Anda di halaman 1dari 13

Siklus Penghasilan

Struktur Organisasi
Supermarket Matahati adalah supermarket terbesar yang ada di kota Malang.
Karena ukuran dari supermarket sangat besar, maka struktur organisasi yang ada
didalamnya memerlukan banyak divisi dan pembagian kerja yang jelas. Berikut ini
adalah usulan gambaran desain organisasi yang ditawarkan kepada Supermarket
Matahati

Penjelasan Tiap Divisi :

Direktur : Direktur adalah orang yang mempunyai kedudukan paling tinggi


dalam

perusahaan

ini.

Setiap

divisi

dalam

perusahaan

baik,

bagian

operasional, pemasaran, keuangan, teknologi dan informasi dan HRD


semuanya berada di bawah komando seorang direktur. Direktur harus bisa
membuat keputusan-keputusan strategis yang dapat memajukan perusahan.
Adapun tugas dari direktur adalah :

Menyusun stategi-strategi perusahaan secara umum untuk jangka

panjang
Menetapkan garis-garis besar dalam perusahaan serta tujuan

perusahaan
Melakukan otorisasi

dan

pengesahan

terhadap

formulir

yang

dihasilkan oleh bagian teknis


- Membuat kebijakan manajemen perusahaan
Manajer operasional : Manager Operasi membantu tugas Direktur dalam

menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.


- Administrasi dan umum:
Menangani masalah surat menyurat dalam perusahaan
Mengelola data base perusahan
Mengelola absensi karyawan
- Penerimaan :
Melaukan penerimaan barang dari supplier
Mengkoordinasikan pembelian barang
- Penyimpanan:
Melakukan peyimpanan barang
Betanggungjawab atas mutasi persediaan
Mengecek jumlah fisik barang di gudang
Manajer Pemasaran dan penjualan: Marketing betugas untuk menawarkan
produk kepada pelanggan serta menjelaskan hal-hal yang terkait tentang

produk kepada pelanggan.


- Promosi
Melakukan promosi penjualan kepada para konsumen
Melakukan pemasaran produk
Menentukan jenis barang yang dijual
Menetapkan harga jual barang
- Layanan konsumen
Menerima kritik dan saran dari pelanggan
Menerima pengajuan kerjasama dengan pihak luar
Memberikan informasi perusahaan
- Penjualan
Menjelaskan hal-hal yang tekait dengan perusahaan
Melayani pembelian pelanggan
Merapikan barang dagang dalam supermarket
Melakukan cek fisik terhadap barang dagang
Manajer keuangan : bertugas untuk mengatur seluruh kegiatan keuangan
perusahaan
- Akuntansi
Menerima setiap bukti transaksi dari bagian lain
Melakukan pengarsipan bukti transaksi
Melakukan pencocokan bukti transkip dengan fisik
Membuat laporan keuangan
- Pengangaran

Melakukan perencanaan keuangan


Membagi modal perusahan untuk tiap-tiap pos produksi
Kas Induk : kasir unit, kasir kas kecil

Kasir induk :
Mengelola pemasukan dan pengeluaran perusahaan
Membuat rekapitulasi kas masuk dan kas keluar
Menentukan titik pembelian tunai maupun kredit
Kasir Unit :
Menerima pemasukan dari proses penjualan
Mengumpulkan bukti transaksi
Input data penjualan
Kasir kas kecil :

Mengeluarkan uang untuk keperluan kas kecil


Membuat bukti transaksi kas kecil
Merekapitulasi pemakaian kas kecil
Manajer Informasi dan Komunikasi
- Tekhnikal
Memelihara infrasutuktur IT perusahaan
Bertanggung jawab atas performa IT system
Manajer HRD : manajer HRD mempunyai tugas untuk

menangani

permasalahan di yang berkaitan dengan pekerja atau sumber daya manusia


perusahaan
-

Personalia :
Menangani masalah penggajian
Menginput data karyawan
Perekrutan dan training :
Melakukan perekrutan tenaga kerja
Melakukan training karyawan

