Anda di halaman 1dari 5

1. a.

Diketahui:
P0 = 2.000.000
r = 5% = 0.05
n = 2025-2015 = 10
Pt = …. ?
b. Jawab :
Pt = P0(1+r)n
Pt = 2.000.000 (1+0.05)10
Pt = 2.000.000 x 1.629
Pt = 3.258.000
Sehingga, perkiraan jumlah penduduk di kota A sebanyak 3.258.000 jiwa

2. Jenis-jenis pencemaran lingkungan ada 4, yakni:


1) Pencemaran Lingkungan Udara : yakni peristiwa masuknya atau tercampurnya polutan ke
dalam lapisan udara (atmosfer) yang menyebabkan penurunan kualitas udara di lingkungan.
Dampak pencemaran udara terhadap manusia antara lain gangguan penafasan (ISPA), penyakit
jantung, iritasi mata, bahkan dapat menyebabkan kanker akibat penumpukan polutan yang
bersifat karsinogenik di dalam tubuh manusia.
Beberapa sumber pencemaran udara antara lain :
a. Meletusnya gunung api : dari aktivitas vulkanik gunung api saat meletus, selain partikel
padat, beberapa diantarannya adalah senyawa sulfur oksida, hydrogen sulfide, karbon dioksida,
asam flourida, dan asam klorida. Untuk gas sulfur oksida jika bertemu uap air di udara akan
membentuk senyawa asam sulfat maupun asam sulfit yang menyebabkan hujan asam yang
merusak tanaman maupun kesuburan tanah.
b. Kebakaran hutan : polutan akibat dari kebakaran hutan seperti hidrokarbon dan oksida
karbon dioksida, senyawa sulfur oksida, senyawa nitrogen oksida dan dioksida, serta partikel
debu halus.
c. Limbah pabrik industri : Gas yang dibuang melalui cerobong asap dapat mencemari jika
konsentrasinya melebihi ambang batas normal, diantaranya adalah senyawa-senyawa toksik
seperti karbon dioksida, sulfur oksida, nitrogen oksida, hidrogen sulfida, timbal dan partikel-
partikel kecil lainnya.
d. Gas buang kendaraan bermotor : sisa emisi gas buang mengandung karbon monoksida,
hidrokarbon, oksida nitrogen, debu halus
e. Asap rokok : gas seperti karbon dioksida, karbon monoksida, tar, nikotin, arsen, hydrogen
monoksida, cadmium, methanol, dan logam-logam lainnya. Zat tersebut akan mask ke paru-paru
Dan bereaksi dengan darah di dalam alveolus, yang menyebabkan pengerasan alveolus.
f. Pertanian: yakni penggunaan pestisida sintetis yang sulit terurai secara alami, dan bahkan
Residunya bertahan hingga puluhan tahun.
g. Pembakaran sampah : emisi yang dihasilkan adalah gas metana dan partikel hidrokarbon
yang dapat menyebabkan ISPA, iritasi mata, dsb.
h. Gas buang CFC : ga yang banyak digunakan di lemari es dan pendingin ruangan yang
menyebabkan kerusakan lapisan ozon yang melindungi manusia dari paparan radiasi matahari.

2) Pencemaran air : yakni masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan
atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai peruntukannya.
Penyebabnya dapat berasal dari alam maupun manusia. Contoh sumber dari manusia seperti
limbah industry, TPA sampah, rumah tangga, dan pertanian.

3) Pencemaran lingkungan tanah : adalah suatu keadaan dimana bahan kimia buatan
manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah secara alami. Pencemaran ini disebabkan oleh
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida,
kecelakaan pengangkut bahan kimia, dan air limbah dari timbunan sampah.

4) Pencemaran lingkungan biosfer: yakni pencemaran yang yang terjadi di lingkungan flora
dan fauna baik di udara, air, maupun tanah. Pencemaran lingkungan biosfer merupakan
kelanjutan dari pencemaran yang telah terjadi di lingkungan atmosfer, hidrosfer, dan .
Litosfer, yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

3. Dampak pencemaran kendaraan bermotor di wilayah Surabaya adalah tingginya CO dan NO2 .
Dan hasil analisa timbal, semakin besar konsentrasi timbal di udara, semakin besar pula kadar
timbal dalam darah. Untuk daerah Kabupaten Gresik di sekitar industri kapur di
wilayah Sukomulyo, Kecamatan Manyar, ditemukan kadar debu dan SO2 melebihi ambang batas.
Hal itu berdampak banyak ditemukan kasus indikasi paru-paru abnormal, selain ISPA di dekat
industry. Sehingga semakin tinggi konsentrasi polutan di lingkungan, semakin banyak pula
Munculnya gangguan penyakit di area sekitar.
Pencegahannya yakni dengan memanfaatkan teknologi, memasang alat pencegahan pencemaran,
dan melakukan kajian atau penelitian secara spesifik sesuai jenis industrinya.

4. Kota-kota di Indonesia yang menerapkan konsep Green City diantarannya Kota Surabaya,
Kota Malang, Kota Yogyakarta, Kota Bandung, dan Kota Balikpapan.
Konsep Green City bertujuan untuk menghasilkan sebuah pembangunan kota yang berkelanjutan
dengan mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan dengan kombinasi
strategi tata ruang, strategi infrastruktur, dan strategi pembangunan social.
Kriteria konsep Green City :
a. Pembangunan kota harus sesuai peraturan Undang-undang yang berlaku, seperti UU
24/2007 : Penanggulangan bencana, UU 26/2007 : Penataan Ruang, UU 32/2009 : Perlindungan
Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan lainnya.
b. Konsep Zero Waste (Pengolahan sampah terpadu, tidak ada yang terbuang)
c. Konsep Zero Run-off (Semua air harus bias diresapkan kembali ke dalam tanah, konsep
ekodrainase)
d. Infrastruktur hijau (tersedia jalur pejalan kaki dan jalur sepeda)
e. Transportasi hijau (penggunaan transportasi massal yang ramah lingkungan, mendorong
penggunaan transportasi bukan kendaraan bermotor)
f. Ruang Terbuka Hijau seluas 30% dari luas kota (RTH Publik 20%, RTH Privat 10%)
g. Bangunan Hijau
h. Partisipasi masyarakat (Komunitas Hijau)

Anda mungkin juga menyukai