dari dua kata
yaitu to manage (mengelola, mengurus, menata,
mengatur atau mengendalikan), dan sumber daya
manusia yaitu human resources, manpower (tenaga
kerja, pegawai, personalia).
Dengan demikian manajemen sumber daya
manusia dapat diartikan sebagai kegiatan mengelola
tenaga kerja mulai dari pengadaan, pengembangan,
pemeliharaan, sampai pada pemutusan kerja. Hasil
dan dampak yang dirasakan masyarakat
Peran guru disekolah sangat penting. Dengan
kemampuan profesional guru sangat menentukan
Sayni Nasrah
Manajemen Pembelajaran Pada Sekolah Dasar Negeri 12 Tangan-Tangan Aceh Barat Daya
Sayni Nasrah
Manajemen Pembelajaran Pada Sekolah Dasar Negeri 12 Tangan-Tangan Aceh Barat Daya
Sayni Nasrah
Manajemen Pembelajaran Pada Sekolah Dasar Negeri 12 Tangan-Tangan Aceh Barat Daya
Sayni Nasrah
Manajemen Pembelajaran Pada Sekolah Dasar Negeri 12 Tangan-Tangan Aceh Barat Daya
Sayni Nasrah
Sikap
siswa
dalam
pembelajaran
dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak
senang pada performan guru, atau lingkungan
sekitarnya.
Dan
untuk
mengantisipasi
munculnya sikap yang negatif dalam belajar,
guru sebaiknya berusaha untuk menjadi guru
yang profesional dan bertanggungjawab
terhadap profesi yang dipilihnya. Dengan
profesionalitas seorang guru akan berusaha
memberikan yang terbaik bagi siswanya,
berusaha mengembangkan kepribadian sebagai
seorang guru yang empatik, dan sabar.
c. Bersifat psikomotor
Psikomotor antara lain seperti terganggunya
alat-alat indera penglihat dan pendengar.
Selama proses belajar berlangsung, peran
fungsi
fisiologis
pada
anak
sangat
mempengaruhi hasil belajar, terutama panca
indera.
Winkel
(2009:70)
menjelaskan
kebutuhan itu dapat merupakan biologis,
seperti kebutuhan akan mengistirahatkan tubuh
atau mendapatkan bahan makanan. Panca
indera yang berfungsi dengan baik akan
mempermudah aktivitas belajar. Anak yang
memiliki kecacatan fisik (panca indera atau
fisik) tidak akan dapat mencapai hasil belajar
yang maksimal. Meskipun juga ada anak yang
memiliki kecacatan fisik namun nilai
akademiknya memuaskan. Kecacatan yang
diderita
anak
akan
mempengaruhi
psikologisnya.
Perasaan yang menghantui
anak dapat membuat prestasinya menurun.
Namun ada juga anak yang menjadikan
kekurangannya sebagai motivasi untuk maju.
Cacat fisik membuat anak tidak dapat
malakukan aktivitas pembelajaran dengan baik.
d. Minat.
Secara sederhana minat merupakan
kecenderungan kegairahan yang tinggi atau
besar terhadap sesuatu. minat sama halnya
dengan kecerdasan dan motivasi, karena
memberi
pengaruh
terhadap
aktivitas
pembelajaran. Oleh karena itu, dalam konteks
belajar di kelas, seorang guru atau pendidik
perlu membangkitkan minat siswa agar tertarik
terhadap materi pelajaran.
e. Bakat
Faktor psikologis lain yang mempengaruhi
proses belajar adalah bakat. Secara umum
bakat didefisikan sebagai kemampuan potensial
yang dimiliki seseorang untuk mencapai
keberhasilan pada masa yang akan datang.
