com/2009/03/10/potensi-coal-bed-methane-cbm-sebagaienergi-alternatif-di-indonesia/
Coal bed methane (CBM) merupakan sumber energi yang relatif masih baru. Sumber energi ini
merupakan salah satu energi alternatif yang dapat diperbaharui penggunaannya. Gas metane yang
diambil dari lapisan batubara ini dapat digunakan sebagai energi untuk berbagai kebutuhan
manusia. Walaupun dari energi fosil yang tidak terbaharukan, tetapi gas ini terus terproduksi bila
lapisan batubara tersebut ada. Kenapa? Yuk kita bahas sedikit.
Sebagaimana kita ketahui, batubara di Indonesia cadangan dan produksinya cukup menjanjikan.
Dapat kita lihat pada gambar 1, dimana Indonesia termasuk negara produsen batubara dunia.
Seiring bertambahnya kebutuhan akan energi, baik untuk listrik dan transportasi, negara-negara
berkembang seperti Indonesia juga membutuhkan suatu energi alternatif yang dapat terus
dikembangkan. Dapat kita lihat pada gambar 2, dimana kebutuhan akan energi untuk pembangkit
listrik terus berkembang. Salah satu pembangkit listrik di dunia yang paling dominan adalah dari
energi batubara.
dari masukan (recharge) air dalam outcrops dan akuifer. Air dalam lapisan tersebut dapat mencapai
90% dari jumlah air keseluruhan. Selama proses pembatubaraan, kandungan kelembaban
(moisture) berkurang, dengan rank batubara yang meningkat.
selanjutnya, yaitu fasa penurunan produksi (gambar 7). Seperti produksi minyak dan gas pada
umumnya, fasa-fasa tersebut biasa terjadi. Namun demikian, seperti yang telah diuraikan, CBM
dapat terbaharukan.
Sebagai informasi, sumber daya terbesar sebesar 6,49 TCS ada di blok Sangatta-1 dengan operator
Pertamina hulu energi methane Kalimantan A dengan basin di Kutai. Disusul Indragiri hulu dengan
operator Samantaka mineral prima dengan basin Sumatera Selatan yang mempunyai sumber daya
5,50 TCS, dan sumber daya paling rendah terlatak di blok Sekayu yang dioperatori Medco SBM
Sekayo dengan basin Sumatera Selatan, dengan sumber daya 1,70 TCS.