Disusun oleh :
Ahmad Tanhar Amru (H021211071)
Muh Alif rezky (H021211065)
Misda (H021211074)
Nur Rezky Wahyuni (H021211070)
Nur Fadillah (H021211072)
Shadiqah Fitri (H021211066)
Sri Auliyah Azis (H021211068)
Ulsyira Wulan Rahmadani A (H021211064)
a. Arrhenius
Asam adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air terionisasi menghasilkan ion H+ dalam
larutannya, sebagaimana contoh senyawa berikut:
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq)
CH3COOH(aq) H+(aq) + CH3COO-(aq)
Basa adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air terionisasi menghasilkan OH-
NaOH(aq) Na+(aq) + OH-(aq)
NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH-(aq)
Setiap asam mempunyai basa konjugasi, demikian juga setiap basa mempunyai asam konjugasi.
Dari contoh reaksi diatas maka b2 disebut basa konjugasi dari HCl sebab bila HCl melepaskan
sebab bila HCl melepaskan ion H+ maka tersisa adalah ion CI- yang bersifat basa, demikian juga
a2 adalah asam konjugasi dari b1 sebab bila NH3 menerima ion H+ maka terbentuk ion NH4 + yang
bersifat asam
c. Lewis
Asam adalah suatu spesies yang dapat menerima pasangan elektron bebas (akseptor
pasangan elektron) dalam suatu reaksi kimia. Basa adalah suatu spesies yang dapat memberikan
pasangan elektron bebas (donor pasangan elektron).
AlCl3 adalah asam karena dapat menerima pasangan elektron dari PCl3 dan PCl3 adalah basa
karena dapat memberikan pasangan elektron bebasnya.
7.3.POTENSI HIDROGEN, pH
Konsentrasi ion hidrogen dalam air kadang-kadang sulit untuk menuliskannya karena
konsentrasinya sangat kecil, maka “Sorensen” mengusulkan penulisan konsentrasi ion hidrogen
yang lebih sederhana dikenal sebagai pH yang dinyatakan sebagai berikut:
atau
REAKSI PROTOLISIS DAN KESETIMBANGAN DALAM AIR
Protolisis adalah reaksi yang melibatkan proton (H+), untuk asam kuat basa kuat tidak
mengalami kesetimbangan karena reaksi dianggap berlangsung satu arah sedangkan zat lain yang
dapat berlangsung reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
[H ][OH- ]
K
[H2 O]
Konsentrasi air murni pada suhu 250C adalah 55,4 mol/L
Derajat ionisasi air (α) pada suhu 250C = 1,81 x 10-9 dan [H2O] = 55,4 mol/L
Jika suhu naik Kw juga naik sehingga pKw turun. Karena konsentrasi ion H+ dalam air
adalah 1,00 x 10-7 mol/L atau pH = 7, maka larutan yang:
pH = 7 (bersifat netral)
pH < 7 (bersifat asam dalam air)
pH > 7 (bersifat asam dalam air)
Bila semua ada H2SO4 0,05M, maka terdapat jumkah H+ sebanyak 2 x 0,05 = 0,01M.
Sehingga nilai pH-nya = -log 0,1 = 1
[HA][H 2O]
Karena HA adalah asam lemah maka hanya sedikit yang teruarai menjadi ion-ion yang
berarti hanya butuh sedikit sekali molekul H 2O yang bereaksi sehingga dianggap konsentrasi
H2O tetap.
[H O ][A- ]
Ka = K x [H2O] = 3
[HA]
Bila α kecil, (1- α) = 1 maka
Ka Ka
Ka 2 c 2
c
c
Dari rumus diatas terlihat bahwa nilai α tergantung dari nilai Ka dan c, sedang Ka adalah tetapan
maka nilai c (konsentrasi) besar nilai α kecil. Bila persamaan umum untuk asam lemah dalam air
adalah,
A- HA + H2O H3O+ +
(1- α)c αc
αc
Karena setiap molekul HA yang bereaksi dengan air menghasilkan satu ion H3O+dan satu ion A-
maka dalam larutan terdapat konsentrasi [H3O+] yang sama dengan konsentrasi [A-], anggapan
Contoh soal:
Derajat protolisa dan pH larutan asam asetat 0,005 M, jika Ka = 1,8 x 10-5
Pembahasan:
CH3COOH + H2O H3O+ + CH3COO-
0,005 M = 5 x 10-3 M
Ka 1,8 10 5
= 6 x 10-2
c 5 10 3 36 104
= 3 x 10-4
[H3O+] = Ka x c = 1,8 10 5 5 10 3
pH = - log [H3O+] = -log 3 x 10-4 = 3,52
atau pH = ½ (pKa – log c)
= ½ (4,74 – log 5 x 10 -3) = ½(4,74 + 2,3) = 3, 52
Kesetimbangan basa lemah dalam air
Reaksi basa lemah dengan air adalah sebagai berikut:
Jika Kb harga 10-4 atau lebih kecil maka (1- α) = 1, maka Kb = α2c
Larutan buffer atau larutan dapar
Jika kita ingin larutan dengan pH = 2, maka dengan mudah dibuat dari larutan HCl 0,01
N, tapi jika kita inginkan pH = 6, tidak bisa diperoleh dari larutan HCl 10 -6 N karena ada ion H+
dari air yang tidak boleh diabaikan. Demikian juga jika kita ingin pH 12 dapat dengan mudah
dibuat dari larutan NaOH 0,01 N, tapi bila diinginkan pH = 8 tidak bisa dibuat dari larutan
NaOH 10-6 N karena ada ion OH- dari air yang tidak bisa diabaikan. Untuk keperluan di atas
maka larutan ini biasanyan dibuat dari campuran asam lemah dengan garamnya yang berasal dari
basa kuat atau basa lemah dengan garamnya yang berasal dari asam kuat. Larutan campuran ini
disebut larutan buffer atau dapar. Jadi larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan
pH nya bila ditambah asam, basa atau garam sedikit. pH larutannya nanti bisa berubah satu
satuan pH bila ditambah asam atau basa 10 x lipat dari semula.
[HA]
[HA]
[H O ] Ka
3
[A- ]
[HA] [A- ]
- log[H3O ] log Ka - log
log Ka log
[A ] [HA]
[ A ]
pH = pKa + log
[HA]
atau secara umum dapat ditulis,
[garam]
pH pKa log
[asam]
Persamaan ini disebut persamaan Henderson-Hesselbach, dengan memilih suatu asam dengan Ka
[garam]
yang cocok dan dengan merubah harga kita dapat membuat larutan buffer dengan
[asam]
pH yang dikehendaki.
Contoh soal:
Hitung pH larutan berikut:
1. larutan HCl 0,000018 M.
2. Campuran larutan asam asetat 0,1M dan Na asetat 0,1M bila diketahui pKa = 4,74.
Pembahsan:
1. pH = -log [H3O+] = -log 1,8 x 10-5 = 4,74
[garam] 0,1
2. pH = pKa + log 4,74 log
[asam] 0,1
= 4,74
Kedua-duanya mempunayi pH yang sama, sekarang masing-masing larutan ditambahkan NaOH
0,000018 M, maka larutan pertama netral pH = 7, sedangkan larutan kedua
CH3COOH + NaOH CH3OONa + H2O
(0,1 - 0,000018) 0,000018 mol 0,000018 mol
Campuran larutan NH4Cl dan asam lemah NH4OH, mengikuti reaksi berikut:
NH4Cl NH4+ + Cl-
Garam dianggap terurai sempurna dalam larutan air, sedangkan basa lemahnya hanya sedikit
yang terurai.
NH4OH NH4+ + OH-
Disini [NH4+] merupakan jumlah yang berasal dari garam ditambah yang berasal dari basa.
[NH ][OH- ]
Kb 4
[NH 4OH]
[NH OH- ]
[OH ] Kb
- 4
-
[NH4 ]
[NH4 ]
- log[OH- ] -log Kb - log
[NH 4- ]
-log OH- [NH4 ]
-log Kb log
[NH 4OH]
[NH4 ]
pOH pKb log
[NH 4OH]
[garam]
pH 14 pKb log
[basa]
Persamaan ini disebut persamaan Henderson-Hasselbach, dengan memilih suatu basa dan Kb
[garam]
yang sesuai kemuadian merubah harga . Maka kita dapat membuat larutann buffer yang
[basa]
dikehendaki.
Contoh Soal;
Hitung pH campuran larutann berikut:
1. larutan yang mengandung NH4OH 0,1 M dan NH4Cl 0,1 M , bila pKb = 5
2. Campuran dari 100mL NH4OH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M
Pembahasan:
Larutan buffer bisa dibuat bukan dari campuran antara basa lemah dengan garamnya saja
tetapi dapat juga campuran hasil reaksi dari basa lemah dan asam kuat asalkan banyaknya basa
lemah lebih banyak dari pada asam kuat yang dicampurkan, cara ini lebih umum untuk larutan
buffer.
Efisiensi buffer
Efisiensi buffer adalah kemampuan larutan bufferr/dapar untuk mempertahankan pH-nya
pada penambahan asam atau basa,maka
[garam]
pH pKa log
[asam]
Berdasarkan persamaan tersebut, diperoleh bahwa efisiensi larutan dapar dapat tergantung
[garam]
dari: a. Harga ; b. konsentrasi masing-masing dari asam/garam
[asam]
log
Contoh soal:
Hitunug pH larutan buffer yang dibuat dari asam asetat dan Na-asetat msing-masing 0,1 pada
suhu 250C, diketahui pKa = 4,74
Pembahasan
: [garam]
pH = pKa + log
[asam]
[o,1]
= 4,74 + log , maka nilai pH = 4,74
[0,1]
Pada larutan dapar dijumpai ratio [garam]/[asam] = 1 atau pH = pKa jadi harga pH = pKa adalah
paling optimum (baik) karena palng tahan terhadap penambahan asam atau basa.