Narasi prosedur penghasilan


Penjualan tunai
Pembeli masuk ke supermarket
Pembeli menitipkan barang bawaanya (tas,jacket, dll) ke tempat penitipan
Petugas menerima barang bawaan dan menaruhnya pad arak, selanjutnya

memberikan nomer identitas


Pembeli menerima nomer dan membawa keranjang belanjaan
Pembeli memilih belanjaan sesuai dengan yang ingin dibeli
Pembeli membawa belanjaan ke kasir
Kasir unit menscan barcode atau menuliskan barcode yang ada pada barang
Kasir unit menghitung total belanjaan. Jika ada potongan harga maka kasir

memberi tahu pembeli.


Kasir unit memberitahu total uang yang harus dibayarkan
Pembeli menyerahkan uang kepada pelanggan
Kasir menerima uang, dan memberikan kembalian jika ada
Membuat nota penjualan rangkap 2. Lembar pertama untuk pembeli dan
lembar kedua untuk di arsip.
Kasir unit memberikan stempel lunas kepada nota penjualan 1 dan 2
Kasir unit menyerahkan belanjaan sekaligus memberikan nota penjualan
1kepada pembeli
Pembeli menerima dan meninggalkan supermarket
Setelah supermarket tutup, kasir induk memeriksa kas pada kasir unit dan

mencocokan kesesuaian dengan data yang diinput pada komputer


Kasir induk mencetak laporan kas masuk untuk hari ini
Kasir induk menyerahkan laporan beserta kas kepada akuntan
Akuntan menyetor uang ke bank
Pihak bank memberikan slip setoran bank
Akuntan menerima slip setoran bank
Akuntan membuat jurnal

Pembelian dengan kartu kredit


Pembeli masuk ke supermarket
Pembeli menitipkan barang bawaanya (tas,jacket, dll) ke tempat penitipan
Petugas menerima barang bawaan dan menaruhnya pad arak, selanjutnya
memberikan nomer identitas
Pembeli menerima nomer dan membawa keranjang belanjaan
Pembeli memilih belanjaan sesuai dengan yang ingin dibeli

Pembeli membawa belanjaan ke kasir


Kasir unit menscan barcode atau menuliskan barcode yang ada pada barang
Kasir unit menghitung total belanjaan. Jika ada potongan harga maka kasir
memberi tahu pembeli.
Kasir unit memberitahu total uang yang harus dibayarkan
Pembeli memberikan kartu kredit kepada kasir
Kasir unit mensetup mesin kartu kredit, menggesekan kartu kredit, dan
meminta pin kepada pembeli
Pembeli mengetik pin pada mesin kartu kredit
Kasir unit mengembalikan kartu kredit pembeli
Membuat nota penualan rangkap 2. Lembar pertama untuk pembeli dan
lembar kedua untuk di arsip.
Kasir unit memberikan stempel lunas kepada nota penjualan 1 dan 2
Kasir unit menyerahkan belanjaan sekaligus memberikan nota penjualan
1kepada pembeli
Pembeli menerima dan meninggalkan supermarket
Kasir induk membuat laporan penerimaan kartu kredit dan menyerahkan
bukti nota penjualan kepada akuntan
Akuntan meminta bank untuk mentransfer hasil transaksi dengan kartu kredit
ke rekening perusahaan
Akuntan menerima bukti transfer
Akuntan membuat jurnal

Moral hazard yang mungkin dilakukan oleh karyawan

Pencurian asset perusahaan


Kelalaian oleh kasir, kas yang diterima tidak sesuai dengan yang di catat
Salah dalam melakukan pendataan
Sering bolos/izin tidak masuk kerja
Terlambat datang
Pekerja bermalas-malasan saat jam kerja

Moral hazard yang mungkin dilakukan oleh konsumen :

Mencuri barang dagang


Mencuri barang pelanggan lain (dompet)
Merusak barang dagang
Membuat kegaduhan di supermarket

