yang
mengelilingi
otak
dan
medulla
spinalis
yang
Kuman
kuman
piogen
(meningococcus,
pneumococcus,
Virus
Penurunan
kesadaran,
kadang-kadang
disertai
disorientasi
gangguan memori.
-
Kaku kuduk
Kernig sign
Brudzinski sign
Laseque sign
4. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
-
Laboratorium
LIKUOR
MENINGITIS PURULENTA
MENINGITIS TBC/NON
Makroskopik
- Keruh
PURULENTA
- Jernih
Sel
- 1000-2000/ml,
- 10-350/ml,
NaCl
PMN>MN
MN>PMN
Glukosa
- 650 /mg%
- 500
Protein
- Kurang dari 50
Mikro
- 100-500 mg%
- Meninggi
organisme
- Positif,
preparat - Positif.
langsung
pewarna
gram
Tes tuberculin
EKG
Ct Scan
MRI
Foto rontgen
5. ASUHAN KEPERAWATAN
NO
.
1.
DIAGNOSA
TUJUAN
INTERVENSI
KEPERAWATAN
Gangguan
rasa Nyeri berkurang 1. Observasi nyeri
nyaman : Nyeri sampai
hilang
2. Ajarkan
tehnik
kepala
setelah
distraksi
berhubungan
dilakukan
dengan
proses intervensi
radang
meningens.
dan keluarga.
di dengan kriteria:
- Klien
tampak
dalam
normal.
3. Pertahankan
tidur
kepala
posisi
lebih
tinggi (head up 30 O)
tenang.
- Tanda
dan
analgetik.
2.
- Pola
tidak
nafas Pola
efektif efektif,
berhubungan
nafas
dengan
criteria:
pola,
kualitas,
kebersihan
1. Observasi frekwensi,
dan
jalan
nafas.
2. Observasi
tanda-
akibat tekanan -
tanda
tinggi
intra Sputum
kranial
berkurang
peningkatan
3. Tempatkan
dengan
Muntah
tidak
ada
pasien
memakai
bantal
dengan
extensi kepala
4. Observasi kulit, kuku,
tanda-tanda vital dan
sianosis
5. Observasi
adanya
mual,
muntah,
tes
kemampuan menelan
tiap 2 jam sekali
7. Lakukan
suction
sesuai indikasi
8. Kolaborasi
jalan
atau
mayo),
pemberian
lembab,
O2
antibioatik,
mucolitik,
dan
bronchodilator,
kartikosteroid
3
Gangguan
Mempertahanka
keseimbangan
cairan
n keseimbangan
dan cairan
dan
intake
dengan
- Kesadaran
adanya
penurunan
dan
kejang
sedikit
tapi
sering
membaik
- Kejang,
kesadaran
output
cairan
sehubungan
dan
kuduk
dan
muntah tidak
ada
kulit
- Turgor
membran
kulit
baik
5. Kolaborasi
pemberian
cairan
Gangguan
Kebutuhan
pemenuhan
nutrisi terpenuhi
kebutuhan
dengan kriteria :
nutrisi
dari
kurang kebutuhan
intake
Reflek
menelan
yang
kurang
1.
pasien
adanya
meningkat
-
kesadaran
2. Observasi
reflek
menelan, timbang BB
tanda-
tanda vital
Nadi
borax
dan
pernafasan
kebersihan
mulut
6. Berikan
mulai teratur
minum
perpipet
-
kesadaran klien
Kesadaran 4. Berikan
sehubungan
penurunan
tingkat
3. Observasi
meningkat
-
Observasi
bila
memungkinan
- 7. Kolaborasi
pemberian
cairan
parenteral,
pasang
sonde,
dengan
untuk
gizi
makanan
sonde
8. Berikan
personde
makanan
Potensial
Kontraktur
terjadinya
decubitus
kontraktur
terjadi
akibat
dan 1. Lakukan
tidak
dengan
tirah kriteria :
kaku
kesadaran
tidak ada
kuduk
Extremitas
tidak kaku
pada
Kesadaran
naik
daerah
extremitas
tangan,
Kejang dan
pasif
mobilisasi
(gerak
kaki
baik
keluarga
untuk
latihan
mobilisasi
otot
dan
persendian
3. Kolaborasi : fisioterafi
untuk mobilisasi otot
dan persendian
4. Letakkan
bola-bola
Kurangnya
Pengetahuan
pengetahuan
keluarga
pengetahuan
keluarga.
meningkat
keluarga
Kurangnya
dengan kriteria :
penyakit anaknya
informasi
Keluarga
1. Kaji
2. Berikan
tingkat
tentang
penjelasan
tentang
mengerti
sesuai
perawatan
tentang
pengetahuan
dirumah
mobilisasi
tentang : mobilisasi
pasif
pasif,
Pemberian
memberikan
makanan
makanan personde
3. Pentingnya
sonde
-
tingkat
cara
disiplin
Pentingnya
perawatan
kontrol
dirumah
penyakit anaknya.
tentang
keteraturan
pemberian
obat-obatan
dan
kontrol
ulang
7
Potensial
Decubitus tidak
terjadinya
terjadi
dengan
miring kanan)
Kesadaran
dan
meningkat
ringan
Kemerahan
punggung
pada bokong
bokong
penurunan
kesadaran
tidak ada.
2. Berikan
3. Keringkan
massage
pada
dan
daerah
dengan
memandikannya
2x
sehari
5.
tempat