Word
Word
DISKUSI TEMUAN :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan (strategi STAD dan kemampuan matematika)
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi dan sikap siswa dalam kinetika kimia.
Strategi pembelajaran kooperatif STAD memiliki potensi untuk meningkatkan hasil belajar
siswa dalam kimia sekolah menengah. Ini mendukung penemuan sebelumnya: Johnson dan
rekan, (1981); Fu-yun-yu, 1998; Udousoro (2000); Popoola, (2002) dan Omoshehin (2004)
yang menetapkan bahwa strategi pembelajaran kooperatif menjadikan prestasi dan
produktivitas yang lebih baik daripada metode ceramah konvensional.
Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa ada efek signifikan dari kemampuan matematika
pada prestasi siswa dalam kinetika kimia. Siswa dengan kemampuan matematika tinggi lebih
baik daripada kemampuan sedang dan kemampuan rendah dalam prestasi belajar kimia pada
kinetika kimia. Hasil ini sesuai dengan yang dari Spencer (1996). Penelitian ini juga
menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan matematika rendah dikembangkan sikap
yang lebih positif daripada siswa dengan kemampuan matematika menengah dan tinggi. Hal
ini dapat dijelaskan dari sudut pandang bahwa siswa yang lebih lemah meningkatkan kinerja
mereka ketika dikelompokkan dengan siswa yang memiliki kemampuan matematika lebih
tinggi dalam lingkungan pembelajaran kooperatif (Cohen, 1994). Peningkatan kinerja ini
meningkatkan minat siswa dan sikap positif.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI :
Temuan penelitian ini memberikan dukungan untuk penemuan sebelumnya. Keunggulan
strategi pembelajaran kooperatif STAD dibandingkan teknik konvensional dapat dikaitkan
dengan fakta bahwa
membuat siswa mengembangkan sikap yang lebih positif terhadap diri sendiri, teman, orang
dewasa dan belajar secara umum
(Omoshehin, 2004).
Efek utama yang signifikan dari kemampuan matematika terhadap prestasi dan sikap siswa
terhadap
kinetika kimia menyiratkan bahwa hanya siswa dengan latar belakang matematika suara akan
tampil baik di
Aspek kuantitatif kimia. Sangat penting karena itu kemampuan matematika siswa harus
dipertimbangkan sebelum mengizinkan siswa untuk menawarkan kimia di tingkat sekolah
menengah atas.
Oleh karena itu disarankan bahwa siswa dengan kemampuan matematika sangat rendah
seharusnya tidak diperbolehkan untuk
mendaftar untuk kimia di tingkat sekolah menengah atas. Hal ini juga sangat dianjurkan
bahwa lokakarya
dan seminar tentang strategi pembelajaran kooperatif harus direncanakan untuk guru kimia di
sekunder
sekolah.