Anda di halaman 1dari 30

By. Ns. M. Arip Kurniyawan, S.

Kep

Dalam PPDGJ III, gangguan jiwa


diartikan sebagai adanya kelompok
gejala atau perilaku yang ditemukan
secara klinis, yang disertai adanya
penderitaan distress pada
kebanyakan kasus dan berkaitan
dengan terganggunya fungsi kehidupan
seseorang.

Data WHO 2006


26 juta penduduk
Indonesia mengalami gangguan jiwa.
Panik dan cemas adalah gejala paling ringan
Dari total populasi, sekitar 13,2 juta jiwa
mengalami depresi.
Angka bunuh diri akibat gangguan jiwa di
Indonesia mencapai 1.600-1.800 jiwa setiap
100.000 penduduk.

Kes Jiwa bukan hanya tdk ada


gangguan jiwa melainkan
mengandung berbagai
karakteristik yg positif
menggambarkan keselarasan dan
keseimbangan kejiwaan yang
mencerminkan kedewasaan
kepribadiannya ( WHO)

Kondisi yg memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual,
emosional secara optimal dr seseorg n
perkembangan ini berjalan selaras dgn
org lain (UU Kes. Jiwa no 13 thn 1996).
A mind that grows and adjust, is in
control, and is free of serious stress.
Kondisi jiwa seseorg yg terus tumbuh
berkembang dan mempertahankan
keselarasan, dalam pengendalian diri
serta terbebas dr stress yg serius
(Rosdahl, Texbook of Basic Nursing,
1999:58)

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Sikap positif terhadap diri sendiri


Tumbuh kembang dan actualisasi diri
Itegrasi (keseimbangan/ kebutuhan)
Otonomi
Persepsi realitas
Environmental mastery (kecakapan
dlm adaptasi dgn lingk).

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Dapat menyesuaikan diri secara


konstruktif pada kenyataan
Mendapat kepuasaan dari usahanya
Lebih puas memberi dari pada menerima
Bebas (relatif) dari cemas
Berhubungan dengan oranglain secara
tolong menolong & memuaskan
Dapat menerima kekecewaan sebagai
pelajaran dikemudian hari
Mengarahkan rasa bermusuhan pd
penyesuaian yg kreatif & konstruktif
Rasa kasih sayang yg besar.

1.
2.

3.
4.
5.

6.

Dinamis bukan titik statis


Rentang dimulai dr sehat optimal
Mati
Ada tahap-tahap
Adanya variasi tiap individu
Menggambarkan kemampuan
adaptasi
Berfungsi secara efektif:Sakit
sehat
Sehat
kronis - Mati
Optial

Respon Adaptif

Respons Maladaptif

Pikiran logis

- Kadang2 proses pikir terggu - Ggn proses pikir/waham

Persepsi akurat

- Ilusi

- Halusinasi

Emosi konsisten

- Emosi berlebihan/kurang

- Tdk bs mengontrol emosi

Perilaku cocok

- Perilaku yang tidak biasa

- Perilaku tidak terorganisisir

Hub sosial positif

- Menarik diri

- Isolasi sosial

Rentang Respons Neurobiologi (dikutip dari Stuart dan Laraia, 2005)

Proses dimana perawat membantu


indiv atau kelompok dlm
mengembangkan konsep diri yg positif,
meningkatkan pola hub. Antar pribadi
yg lebih harmonis serta agar berperan
lebih produktif di masy. (Dorothy,
cecelia)

Area khusus dlm praktek keprw. Yg


menggunakan ilmu tingkah laku
manusia sbg dasar dan
menggunakan diri sendiri secara
terapeutik dlm meningkatkan,
mempertahankan, memulihkan kes.
Mental klien dan kes mental masy.
Dimana klien berada (ANA)

Proses interpersonal yg berupaya u/


meningkatkan dan mempertahankan
prilaku yang akan mendukung
integrasi. Pasien dapat berupa indiv,
keluarga, kelompok, organisasi atau
komunitas.(Kaplan Sadock)

Roles and Function of Psychiatric Nurse:


Peran dan Fungsi Kep. Jiwa: Perawat yg
kompeten
Therapeutic Nurse Patient Relationship
(hubungan yg terapeutik antara
perawat dan klien)
Conseptual models of psychiatric
Nursing (konsep model keperawatan
jiwa)

Stress adaptation model of psychiatric


nursing (model stress adaptasi dlm kep.
Jiwa)
Biological Contex of psyciatric nursing
care (keadaan2 biologis dlm keperw. Jiwa)
Psychological contex of psyciatric nursing
care (keadaan2 psikologis dlm Keprw jiwa)
Sosiocultural contex of psyciatric nursing
care (keadaan2 soaial budaya dlm Keprw
jiwa)
Enviromental contex of psyciatric nursing
care (keadaan2 lingk. dlm Keprw jiwa)

