Anda di halaman 1dari 11

PORTOFOLIO INTERNSHIP (II)

dr. Raymond Andre Muzetta


Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa

Topik

: Blighted Ovum

Tanggal (Kasus)

: 22 November 2015

Tanggal Presentasi : 30 November 2015


Tempat Presentasi

: IGD RSUD Sumbawa

Presenter

: dr. Raymond Andre Muzetta

Pendamping

: dr. A.A.G. Kosala

Objektif Presentasi :
a.
b.
c.
d.

Penyegaran
Tatalaksana
Dewasa
Deskripsi : Perempuan, 29 tahun, keluhan hamil muda dengan keluar

darah dari jalan lahir sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit
e. Tujuan
: Diagnosis dan tatalaksana Scabies.
Bahan Bahasan

: Kasus

Cara Membahas

: Presentasi dan Diskusi

Data Pasien

: Ny. M

Nama Klinik

: Poliklinik obgyn RSUD Sumbawa

Data Utama untuk Bahan Diskusi


Diagnosis/Gambaran Klinis

Pasien datang dari poli kandungan


dengan keluhan keluar darah flek-

flek dari jalan lahir sejak 1


minggu yang lalu. Darah yang
keluar berwarna merah segar tidak
disertai gumpalan. Pasien
mengatakan 3 kali mengganti
pembalut per hari. Keluhan
mulas-mulas pada perut bawah
disangkal. Keluhan keluar
gumpalan daging disangkal.
Keluhan demam disangkal,
keluhan pusing dan lemas juga
disangkal.Pasien saat ini hamil
anak ketiga usia kehamilan 3
bulan. Pasien mengetahui
kehamilan saat terlambat haid satu
bulan, kemudian memeriksakan
urin dengan testpack hasilnya
positif. Keluhan mual muntah saat
ini diakui oleh pasien. Selain itu
pasien mengatakan perutnya
terasa membesar, payudara
membesar, menegang dan puting
menghitam.

Primary Survey
A: clear, paten
B: spontan, simetris, RR 20x/mnt,
SaO2 96%
C: HR 80x/mnt, reguler, akral
hangat, CRT<2

Riwayat Pengobatan

D: Alert
Belum mendapatkan pengobatan untuk

Riwayat Kesehatan/Penyakit

keluhan pasien
Riwayat keluhan serupa (-), stroke (-), HT
(-)

Riwayat Keluarga

Menarche usia 13 tahun

HPHT: 23 September 2015

Lama : 7 hari

HPL : 30 Juni 2016

Siklus : 28 hari

Ibu pasien memiliki riwayat penyakit

jantung dan DM
Riwayat Pekerjaan, Kebiasaan, dan Sosial Ibu Rumah Tangga, pekerjaan sehari hari
membersihkan rumah dan berjualan di
Riwayat Obstetri

pasar.
I.

2006 / / 2800 gram / Lahir


di Bidan / Spontan / Aterm /
Sehat

II.

2013 / IUFD

III.

Hamil ini

Daftar Pustaka
1. Prawirohardjo Sarwono. Abortus. Ilmu Kebidanan. Edisi IV. Jakarta : FK UI,
2011.
2. Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH. Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4.
Jakarta: PT Bina Pustaka; 2011.h.550-6
3. Cunningham FG, Gant FN, Leveno KJ, dkk. Obstetri Williams. Edisi 21.
Jakarta: EGC, 2005.

Hasil Pembelajaran
Diagnosis Blighted Ovum
Menyingkirkan diagnosis banding Blighted Ovum
Patofisiologi Blighted Ovum
Komplikasi Blighted Ovum
Tatalaksana Blighted Ovum
Edukasi pasien dan keluarga dengan Blighted Ovum

RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO


1. Subjektif
Pasien datang dari poli kandungan dengan keluhan keluar darah flek-flek dari
jalan lahir sejak 1 minggu yang lalu. Darah yang keluar berwarna merah segar tidak
disertai gumpalan. Pasien mengatakan 3 kali mengganti pembalut per hari. Keluhan
mulas-mulas pada perut bawah disangkal. Keluhan keluar gumpalan daging
disangkal.

