Anda di halaman 1dari 20

Belajar menjadi

Mudah dan Menyenangkan

KASUS I
Dominasi guru (teacher center)
Siswa sebagai objek pembelajar
Sumber belajar terbatas
Kurang komunikatif
Berfikir tingkat rendah
Pembelajaran tidak menyenangkan
Pembelajaran kurang bermakna
Inovasi guru rendah
Kurangnya pembaharuan informasi
Keperrcayaan siswa terhadap guru rendah
Peran guru sebagai indoktrinator

KASUS I

Siswa sebagai pembelajar


Motivasi siswa tinggi
Siswa kreatif
Guru inovatif
Siswa berfikir tingkat tinggi
Materi yang dipelajari lebih realistis
Pembelajaran bermakna
Pembelajaran dinamis

BAHAN DISKUSI
1. Seberapa pentingkah media pembelajaran dibutuhkan dalam
proses pembelajaran?
2. Media seperti apakah yang paling ideal digunakan dalam
pembelajaran?
3. Media apa yang dibutuhkan agar pembelajaran yang
dilakukan siswa dapat berlangsung tanpa dibatasi ruang dan
waktu?
4. Sesering apakah peserta menggunakan media pembelajaran
berbasis TIK?
5. Pernahkah Anda menjalankan pembelajaran yang tidak hanya
berlangsung dalam kelas?

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TIK


Kapan seseorang dikatakan belajar ?

1.
2.
3.
4.
5.

Kesabaran yang tiada batas, tidak terkait dengan


perasaan seperti lazimnya manusia;
Mampu memotivasi siswa dengan pujian yang dirancang
khusus;
Memberi kesempatan bereksperimen tanpa dihantui
kekuatiran akan kerusakan yang bisa terjadi;
Tidak diskriminatif;
Memberi siswa ketrampilan yang berharga untuk masa
depannya

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TIK


Teori Belajar Behaviorisme
Proses pembelajaran terjadi sebagai hasil pengajaran yang disampaikan
guru melalui atau dengan bantuan media (alat).
Teori Belajar Konstruktivisme
Media digunakan sebagai sesuatu yang memberikan kemungkinan
siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan

UNSUR-UNSUR MEDIA

Hardware
(perangkat
keras): komputer, LCD,
video player, dll
Software
(perangkat
lunak): program video,
program flash, dll
Brainware
(pengguna):
guru,
siswa,
tutor,
instruktur, dll

KONDISI PRASYARAT
Gaya Belajar
1. Visual
2. Audio
3. Kinestetik

Banyak anak menurun prestasi belajarnya disekolah karena


dirumah anak dipaksa belajar tidak sesuai dengan gayanya.
Anak akan mudah menguasai materi pelajaran dengan
menggunakan cara belajar mereka masing-masing.

GAYA BELAJAR VISUAL


Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman
penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu
agar mereka paham Gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan
atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar
Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi
Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat
teman-teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak
Tak suka bicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang
lain. Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.
Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan
Lebih suka peragaan daripada penjelasan lisan
Dapat duduk tenang ditengah situasi yang rebut dan ramai tanpa terganggu

GAYA BELAJAR AUDITORI


Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan
pada
pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik
model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran
sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita
harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami
informasi
.
1. Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi
yang didiskusikan dalam kelompok/ kelas
2. Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio
3. Cenderung banyak omong
4. Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena
kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya
5. Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis
6. Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain
7. Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti
hadirnya anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll

GAYA BELAJAR KINESTETIK


Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu
yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi
tertentu agar ia bisa mengingatnya.
1. Menyentuh segala sesuatu yang dijumapinya, termasuk saat belajar
2. Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak
3. Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat
guru menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik
menggambar
4. Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar
5. Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambing
6. Menyukai praktek/ percobaan
7. Menyukai permainan dan aktivitas fisik

Orang Tua dan Guru yg buta huruf di abad 21


bukanlah orang yg tidak bisa MEMBACA HURUF,
melainkan orang tua dan guru yg tidak bisa
membaca TANDA-TANDA KEBESARAN TUHAN
dalam diri anak atau murid mereka.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun


strategi pembelajaran

SDM
Guru harus mampu mengoperasikan media yang
akan digunakan
Infrastuktur
Infrastruktur yang ada harus mendukung media
yang akan digunakan
Kebijakan
Harus ada kebijakan yang mendukung
pemanfaatan media yang akan digunakan

STRATEGI PEMBELAJARAN MELIPUTI :


o

Persiapan
Mencakup Analisis Kurikulum, analisis kebutuhan maupun
desain

Pembelajaran
Metode yang digunakan secara umum adalah :
Klasikal
Kelompok
Individual

Evaluasi
Evaluasi diperlukan untuk mengetahui apakah strategi yang
digunakan cocok atau tidak

Metode Klasikal
Metode klasikal, yaitu penggunaan media komputer
dengan sebuah media tayang lebar.
Untuk metode ini dapat digunakan peralatan :

1 unit komputer + multimedia proyektor (LCD


Proyektor), atau
1 unit komputer + televisi

Metode Kelompok
Metode kelompok, metode ini dapat diterapkan pada kelas dengan
sejumlah kecil komputer. Sebuah komputer digunakan untuk beberapa
siswa. Cara ini memungkinkan siswa untuk saling berdiskusi.

Metode Individual/Mandiri
Metode individual, yaitu satu orang siswa dengan
sebuah komputer.
Metode ini dapat digunakan untuk sekolah yang memiliki banyak
komputer (laboratorium).
Siswa juga dapat mengcopy software untuk digunakan di rumah
sebagai bahan remedial.
Siswa dapat menggunakan media internet di luar jam sekolah,
untuk menerima/kirim tugas, mencari bahan dari luar sekolah.

Anda mungkin juga menyukai