Legal ethical contex of psyciatric


nursing care (keadaan2 legal etika dlm
Keprw jiwa)
Implementing the nursing proces:
Standards of care (penatalaksanaan
proses keperw: dgn standar-2
perawatan
Actualizing the psyciatric Nursing Role:
Profesional Performance standards
(aktualisasi peran keperw. Jiwa: melalui
penampilan standar-2 profesional)

Memberikan lingkungan terapeutik


Bekerja untuk mengatasi masalah klien
here & now .
Sebagai model peran
Memperhatikan aspek fisik dalam masalah
kesehatan klien
Memberi pendidikan kesehatan jiwa
Kolaborasi dengan tim lain
Dll

1.

PSYCHOANALITTYCAL (Freud,
Erickson)
Gg jiwa dpt tjd pd seseorang bila Ego (akal)
tdk berfungsi dlm mengontrol id
(kehendak nafsu atau insting)
ketidakmampuan seseorang dlm
menggunakan akalnya (ego) u/ mematuhi
tatatertib, peraturan, orma, agama
(super ego/ das uber ich) akan
mendorong tjdnya penyimpangan prilaku
(deviation of Behavior)

Kelainan Jiwa seseorang bisa muncul


akibat adanya ancaman. Ancaman tsb
menimbulkan kecemasan (Anxiety),
ansietas timbul dan dialami seseorang
akibat adanya konflik saat
berhubungan dgn orang lain
(interpersonal)

Seseorang akan mengalami Gg, jiwa /


penyimpangan prilaku bila banyaknya
faktor lingk. Yg akan memicu
munculnya stres pd seseorang. (Social
& environ mental factor creat stress,
wich cause anxiety & symptom)

Gg. Prilaku/ Gg, Jiwa terjadi bila individu


gagal menemukan jati diri sendiri dan
engalami gangguan dalam body imagenya

Gg, jiwa disebabkan faktor biopsikososial


dan respon maladaptif saat ini. Aspek
biologisnya mjd masalah (sering Sakit
mag), Psikologisnya mengalami banyak
keluhan (ragu2 dll), Aspek sosialnya
memiliki masalah (susah bergaul, dll)
semua terakumulasi menjadi gangguan
jiwa.

Gg jiwa akibat multifactor yg komplek


meliputi: aspek fisik, genetik,
lingkungan dan faktor sosial. Sehingga
fokus penatalaksanaannya harus
lengkap melalui diagnostik, terapi
somatik, farmakologik dan teknik
interpersonal.

1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.
9.

Pendidik
Pemimpin
Surrogate parent
Konselor
dan tambahan dari peran adalah:
Bekerjasama dgn lembaga kes mental
Konsultasi dgn yayasan kesejahteraan.
Memberikan yan. Kepd klien diluar
klinik
Aktif melakukan penelitian
Membantu pendidikan masyarakat.

Manusia : BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL

Setiap individu mempunyai kebutuhan dasar


yang sama dan penting
Setiap individu mepunyai harga diri dan
martabat
Tujuan individu adalah untuk tumbuh, sehat,
mandiri dan tercapai aktualisasi diri
Setiap individu mempunyai kemampuan untuk
berubah dan keinginan untuk mengejar tujuan
personal
Setiap individu mempunyai kapasitas koping
yang bervariasi

Lingkungan :

Manusia sebagai makhluk holistic yaitu


bertindak, berinteraksi dan bereaksi dengan
lingkungan secara keseluruhan
Dalam berhubungan dgn lingkungan, manusia
harus mengembangkan strategi koping yang
efektif agar dapat beradaptasi.
Hubungan interpersonal yang dikembangkan
dapat menghasilkan perubahan diri individu

Kesehatan

Kesehatan merupakan salah satu


kebutuhan dasar manusia yang
menunjukkan salah satu segi kualitas
hidup manusia oleh karena itu setiap
individu mempunyai hak untuk
memperoleh kesehatan yang sama melalui
perawatan yang adekuat.

Keperawatan

Keperawatan jiwa merupakan


suatu bidang spesialisasi praktik
keperawatan yang menerapkan
teori perilaku manusia sebagai
ilmunya dan penggunaan diri
sendiri secara terapeutik sebagai
kiatnya.

Peplau mengemukakan bahwa


dasar utama asuhan keperawatan
jiwa adalah hubungan interaksi
antara perawat-pasien, kemudian
berkembang komunikasi terapeutik
serta terapi modalitas dalam
keperawatan jiwa.

FINISH
THANKS 4 UR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai