Anda di halaman 1dari 22

pH Asam dan Basa Kuat

Reaksi asam-basa

pH Asam dan Basa Kuat


Asam dan basa kuat terurai sempurna dalam air, oleh
karena itu [H+] dan [OH-] sama dengan konsentrasi zat
terlarut
Apakah pH dari HCl 10-9 M sama dengan 9?
Tentu saja tidak mungkin, bahwa suatu asam yang
diencerkan terus menerus akan berubah menjadi basa.
Dalam HCl 10-9 M, selain [H+] yang berasal dari asam,
perlu juga diperhitungkan adanya [H+] yang berasal dari
H2O.

Di dalam larutan HCl terdapat tiga ion yaitu, dan . Oleh


karena itu ada tiga persamaan yang berlaku untuk larutan
HCl.
1.Kesetimbangan air
: ][] = Kw
2.Perimbangan materi : [] = [As.](As = Asam)
3.Prinsip penetralan muatan : [] = [] + []
[] = [] + [As.]

Misalnya untuk HCl M :

Akan tetapi jika konsentrasi asam lebih kecil dari M,


maka
tidak dapat diabaikan, sehingga perlu dihitung
dengan persamaan kuadrat berikut:

[H+]2 [As.] [H+] Kw = 0

Contoh : Hitung pH larutan HCl 10-7 M !


Jawab : [H+]2 10-7 [H+] 10-14 M = 0
10 7 2,24 10 7
2

[H+]2 =

7
3
,
24

10
[H+]2 =
2

= 1,62 10-7

M
pH
6,79

= log (1,62 10-7) =

Untuk konsentrasi HCl lebih kecil dari 10-7, [As.]


lebih kecil dari harga dalam persamaan :

Kw
As.
H

Sehingga

didapat persamaan:

[H+]2= Kw
[= M

Demikian pula untuk larutan NaOH digunakan tiga


persamaan sebagai berikut:
1.Kesetimbangan air
: ][] = Kw
2.Perimbangan materi : [] = [Bs.](Bs. = Asam)
3.Prinsip penetralan muatan : [] = [] + []
[O] = [] + [Bs.]

Misalnya untuk NaOH M :

Akan tetapi jika konsentrasi asam lebih kecil dari M,


maka
tidak dapat diabaikan, sehingga perlu dihitung
dengan persamaan kuadrat berikut:

Untuk konsentrasi NaOHlebih kecil dari 10-7, [As.] lebih


kecil dari harga dalam persamaan :

OH

Sehingga

Kw
Bs.
OH

didapat persamaan:

[OH-]2 = Kw
[O= M

Hubungan antara pH untuk berbagai konsentrasi


dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Hidrolisis
Reaksi antara suatu ion dengan air yang menghasilkan ion H3O+
atau OH- disebut hidrolisis. Kation dan anion yang terhidrolisis hanya
berasal dari asam atau basa lemah, sedangkan yang berasal dari asam
atau basa kuat tidak terhidrolisis. Derajat hidrolisis makin besar
hanya terjadi apabila kation atau anionnya yang cukup lemah.
Demikian pula kesetimbangan hidrolisis hanya terjadi bila ion-ion
yang bereaksi dengan air dapat membentuk molekul elektrolit lemah.
Menurut Bronsted, suatu anion misalnya (B-) bertindak sebagai
basa, sehingga dalam air akan mengalami hidrolisis menurut
persamaan sebagai berikut:

Contoh 1
Larutan natrium asetat (NaC2H2O2) 0,1 M mempunyai harga pH =
8,9 dan larutan natrium sianida (NaCN) 0,1 M mempunyai pH = 11,2.
Adapun masing-masing persamaan hidrolisisnya adalah:
C2H3O2- + H2O HC2H3O2 + OHCN- + H2O HCN
+ OHHCN dengan Ka = 4,0 x 10-10 adalah suatu asam yang lebih lemah
daripada HC2H3O2dengan Ka = 1,8 x 10-5, ini berarti bahwa asam
sianida lebih sukar melepaskan proton daripada asam asetat. Oleh
karena itu, hidrolisis ion CN- lebih sempurna daripada ion C2H3O2-,
sedangkan konsentrasi ion OH- dalam larutan natrium sianida lebih
tinggi daripada yang terdapat dalam larutan natrium asetat.

Contoh 2
H2O

+ Cl-

HCl + OH-

Ion Cl- adalah basa yang sangat lemah, sedangkan asam


konjugasinya yaitu HCl bukan hanya lebih kuat dari H2O melainkan juga
lebih kuat dari H3O+. kita telah mengetahui pula bahwa HCl dapat
memberikan efek perataan dari air sehingga dalam larutan tidak berada
dalam bentuk molekul melainkan dalam bentuk ionnya. Dengan
demikian setiap anion yang mempunyai asam konjugasi lebih kuat dari
H3O+, maka anion tersebut tidak mengalami peristiwa hidrolisis.

Contoh 3
H2O + C2H3O2- HC2H3O2 + OHIon asetat (C2H3O2-) ialah basa yang lebih lemah dari OH- tetapi lebih
kuat dari Cl-. Sedangkan asam konjugasinya yaitu asam asetat (HC2H3O2)
ialah asam yang lebih kuat dari H2O tetapi lebih lemah dari HCl atauoun
H3O+, sehingga dalam larutan berada dalam keadaan molekul. Pada
reaksi ini kesetimbangan lebih bergeser ke kiri disebabkan zat-zat yang
berada di sebelah kanan baik asam maupun basanya lebih kuat dari zatzat yang berada di sebelah kiri.
Jadi, contoh ini menunjukkan bahwa anion seperti C2H3O2-, CN-,
NO2-, S2- karena mempunyai asam konjugasi yang lebih kuat dari H2O
tetapi lebih lemah dari H3O+, maka anion-anion tersebut mengalami
hidrolisis.

Contoh 4
NH4+ + H2O

H3O+ + NH3

Kation yang mengandung hidrogen seperti NH4+ akan terhidrolisis


dengan menghasilkan H3O+. karena amonia (NH3) merupakan basa yang
lebih kuat dari air, maka kesetimbangan reaksi bergeser ke kiri.
Sedangkan kation seperti ion fosfonium (PH4+) karena ia merupakan
asam yang lebih kuat dari ion hidronium (H3O+), maka ion tersebut tidak
terhidrolisis.
PH4+

+ H2O

H3O+ + PH3

Contoh 5
Selain beberapa contoh yang telah dikemukakan, hidrolisis dapat
juga terjadi bagi kation hidrat seperti larutan AlCl 3, ZnCl2 ataupun FeCl3.
misalnya hidrolisis ion seng hidrat dapat dinyatakan dengan persamaan:
Zn(H2O)62+ + H2O H3O+ + Zn(H2O)5(OH)+
Dalam reaksi ini, ion seng hidrat bertindak sebagai asam karena
melepaskan proton terhadap air. Molekul air yang dikoordinasikan
terhadap ion Zn2+ dapat menyebabkan naiknya sifat keasaman, karena
ikatan O-H dari:

Diperlemah oleh ikatan di antara Zn-O, akhirnya proton akan


dilepaskan. Jadi, apabila ion-ion itu mempunyai ukuran yang relatif kecil
tetapi muatan positifnya cukup tinggi, mereka dapat membentuk kation
hidrat dan berfungsi sebagai asam Bronsted dalam reaksi hidrolisisnya.

Contoh 6
Hidroksida yang bersifat amfoter tidak larut di dalam air melainkan
di dalam asam atau basa.
H3O+ + Zn(OH)2(H2O)4(s) Zn(OH)(H2O)5+ + H2O
Proton dilepaskan oleh ion hidronium terhadap hidroksida hidrat
yang berfungsi sebagai basa. Hidroksida yang dikoordinasi oleh ion
pusat seng, setelah menerima proton dengan segera berubah menjadi
molekul air. Jika peristiwa ini berlangsung terus maka didapatlah ion
Zn(H2O)6+.
Dalam suasana basa oksida amfoter tersebut akan terjadi reaksi
sebagai berikut:
Zn(OH)2(H2O)4(s) + OH- H2O + Zn(OH)3(H2O)3Seng hidroksida bertindak sebagai asam, pelepasan proton terjadi
dari molekul air yang terkoordinasi terdapat ion pusat seng, dan begitu
peristiwa ini berlangsung, maka terbentuklah ion OH- dan ion
Zn(OH)3(H2O)3-. Jelaslah bahwa basa amfoter akan bersifat basa bila

pH Larutan Garam yang Terhidrolisis


1. Hidrolisis Parsial
a. Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat akan
terjadi peristiwa hidrolisis yang dinaytakan dengan persamaan:

b. Garam yang terbentuk dari basa lemah dengan asam kuat


akan terjadi peristiwa hidrolisis yang dinyatakan dengan
persamaan:

2. Hidrolisis Total (sempurna)


Hidrolisis total terjadi untuk garam yang terbentuk dari asam
lemah dan basa lemah. Persamaan reaksinya dinyatakan sebagai
berikut:

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai