Anda di halaman 1dari 5

FIBER OPTIK

Rully Cahya Putra (H1C013019)


ABSTRAK
Sistem komunikasi fiber optik telah
berkembang pesat akhir-akhir ini, berupa
komunikasi suara, vidio dan data, sesuai
dengan
perkembangan
teknologi
maju.
Pemamfaatan fiber optik pada sistem
komunikasi data akan memberikan nilai
tambah dari suatu teknologi handal yang
berkapasitas kanal yang besar, kecepatan
tinggi, penerimaan data yang lebih akurat, teliti
dapat dipercaya dan terjamin kerahasiaannya.
Sistem komunikasi data ini menggunakan
laser LED sebagai sumber pembawa gelombang
optik, Fiber Optik Multimode Graded Indeks
sebagai media transmisi. Untuk modulasi dan
demodulasi digunakan modem ZAT-16 dengan
interface RS-232-C V.24 / V.28 dan protokol
asinkronous sebagai penghubung antara
komputer dan piranti-pirantinya. Hasil yang
diperoleh adalah jangkauan transmisi data 16
km, 16 kanal data dengan kecepatan transmisi
300 baud, 600 baud, 1200 baud, 2400 baud,
4800 baud, 19600, 57600 baud dengan kualitas
10 .
Prospek pemamfaatannya di Indonesia
cukup cerah untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat,
pemerintah,
bisnis
akan
komunikasi data yang lebih canggih.

maksimum yang diperbolehkan antara transmiter


satu dan yang lainnya.
Salah satu yang sering terjadi masalah pada
fiber optik adalah karena keadaan kotor pada
bagian fibernya. Itu terjadi karena ada zat yang
masuk
kedalam
fiber,
mungkin
karena
pembungkusnya sudah rusak ataupun pada saat
pemasangan ada kotoran yang masuk.
Dengan adanya transmiter fiber ooptik ini
diharapkan peningkatan kualitas telekomunikasi di
indonesia bisa lebih baik lagi, karena dengan
memakai fiber optik sangat minimal sekali ada
kendala ataupun kerugian yang terjadi.
b.

Rumusan Masalah

1.
2.

Apa jenis kabel fiber optik?


Apa saja alat yang digunakan untuk
pemasangan dan perhitungan kabel fiber
optik?
Bagaimana cara pentransmisian cahaya pada
fier optik?
Apa kelebihan dan keleahan dari fiber optik?

3.
4.
c.
1.
2.

Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana dan apa itu
fiber optik
Mengetahui kelebihan dan kelemahan dari
fiber optik.

II. PEMBAHASAN
I. PENDAHULUAN

Komunikasi serat optik atau yang sering


disebut fiber optik adalah komunikasi yang dalam
pengiriman sinyalnya menggunakan sumber optik

a.

Latar Belakang

Beberapa tahun ini, perkembangan teknologi


fiber optik mengalami peningkatan yang cukup
pesat. Teknologi ini tidak hanya digunakan dalam
bidang telekomunikasi saja, melainkan banyak
bidang yang telah menggunakan tekologo ini.
Secara umum, kegunaan media transmisi ini
adalah menjadi alat dalam berkomunikasi dari satu
tempat ke tempat yang lain. Kelebihan dari alat
transmisi ini adalah mampu mentransmisikan data
yang besar serta yang berkeceptan tinggi. Salah
satu yang paling penting dalam dunia
telekomunikasi adalah menyediakan media
komunikasi dengan baik pelayanannya. Dengan
sistem fiber optik maka dapat meminimalisir rugi
daya yang terjadi. Hal ini terpengaru dengan jarak

dan detektor optik.


a. Serat optik terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
1.

Multimode

Step

Index

Pada jenis multimode step index ini,


diameter core lebih besar dari diameter
cladding. Dampak dari besarnya diameter core
menyebakan

rugi-rugi

dispersi

transmitnya besar. Penambahan prosentase


bahan silica pada waktu pembuatan. Tidak
terlalu berpengaruh dalam menekan rugi-rugi
dispersi waktu transmit.
Index

mempunyai

Multimode Step

karakteristik

berikut

waktu

Indeks

sebagai
:

bias

core

konstan.

Ukuran core besar (50mm) dan dilapisi

ukuran

cladding

tipis.

Ukuran diameter core antara 2 m 10m.

Penyambungan kabel lebih mudah karena

Cahaya hanya merambat dalam satu mode saja

memiliki

yaitu

2.

yang

sangat

core

yang

Sering

besar.

terjadi

claddingnya.

sejajar

sumbu

serat

optik.

redaman

yang

sangat

kecil.

yang

lebar.

dispersi.

