Oleh:
Duken Marga Turnip
NIM : 15008130
(Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Program Studi Teknik Sipil)
ABSTRAK
Sistem rangka baja bresing eksentrik pada bangunan gedung adalah salah satu
sistem struktur yang sangat cocok digunakan sebagai sistem rangka di daerah
rawan gempa. Namun struktur jenis ini masih sangat jarang dipakai di Indonesia.
Kelebihan sistem ini adalah daktilitas struktur yang baik dengan mekanisme
kelelehan geser yang terjadi pada link pendek. Link adalah bagian pada elemen
struktur balok yang dibentuk oleh perpotongan balok dan bresing.
Tata cara tentang perencanaan sistem rangka bresing eksentrik masih sangat
terbatas pada perencanaan struktur utama saja, namun belum mencakup
perencanaan sistem lengkap secara keseluruhan. Tugas Akhir ini diharapkan bisa
menyediakan dasar dan pedoman yang lengkap untuk merancang sistem rangka
bresing eksentrik.
Pendahuluan
Perencanaan yang dilakukan dalam
Tugas Akhir ini dimulai dari
pengumpulan informasi, merancang
pemodelan dan preliminary design,
melakukan
analisis
struktur,
merancang desain elemen struktur,
dan melakukan pengecekan performa
struktur keseluruhan melalui analisis
non-linear beban dorong (pushover).
Model struktur gedung direncanakan
berdiri di kota Padang pada tanah
lunak dan akan difungsikan sebagai
gedung apartemen dengan jumlah 15
lantai.
Pemodelan dan Desain Awal
Tahapan pemodelan dan preliminary
design
mencakup
perencanaan
struktur awal dengan menggunakan
beban
gravitasi
dan
tanpa
menggunakan
konsep
LRFD.
Desain Struktur
Perancangan
elemen
struktur
termasuk pada perancangan balok
komposit pada balok interior,
perancangan shear connector pada
balok komposit, perancangan balok
non-komposit pada balok eksterior,
desain elemen link dan detailing
yang
harus
dipertimbangkan,
perancangan bresing, perancangan
kolom, sambungan balok anak ke
balok induk, sambungan balok induk
ke kolom, sambungan kolom ke
kolom (column splice), sambungan
bresing, dan desain pelat dasar (base
plate). Proses perancangan meliputi
filosofi pemilihan dan metode serta
diikuti cara perhitungannya.
Desain struktur yang telah jadi
kemudian dicek performanya melalui
analisis struktur akibat beban
gravitasi saja (linear) dan analisis
struktur non-linear dengan metode
statik beban dorong (pushover).
Hasil yang diperoleh melalui analisis
ini adalah daktilitas struktur yang
baik dalam menyerap energi gempa
yang terjadi. Kelelehan geser
umumnya terjadi pada link pendek
namun masih terjadi pada balok
melalui
mekanisme
kelelehan
momen.
Untuk memastikan elemen link pada
lantai atas mengalami kelelehan,
profil link harus dirancang berbeda-