Cara mengatasi moral hazard :


Memasang CCTV
Pemberian barcode khusus, sehingga jika ada yang membawa keluar barang
tanpa di lepas dahulu barcode yang ada maka detector yang ada pada pintu
keluar akan berbunyi.
Pembeli yang ingin masuk supermarket harus menitipkan barang bawaan
(tas, jacket dan belanjaan lain)
Menempatkan petugas keamanan di tempat yang rawan tindakan moral
hazard
Membuat prinsip saling mengawasi antar karyawan, jadi bila ada karyawan
yang melakukan tindakan moral hazard maka karyawan yang melihat dapat
melaporkan hal tersebut, dan yang melaporkan akan mendapat reward dan

hadiah.
Membuat reward dan punishment atas tiap kinerja karyawan
Menerapkan absen fingerprint
Memperketat izin tidak masuk kerja
Apabila terjadi kekeliruan kas (jumlah kas yang diterima tidak sesuai dengan
yang ada pada catatan penjualan, baik itu terlalu banyak atau kurang) pada

bagian kasir, maka petugas kasir harus mengganti kekuranganya.


Tidak ada rangkap jabatan pada setiap posisi

Kebijakan akuntansi perusahaan


Metode penjurnalan akuntansi yang digunakan adalah metode perpetual
yang sudah di setting secara otomatis pada sistem
Pengakuan biaya dan pendapatan menggunakan metode akrual basis
Metode pencatatan persediaan menggunakan metode rata-rata tertimbang
(moving average method)
Jurnal standard siklus penghasilan
Penjualan Tunai
Kas

XXX

Potongan penjualan
Penjualan

XXX
XXX

PPN keluaran
HPP

XXX

XXX
Persediaan

XXX

Penjualan Kredit
Piutang dagang

XXX

Potongan penjualan

XXX

Penjualan

XXX

PPN keluaran
HPP

XXX

XXX
Persediaan

Desain Bukti Internal


a. Bukti Kas Keluar

XXX

SUPERMARKET MATAHATI
Jalan Bandung No.13 Malang
Bukti Kas Keluar
001/LPU/BKKSMH/dd/mm/yy
Tanggal:
No Cek:
Dibayarkan kepada:
NO

KETERANGAN

JUMLAH

TOTAL
Dibuat oleh,

Disetujui oleh,

b. Lembar Permintaan Uang


SUPERMARKET MATAHATI
Jalan Bandung No.13 Malang
Lembar Permintaan Uang
001/LPU/PTSMH/dd/mm/yy
NO

KETERANGAN

KUANTITAS

HARGA

TOTAL

Total
Dibuat oleh,
oleh,

c. Laporan Pengeluaran Kas Bulanan


SUPERMARKET MATAHATI
Jalan Bandung No.13 Malang

Disetujui

Lembar Permintaan Uang


001/LPU/LPKBSMH/dd/mm/yy
Bulan......
NO

TANGGAL

KETERANGAN

KUANTITAS

HARGA

Dibuat oleh,

TOTAL

Disetujui oleh,

Desain Informasi Manajemen

SUPERMARKET MATAHATI
LAPORAN PENJUALAN
JENIS
Minuman
Makanan Ringan
Rokok
Total

ANGGARAN
XX
XX
XX
XX

REALISASI
XX
XX
XX
XX

SELISIH
XX
XX
XX
XX

REALISASI
XX
XX
XX
XX

SELISIH
XX
XX
XX
XX

ANGGARAN

REALISASI

SELISIH

XX

XX

XX

SUPERMARKET MATAHATI
LAPORAN PENJUALAN MINUMAN
JENIS MINUMAN
Aqua
The Kotak
Cleo
Total

