Anda di halaman 1dari 5

HAID DAN SIKLUSNYA

REFERENSI :
1. Ilmu Kandungan : Prof. DR Sarwono Prawiroharjo dkk. Yayasan Bina Pustaka ,
Jakarta
2. Ilmu Kebidanan : Prof. DR Sarwono Prawirharjo dkk. Yayasan Bina Pustaka,
Jakarta
3. Novak s Textbook of Gynecology, Howard W Jones, Jr., MD dan Georgeanna
Seegar Jones, M.D
Definisi: Haid adalah perdarahan ssecara periodik dan siklik dari uterus, disertai
pelepasan ( deskuamasi ) endometrium.
Kita harus mengenal aspek klinis dari haid- mulai dari panjang haid HPHT dll yang akan
berguna pada saat kita berhadapan dengan masalah reproduksi wanita- baik ginekologi
maupun obstetric.
Panjang siklus haid adalah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya
haid berikut. Bila kita menyebut HPHT ( hari mulai haid pertama ) ini yang dimaksud
adalah hari pertama siklus haid. Panjang siklus haid mengandung kesalahan 1 hari,
karena kita tidak tahu kapan keluarnya darah dari ostium uteri eksternum. Panjang siklus
haid normal 28 hari, dengan variasi yang cukp luas,. tiap individu berbeda. Panjang siklus
haid dipengaruh usia seseorang- pada usia 12 tahun 35, 1 hari , wanita usia 43 tahun 27,1
hari , usia 55 th 51,9 hari.
Pada umumnya panjang siklius haid nabusia paling banyak antara 25 32 hari dengan 97
% wanita yang berovulasi dengan siklus haid 18 s/d 42 hari. Pada wanita dengan sklus
haid kurang 18 hari lebih banyak tidak berovulasi.
Lama haid biasanya antara 3-5 hari, dan dapat pula sampai 7-8 hari, pada umumnya lama
haid tiap wanita tetap, tetapi panjang haid amat bervariasi.
Jumlah darah yang dikeluarkan 33,2 ml 16 ml, pada wanita yang lebih tua biasanya
lebih banyak. Darah haid tidak membeku, hal ini karena darah haid banyak mengandung
fibrinolisin.
Keluhan-keluhan saat haid jarang dijumapai , hanya pada beberapa wanita dapat terjadi
sakit kepala, mudah marah akibat terjadinya perubahan hormonal pada saat haid. Dapat
pula terjadi nyeri haid dsmenorea- sebagai akibat kelainan patologis yang ada- seperti
mioma uteri, endometriosis ataupun ostium uteri yang sempit..
Pertama kali wanita dapat haid ( Menarche ) amat bervariasi mulai 9 th sampai 16 th
Menarche tergantung- keturunan, gizi, ras. Kesehatan. Dari penelitian yang telah
dilakukan usia menarche ternyata makin muda hal ini oleh karena kesehtan dan gizi
makin baik.
Wanita dalam masa kehidupannya akan mengalami- masa kanak-kanak, masa pubertas,
masa reproduksi, masa klimakterium dan menopause.
Ciri khas kedewasaan wanita adalah adanya perubahan-perubahan siklik pada alat
kandungannya sebagai persiapan untuk kehamilan. Perubahan siklik ini adalah suatu