Contoh soal:
Berapa garam Na-asetat harus ditambahkan ke dalam 500ml asam asetat 0,1 M untuk
mendapatkan larutan yang pH =5,10 dengan anggapan volume larutan tidak berubah oleh
penambahan garam, diketahui (pKa = 4,74 dan berat molekul Na-asetat = 82)
Pembahasan:
Misal Na-asetat yan ditambahkan = x mol/L
[garam]
pH = pKa + log
[asam]
(x)
5,10 = 4,74 + log
(0,1)
(x)
log = 0,36
(0,1)
log x – log 0,1 = 0,36
log x + 1 = 0,36
log x = 0,36 – 1 , sehingga nilai x = 0,2291 M
500
Dalam larutan 500mL 0,2291 0,1146 mol/L
=
1000
Jadi berat Na-asetat = 0,1146 x 82 = 9,40 gram
Hidrolisis garam
Hidrolisis garam terjadi dalam 4 bentuk yaitu:
1. Garam yang berasal dari asam kuat basa kuat, NaCl, KNO3 dan KBr.
2. Garam dari asam lemah dan basa kuat, contoh:CH3COONa dan KCN.
3. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa laemah, NH4Cl.
4. Garam dari asam lemah dan basa lemah, contoh:NH4CN dan CH3COONH4.
Garam dari asam kuat dan basa kuat
Bentuk garam ini dalam air tidak mengalami hidrolisis
Karena tidak mengalami hidrolisis maka jumlah [H+] dalam larutan sama dengan jumlah [OH-]
sehingga pH larutan dari [H+] dari air sendiri adalah pH = 7.
Contoh soal:
Larutan NaAct 0,05M, bila Ka asam asetat = 1,8 x 10-5.
1. Hitung konstanta hidrolisisnya
2. Derajat hidrolisisnya
3. konsentrasi ion H+
Pembahasan:
NaAct Na+ + Act-
Act- + H2O HAct + OH-
Kh [HAct][OH ]
[ Act ]
1,85x105
KaHAct [H ][Act ]
[HAct]
, maka nilai pKa 4,74
1. Kh = Kw/Ka = 10-14/1,8x10-5 = 5,5 x 10-10
2. Kh [HAct][OH ]
2c 1
dimana 1 maka1- 1
0
[ Act ] 1 5,5x10
2c = 5,5 x 10-10
2 = 5,5 x 10-10 / 5 x 10-2 = 1,1 x 10-8 = 1 x 10-4
Ingat rumus di atas yaitu:
pH = ½ pKw + ½ pKa + ½ log [garam]
= 7 + ½ x 4,74 + ½ log 5 x10-2
= 7 + 2,37 + ½ (log 5 – 2)
= 8,02
Jadi konsentrasi [H+] = 10-8 Molar.
Terlihat bahwa derajat hidrolisis tidak nergantung pada konsentrasi garam semula.
Karena dalam campuran ada NH4OH dan NH4+ maka seperti pada buffer,
Sifat larutan semacam ini akan tergantung dari konstanta kesetimbangan asam lemahdan
basa lemah. Bila keduanya sama kuat akan bersifat netral, bila Ka > Kb larutan bersifat asam
danbila Kb > Ka larutan bersifat basa.
Contoh soal:
1. Hitung pH larutanNH4Act 0.050 M bila Ka asam setat = 1,8 x 10 -5 dan Kb amonium
hidroksida = 1,8 x 10-5.
2. Hitung pH larutan NH4CN 0,050 M bila Ka asam sianida = 4 x 10-10 dan Kb amonium
netral atau sama dengan = 1,8 x 10-5.
Pembahasan:
1. Dari rumus terlihat bahwa, bila nilai Ka dan Kb sama maka pH larutan adalah netral atau
sama dengan 1/2 pKw = 7
2. Mula-mula NH4CN adalah 0,05 M
Jika X adalah jumlah produk yang terbentuk (= jumlah NH4CN yang terurai) maka:
NH4+ + CN- + H2O NH4OH + HCN
0,05-X 0,05-X X X
[NH OH ][HCN ] x2 Kw
Kh 4
(0,05 x)2
[NH 4 ][CN ] KaxKb
Kw
X KaKb 1,18
x = 1,18 (0,05 – x)
0,05 X
x = 0,059 – 1,18 x x = 0,027 Molar
[OH-] = Kb x [NH4OH]/[NH
4
+
] = 1,8 x 10-5 x 0,027/0,023 = 2,1