ANGGARAN
XX
XX
XX
XX

SUPERMARKET MATAHATI
LAPORAN PENJUALAN MAKANAN RINGAN
JENIS MAKANAN
RINGAN
Taro

Chethos
Lays
Total

XX
XX
XX

XX
XX
XX

XX
XX
XX

REALISASI
XX
XX
XX
XX

SELISIH
XX
XX
XX
XX

SUPERMARKET MATAHATI
LAPORAN PENJUALAN ROKOK
JENIS
Djarum Super
LA
Sampoerna Mild
Total

ANGGARAN
XX
XX
XX
XX

STRUK INPUT
Supermarket Matahati
Malang
JL. Bandung No.13

Supermarket Matahati
Malang
JL. Bandung No.13

No. Struk : 123456789


Tanggal : 1 Juni 2014
Kasir : Stevanie
Nama Barang
total
Aqua
Rp 9000
TOTAL

No. Struk : 123456789


Tanggal : 1 Juni 2014
Kasir : Stevanie
Jmlh
3

harga
3000

Nama Barang
total
Aqua
Rp 9000

Rp

Jmlh
3

TOTAL

9000

harga
3000

Rp

9000
Bayar
Kembali

Rp 10000
Rp

1000

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN


ANDA

Bayar
Kembali

Rp 10000
Rp

1000

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN


ANDA

STRUK OUTPUT
Pengendalian intern terdiri dari lima komponen yang saling berkaitan sebagai berikut:

Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi


kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk
semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur. Lingkungan pengendalian
menyediakan arahan bagi organisasi dan mempengaruhi kesadaran pengendalian dari orang-orang
yang ada di dalam organisasi tersebut. Beberapa faktor yang berpengaruh di dalam lingkungan
pengendalian antara lain integritas dan nilai etik, komitmen terhadap kompetensi, dewan direksi dan
komite audit, gaya manajemen dan gaya operasi, struktur organisasi, pemberian wewenang dan
tanggung jawab, praktik dan kebijkan SDM. Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai
tentang lingkungan pengendalian untuk memahami sikap, kesadaran, dan tindakan manajemen, dan
dewan komisaris terhadap lingkungan pengendalian intern, dengan mempertimbangkan baik
substansi pengendalian maupun dampaknya secarakolektif.

Penaksiran Risiko

Penaksiran risiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko yang relevan untuk
mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola.
Penentuan risiko tujuan laporan keuangan adalah identifkasi organisasi, analisis, dan manajemen
risiko yang berkaitan dengan pembuatan laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan PABU.
Manajemen risiko menganalisis hubungan risiko asersi spesifik laporan keuangan dengan aktivitas
seperti pencatatan, pemrosesan, pengikhtisaran, dan pelaporan data-data keuangan. Risiko yang
relevan dengan pelaporan keuangan mencakup peristiwa dan keadaan intern maupun ekstern yang
dapat terjadi dan secara negatif mempengaruhi kemampuan entitas untuk mencatat, mengolah,
meringkas, dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi manajemen dalam laporan
keuangan. Risiko dapat timbul atau berubah karena berbagai keadaan, antara lain perubahan dalam
lingkungan operasi, personel baru, sistem informasi yang baru atau yang diperbaiki, teknologi baru,
lini produk, produk, atau aktivitas baru, restrukturisasi korporasi, operasi luar negeri, dan standar
akuntansi baru.

Aktivitas Pengendalian

Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwaarahan
manajemen dilaksanakan. Aktivitas tersebut membantu memastikan bahwa tindakan yang
diperlukan untuk menanggulangi risiko dalam pencapaian tujuan entitas. Aktivitas pengendalian
memiliki berbagai tujuan dan diterapkan di berbagai tingkat organisasi dan fungsi. Umumnya

aktivitas pengendalian yang mungkin relevan dengan audit dapat digolongkan sebagai kebijakan
dan prosedur yang berkaitan dengan review terhadap kinerja, pengolahan informasi, pengendalian
fisik, dan pemisahan tugas. Aktivitas pengendalian dapat dikategorikan sebagai berikut.
1. a) Pengendalian Pemrosesan Informasi

pengendalian umum

pengendalian aplikasi

otorisasi yang tepat

pencatatan dan dokumentasi

pemeriksaan independen
1. b) Pemisahan tugas
2. c) Pengendalian fisik
3. d) Telaah kinerja