Hanya digunakan untuk jarak pendek dan

transmisi data bit rate rendah.

Digunakan untuk transmisi data dengan bit rate

Multimode

Graded

Index

Pada jenis serat optik multimode graded


index ini. Core terdiri dari sejumlah lapisan gelas
yang memiliki indeks bias yang berbeda, indeks
bias tertinggi terdapat pada pusat core dan
berangsur-angsur turun sampai ke batas corecladding. Akibatnya dispersi waktu berbagai
mode cahaya yang merambat berkurang sehingga

Memiliki

dengan

Memiliki

bandwidth

tinggi.
Dapat digunakan untuk transmisi jarak dekat,
menengah

dan

jauh.

Untuk jenis single mode ini ada beberapa


spesifikasi yang umum digunakan. Yaitu G652,
G653, G665, G662.
b.

Teknik Penyambungan Fiber Optik

cahaya akan tiba pada waktu yang bersamaaan.

Teknik penyambungan serat optik dengan serat


optik ada 2, yaitu :

Multimode

1.

Graded

karakteristik

Index

Penyambungan sambungan teknik lebur

Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi

(fusion) bersifat permanen, artinya tidak dapat

pada core sehingga rambatan cahaya sejajar

dibongkar pasang. Redaman yang dihasilkan

dengan

menghasilkan redaman paling kecil di antara

Dispersi

digunakan

berikut

Penyambungan permanen yang disebut splice

sebagai

mempunyai

sumbu
minimum
untuk

serat.

sehingga
jarak

baik

jika

menengah

Ukuran diameter core antara 30 m 60 m.


lebih kecil dari multimode step Index dan dibuat
dari

bahan

2.

Penyambungan

tak

permanen

dengan

menggunakan connector.
Penyambunagn serat optik menggunakan

glass.

konektor bersifat tidak permanen, artinya dapat

Harganya lebih mahal dari serat optik

dibongkar pasang. Konektor biasanya digunakan

Multimode

untuk kontak dengan terminal perangkat aktif.

Step

silica

teknik sambung lain.

Index

karena

proses

pembuatannya lebih sulit.


c. Penomoran pada Kabel Fiber Optik
3.

Penomoran

Single mode Step Index


Pada jenis single mode step index. Baik

core maupun claddingnya dibuat dari bahan silica


glass. Ukuran core yang jauh lebih kecil dari

pada

kabel

fiber

optik

berdasarkan warna kabel itu sendiri, sehingga


penomoran tersebut gampang di ingat oleh para
pekerja.

cladding dibuat demikian agar rugi-rugi transmisi


berkurang akibat fading. Pada single mode step

d. Transmisi Cahaya pada Serat Optik

index ini. Index biasnya berubah secara mendadak


seperti pada multimode step index. Singlemode
Step Index mempunyai karakteristik sebagai

Jika cahaya hendak dipancarkan ke sasaran

yang lurus, hal itu dapat dilakukan dengan

Serat optik Singlemode Step Index memiliki

menyorotkan cahaya ke sasaran yang dituju karena

diameter core yang sangat kecil dibandingkan

cahaya merambat lurus. Tetapi bagaimana jika

berikut

cahaya hendak dipancarkan melalui daerah yang

berbelok-belok ataupun berupa lintasan yang

Ketika cahaya merambat di dalam suatu

rumit, seperti di bawah tanah atau lubang yang

bahan yang jernih, kecepatannya akan turun

kecil. Untuk mengatasi hal ini maka diperlukan

sebesar

suatu sistem yang bekerja seperti cermin tetapi

karakteristik bahan yang dinamakan indeks bias.

memiliki efisiensi tinggi. Sistem pemantulan inilah

Dengan kata lain indeks bias adalah pebandingan

yang merupakan prinsip dasar serat optik.

antara kecepatan cahaya di ruang hampa dengan

Serat optik akan mengirimkan data dengan


media cahaya dalam serat optik yang merambat
melewati inti dengan pemantulan (memantul dari

suatu

faktor

yang

ditentukan

oleh

kecepatan cahaya di dalam bahan. Sebagian besar


bahan yang digunakan untuk membuat serat optik
memiliki nilai indeks bias sekitar 1,5.

dinding pembungkus atau cladding) yang tetap.

