Judul Penelitian
Penelitian Kerja Praktik
II.
Latar Belakang
Usaha perbaikan pada industri, di lihat dari segi peralatan adalah dengan meningkatkan
efektivitas mesin atau peralatan seoptimal mungkin. Untuk menjaga kondisi mesin tersebut
agar tidak terjadi kerusakan ataupun paling tidak mencegah kerusakan peralatan atau mesin,
sehingga proses produksi tidak terlalu lama berhenti, maka diperlukan sistem perawatan dan
pemeliharaan mesin yang baik dan tepat sehingga hasilnya dapat meningkatkan efektivitas
mesin dan kerugian yang diakibatkan oleh kerusakan mesin dapat dihindarkan. Penelitian
yang dilakukan oleh Sudri dan Melati (2012) mengemukakan bahwa nilai Overall Equipment
Effectiveness menunjukan seberapa besar tingkat produktivitas perusahaan, yang dipengaruhi
oleh availability, performance efficiency, dan rate of quality product.
Permasalahan yang sering terjadi di dalam sebuah perusahaan adalah dengan kerusakan
peralatan atau mesin ketika proses sedang berjalan, hal tersebut dapat mengakibatkan jam
berhenti (downtime) tinggi sehingga kinerja mesin menjadi kurang efektif. Untuk
meningkatkan kinerja PT. Madukismo dalam proses produksi perlu di dukung oleh
manajemen pemeliharaan dan diperlukan langkah-langkah yang efektif dalam pemeliharaan
peralatan untuk dapat menanggulangi dan mencegah masalah tersebut. Pemeliharaan tersebut
ditangani dan diupayakan secara berkesinambungan sehingga mampu meningkatkan
efektivitas mesin. Hapsari, dkk (2012) mengemukakan bahwa sistem manajemen
pemeliharaan mesin produksi adalah corrective maintenance, yaitu melakukan perbaikan
ketika terdapat kerusakan dibantu dengan planned maintenance, dimana dijadwalkan setiap
satu minggu mesin berhenti total untuk dilakukan perbaikan.
Efektivitas merupakan ukuran perbandingan jumlah produk yang di produksi sepanjang
waktu pada periode tertentu terhadap kapasitas. Efektivitas mesin dapat menunjukkan
produktivitas dari mesin. Peningkatan efektivitas dan kualitas dari peralatan untuk mencegah
terjadinya kerusakan saat proses produksi sedang berjalan sangat penting. Oleh karena itu
dibutuhkan analisis efektivitas untuk mengukur apakah penggunaan mesin atau peralatan
sudah
efektif atau belum. Pengukuran ini juga dapat digunakan untuk mengetahui
V.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bagi Penulis
Penelitian ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan dengan
membandingkan antara yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan di
lapangan yang ada di perusahaan.
2.
Bagi Akademik
Buat Program Studi Teknik Industri Universitas Teknologi Yogyakarta, sebagai
tambahan referensi bagi mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas mata kuliah
maupun sebagai acuan dalam melakukan penelitian tugas akhir.
3.
Bagi Perusahaan
Sebagai tambahan informasi kepada pihak manajemen perusahaan dalam
menyusun rencana peningkatan produktivitas dan efisiensi mesin atau peralatan
dengan memaksimalkan efektifitas penggunaan mesin.
Definisi Perawatan
Perawatan adalah kegiatan pendukung utama yang bertujuan untuk menjamin
kelangsungan peranan (fungsional) suatu sistem produksi (peralatan, mesin) sehingga pada
saat dibutuhkan dapat di pakai sesuai kondisi yang diharapkan.
Peranan perawatan baru akan sangat terasa apabila sistem mulai mengalami gangguan
atau tidak dapat dioperasikan lagi. Masalah perawatan ini sering diabaikan karena suatu
alasan mahal atau banyaknya ongkos yang dikeluarkan dalam pelaksanaannya, padahal
apabila dibandingkan dengan kerugian waktu menganggur akibat adanya suatu kerusakan
mesin jauh lebih besar dari pada ongkos perawatan dan baru akan dirasakan apabila sistem
mulai
mengalami
gangguan
dalam
pengoperasiannya,
sehingga
kelancaran
dan
7.2
mendefinisikan Total Productive Maintenance (TPM) sebagai suatu pendekatan yang inovatif
dalam maintenance dengan cara mengoptimasi keefektifan peralatan, mengurangi atau
menghilangkan kerusakan mendadak (breakdown) dan melakukan perawatan mandiri oleh
operator (Autonomous Maintenance by Operator).
Kata Total dalam Total Productive Maintenance mengandung tiga arti, yaitu:
(Nakajima, 1988 : 11)
1. Total Effectiveness, menunjukkan bahwa TPM bertujuan untuk efisiensi ekonomi atau
mencapai keuntungan (berdasarkan point 1).
2. Total Maintenance System, meliputi maintenance prevention, maintainability
improvement dan preventive maintenance (berdasarkan point 2).