Informasi Dan Komunikasi

Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran informasi dalam
suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka. Sistem
informasi yang relevan dalam pelaporan keuangan yang meliputi sistem akuntansi yang berisi
metode untuk mengidentifikasikan, menggabungkan, menganalisa, mengklasikasi, mencatat, dan
melaporkan transaksi serta menjaga akuntabilitas asset dan kewajiban. Komunikasi meliputi
penyediaan deskripsi tugas individu dan tanggung jawab berkaitan dengan struktur pengendalian
intern dalam pelaporan keuangan. Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai tentang sistem
informasi yang relevan dengan pelaporan
keuangan untuk memahami :
1. a) Golongan transaksi dalam operasi entitas yang signifikan bagi laporan keuangan
2. b) Bagaimana transaksi tersebut dimulai
3. c) Catatan akuntansi, informasi pendukung, dan akun tertentu dalam laporan keuangan yang
tercakup dalam pengolahan dan pelaporan transaksi
4. d) Pengolahan akuntansi yang dicakup sejak saat transaksi dimulai sampai
dengan dimasukkan ke dalam laporan keuangan, termasuk alat elektronik yang digunakan
untuk mengirim, memproses, memelihara, dan mengakses informasi.

Pemantauan / Monitoring

Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu.
Pemantauan mencakup penentuan desain dan operasi pengendalian tepat waktu dan pengambilan

tindakan koreksi. Proses ini dilaksanakan melalui kegiatan yang berlangsung secara terus menerus,
evaluasi secara terpisah, atau dengan berbagai kombinasi dari keduanya. Di berbagai entitas,
auditor intern atau personel yang melakukan pekerjaan serupa memberikan kontribusi dalam
memantau aktivitas entitas. Aktivitas pemantauan dapat mencakup penggunaan informasi dan
komunikasi dengan pihak luar seperti keluhan pelanggan dan respon dari badan pengatur yang
dapat memberikan petunjuk tentang masalah atau bidang yang memerlukan perbaikan. Komponen
pengendalian intern tersebut berlaku dalam audit setiap entitas. Komponen tersebut harus
dipertimbangkan dalam hubungannya dengan ukuran entitas, karakteristik kepemilikan dan
organisasi entitas, sifat bisnis entitas, keberagaman dan kompleksitas operasi entitas, metode yang
digunakan oleh entitas untuk mengirimkan, mengolah, memelihara, dan mengakses informasi, serta
penerapan persyaratan hukum dan peraturan
Fokus Internal Coso:
1. Fokus Pengguna Utama adalah manajemen.
2. Sudut pandang atas internal control adalah kesatuan beberapa proses secara umum.
3. Tujuan yang ingin dicapai dari sebuah internal control adalah pengoperasian sistem yang
efektif dan efisien, pelaporan laporan keuangan yang handal serta kesesuaian dengan
peraturan yang berlaku.
4. Komponen/domain yang dituju adalah pengendalian atas lingkungan, manajemen resiko,
pengawasan serta pengendalian atas aktivitas informasi dan komunikasi.
5. Fokus pengendalian dari eSAC adalah keseluruhan entitas.
6. Evaluasi atas internal control ditujukan atas seberapa efektif pengendalian tersebut
diterapkan dalam poin waktu tertentu.
7. Pertanggungjawaban atas sistem pengendalian dari eSAC ditujukan kepada manajemen.
kelemahan pengendalian internal menurut COSO :
Aktifitas pengendalian, sebagai komponen kerja dari struktur pengendalian internal COSO
membahas pengendalian dari sisi pelaporan keuangan dan sisi sistem informasi (pengendalian
umum dan pengendalian aplikasi).

Anda mungkin juga menyukai