Anda di halaman 1dari 2

PERANCANGAN SISTEM PENERANGAN DAN PENDINGIN RUANGAN

OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER

I;

PEDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu bentuk sistem akses kontrol elektronik yang saat ini banyak dikembangkan
adalah pada sistem kontrol otomatis, hal ini memungkinkan seseorang mengontrol benda tanpa
menekan tombol untuk menjalankannya.
Dengan menggunakan mikrontroller dan sensor, kita bisa mengendalikan on-off saklar
lampu secara otomatis, kapan lampu akan on (menyala) dan kapan lampu akan off (padam) tanpa
harus menekan tombol saklar lampu satu persatu, dan juga tidak perlu menekan tombol untuk
menghidupkan pendingin ruangan.
Mikrokontroller adalah alat pengendali berupa chip dengan rangkaian pendetak (clock
generator) yang dapat diprogram dan memiliki rangkaian-rangkaian pendukukung sebagai
mikrokomputer didalamnya.
Sensor adalah alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi dan sering berfungsi untuk
mengukur magnitude sesuatu. Sensor adalah jenis transduser yang digunakan untuk mengubah
variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor
memberikan ekivalen mata, pendengaran, hidung lidah dan menjadi otak mikroprosesor dari
sistem otomatisasi.
Sebelumnya sudah ada penelitian tentang sistem penerangan rumah berbasis komputer,
dengan menggunakan komputer (bahasa pemrograman Delphi 7.0)sebagai pengendali on-off
saklar lampu. (Sutiyo,2013).

B. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan adalah:
Bagaimana merancang sistem penerangan dan pendingin ruangan otomatis dengan
meggunakan mikrokontroller dan sensor ?
C. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem penerangan dan pendingin ruangan
otomatis dengan menggunakan mikrokontroller dan sensor.

Anda mungkin juga menyukai