Berkaian dengan belajar didefinisikan bakat
sebagai kemampuan umum yang dimiliki
seseorang siswa untuk belajar. Dengan
demikian bakat adalah kemampuan seseorang
menjadi salah satu komponen yang diperlukan
dalam proses belajar seseorang. Apabila bakat
seseorang sesuai dengan bidang yang sedang
dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung
Manajemen Pembelajaran Pada Sekolah Dasar Negeri 12 Tangan-Tangan Aceh Barat Daya
Sayni Nasrah
Manajemen Pembelajaran Pada Sekolah Dasar Negeri 12 Tangan-Tangan Aceh Barat Daya
Sayni Nasrah
Manajemen Pembelajaran Pada Sekolah Dasar Negeri 12 Tangan-Tangan Aceh Barat Daya
Sayni Nasrah
Manajemen Pembelajaran Pada Sekolah Dasar Negeri 12 Tangan-Tangan Aceh Barat Daya
Sayni Nasrah
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh
di lapangan dan pembahasan pada bab sebelumnya
tentang manajemen pembelajaran di SD N 12 TanganTangan, ABDYA yang dapat disimpulkan sebagai
berikut:
SD Negeri 12 Tangan-Tangan, ABDYA dalam
perencanaan pembeljaran belum membuat RPP.
Namun materi tetap tercapai karena menyesuaikan
dengan sekolah lain melalui buku paket, karena pihak
sekolah menyadari pentingnya membuat peremcanaan
kegiatan pembelajaran, Kepsek berkomitmen untuk
membuat RPP semester depan yaitu tahun ajaran
2015/2016 meskipun sekolah ini baru berdiri tahun
2012.
Dalam PBM guru menggunakan buku paket, untuk
memenuhi kebutuhan kegiatan belajar mengajar guru
terlebih dahulu membuka pembelajaran dengan
bertanya tentang keseharian siswa, kemudian
memaparkan
materi
pembelajaran
dengan
menggunakan bahasa Indonesia dan ditambah
penekanan dengan bahasa daereh supaya lebih paham,
memberikan siswa kesempatan bertanya dan serta
memberikan latihan, dan guru menutup pembelajaran
dengan menyimpulkan, dan memberi PR. Pada
umumnya PBM disiplin. Bagi guru yang tidak disiplin
akan dipanggil secara porsonil oleh Kepsek untuk
diberi nasehat.
Pelaksanaan evaluasi pembelajaran di SD Negeri
12 Tangan-Tangan, ABDYA diadakan dalam bentuk
tertulis dari pekerjaan rumah/tugas, ujian tengah
semester dan ujian akhir semester dengan
menggunakan pedoman penilaian yang ditetapkan
Dinas baik item maupum bobot penilaian yang akan
diinventarisir, yaitu setiap akhir semester guru harus
menyerahkan daftar nilai akhir semester ke sekolah
Manajemen Pembelajaran Pada Sekolah Dasar Negeri 12 Tangan-Tangan Aceh Barat Daya
Sayni Nasrah
REFERENSI
Agung, Iskandar. (2010). Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran Bagi Guru. Jakarta : Bestari Buana Murni.
Dimyati, Mudjiono. (2009), Belajar dan Pembelajran. Jakatra: PT Rineka Cipta.
.. (2010), Belajar dan Pembelajran. Jakatra: PT Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. (2005). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT bumi
Aksara.
Harjanto. (2010). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Reneka Cipta.
Ihsan, Fuad. (2010). Dasar-Dasar Kependidikan (komponen MKDK). Jakarta: PT Reneka Cipta.
Kementrian, R. I. (2006). Menuju Pendidikan Nasional Jangka Panjang 2025. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Mulyasa, E. (2009). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Kemandirian Guru dan Kepala
Sekolah). Jakarta: Bumi Aksara
Notoatmodjo, Soekiddjo. (2005). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Reneka Cipta.
Nasution, Zulkarnain. (2010). Manajemen Humas Di Lembaga Pendidikan. Malang: UMM Press.
Riyanto, yatim. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Siagian, S.P. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
.................... (2008), Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sugiyono. (2005). Metode penelitian Administrasi. Bandung: CV. Alfabeta.
Suryosubroto. (2010). Manajemen Pendidikan Di sekolah. Jakatra: Reneka Cipta
Suryabrata, Sumadi. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo persada.
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara
Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Guru. Jakarta: CV. Tamita Utama.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2005 Tentang Guru dan Guru. Jakarta: CV. Tamita Utama.
Uno, B, Hamzah. (2009). Perencanaan pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Usman, Husaini. (2009). Manajemen. Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Winkel, W.S. (2009). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Manajemen Pembelajaran Pada Sekolah Dasar Negeri 12 Tangan-Tangan Aceh Barat Daya
Sayni Nasrah