Anda di halaman 1dari 7

Cerdas dan Berprestasi

JUMAT, 09 DESEMBER 2011

Pola Bilangan, Barisan dan Deret


Dalam kehidupan sehari-hari, sebagian besar masalah matematika yang kita temui biasanya
berupa bilangan-bilangan. Bilangan tersebut ada yang diterapkan langsung dalam
perhitungan, tetapi ada pula bilangan membentuk suatu aturan atau pola tertentu.
Pernahkan anda memperhatikan seorang pedagang buah jeruk dalam menyusun
dagangannya ? atau susunan kaleng susu atau minuman kaleng yang ada di supermarket ?
Sengaja maupun tidak sebenarnya mereka telah menerapkan keunikan dari suatu barisan
atau pola bilangan.
Tanpa kita sadari, masalah-masalah dalam kegiatan sehari-hari terutama dalam kegiatan
ekonomi masalah penerapan pola barisan atau deret.

Menentukan / Membuat Pola


Untuk memecahkan suatu masalah, harus lebih dahulu benar-benar memahami
masalahnya. Kemudian menuliskan apa yang diketahui dan apa yang harus dicari dari
masalah tersebut. Selanjutnya membuat pola jawaban dari masalah tersebut sudah
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan atau belum. Jika satu pola dapat diketahui dari
sekumpulan data atau dengan melakukan manipulasi data, maka kita dapat menggunakan
pola tersebut untuk menyelesaikan masalah yang harus dipecahkan. Perhatikan contoh
berikut:
1. Diberikan beberapa persegi yang disusun mulai 1 persegi, 4 persegi, 9 persegi dan 16
persegi. Persegi tersebut diberikan dua warna.putih dan hitam seperti tampak pada gambar
berikut:

Berapa banyak persegi warna putih dan persegi warna hitam jika diberikan n persegi?
Penyelesaian masalah ini dilakukan dengan membuat pola dari data yang ada. Selanjutnya
dipilah persegi warna putih dan persegi warna hitam. Seperti dalam daftar pola berikut:

No
1
2
3
4
.
.

Banyak Persegi
1
4
9
16
.
.

Persegi Putih
1
1
4
9
.
.

Persegi HItam
0
3
5
7
.
.

.
n

.
n2

.
(n-1)2

.
2n 1

Latihan :
1. Tentukan pola yang ke 15 dari pola pola berikut ini :
a.
b.
2. Dari sebuah segienam yang memiliki 138 bundaran/titik. Berapa banyak bundaran/titik
yang terletak
pada setiap sisi?
3. Jika x = Tentukanlah nilai x2 ?

Barisan Bilangan
Sekumpulan bilangan yang telah terurut dan memiliki pola tertentu (suatu aturan tertentu)
Contoh :
a. 2, 3, 5, 7, 9, ...........
b. 4, 10, 18, 28, ......
c. 0, 1, 1, 2, 3, 5, .........
d. 2, 4, 8, 16, .......
Barisan Bilangan Aritmatika : Barisan bilangan yang memiliki selisih / beda yang tetap.
Contoh :
a. 2, 3, 5, 7, 9, 11, ...................
b. 20, 16, 12, 8, 4, ......................
1. Barisan Aritmatika Tingkat Satu :
Barisan Aritmatika yang dapat dimiliki selisih yang tetap pada level pertama .
Contoh :
3,

8,

13,

18, 23, ...........

2. Barisan Aritmatika Tingkat Dua


Barisan Aritmatika yang dapat dimiliki selisih yang tetap pada level pertama .
Contoh :

Menentukan Suku ke n pada Barisan Aritmatika tingkat 1


Keterangan :

Un = a + (n 1). b
a
b

= Suku pertama
= selisih atau beda, dimana
b = U2 U1 atau U3 U2 atau ( Un + 1 Un )

Rumus Suku tengah : Ut = ( a + Un)


Contoh :

Un

= suku Ke-n

Tentukan suku ke 30 dari barisan bilangan 70, 78, 86, 94, ......!
Jawab :
a = 70
U30 = 70 + ( 30 1 ). 8
b = 78 70 = 8
= 70 + 29 . 8
n = 30
= 70 + 232 = 302
Latihan : Kerjakan Buku Smart Book hal 71 - 72
Menentukan Suku ke n pada Barisan Aritmatika tingkat 2

Un = a.n2 + b.n + c

Contoh :
Tentukan suku ke 20 dari barisan bilangan berikut , 3, 9, 18, 30, 45 ...........
Jawab :
3

9
6

18
9

30
12

45, .
15

2a = 3
a = 3/2

3a + b = 6
3. 3/2 + b = 6
b = 3/2

a+b+c=3
3/2 + 3/2 + c = 3
c=0

Un = 3/2 n2 + 3/2 n
U20 = 3/2 (20)2 + 3/2 .(20)
= 3/2 . 400 + 30
= 630

Barisan Geometri / Barisan Ukur


Sekumpulan / barisan bilangan /yang memiliki rasio atau faktor pengali yang sama. Atau
dengan kata lain barisan bilangan yang tiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dengan
mengalikan atau membagi dengan suatu bilangan tetap.
Contoh :
a. 2, 6, 18, 54, 162 ........
b. 25, -5, 1,- 1/5, ........
Menentukan suku ke-n barisan geometri

Un = a. rn-1

Keterangan :
Un
a
r

= suku Ke-n
= Suku pertama
= rasio atau faktor pengali
r = U2 U1 atau U3 / U2 atau ( Un + 1 / Un)

contoh :
1. Tentukan suku ke-10 dari barisan bilangan 162, 108, 72, 36 .....!
Jawab :
a = 162
U20 = 162 . (1/2)10 1
n = 10
= 162 . (1/2)9
r = 162 / 108 =
= 162 . 1/512 = 9/128
2. Pada barisan 3, -6, 12, -24, ....., suku ke berapkah yang bernilai 768?
a = 162
Un = 3 . (-2) n 1
Un = 768
768 = 3. (-2)n-1
r = -6 / 3 = -2
256 = (-2)n-1
(2)8 =(-2)n-1
8=n1
n=9

Deret Bilangan
Jumlah yang di tunjuk oleh suku suku dalam suatu barisan bilangan.

Bentuk Umum : Sn = U1 + U2 + U3 + ........ + Un


Sn = Jumlah n suku pertama Un = Suku ke-n
Deret Aritmatika
adalah Jumlah suku suku yang di tunjukkan oleh barisan Aritmatika
Keterangan :
Sn = Jumlah n suku pertama Un
a = Suku ke-1
b

= Suku ke-n
= Selisih / beda

Hubungan Deret Aritmatika dengan Barisana Arismatika :


-

Un = Sn Sn-1
Sn = n. Ut

contoh :
1. Tentukan jumlah 18 suku pertama dari barisan bilangan 3, 7,11, 15, ....!
Jawab :
a=3
b=4
n = 18
S18 = 18/2 (2.3 + (18 1). 4)
= 9. (6 + 17.4)
= 9. (6 + 68) = 666
2. 20 + 24 + 28 + ..... = 572. Berapa banyak suku pada barisan tersebut?
Jawab :
a = 20
b=4
Sn = 572

Sn = n/2 (2.20 + (n 1).4)


572 = n/2(40 + 4n 4 )
572 = n/2(36 + 4n)
572 = 18n + 2n2
2n2 + 18n 572 = 0
n2 + 9n 286 = 0
(n +22)(n 13)=0
n=13
Deret Geometri
adalah Jumlah suku suku yang di tunjukkan oleh barisan Geometri
Keterangan
Sn = Jumlah n suku pertama
a = Suku ke-1
Hubungan Deret Geometri dengan Barisana Geometri :
-

r = rasio

Un = Sn / Sn-1

Contoh :
1. Tentukan jumlah dari 8 suku pertama barisan bilangan 4, -6, 9, .....
Jawab :
a=4
r = -3/2
n=8
S8 = {4. (1 (-3/2)8)}/{1-(-3/2)}
= {4. (1 6561/256)} / (2,5)
= {4.(-25)}/ (2,5) = - 40
2. 3 6 + 12 24, ..... = - 255, Berapa banyak suku pada deret di atas ?
Jawab :
a=3
r = -2
Sn = - 255
Sn = 3. (1 (-2)n) / (1 (-2))
- 255 = 3. (1 (-2)n) / (3)
- 255 = (1 (-2)n)
(-2)n = 256
n=8
Deret Geometri Tak HIngga
1. Deret Geometri konvergen : jika 1 < r < 1, maka
2. Deret Geometri Divergen : jika r - 1 atau r 1, maka
Contoh :
Tentukan jumlah dari deret geometri tak hingga 4 + 8/3 + 16/9 + 32/27 + ......!
Jawab :
S~ = 4/(1 2/3)
= 4 . 3 = 12

Diposkan oleh Dave-Magda di 22.22


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

1 komentar:
1.
Hady Mutta11 November 2015 15.41
trimaksih gan sgt m'bntu
Balas

Posting Lebih BaruBeranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)
PENGIKUT
MENGENAI
SAYA

ARSIP BLOG

2015 (7)

2014 (3)

2013 (8)

Dave-Magda
Lihat profil
lengkapku o

2012 (10)
2011 (3)
Desember(3)
STATIST
IKA
SEJARA

H TEORI ATOM

Pola
Bilangan, Barisan dan Deret
Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai