PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sirkulasi limfatik merupakan suatu jalur tambahan tempat cairan dapat
mengalir dari ruang interstisial ke dalam darah. Hal yang terpenting, sirkulasi
limfatik dapat mengangkut protein dan zat-zat berpartikel besar keluar dari
ruang jaringan, yang tidak dapat dipindahkan dengan proses absorpsi
langsung ke dalam kapiler darah. Pengembalian protein ke dalam darah dari
ruang interstisial ini merupakan fungsi yang penting dan tanpa adanya fungsi
tersebut, kita akan meninggal dalam waktu 24 jam.
Pembentukan cairan limfe berasal dari cairan interstisial yang mengalir
ke dalam sistem limfatik. Cairan limfe yang pertama kali mengalir dari setiap
jaringan mempunyai komposisi yang hampir sama dengan cairan interstisial.
Sistem limfatik juga merupakan salah satu jalan utama untuk obsorpsi zat
makanan dari saluran cerna terutama absorpsi lemak. Setelah menyantap
makanan berlemak cairan limfe dalam duktus torasikus kadang-kadang
mengandung 1-2 % lemak.
Lingkungan di sekitar manusia mengandung berbagai jenis unsur
patogen (misalnya, bakteri, virus, fungi, protozoa, dan parasit) yang dapat
menyebabkan infeksi pad amanusia. Infeksi yang terjadi pada orang normal
umumnya singkat dan jarang meninggalkan kerusakan permanen. Hal ini
disebabkan tubuh manusia memiliki suatu ruang sistem yang disebut sistem
imun, yang melindungi tubuh.
Fungsi sirkulasi limfatik adalan transpor cairan untuk kembali ke dalam
darah dan berperan penting dalam pertahanan tubuh dan pertahanan terhadap
penyakit. Limfe merupakan cairan jaringan berlebih (cairan interstisial dari
darah) dibawa pembuluh limfe dan kembali ke aliran darah. Sistem ini
merupakan sistem satu jalur untuk menuju jantung, tidak ada pemompaan
dari pembuluh limfe dan pembuluh darah.
Sirkulasi Limfatik
Sirkulasi Limfatik
BAB II
PEMBAHASAN
Sirkulasi limfatik atau sirkulasi getah bening membawa cairan dan protein
yang hilang kembali ke darah. Cairan memasuki sistem ini dengan cara berdifusi
ke dalam kapiler limfa kecil yang terjalin di antara kapiler-kapiler sistem
kardiovaskuler. Apabila sudah berada dalam sistem limfatik, cairan itu disebut
limfa (lymph) atau getah bening, komposisinya kira-kira sama dengan komposisi
cairan interstisial.
Limfa berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke
dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa
melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem
sirkulasi.
Sirkulasi limfatik mengalirkan isinya ke dalam sistem sirkulasi di dekat
persambungan vena cava dengan atrium kanan. Pembuluh limfa, seperti vena ,
mempunyai katup yang mencegah aliran balik cairan menuju kapiler. Kontraksi
ritmik (berirama) dinding pembuluh tersebut membantu mengalirkan cairan ke
dalam kapiler limfatik. Seperti vena, pembuluh limfa juga sangat bergantung pada
pergerakan otot rangka untuk memeras cairan ke arah jantung.
Sirkulasi Limfatik
Sirkulasi Limfatik
Sistem Limfatik terdiri dari anyaman pemburu limfe yang luas dan
berhubungan dengan kelompok kecil jaringan limfatik, yaitu kelenjar
limfatik. Sistem limfatik juga mencakup organ limfatik (misalnya spleen
[lien]). Cairan dan jaringan tubuh yang memasuki pembulu limfe, disebut
limfe (getah bening).
Sistem limfatik terdiri dari :
Sirkulasi Limfatik
jaringan. Kontraksi otot yang berdekatan juga mencegah limfe keluar dari
pembuluh.
Di sepanjang pembuluh limfa terdapat organ yang disebut nodus
(simpul) limfa (lymph node) yang menyaring limfa. Nodus limfa merupakan
akumulasi padat dari sel-sel bebas di dalam jaringan Di dalam nodus limfa
terdapat jaringan ikat yang berbentuk seperti sarang lebah denagn ruangruang yang penuh dengan sel darah putih. Sel-sel darah putih tersebut
berfungsi untuk menyerang virus dan bakteri. Organ-organ limfa diantanya
kelenjar getah bening (limfonodus), tonsil, tymus, limpa ( spleen atau lien) ,
limfonodulus. Sistem limfe terdiri dari pembuluh limfe, nodus limfatik, organ
limfatik, nodul limfatik, sel limfatik.
Sirkulasi Limfatik
Tonsil merupakan kelompok sel limfatik dan matrix extra seluler yang
dibungkus oleh capsul jaringan pemyambung, tapi tidak lengkap.Terdiri atas
bagian tengah (germinal center) dan Crypti. Tonsil ditemukan dipharyngeal
yaitu :
Sirkulasi Limfatik
Sirkulasi Limfatik
pembulu balik
Menyerap dan mengangkut zat lemak, misalnya kapiler limfe
menyalurkan lemak dari intestinum dan mencurahkannya
Sirkulasi Limfatik
Sirkulasi Limfatik
10
Cairan limfe dari sisi kanan leher dan kepala, lengan kanan,v dan
bagian kanan toraks memasuki duktus torasikus kanan (jauh lebih kecil
daripada duktus torasikus), yang akan bermuara ke dalam sistem darah vena
pada pertemuan antara vena subclavia kanan dan vena jugularis interna.
Vasa lymphatica
Vasa lymphatica berawal sebagai ujung-ujung saluran
buntu yang membentuk formasi menjari, dengan dinding
kapiler yang tipis dalam jaringan ikat. Mereka membentuk
formasi jaringan kapiler tiga dimensi yang mengalir menuju
vasa lymphatica yang mengkoleksi limfe yang lebih besar dan
lebih
tebal
lymphaticus.
dindingnya,
Akhirnya
kemudian
limfe
dari
ductus
truncus
dan
dan
truncus
ductus
Sirkulasi Limfatik
11
Sirkulasi Limfatik
12
katup unutk membuka dan mengalir langsung ke dalam kapiler limfe. Tetapi
cairan ini sulit untuk meningggalkan kapiler begitu sudah masuk karena
setiap aliran balik akan menutup katup. Jadi, sistem limfatik mempunyai
katup di bagian paling ujung dari kapiler limfatik terminal dan mempunyai
katup di sepanjang pembuluh limfe berukuran lebih besar sampai pada titik
tempat sistem tersebut bermuara ke dalam sirkulasi darah.
2.4 Pompa Kapiler Limfe
Kapiler limfe terminal juga memompa cairan limfe, selain pemompaan
limfe oleh pembuluh limfe besar. Dinding kapiler limfe melekat erat pada selsel jaringan sekitarnya melalui filamen-filamen penambatnya. Oleh karena
itu, setiap kali kelebihan cairan memasuki jaringan dan menyebabkan cairan
membengkak, filamen penambat akan menarik kapiler limfe, dan cairan akan
mengalir ke dalam kapiler limfe terminal melallui pertautan di antara sel-sel
endotel. Kemudian, ketika jaringan tertekan, tekanan di dalam kapiler
meningkat dan menyebabkan tepi-tepi sel endotel yang tumpang tindih
menutup seperti katup. Oleh karena itu, tekanan akan mendorong cairan limfe
masuk ke dalam saluran limfe pengumpul dan bukan bergerak mundur
melalui pertautan sel.
Sel-sel endotel kapiler limfe juga mengandung beberapa filamen
aktomiosin yang bersifat kontraktil. Oleh karena itu, sebagian kecil dari
pemompaan limfe dapat disebabkan oleh kontraksi sel endotel kapiler lmfe
selainkontraksi otot saluran limfe yang berukuran lebih besar.
2.5 Pompa Limfe Meningkatkan Aliran Cairan Limfe
Katup-katup terdapat di seluruh saluran limfe; katup-katup yang khas
yang terdapat di saluran limfe pengumpul tempat bermuaranya kaliper-kapiler
limfe.
Ketika saluran limfe pengumpul atau pembuluh limfe yang berukuran
lebih besar diregangkan oleh cairan, otot polos pada dinding pembuluh
tersebut akan berkontraksi secara otomatis. Selanjutnya, setiap segmen
pembuluh limfe di antara katup akan berfungsi sebagai suatu pompa otomatis
Sirkulasi Limfatik
13
dan
beberapa
detik
kemuudian,
segmen
tersebut
juga
Sirkulasi Limfatik
14
sirkulasi.
Ini dimulai pada ekstremitas dari sistem kapiler limfatik yang
dirancang untuk menyerap cairan dalam jaringan yang kemudian dibawa
melalui sistem limfatik yang bergerak dari kapiler ke limfatik (pembuluh
getah bening) dan kemudian ke kelenjar getah bening. Getah bening ini
disaring melalui benjolan dan keluar dari limfatik eferen. Dari sana getah
bening melewati batang limfatik dan akhirnya ke dalam saluran limfatik.
Pada titik ini getah bening dilewatkan kembali ke dalam aliran darah
dimana perjalanan ini dimulai lagi.
Mencegah
infeksi
Sirkulasi Limfatik
15
Lipid
Sirkulasi Limfatik
16
8. Untuk membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi
darah yang melaksanakan fungsi ini adalah sal.lakteal.
9. Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk
menghindarkan penyebaran organism itu dari tempat masuknya dalam
jaringan, ke bagian lain di tubuh.
10. Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat anti (antibody) untuk
melindungi tubuh terhadap kelanjutan infeksi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem limpatik merupakan subsistem dari sistem sirkulasi. Jalan
penting cairan dari ruang intersisial ke dalam darah. Pembuluh limfe
dimulai dari: kapiler limfe pembuluh limfe kecil pembuluh limfe
besar masuk ke aliran darah
Sirkulasi Limfatik
17
DAFTAR PUSTAKA
1. Alfiansyah.2012.Pembuluh Limfe (Getah Bening).Akses 9 Desember
2012.<www.sentra-edukasi.com201107pembuluh-limfa-getahbening.html>
2. Asih, Retno dkk.2011.Sistem
http://khanifudin.files.wordpress.com201203makalah-sistem-limfe.pdf>
3. Guyton & Hall.2007.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi
11.Jakarta:EGC.
4. Moore L Keith, Anne M. 2003. Anatomi klinis Dasar.Jakarta: Hipocrates
5. Syaifuddin.2011.Anatomi Fisiologi Edisi 4.Jakarta:EGC.
6. Wijayanto,
Hery.2006.Materi
Kuliah
Anatomi
II
Systema
Lymphatica.Akses
18
November
LIMPHATICA.pdf>
Sirkulasi Limfatik
18
2012.<
www.handout-SYS-