menopang lagi tubuhnya. Tak terasa air mata pun mengalir dari
kedua matanya yang bening bagaikan kelereng.
Kini Algi berada di ruang rawat menemani Anella yang sedang
terbaring lemah tak sadarkan diri. Algi menggenggam erat tangan
Anella yang dingin seperti es. Tak jarang dia menciumi tangan Anella
dan mengecup kening Anella sang kekasih tercinta.
An, bangun sayang. cepet sembuh yah, aku janji kalau kamu
sembuh aku bakalan ajak kamu ke pantai untuk melihat matahari
terbenam. Aku kangen sama candaan kamu An, aku kangenn
Ucap Algi lirih
Tiba-tiba jari jemari Anella bergerak, kedua mata Algi berbinar
melihat respon yang sungguh bergerak cepat.
An, kamu mendengar ucapan ku? tanya Algi tak sabar
Namun tidak ada jawaban dari Anella, pelan-pelan Anella membuka
kedua matanya. Anella tersenyum bahagia, dia senang karena orang
pertama yang Ia lihat ketika ia bangun dari pingsannya adalah lelaki
yang dicintainya.
Anela kamu sadar sayang? kata Algi
Lalu, Algi pun berinisiatif untuk memanggil dokter. Tapi, Anella
menahannya.
Kamu mau kemana al? tanya Anella lemas
Aku mau panggil dokter sayang, biar dokter bisa cek keadaan
kamu.. jawab Algi
Anella menggeleng lemah sembari tersenyum polos. Selain itu dia
menggenggam erat tangan Algi, seakan-akan dia tidak ingin Algi
meninggalkan nya saat itu.
Tapi kenapa An, kamu gak mau di periksa? tanya Algi
Cukup ada kamu aku pasti kuat kok, karena kamu aku bertahan
selama ini. Meski pun aku tau umur ku gak lama, tapi aku yakin
bersama kamu semuanya akan baik-baik aja. tutur Anella di iringi
senyuman polosnya
Algi pun tersenyum haru mendengar tuturan kata Anella. Ya Tuhan
aku sangat mencintai Anella, tolong jangan pisahkan kami. Jika maut
harus menjemput Anella, maka jemputlah aku juga. Rintihan doa
terucap dalam hati Algi.
Aku sayang kamu An, ucap Algi mengecup kening Anella
Aku juga sayang kamu Al, ikut Anella dengan suara melemah
Tapi di moment itu, tiba-tiba Anella menggigil kedinginan. Bahkan
dia menggenggam tangan ku dengan erat.
Kamu kenapa An? Algi cemas
Dingin al, ucap Anella menggetar
Segera Algi mendekap Anella dengan penuh kasih sayang, Algi
berharap dekapan nya itu menghangatkan tubuh Anella. Tapi bukan