Keluhan

demam

disangkal,

keluhan

pusing

dan

lemas

juga

disangkal.Pasien saat ini hamil anak ketiga usia kehamilan 3 bulan. Pasien
mengetahui kehamilan saat terlambat haid satu bulan, kemudian memeriksakan urin
dengan testpack hasilnya positif. Keluhan mual muntah saat ini diakui oleh pasien.
Selain itu pasien mengatakan perutnya terasa membesar, payudara membesar,
menegang dan puting menghitam.
Riwayat Haid :
Menarche usia 13 tahun
Lama : 7 hari
Siklus : 28 hari
Riwayat Pernikahan

HPHT: 23 September 2015


HPL : 30 Juni 2016

:1x / 2007 / 21 tahun / 25 tahun

Riwayat Obsetri G3P2A0


I. 2006 / / 2800 gram / Lahir di Bidan / Spontan / Aterm / Sehat
II. 2013 / IUFD
III. Hamil ini

2. Objektif
Hasil anamnesis dan pemeriksaan fisis serta penunjang pasien dapat
ditegakkan bahwa pasien memiliki diagnosis Blighted Ovum atas dasar:
Anamnesis:
Pasien datang dari poli kandungan dengan keluhan keluar darah flekflek dari jalan lahir sejak 1 minggu yang lalu. Darah yang keluar
berwarna merah segar tidak disertai gumpalan. Pasien mengatakan 3

kali mengganti pembalut per hari. Keluhan mulas-mulas pada perut


bawah disangkal. Keluhan keluar gumpalan daging disangkal. Keluhan
demam disangkal, keluhan pusing dan lemas juga disangkal.Pasien saat
ini hamil anak ketiga usia kehamilan 3 bulan. Pasien mengetahui
kehamilan saat terlambat haid satu bulan, kemudian memeriksakan
urin dengan testpack hasilnya positif. Keluhan mual muntah saat ini
diakui oleh pasien. Selain itu pasien mengatakan perutnya terasa
membesar, payudara membesar, menegang dan puting menghitam.

Pemeriksaan fisis:
Tanda vital pasien KU: Baik, TD 130/80 mmHg, HR 80x/mnt regular ,
RR 20x/mnt, suhu 36,4 0C.
Pada payudara didapatkan

hasil

simetris

kanan

dan

kiri,

hiperpigmentasi pada areola mammae. Status obstetric TFU: 3 jari


diatas simfisis.

Pemeriksaan penunjang

HEMATOLOGI
Golongan Darah

HASIL

NILAI NORMAL

Hemoglobin

10,0

12 16 g / Dl

Hematokrit

34,40

37-47 %

Jumlah Leukosit

10

4 .8 10.8 / L

Jumlah Trombosit

381

(150 400).10^3 / L

02 min 00

1-3

Masa Perdarahan /
BT

sec

Masa Pembukan / CT

08 min 15

5-15

sec
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah Sewaktu

HASIL

NILAI NORMAL

95

70 115 mg/dL

Natrium

141.0

134.0 147.0 mmol/L

Kalium

4.40

3.50 5.20 mmol/L

Kalsium

1.23

1.12 1.32 mmol/L

IMUNOLOGI
HBsAg

HASIL

NILAI

Negatif

NORMAL
Negatif

Pemeriksaan USG.

Kesan : tampak kantong kehamilan yang kosong dengan diameter 3,06 cm

3. Assesment

Telah diperiksa seorang pasien perempuan datang ke poli kandungan RSUD


Sumbawa , tanggal 22 November 2015 dengan keluhan keluar darah flek-flek dari
jalan lahir sejak satu minggu yang lalu. Darah yang keluar berwarna merah segar
tidak disertai gumpalan. Pasien mengatakan baru tiga kali mengganti pembalut.
Keluhan mulas-mulas pada perut bawah disangkal. Keluhan keluar gumpalan daging
disangkal.

Keluhan

demam

disangkal,

keluhan

pusing

dan

lemas

juga

disangkal.Pasien saat ini hamil anak ketiga usia kehamilan tiga bulan.
Riwayat obstetrik dari pasien tersebut didapatkan bahwa, kehamilan pertama
pasien lahir spontan dengan bayi sehat, laki laki, berat badan 2800 gram ditolong
oleh bidan pada tahun 2006. Kehamilan kedua pasien mengalami kondisi intra
uterine fetal death. Kehamilan ketiga adalah kehamilan ini
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah menderita penyakit seperti ini.
Riwayat penyakit hipertensi, diabetes mellitus, asma, alergi, penyakit jantung
disangkal. Riwayat penyakit keluar pasien ialah hipertensi pada kedua orang tua
pasien.
Pemeriksaan fisis didapatkan hasil Tanda vital pasien KU: Baik, TD 130/80
mmHg, HR 80x/mnt regular , RR 20x/mnt, suhu 36,4 0C. Pada payudara didapatkan
hasil simetris kanan dan kiri, hiperpigmentasi pada areola mammae. Status obstetric
TFU: 3 jari diatas dan dari pemeriksaan penunjang berupa lab didapatkan hasil yang
abnormal yaitu hb 10,0 dan hematokrit 34,40%. Untuk pemeriksaan USG didapatkan
kesan: tampak kantong kehamilan yang kosong dengan diameter 3,06 cm.
Dari anamnesis dan pemeriksaan fisis dapat kita simpulkan bahwa pasien
mengalami tanda-tanda kehamilan seperti sudah telat menstruasi dan perubahan fisik
seperti areola menjadi lebih hitam dan didapatkantinggi fundus sudah lebih dari 3 jari
diatas simfisis pubis serta hasil PP test positif. Namun, terjadi hal abnormal dalam
proses kehamilan yaitu perdarahan dari jalan lahir lebih dari 1 minggu. Diferensial
diagnosis dengan perdarahan pada kehamilan tanpa keluar jaringan yaitu mola
hidatidosa, abortus iminen serta blighted ovum. Untuk menegakkannya dilakukan
pemeriksaan penunjang yaitu USG. Hasil dari USG didapatkan kesan tampang
kantong kehamilan yang kosong dengan diameter 3,06 cm. Ini menjadikan diagnosis
pasti dari kasus ini adalah blighted ovum.
Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi
tidak ada bayi di dalam kandungan. Seorang wanita yang mengalaminya juga
merasakan gejala-gejala kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah

pada awal kehamilan (morning sickness), payudara mengeras, serta terjadi


pembesaran perut, bahkan saat dilakukan tes kehamilan baik test pack maupun
laboratorium hasilnya pun positif.
Blighted ovum (kehamilan anembryonic) yang terjadi ketika ovum yang
telah dibuahi menempel pada dinding uterus, tetapi embrio tidak berkembang. Sel
berkembang membentuk kantung kehamilan, tetapi tidak membentuk embrio itu
sendiri. Blighted ovum biasanya terjadi dalam trimester pertama sebelum seorang
wanita tahu tentang kehamilannya. Tingginya tingkat kelainan kromosom biasanya
menyebabkan tubuh wanita secara alami mengalami keguguran
Blighted ovum biasanya merupakan hasil dari masalah kromosom dan
penyebab sekitar 50% dari keguguran trimester pertama. Tubuh wanita mengenali
kromosom abnormal pada janin dan secara alami tubuh berusaha untuk tidak
meneruskan kehamilan karena janin tidak akan berkembang menjadi bayi normal dan
sehat. Hal ini dapat disebabkan oleh pembelahan sel yang abnormal, atau kualitas
sperma atau ovum yang buruk.
Sekitar 60% blighted ovum disebabkan kelainan kromosom dalam proses
pembuahan sel telur dan sperma. Infeksi TORCH, rubella dan streptokokus, penyakit
kencing manis (diabetes mellitus) yang tidak terkontrol, rendahnya kadar beta HCG
serta faktor imunologis seperti adanya antibodi terhadap janin juga dapat
menyebabkan blighted ovum. Risiko juga meningkat bila usia suami atau istri
semakin tua karena kualitas sperma atau ovum menjadi turun.
Pada saat konsepsi, sel telur (ovum) yang matang bertemu sperma. Namun
akibat berbagai faktor maka sel telur yang telah dibuahi sperma tidak dapat
berkembang sempurna, dan hanya terbentuk plasenta yang berisi cairan. Meskipun
demikian plasenta tersebut tetap tertanam di dalam rahim. Plasenta menghasilkan
hormon HCG (human chorionic gonadotropin) dimana hormon ini akan memberikan
sinyal pada indung telur (ovarium) dan otak sebagai pemberitahuan bahwa sudah
terdapat hasil konsepsi di dalam rahim. Hormon HCG yang menyebabkan munculnya
gejala-gejala kehamilan seperti mual, muntah, ngidam dan menyebabkan tes
kehamilan menjadi positif. Karena tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium
pada umumnya mengukur kadar hormon HCG (human chorionic gonadotropin) yang
sering disebut juga sebagai hormon kehamilan.
Blighted ovum sering tidak menyebabkan gejala sama sekali. Gejala dan
tanda-tanda mungkin termasuk:

periode menstruasi terlambat

kram perut

Bercak perdarahan

tes kehamilan positif pada saat gejala

ditemukan setelah akan tejadi keguguran spontan dimana muncul


keluhan perdarahan

hampir sama dengan kehamilan normal

Untuk penegakan diagnosis dapat kita tegakkan dengan cara:


1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang (USG) diagnosis pasti, bisa dilakukan saat
kehamilan memasuki usia 6-7 minggu. Sebab saat itu diameter kantung
kehamilan sudah lebih besar dari 16 milimeter sehingga bisa terlihat
lebih jelas. Dari situ juga akan tampak, adanya kantung kehamilan
yang kosong dan tidak berisi janin. Diagnosis kehamilanan
embriogenikdapat

ditegakkan

bilapada

kantong

gestasi

yang

berdiameter sedikitnya 30 mm, tidak dijumpai adanya strukturmudigah


dan kantong kuning telur.

Gejala/Tanda

Serviks

Uterus

Pemeriksaan USG Diagnosis


Abortus Imminens

Bercak hingga sedang, Menutup


nyeri perut bawah

Sesuai dengan usia GS +, FP +, FM +,


kehamilan
FHM +

Menutup
Perdarahan
sedikit,nyeri tidak ada

Lebih kecil usia


kehamilan

GS -

Perdarahan banyak,
nyeri perut bawah

membuka teraba
jaringan

Lebih kecil usia


kehamilan

Uterus membesar, GS Abortus inkomplet


-, gambaran massa
echoic intra uterine

Perdarahan sedikit,
tidak disertai nyeri

Tertutup

Lebih kecil usia


kehamilan

GS +, FP +, FM
(-)FHM (-)

Missed Abortion

Perdarahan sedikit,
tidak ada nyeri

Tertutup

Sesuai usia
kehamilan

Blighted Ovum

Perdarahan sedikit,
nyeri sekali

Terbuka, teraba
kulit ketuban

Sesuai usia
kehamilan

GS +, FP - (Usia
kehamilan > 8
minggu)
GS +, FP +, FM +,
FHM +

Abortus komplet

Abortus insipiens

Perdarahan sedikit
samapai sedang

Tertutup/terbuka

Lehih besar usia


kehamilan

Perdarahan sedikit,
nyeri perut bawah,
defense muscular,
kadang ada tanda pre
syok

Tertutup, nyeri
goyang
serviks/porsio
(Slinger pain)

Lebih kecil usia


kehamilan

Mola Hidatidosa
GS -, tampak
gambaran badai salju
(Snowtorm
appearance)
Uterus membesar, tak Kehamilan Ektopik
didapatkan GS intra Terganggu (KET)
uterine, tampak
gambaran massa
irregular di
retrouterina atau di
komu uteri

Keterangan : GS (Gestational Sacc), FP (Fetal plate), FM (Fetal movement), FHM (Fetal heart
movement)
Dalam banyak kasus blighted ovum tidak bisa dicegah. Beberapa
pasangan seharusnya melakukan tes genetika dan konseling jika terjadi keguguran
berulang di awal kehamilan. Blighted ovum sering merupakan kejadian satu kali, dan
jarang terjadi lebih dari satu kali pada wanita.
Untuk mencegah terjadinya blighted ovum, maka dapat dilakukan
beberapa tindakan pencegahan seperti pemeriksaan TORCH, imunisasi rubella pada
wanita yang hendak hamil, pada kasus diabetes mellitus gula darah harus dikontrol,
melakukan pemeriksaan kromosom terutama bila usia di atas 35 tahun, menghentikan
kebiasaan merokok agar kualitas sperma/ovum baik, memeriksakan kehamilan yang
rutin dan membiasakan pola hidup sehat.
Terapi pada kasus Blighted ovum adalah dengan evakuasi hasil
konsepsi dengan kuretase. Namun pada pemeriksaan ginekologi (pemeriksaan dalam
vagina) umumnya ostium uteri ekstemum masih menutup, sehingga tidak bisa
langsung dilakukan kuretase sehingga dilakukan terlebih dahulu dengan dilatasi
serviks bisa dengan pemberian obat misoprostol pervaginam atau memasang stiff
hegar ke dalam kanalis servikalis. Bila serviks sudah membuka baru bisa dilakukan
kuretase.

4. Plan
a. Diagnosis

: Upaya penegakkan diagnosis sudah maksimal dan

ditegakkan diagnosis Blighted Ovum


b. Pengobatan
:

IVFD RL 20 tpm
Misoprostol 400 ug
Ciprofloxacin 2x500 mg
Asam Mefenamat 3x500 mg
Methergin 3x0,125 mg
c. Rencana rawat inap :
Pengawasan keadaan umum, tanda vital, tanda-tanda perburukan.
Memonitor input dan output cairan.
Memonitor jumlah tetesan infus per menit.
Memfasilitasi kebutuhan nutrisi
d. Rencana Operatif:
Curretage
e. Pendidikan
Dilakukan edukasi pada pasien dan keluarga mengenai:
Etiologi dan perjalanan penyakit Blighted Ovum.
Pengobatan Blighted Ovum
Komplikasi Blighted Ovum
f. Konsultasi
: Konsultasi ke zaal obgyn dan dokter spesialis obgyn
untuk penanganan selanjutnya.
g. Kontrol
:-

Mengetahui,

dr. A.A.G. Kosala


Pendamping Dokter Internship

Anda mungkin juga menyukai