Karena indeks bias sebenarnya merupakan nilai

Prinsip

internal.

perbandingan (rasio) antara kecepatan cahaya di

Karena cladding tidak menyerap cahaya dari inti

dalam ruang hampa terhadap kecepatan cahaya di

maka cahaya dapat melintasi jarak yang cukup

dalam bahan, maka besaran indeks bias tidak

jauh.

memliki satuan. Dengan indeks bias berperan

ini

disebut

total

pantulan

Walaupun begitu ada beberapa cahaya

yang mengalami kerugian (loss) ketika merambat

sebagai

dalam serat. Hal itu disebabkan karena pengotoran

kecepatan cahaya di dalam suatu bahan, hal ini

atau ketidakmurnian kaca. Besarnya kerugian

berarti bahwa semakin rendah nilai indeks bias

cahaya tergantung kemurnian kaca dan panjang

maka semakin tinggi kecepatan cahaya di dalam

gelombang

bahan terkait.

cahaya

yang

ditransmisikan.

Penstransmisian cahaya dibagi dalam beberapa


tahap, diantaranya :
1.

Pada dasarnya cahaya dapat merambat lurus


atau

memantul

menentukan

Pemantulan Internal Sempurna

Sudut kritis diberi nama demikian karena


sudut ini memang berperan sangat penting (kritis)

karena

indeks

di dalam prinsip kerja serat optik. Jika cahaya

dibandingkan

indeks

merambat dengan sudut datang yang kurang dari

bias cladding. Pola perambatan cahaya dalam serat

sudut kritis, maka cahaya akan dibiaskan keluar

optik sebagai berikut sinar merambat lurus

dari bahan pertama sebagaimana telah kita ketahui

sepanjang sumbu serat tanpa mengalami refleksi

dari penjelasan-penjelasan sebelumnya.

atau refraksi. Sinar datang mengalami refleksi total

Akan tetapi, jika cahaya merambat menuju bidang

karena memiliki sudut datang yang lebih besar dari

perbatasan dengan sudut datang yang lebih besar

sudut kritis dan akan merambat sepanjang serat

dari sudut kritis, maka cahaya tersebut akan

melalui pantulan-pantulan. Refraksi (pembiasan

dipantulkan kembali (oleh bidang perbatasan) ke

cahaya) adalah peristiwa penyimpangan atau

dalam bahan pertama. Dalam kasus ini, bidang

pembelokan cahaya karena melalui dua medium

perbatasan hanya berperan sebagai sebuah bidang

yang berbeda kerapatan optiknya. Sinar akan

pantul (cermin). Efek semacam ini disebut

mengalami refraksi dan tidak akan dirambatkan

sebagai

sepanjang serat karena memiliki sudut datang yang

internal reflection/TIR). Apabila sudut datang

lebih kecil dari sudut kritis.

sinar lebih besar dari sudut kritis, maka sinar akan

cahaya

bias core lebih

dalam core serat

dalam

optik,

pemantulan

di

pembagi

indeks bias rendah = kecepatan cahaya tinggi


3.

Perambatan Cahaya dalam Serat Optik

faktor

terjadi

besar

pemantulan internal sempurna

(total

dipantulkan balik ke dalam bahan pertama melalui


2.

Indeks Bias

proses yang telah dikenal sebagai pemantulan


internal

sempurna.

Setiap

cahaya

yang

ditembakkan menuju bidang perbatasan dengan

1.

Berkemampuan membawa lebih banyak

sudut datang lebih besar dari sudut kritis akan

informasi dan mengantarkan informasi

merambat sepenuhnya di dalam serat optik.

dengan lebih akurat dibandingkan dengan

Efek ini merupakan jawaban bagi pertanyaan

kabel tembaga dan kabel coaxial.

mengenai bagaimana kita dapat mengurung

2.

Kabel fiber optik mendukung data rate

cahaya di dalam serat optik. Jika serat optik

yang lebih besar, jarak yang lebih jauh

memiliki

dan

dibandingkan kabel coaxial, sehingga

dibungkus oleh sebuah bahan lainnya (mantel)

menjadikannya ideal untuk transmisi

dengan indeks bias yang lebih kecil, maka cahaya

serial data digital.

sisi-sisi

yang

saling

sejajar,

dapat dibuat selalu terpantul balik di bidang

3.

Kebal terhadap segala jenis interferensi,

perbatasan serat mantel dengan sudut yang tetap.

termasuk

Setiap sinar cahaya yang ditembakkan menuju

mengantarkan listrik. Sehingga tidak

kilat,

dan

tidak

bersifat

bidang perbatasan dengan sudut datang lebih besar

berpengaruh terhadap tegangan listrik,

dari sudut kritis akan merambat sepenuhnya di

tidak seperti kabel tembaga yang bisa

dalam serat optik.

lossing data karena pengaruh tegangan


listrik.

e.

Alat Pemasang dan Pengukur Fiber Optik

4.

Sebagai dasarnya seratnya dibuat dari


kaca, tidak dipengaruhi oleh korosi dan

Pemasangan
connector,

Fiber

pigtail,

dan

Optik,terdiri

atas

patch

cord.

tidak

banyak

sesuai

dengan

kebutuhan

pada

zat

kimia,

sehingga tidak tidak akan rusak kecuali


kimia pada konsentrasi tertentu.

Connector adalah ujung dari fiber optik,


jenisnya

berpengaruh

5.

Karena

yang

dikirim

adalah

signal

dilapangan, Pigtail adalah sepotong kabel yang

cahaya, maka tidak ada kemungkinan ada

hanya memiliki satu buah konektor diujungnya,

percikan api bila serat atau kabel tersebut

pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber

putus. Selain itu juga tidak menyebabkan

yang belum memiliki konektor, dan Patch cord

tegangan

Patch

cord

digunakan

untuk

6.

jumper.

proses

Kabel fiber optik tidak terpengaruh oleh


cuaca.

menghubungkan device atau dikenal juga dengan


optik

dalam

perbaikannya bila ada kerusakan.

adalah kabel fiber optik yang pada dua sisi ada


konektor.

listrik

7.

Kabel fiber optik walaupun memiliki

alat pengukur fiber optik, terdiri dari OTDR dan

banyak serat pada satu kabel namun bila

Power Meter. Optical Time Domain Reflectometer

dibandingkan terhadap kabel coaxial dan

(OTDR) merupakan alat yang dapat digunakan

kabel tembaga akan lebih kecil dan lebih

untuk mengevaluasi suatu fiber optik pada domain

bercahaya bila diisi dengan muatan

waktu, sementara Power Meter adalah alat untuk

informasi yang sama. Lebih mudah dalam

mengukur total loss dalam sebuah link optik baik

penanganan dan pemasangannya.

saat instalasi (uji akhir) atau pemeliharaan.

8.

Kabel fiber optik lebih aman digunakan

Penggunaan power meter harus berada pada kedua

dalam sistem komunikasi, sebab lebih

ujung kabel fiber optik.

susah disadap namun mudah di-monitor.


Bila ada gangguan pada kabel ada yang

f.

Kelebihan dan kekurangan Fiber Optik

Kelebihan Fiber optik :

menyadap

sistem

informasi

yang

maka

dikirim

muatan

akan

jauh

berkurang sehingga bisa cepat diketahui


dan

bisa

cepat

ditangani.

Kekurangan

fiber

optik:

1.

Biaya yang mahal untuk peralatannya.

2.

Perlu konversi data listrik ke Cahaya dan


sebaliknya yang rumit.

3.

Perlu peralatan khusus dalam prosedur


pemakaian dan pemasangannya.

4.

Untuk perbaikan yang kompleks perlu


tenaga yang ahli di bidang ini.

5.

Selain merupakan keuntungan, sifatnya


yang tidak menghantarkan listrik juga
merupakan kelemahannya, karena musti
memerlukan

alat

pembangkit

listrik

eksternal.
6.

Bisa

menyerap

hidrogen

menyebabkan loss data.

III. Kesimpulan dan Saran

a.

Kesimpulan

yang

bisa

Fiber optik adalah salah satu transmiter


yang memiliki sedikit sekali kendala, itu dapat
dibuktikan dengan sangat pesatnya perkembangan
penggunaan fiber optik di dalam bidang
telekomunikasi. Kabel fiber optik dibedakan
menjadi 3 jenis, yaitu single mode step index,
multi mode step index dan multi mode gradde
index, dimana pada umum nya tipe multi mode
biasanya dipakai untuk jarnk yang dekat,
smemntara single mode untuk jarang yang cukup
jauh. Fiber optik sendiri sangan besar seklai
kapasitas untuk transper datanya. Fiber optik
sanagt cocom sekali dengan keadaan geografis di
indonesia khususnya di jawa, karena daerahnya
tidak terlalu banyak yang curam.
b.

Saran

Semoga dengan adanya transmiter fiber


optik ini kualitas telekomunikasi di Indonesia lebih
maju lagi dan lebih merata ke seluruh indonesia.

Anda mungkin juga menyukai