Reaksi asam-basa
[H+]2 =
7
3
,
24
10
[H+]2 =
2
= 1,62 10-7
M
pH
6,79
Kw
As.
H
Sehingga
didapat persamaan:
[H+]2= Kw
[= M
OH
Sehingga
Kw
Bs.
OH
didapat persamaan:
[OH-]2 = Kw
[O= M
Hidrolisis
Reaksi antara suatu ion dengan air yang menghasilkan ion H3O+
atau OH- disebut hidrolisis. Kation dan anion yang terhidrolisis hanya
berasal dari asam atau basa lemah, sedangkan yang berasal dari asam
atau basa kuat tidak terhidrolisis. Derajat hidrolisis makin besar
hanya terjadi apabila kation atau anionnya yang cukup lemah.
Demikian pula kesetimbangan hidrolisis hanya terjadi bila ion-ion
yang bereaksi dengan air dapat membentuk molekul elektrolit lemah.
Menurut Bronsted, suatu anion misalnya (B-) bertindak sebagai
basa, sehingga dalam air akan mengalami hidrolisis menurut
persamaan sebagai berikut:
Contoh 1
Larutan natrium asetat (NaC2H2O2) 0,1 M mempunyai harga pH =
8,9 dan larutan natrium sianida (NaCN) 0,1 M mempunyai pH = 11,2.
Adapun masing-masing persamaan hidrolisisnya adalah:
C2H3O2- + H2O HC2H3O2 + OHCN- + H2O HCN
+ OHHCN dengan Ka = 4,0 x 10-10 adalah suatu asam yang lebih lemah
daripada HC2H3O2dengan Ka = 1,8 x 10-5, ini berarti bahwa asam
sianida lebih sukar melepaskan proton daripada asam asetat. Oleh
karena itu, hidrolisis ion CN- lebih sempurna daripada ion C2H3O2-,
sedangkan konsentrasi ion OH- dalam larutan natrium sianida lebih
tinggi daripada yang terdapat dalam larutan natrium asetat.
Contoh 2
H2O
+ Cl-
HCl + OH-
Contoh 3
H2O + C2H3O2- HC2H3O2 + OHIon asetat (C2H3O2-) ialah basa yang lebih lemah dari OH- tetapi lebih
kuat dari Cl-. Sedangkan asam konjugasinya yaitu asam asetat (HC2H3O2)
ialah asam yang lebih kuat dari H2O tetapi lebih lemah dari HCl atauoun
H3O+, sehingga dalam larutan berada dalam keadaan molekul. Pada
reaksi ini kesetimbangan lebih bergeser ke kiri disebabkan zat-zat yang
berada di sebelah kanan baik asam maupun basanya lebih kuat dari zatzat yang berada di sebelah kiri.
Jadi, contoh ini menunjukkan bahwa anion seperti C2H3O2-, CN-,
NO2-, S2- karena mempunyai asam konjugasi yang lebih kuat dari H2O
tetapi lebih lemah dari H3O+, maka anion-anion tersebut mengalami
hidrolisis.
Contoh 4
NH4+ + H2O
H3O+ + NH3
+ H2O
H3O+ + PH3
Contoh 5
Selain beberapa contoh yang telah dikemukakan, hidrolisis dapat
juga terjadi bagi kation hidrat seperti larutan AlCl 3, ZnCl2 ataupun FeCl3.
misalnya hidrolisis ion seng hidrat dapat dinyatakan dengan persamaan:
Zn(H2O)62+ + H2O H3O+ + Zn(H2O)5(OH)+
Dalam reaksi ini, ion seng hidrat bertindak sebagai asam karena
melepaskan proton terhadap air. Molekul air yang dikoordinasikan
terhadap ion Zn2+ dapat menyebabkan naiknya sifat keasaman, karena
ikatan O-H dari:
Contoh 6
Hidroksida yang bersifat amfoter tidak larut di dalam air melainkan
di dalam asam atau basa.
H3O+ + Zn(OH)2(H2O)4(s) Zn(OH)(H2O)5+ + H2O
Proton dilepaskan oleh ion hidronium terhadap hidroksida hidrat
yang berfungsi sebagai basa. Hidroksida yang dikoordinasi oleh ion
pusat seng, setelah menerima proton dengan segera berubah menjadi
molekul air. Jika peristiwa ini berlangsung terus maka didapatlah ion
Zn(H2O)6+.
Dalam suasana basa oksida amfoter tersebut akan terjadi reaksi
sebagai berikut:
Zn(OH)2(H2O)4(s) + OH- H2O + Zn(OH)3(H2O)3Seng hidroksida bertindak sebagai asam, pelepasan proton terjadi
dari molekul air yang terkoordinasi terdapat ion pusat seng, dan begitu
peristiwa ini berlangsung, maka terbentuklah ion OH- dan ion
Zn(OH)3(H2O)3-. Jelaslah bahwa basa amfoter akan bersifat basa bila
TERIMA KASIH