Anda di halaman 1dari 1

PRIORITASKAN AL-QURAN!!!

Al Khotib Al Baghdadi berkata, "Selayaknya bagi setiap penuntut ilmu


memulai dari menghafalkan Al Quran. Karena Al Quran adalah ilmu yang
paling mulia dan yang paling pantas didahulukan." (Al Jaami' li Akhlaaqir
Rowi wa Li Aadabis Saami)
Diceritakan bahwa Ibnu Jarir Ath Thobari berkata, Aku menghafal Al Quran
pada usia 7 tahun, aku mulai belajar shalat jamaah pada usia 8 tahun dan
aku mulai menulis hadits pada usia 9 tahun.
Ibnu Kholdun rahimahullah berkata, Ketahuilah bahwa mengajarkan Al
Quran kepada anak-anak merupakan bagian dari syiar agama Islam dan
yang dipraktekkan umat ini. Praktek ini pun tersebar di setiap negeri.
Pengaruhnya, hafalan quran bisa lebih mengokohkan iman. Setelah itu
barulah kuasai akidah dari ayat-ayat Quran, lalu kuasai sebagian matan
hadits.
Keutamaan menghafalkan Al Quran sebagaimana disebutkan dalam hadits
dari Abdullah bin Amr, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,





Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) Al Quran
nanti : Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia
mentartilnya. Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau
baca (hafal). (HR. Abu Daud no. 1464 dan Tirmidzi no. 2914, shahih kata
Syaikh Al Albani).
Ibnu Hajar Al Haitami rahimahullah berkata, Hadits ini menunjukkan
keutamaan khusus bagi yang menghafalkan Al Quran dengan hatinya, bukan
yang sekedar membaca lewat mushaf. Karena jika sekedar membaca saja
dari mushaf, tidak ada beda dengan yang lainnya baik sedikit atau banyak
yang dibaca. Keutamaan yang bertingkat-tingkat adalah bagi yang
menghafal Al Quran dengan hatinya. Dari hafalan ini, bertingkat-tingkatlah
kedudukan mereka di surga sesuai dengan banyaknya hafalannya.
Menghafal Al Quran seperti ini hukumnya fardhu kifayah. Jika sekedar dibaca
saja, tidak gugur kewajiban ini. Tidak ada yang lebih besar keutamaannya
dari menghafal Al Quran. Inilah yang dimaksudkan dalam hadits di atas dan
inilah makna tekstual yang bisa ditangkap. Malaikat akan mengatakan pada
yang menghafalkan Al Quran bacalah dan naiklah. Jadi yang dimaksud
sekali lagi adalah bagi yang menghafal Al Quran dari hatinya. (Al Fatawa Al
Haditsiyah, 156)

Anda mungkin juga menyukai