Anda di halaman 1dari 1

BADAN PENGAWAS ORGANISASI KAMPUS (BPOK)

SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TIMBULNYA BIBIT


KORUPTOR DI KALIMANTAN BARAT

Maria Suhatri, Mas Inda Putrinesia, Rohana Widyaningrum

ABSTRAK
Korupsi merupakan permasalahan di Indonesia yang sampai saat ini belum dapat
diatasi. Segala bentuk pengambilan harta kekayaan atau barang yang bukan
merupakan hak pribadi merupakan tindak korupsi. Kalimantan Barat merupakan
salah satu provinsi di Indonesia yang tidak luput dari masalah korupsi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Laskar Anti Korupsi Indonesia, sepanjang
tahun 2002-2011 negara mengalami kerugian mencapai 185 miliar dari provinsi
Kalimantan Barat. Pelaku korupsi ini melibatkan mantan para pemimpin daerah
seperti bupati dan gubernur. Tender proyek merupakan lahan basah korupsi
terbesar dimana biasanya terjadi nepotisme dalam pemilihan kontraktor tender
yang ditangani oleh PPK (Penjabat Pembuat Komitmen) dan PPTK (Penjabat
Pembantu Teknis Kegiatan). Sebagian besar petugas PPTK merupakan pegawai
muda yang biasanya lupa akan tugas pokoknya dan mengambil keuntungan dari
proyek yang ditanganinya. Sebagian besar pegawai muda ini adalah mahasiswa
yang telah lulus dari perguruan tinggi. Tanpa disadari duduk dibangku
perkuliahan mereka telah terbiasa akan perilaku korup tersebut. Kepemimpinan
melalui organisasi di perguruan tinggi tanpa disadari membuat mereka menjadi
tidak amanah. Peluang terjadinya korupsi di kalangan mahasiswa dapat berasal
dari anggaran pelaksanaan program kerja yang dilaksanakan oleh organisasi
tersebut. Biasanya uang sisa dari program kerja di gunakan mahasiswa untuk
kegiatan pembubaran panitia padahal seharusnya uang tersebut di kembalikan
kepada pihak yang berhak menerimanya. Hal ini terjadi karena organisasi kampus
tidak di imbangi dengan lembaga pengawasan keuangan sehingga menyebabkan
korupsi di wilayah kampus rawan terjadi. Oleh karena itu, diperlukan suatu Badan
Pengawas Organisasi Kampus (BPOK) untuk mengawasi kegiatan organisasi di
kampus, khususnya anggaran pemasukan dan pengeluaran saat dilakukannya
suatu kegiatan. BPOK juga berperan dalam menegakkan hukum Indonesia yang
cenderung lemah dalam menangani kasus korupsi. Dengan adanya BPOK ini,
diharapkan kegiatan organisasi di kampus akan lebih mendidik mahasiswa untuk
bermoral jujur sebelum lulus dan terjun di dunia pekerjaan bahkan bila memasuki
dunia politik.
Keywords : BPOK, korupsi, mahasiswa, organisasi kampus

Anda mungkin juga menyukai