proses yang amt kompleks dan harmonis meliputi cerebrum, hypothalamus, hypophysis,
alat genital, cortex adrenal, kelenjar thyroid, dan kelenjar lain yang perlu penelitian lebih
lanjut.. Pada siklus haid endometrium dipersiapkan secara teratur untuk menerima ovum
yg dibuahi setelah terjadi ovulasi, dibawah pengaruh secara ritmik hormon esterpgen dan
progesterone. Hormon ini dapat terdeteksi dalam urine yang ditampung dalam 24 jam.
Esterogen terdeteksi dalam urine sebagai estriol dan progesterone sebagai pregnandiol.
Dengan memeriksa hormone ini maka dapat diketahui bagaimana fungsi ovarium.
Diklinik untuk mengetahui bagaimana fungsi ovarium, dengan jalan biops endometrium
pada hari pertama haid- bila ada ovulasi maka endometrium menggambarkan fase
sekresi..
Perubahan siklik hormonal dapat pula dilihat dari suhu basal, sitologi vagina, getah
serviks, pH getah vagina. Adanya ovulasi diikuti pembentukan corpus luteum yang akan
membuat progesterone, ini terlihat saat ovulasi suhu basal menurun kemudian akan naik
sekitar 37 C sampai pada permulaan haid suhu turun lagi.
Dari sitologik vagina dengan menentukan indeks kariopiknotik dapat ditentukan apakah
terjadi ovulasi , apa tidak. Yang dilihat adalah sel superficial, intermedier, dan para basal.
Hanya pemeriksaan hapus vagina perlu pembuatan preparat dengan baik.
Cara lain menentukan adanya ovulasi dengan menilai getah serviks. Getah serviks
diambila dari canalis servikalis dengan pinset dan tidak putus sampai 10-20 cm maka
menunjukn adanya ovulasi- fenomena ini disebut spinbarkeit. Getah ini bila dilihat
dibawah mikroskop dalam kedaan kering akan terlihat seperti daun pakis.
Lamanya siklus haid yang normal atau siklus klasik adalah 28 hari 3
Pada siklus haid dikenal 3 masa utama sebagai berikut
1. Masa haid yaitu sewaktu endometrium dilepas berupa darah haid, sedangkan
pengeluaran hormone paling rendah . Hari ke 2 sampai ke 8.
Pada masa ini disebut pula fase folikuler, beberapa folikel berkembang karena
pengaruh FSH ( Folikel Stimulating Hormone) yang berasal dari hipotalamus
yang meningkat akibat esterogen dari corpus luteum menurun karena atresia.
Folikel berkembang berakibat produksi esterogen naik, sehingga FSH menurun.
2. Masa Proliferasi pada saat ini hormon esterogen mulai naik, pada waktu ini pula
berproliferasi endometrium. Pada hari ke 12 sampai ke 14 biasanya terjadi
ovulasi. Disebut pula saat ovulasi Terjadinya ovulasi akibat pengaruh LH yang
dikeluarkan hipopise terhadap folikel de Graaf . Pada saat ovulasi kadang-kadang
perut terasa sakit ( Intermenstrual pain Mittelschnerz), kadang-kadang diikuti
perdarahan vagina sedikit.
3. Masa sekresi terjadi setelah ovulasi terjadi, disebut pula fase luteal. Pada saat ini
corpus rubrum dari folikel De Graft yang telah keluar ovumnya ) dibawah
pengaruh LH dan LTH ( Luteotropic hormone ) menjadi corpus luteum yang akan
mengeluarkan progesterone dari Luteinized granulose cell, sedangkan Luteinized
theca cell mengeluarkan esterogen . Hal ini berakibat progesterone dan Esterogen
tinggi pada fase ini. Korpus luteum lama-lama atresia sehingga ke 2 hormon ini
menurun drasttis , berakibat terjadinya haid.
Siklus haid sangat kompleks karena banyak sekali organ yang saling mempengaruhi.
Organ yang berkaitan dengan sklus haid adalah
1. Cerebrum- ini menerima pengaruh haid dari lingkungan luar seperti emosi, cuaca,
pola makan dll
2. Hipothalamus akan mengheluarkan suatu Releasing Factor (RF), berupa
polipeptida seperti : -1. FSH RF ( Folicle Stimulating Hormone RF yang

merangsang hipopise untuk mengeluarkan FSH, 2. Lutenizing Hormone (LH)-RF


yang akan merangsang hipopise mengeluarkan LH ,3. PIF ( Prolacting Inhibiting
Faktor ) yang menghambat keluarnya Prolactin dari hipopise , dan masih banyak
lagi spt TSH, ACTH dll.
3. Ovarium sendiri akan mengeluarkan esterogen dan progesterone. Naik turunnya
Esterogen dan progesterone ini amat berpengaruh terhadap siklus haid karena
akan memberi feedback terhadap organ hypothalamus.
Selain factor hormonal yang begitu kompleks, juga terdapat factor nonhormonal yang
ikut berperan pada siklus haid:
1. Faktor enzim-enzim
Dalam faseproliferasi esterogen juga mempengaruhi tersimpannya enzim-enzim
hidrolitik dalam endometrium ,serta merangsang pembentukan glikogen serta
asam-asam mukopolisakarida yang akan membentuk stroma endometrium. Pada
masa pertengahan fase luteal sintesa mukopolisakarida terhenti sehingga
permiablitas pembuluh darah meningkat berakibat banyak makanan yang masuk
dalam stroma endometrium sebagai persiapan bila ada nidasi buah kehamian. Jika
kehamilan tidak terjadi maka dengan menurunnya progesterone dari korpus
luteum maka terjadi pelepasan enzim hidrolitik dan merusak sel yang berperan
dalam sintesa protein.
2. Factor vaskuler
Mulai proliferasi terjadi pembentukan sistim vaskularisasi baru dalam lapisan
fungsional endometrium. Dengan terjadinya regresi endometrium maka terjadi
stasis dalam sistim vaskuler, sehingga terjadi nekrosis berakibat terjadinya
perdarahan yaitu haid.
3. Faktor prostaglandin
Endometrium banyak sekali mengandung prostaglandin E 2 dan F2 , dengan
rusaknya endometrium maka terlepaslah prostaglandin yang berakibat uterus
kontraksi dan mengeluarkan isi cavum uteri

CERE
BRU
M

PENGARUH DARI
LUAR

HIPOT
ALAM
US
RF
HIPOP
ISE

TSH

FSH,
LH,
LTH

ACTH

OVARI
UM
KEL.
TIROI
D

CORT.
ADRE
NALI
N

EST-PROGEST

ESTEROGEN

TIROKSIN
ENDO
METR
IUM

HUB. CEREBRUM,HIPOTALAMUS,HIPOPISE, OVARIUM

Anda mungkin juga menyukai