3. Total Participation of All Employees, meliputi autonomous maintenance operator
melalui kegiatan suatu grup kecil (small group activities) (berdasarkan point 3,4 dan 5).
7.3
Mulai
Mulai
Observasi Lapangan
Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah
Penetapan Tujuan
Penelitian
Pengumpulan Data
Perhitungan:
Runing time
Planned
downtime
Load time
Ideal Cycle time
Processed
amount
Operating time
Defect amount
Cukup
Ya
A
Tidak
Pengolahan Data
Perhitungan:
Availability Ratio (AV)
Performance efficiency
(PE)
Rate of Quality Product
Overall Equipment
Effectiveness (OEE)
selesai
i
8.2
Tahap Pendahuluan
Tahap pendahuluan meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
8.2.1
Observasi Lapangan
Observasi lapangan dilakukan untuk mencari informasi tentang permasalahan
yang ada di perusahaan yaitu dengan cara melakukan diskusi kepada staf
manajemen perusahaan khususnya di bidang maintenance. Pada tahapan ini
juga dilakukan studi literatur terkait dengan tema penelitian yang akan diamati
serta mencari teori-teori yang akan digunakan sebagai landasan dalam
menyelesaikan penelitian ini.
8.2.2
Identifikasi Masalah
Tahap identifikasi masalah dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor
penyebab terjadinya permasalahan dan kemudian mencari solusi untuk
mengatasi masalah tersebut. Identifikasi masalah dibuat berdasarkan study
literatur yang telah dilakukan.
8.2.3
Perumusan Masalah
Perumusan masalah dilakukan untuk melakukan pokok permasalahn yang
akan dianalisa dan mencari solusi untuk memecahkan persalahan tersebut.
8.2.4
Penetapan Tujuan
Penetapan tujuan penelitian dilakukan untuk memberi arah agar penelitian
berfokus pada pokok permasalahan yang akan diamati.
8.3
4.
5. Penekanan kepada para operator mesin/alat untuk tidak terlalu lama meninggalkan
tempat.
3. Studi literatur
Studi literatur dilakukan dengan cara mencari jurnal penelitian terdahulu yang
berkaitan dengan tema yang akan di teliti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas mesin.
2. Data sekunder merupakan data yang tidak langsung diamati oleh peneliti.
Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:
a. penelitian terdahulu.
b. Jadwal perawatan mesin.
c. Data-data historis kerusakan komponen peralatan mesin penggiling.
8.4
Tahap Pengolahan
Tahapan pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
Penentuan data mengenai uraian proses produksi dan cara kerja mesin.
1.
Keterangan:
Operating Time : lama dari waktu downtime peralatan yang benar-benar
beroperasi (loading-downtime).
Loading Time
2.
Keterangan:
Processed amount
Operating Time
3.
peralatan dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan standart (tidak cacat).
Perhitungan rate of quality product diperoleh dari perbandingan produk yang sesuai
(pengurangan dari jumlah yang diproses dengan jumlah cacat) dengan jumlah yang
diproses. Jumlah cacat yang digunakan pada perhitungan rate of quality product adalah
jumlah gula yang cacat (losses).
Rate of quality product di hitung menggunakan rumus:
Keterangan:
4.
Processed amount
Defect amount
Keterangan:
AV
: waktu tersedia
PE
: efisiensi mesin
8.5
kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, serta memberikan saran dan masukan
kepada manajemen untuk perbaikan perusahaan.
X.
Penutup
Demikian proposal kerja praktik ini saya ajukan, besar harapan harapan saya bisa
diterima sebagai salah satu syarat melakukan kerja praktik untuk memperoleh gelar sarjana
teknik industri (S-1).
Anthara, Made Aryantha, 2013, Analisa Usulan Penerapan Total Productive Maintanance
(TPM) Studi Kasus di Divisi Mekanik Perum Damri, Universitas Komputer Indonesia,
Bandung.
Hapsari, Nindita dkk, 2012, Pengukuran Efektivitas Mesin Dengan Menggunakan Metode
Overal Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Setiaji Mandiri, Universitas Islam Negri,
Yogyakarta.
Hasriyono, Miko, 2009, Evaluasi Efektivitas Mesin Dengan Penerapan Total Productive
Maintenance di PT. Hadi Baru, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Reinaldo, Jr.F.B.B dkk, 2013 Analisa dan Penerapan Model Quality Function Deployment
MQFD untuk Meningkatkan Kualitas Sistem Pemeliharaan Mesin Gilingan,
Universitas Brawijaya, Malang.
Sudri, Ni Made dan Amelia Mareti, 2012, Analisa Produktivitas Menggunakan Metode
Overal Equipment Effectiveness (OEE), Institut Teknologi Industri, Jakarta.
Sukwadi, R. 2007, Analisis Perbedaan Antara FaktorFaktor Kinerja Perusahaan Sebelum
Dan Sesudah Menerapkan Strategi Total Productive Maintenance (TPM), Program
Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang.