Anda di halaman 1dari 118

Sistem Reproduksi

Wanita
(lanjutan)
Oleh
Dr. Asdiyati

Alat kelamin Luar/Genetalia


eksterna
Alat kelamin luar scr umum disbt vulva

Alat kelamin luar scr umum disbt vulva


meliputi : - Klitoris
- Labium Mayus
- Labium Minus
- Kelj ttt yg bercurah ke dlm vestibilum

Klitoris
Padan

dg penis tp tdk sama benar


Tdri atas 2 badan erektil yg berakhir didlm
kepala klitoris/glans klitoridis yg kecil

Diluarnya

diliputi epitel berlapis gepeng


tipis yg dilengkapi dg ujung saraf sensorik
khusus

Labium Minus
Berupa

lipatan mukosa yg membentuk ddg


lateral vestibulum
Epitelnya berupa epitel berlapis gepeng &
bag tengahnya tdri atas jar ikat yg
berlimpah pembuluh darah
Tdpt papila tinggi menjorok jauh ke dlm
epitel
Kelj sebasea tdpt pd kedua permk & tdk
berlengkapan folikel rambat

Labium Mayus
Lipatan

kulit yg menutupi labium minus


Permukaan dlmnya halus tdk berambat
Permukaan luar diliputi epidermis dg
lapisan tanduk, banyak rambut, kelj
keringat & kelj sebasea
Bag tengah setiap bibir mengandung
cukup banyak jar lemak & sdkit serat
otot polos

Vestibulum
Tempat

bermuara vagina dan ureter,


dilapisi epitel berlapis gepeng khusus yg
mengandung banyak kelj kecil yaitu kelj
vestibuler minor yg terletak disktr muara
uretra & di dekat klitotis. Hampir sama dg
kelj littre
Kelj vestibuler mayor (Kelj Bartolini)
beranalog dg kelj bulbouretral pd pria yg
terletak di dlm ddg lateral vestibulum.
Mrk berwujud kelj tubuloalveolar yg
menggetahkan lendir. Sal keluarnya
bermuara didkt pangkal himen

Kelenjar Mamma
Mrpk

kelj kulit khusus yg terletak didlm jar


bawah kulit (sub kutan)
Modifikasi kelj keringat & dikatakan
bergetah tipe apokrin
Pertumbuhan hanya sdkt pd anak2, tdpt
pd pria & wanita
Saat pubertas, pd wanita kelj ini tumbuh
pesat, pertambahan jar lemak & jar
lainnya
Pd pria tumbuh sangat lambat & setelah
pubertas tdk tjd pertumbuhan lagi

Kelj

ini tetap tdk sempurna tumbuhnya


pd wanita sampai tjd kehamilan
Kelj ini tdri atas 15 20 lobus,
masing2 mrpk kelj mandiri dg sal
keluarnya yg bermuara di puncak
nipel/puting susu
1 lobus diliputi jar interlobaris yg
banyak mengandung sel lemak
Lemak + jar ikat membagi lobus mjd
banyak lobulus

Jar

ikat intralobular berupa jar ikat


longgar halus & pdt sel
Duktus intralobular bermuara kedlm
duktus interlobular yg kmd bersatu
membentuk sebuah saluran keluar dari
setiap lobus yg dsbt duktus laktiferus
Duktus Laktiferus berjalan melewati
puting & melebar didekat ujungnya pd
puncak puting membentuk sinus
laktiferus

Areola & Puting


Puting

dilewati duktus latiferus yg


bermuara sbg pori dipermukaannya
Jml pori > sdkt dr duktusnya krn
bersatunya bbrp duktus pd ujungnya
Kulit puting sangat berpigmen, &
dermis dibawahnya dicirikan oleh
ada nya papila tinggi & otot polos.
Kontraksi otot polos puting
mengeras & menonjol

Areola

bag kulit disekitar puting yg jg


berpigmen gelap mempunyai kelj
areola khusus/ kelj montgomery
Kelj ini besar, berjenis apokrin bercab,
bersesuaian strukturnya dg kelj
mamma maupun kelj keringat
Jg tdpt kelj keringat & sebasea serta
sejml rambut kasar

Parenkim
Parenkim

kelj mamma
memperlihatkan perubahan besar pd
strukturnya sesuai dg keadaan
fungsinya

Kelj Mamma Rihat


Duktus

mrpk unsur jar epitel utama


Duktus dibatasi oleh epitel
selapis/2lapis kuboid mulai dr saluran
yg kecil saluran utama
Alveolus bila ada hanya berupa kuncup
kecil
Diantara epitel& lamina basal tdpt
lapis mioepitel yg tdk menyeluruh
Jar ikat interlobular padat & tebal &
mengandung jar lemak yg jmlnya
beragam

Kehamilan
Kelj

ini berubah hebat utk persiapan


laktasi
Tengah pertama kehamilan, duktus
intralobular berpoliferasi pesat membtk
kuncup yg berkembang mjd alveolus
Perluasan lobulus jar interlobular & jar
lemak berkurang jmlnya & lobus yg jmlnya
15-20 buah mjd jelas terlihat
Jar intra lobular jg berkurang jmlnya &
disebari limfosit
Tengah ke-2 kehamilan, alveolus
membesar & mulai menggetahkan bahan
sekresi

Pd

akhir kehamilan digetahkan cairan


keruh encer yaitu kolostrum
Selama kehamilan pigmentasi
meningkat pd kulit puting & areola

Laktasi
Segera

stlh persalinan, kelj mamma


mulai giat menggetahkan susu yg
kaya akan lemak, gula & protein
Banyak alveolus melebar tampak spt
kantung, berepitel rendah & teregang
berisi susu

Alveolus

lain sehat, berepitel relatif


tinggi & lumen kecil
Masing2 sel alveolus mengandung
retikulum endoplasma granular
banyak, berlimpah ribosom bebas yg
menjalani siklus pergetahan
(pembentukan & pergetahan susu)
Prosesnya scr mesokrin & apokrin
Protein susu dibuat dlm retikulum
endoplasma granular, dipadatkan
mjd vakuol kecil dlm kompleks Golgi.

Granular bergeser ke puncak sel tmp


digetahkan scr eksositosis peristiwa ini
tdk melibatkan pengeluaran sebag
sitoplasma/sebag membran sel dsb scr
mesokrin
Scr Apokrin
Unsur lemak susu dibuat & digetahkan
dg cara berbeda.
Bintik lemak kecil muncul dlm
sitoplasma kmd bersatu membentuk
globul lemak besar pd puncak sel.
Sewaktu globul digetahkan terbawalah
sebagian membran sel & sdkt sitoplasma

Peristiwa

pergetahan ini berulang &


berulang bg. Lumen setiap alveolus
dipenuhi dg ke2macam jenis getah tsb
yg terlarut di dlm cairan encer.
Diantara sel2 pergetah (secretory cells)
tdpt taut sekat (tight juntion)
Tautan ini melengkapi sel & berguna utk
perlekatan mekanis & membatasi
perembesan lewat epitel
Diantara sel alveolar & membran basal
tdpt sel basket (mioepitel)

Sel2

dianggap kontraktil & membantu


pengaliran susu dari alveolus ke dlm duktus.
Duktus intralobular scr histologi mirip dg
alveolus. Scr fungsional mrk adl duktus
sekretorius yg jg mempunyai mioepitel
Kolostrum susu yg pertama kalidikeluarkan
Mengandung sdkt lemak & > banyak protein
drpd susu biasa, mengandung
imunoglobulin (IgA) yg dibuat oleh sel
plasma di dlm jar intralobular
Ig ini memberikan kekebalan sementara kpd
jabang bayi

Regresi
Stlh

berhenti menyusui kelj mengalami


kemunduran kembali keadaan sehat
Alveoli mengecil & bbrp sel mati
Jar iklat & lemak kembali bertambah
Biasanya kelj tdk kembali spt nulipara
(blm pernah melahirkan)
Banyak alveolus tetap spt semula & sisa
bahan sekresi tertahan di dlm duktus
utk bbrp waktu

Involusi
Setelah

menopouse, kelj mamma


mengisut mengalami involusi
Epitel pergetahan atrofi, hanya
bbrp sisa sistem duktus tertinggal
Sering tjd pelebaran kistik dari sisa
duktus ,jar ikat semakin memadat
& homogen

Pengelolaan oleh hormon


Perkembangan

sistem duktus pd
pubertas dipengaruhi oleh hormon
estrogen & progesteron yg di kelk scr
siklis oleh ovarium
Perkembangan lanjut saat kehamilan
estrogen maupun progesteron oleh
ovarium & plasenta
Permulaan sekresi dipicu oleh hormon
laktogenik (prolaktin) hipofisis pars
distalis

Pemeliharaan

keadaan laktasi tgt pd

sejml hormon
Oksitosin, hormon hipofisis posterior
kontr sel mioepitel kelj, berakibat
pemompaan susu dari alveoli ke dlm
duktus
Oksitosin dirangsang oleh rangsang
saraf pd hipotalamus akibat
rangsangan laktil reseptor didaerah
puting

Pembuluh darah, limfe & serat


saraf

Pembuluh

darah masuk kelj melalui


bbrp sumber bercabang2 didlm
stroma berakhir sbg jalinan kapiler
disekitar duktus & alveolus
Pembuluh imfe tdpt didlm areola,
sekitar duktus& dlm jar interlobular
Serat saraf aferen mensarafi organ
taktil pd puting

Embriologi Sistem Reprodukasi


Pria & wanita
Cikal

bakal gonad mula2 sbg penebalan


epitel mesoderm disbt rabung genital terletak
di permk mesial mesonefros
Sel2 epitel rabung berpoliferasi
membentuk kelp tdri atas 2 masam sel
Sebagian besar sel kecil berbentuk kubus
Diantaranya bertebar sel bulat dsbt sel
kelamin primitif
Sel epitel masuk kedlm mesenkim
dibawahnya membentuk temali sex (sex
corde)

Diferensiasi kelamin
Pd

mudigah laki2-testis dikenali pd


kehamilan sekitar minggu ke-7 kehamilan
Temali seks menjelas & memanjang mbtk
tubulus seminifenis
Ujung tepiannya saling hubung & menyatu
dg sejumlah tub mesonefros membentuk
rete testis
Menjelang pubertas sel tubulus seminiferus
berkembang mjd spermatogonia & sel
sertoli

Diferensiasi

ovarium blm mulai sampai


kira2 minggu ke-8 kehamilan
Temali seks yg terbentuk selama fase
indiferan bertahap menghilang
Epitel pembungkus terus berpoliferasi
membentuk korteks ovarium primitif
Massa sel korteks tersibak oleh untai
mesenkim mjd kelp mengandung
oogonia yg mungkin berasal dr sel
primitif
Poliferasi jar korteks berlanjut sampai
akhir kehidupan janin

Saluran Kelamin
Berkembangnya

berhub dg sistem
perkemihan mudigah
Semula terbujur sbg 2 saluran
memanjang berpasangan yi : saluran
wolff & saluran mueller
Sal mueller berasal dr mesoderm
Pd laki2 sal wolff mjd duktus epididi
midis & duktus deferens
Hub duktus epidimidis &rete testis
diwujudkan oleh sejml saluran
mesonefros yg mjd duktus eferen

Sal

mueller mengisut tinggal sisa


kecil rudimen
Pd wanita sal wolff mengisut, saluran
mueller yg mjd saluran kelamin
Dikaudal ke-2 saluran mueller menyatu
membentuk buluh tinggal bermuara
kedlm sinus urogenital (kloaka)
Bag atas berpisah membentuk buluh
fallopi & ujungnya tdk berpasangan
membentuk uterus & vagina

Pd

mns & mammalia pelengkap


kromosom kelamin XY & XX
tentukan jenis kelamin jantan &
betina
Pd XY penentu genetik kromosom Y
berperan pd diferensiasi gonad
indiferen utk mjd testis/ovarium
Testis berkembang
menekan perkembangan saluran
mueller , sal wolff yg berkembang,
begitu sebaliknya

Bangunan sisa (vestigial


structure)
Bbrp

bangunan sisa tbtk dlm


kaitan dg ovarium, yaitu :
1. Epoofaron
sal buntu terletak dlm lig latum
antara ovarium & buluh fallopi
Sal tsb bersatu dsbt sal gartner
yg berjalan sepanjang ddg
lateral rahim

2. Paraoforan
terdiri atas bbrp sal buntu
terletak dlm jar ikat lig latum dkt
hilus ovarium
Epooforan & paraoforon merupakan
sisa tub mesonefros
Sal gartner sisa duct mesonefros

SISTEM REPRODUKSI
PRIA
Oleh :
DR. ASDIYATI

Sistem Reproduksi Pria


Terdiri atas :
Testis
Saluran dari testis
Kelenjar2 yg berhub dg sistem
reproduksi
Penis

Testis
Mrpk kelj ganda :
Sifat eksokrin hasil sel kelamin

kelj. sitogenik
Sifat endokrin hasil sekret
internal
dilepaskan sel2
khusus

Simpai testis

Testis tgt dlm skrotum dibungkus simpai


testis, tdri atas 3 lapis yaitu :
1. Lap terluar tunika vaginalis
2. Lap tengah tunika albuginea
3. Lap terdalam tunika vaskulosa
Tunika Vaginalis
Mrpk selapis sel mesotel gepeng
Mrpk sebuah kantung serosa yg tertutup,
asal dr peritoneum membungkus
permukaan lateral & anterior testis
Otot polos pd urine paling banyak tdpt di
bag posterior testis dkt dukt epididimis

Tunika albuginea
Menebal

pd permukaan posterior testis


menjorok kedlm kelj sbg mediastinum
testis
Sekat2 fibrosa tipis membagi permukaan
testis mjd 250 bangunan berbentuk
piramid yg dsbt lobuli testis
Tiap lobulus tdri dr 1-4 tubulus seminiferus
dibungkus stroma jar ikat longgar yg
mengandung pembuluh drh, saraf, sel
interstitial yg spesifik yaitu sel leydig, sel2
ini besar, berkelp, berperan penting krn
fungsi endokrinnya

Tunika vaskulosa
Tdri

atas jala2 kapiler drh yg terbenam


dlm jar ikat
Simpai testis mrpk selaput dinamis yg
mampu berkerut scr berkala
Kerutan bertujuan mempertahankan
tekanan di dlm testis, mengatur grkan
keluar masuknya cairan ke dlm kapiler,
utk memijit sistem ssaluran shg
membantu grk spermatozoa ke arah
luar

Tubulus seminiferus
Garis

tengah 0,2 mm, sangat


berkelok2
Panjang 30-70 cm
Berakhir sbg ujung bebas yg buntu
beranastomosis dg tubulus2
didekatnya dr lobulus yg sama
Pd puncak lobulus, tdk berkelok2 &
mjd lurus tubulus rektus

Dibatasi

oleh epitel germinal


komplek/epitel seminiferus yg mrpk
modifikasi epitel berlapis kuboid
Jaringan peritubular adlh pembatas
yg tdri dari :banyak serat jar
ikat,fibroblas yg pipih,bbrp sel sft
sbg sel otot polos
Unsur2 mioid ini mempunyai
junctional complex
Diduga kontr sel2 mioid ubah tub
seminiferus & membantu grk
spermatozoa sepanjang tubulus

Ketebalan

berbeda2 sesuai umur &


memperlihatkan penebalan pd
bbrp kelainan klinik. Kaitan dg kel.
Kromosom spt sindr klinefelter
Epitel seminiferus tdri atas 2
katagori sel :
Sel untuk penyokong & nutrisi
Sel spermatogenik/sel benih bag
terbesar proliferasi &
diferensiasi yg komplek
spermatozoa

Unsur penyokong
Sel2

sustentakuler sertoli jml relatif

sdkt
Tersusun sepanjang tubulus pd jrk yg
diatur diantara sel2 benih
Sel sertoli

Mrpk sel2 tinggi spt tiang, dsr tertelak


diatas lamina basal tubulus
Bentuk sel tdk teratur, tdk tampak jelas
Inti sel letak pd jar ttt diatur dsr sel, pucat,
btk lonjong, sb panjang tersusun scr radial
Anak inti mencolok, tdri atas bag sentral
sifat asidofil & bag tepi > sdkt sifat basofil

Dg

mikroskop elektron sitoplasma


terlihat mengandung :
Retikulum

endoplasma tdk bergranula


Ribosom bebas yg tersebar
Lisosom primer & sekunder
Kadang2

tampak juga badan kristaloid


yg runcing ke-2 ujungnya diduga tdri
atas bahan protein didekat inti sel
2 sisi sel sertoli yg letaknya
berbatasan terlihat ada komplek
taut kedap (oecluding junctional
complex)

Tempat2 ini beraposisi & berfungsi,


bersama dg jar peritubular mrpk dasar
morfologis dr sawar testis darah
( blood testis barrier)
Pd dasarnya membagi ruangan dlm
tubulus seminiferus mjd 2 ruangan
yaitu :
Ruangan bag basal
pertukaran bahan makanan &
bahan lain scr relatif bebas, antara jar
vaskular interstisial & sel
spermatogenik yg letaknya antara
tautan & lamina basal

Ruangan

adlumiral

terletak disebelah atas tautan


terisolasi daripertukaran langsung
spt itu
Sel spermatogenik mendpt nutrisi
serta kebetulan bahan lain dari sel
sertoli
Sawar menghalangi protein dari
spermatogenik yg dlm ruang
adluminal mencapai jar vaskular
intertisial & mencetuskan
pembentukan antibodi

Selama

kala diferensiasi,
spermatid (sel benih yg belum
masak) menempel pd sel
sustentakuler mendapat makanan
darinya
Sel2 sustentakuler tahan thd
pengaruh toksik yg merusak sel2
spermatogenik

Sel Sprematogenik
Sel benih ini membtk lap ept berlapis
dg ketebalan 4-8 sel, melapisi
tubulus seminiferus
Sel2 berkembang progresif dr basal
tubulus kearah lumen
Yg paling dekat dg lumen berubah
mjd spermatozoa & lepas dr ept,
terletak bebas dlm lumen
Urutan kejadian dsbt
spermatogenesis, termasuk didlmnya
ke-2 proses multiplikasi sel &
peristiwa reduksi kromosom dari jml
diploid haploid & diferensiasi
selular (spermatogenesis)

Spermatogenesis waktu sekitar 64


hari dimulai dg spermatogonia letak
diatas lamina basal satu2nya sel
benih sampai pubertas
Tiap spermatognium mengandung
jml kromosom diploid dlm intiselnya
(44 autosom & 2 kromosom sel XY)
Menurut Gb. Inti sel, pd mns dikenal
3 jenis spermatogenia :
1. spermatogenia gelap tipe A
- intisel lonjong, warna gelap

- Membelah diri scr berkala utk


mempertahankan jml
sprematogonia,
jg membentuk
spermatogonia pucat tipe A
yg
memiliki inti
lonjong pucat
2. Spermatogenia pucat tipe A
Membelah scr mitosis
spermatogonia tipe B & utk mjd
spermatogenia pucat tipe A yg lain

3. Spermatogonia tipe B
Inti bulat, mengandung massa
kromatin padat
Membelah diri dg cara mitosis
haslkan sel anak yg seluruhnya
berdiferensiasi menjadi spermatosit
primer
Sewaktu proses berlangsung sel2
anak jauhi lamina basal, bertambah
besar, terlihat perubahan sifat inti sel
Klasifikasi spermatogonia krn jml
generasi spermatogonia tipe B, maka
pd mns ada 4 B1, B2, B3 dan b4

Spermatosit primer sel benih


terbesar yg tdpt dlm tub seminiferus
Dibentuk pertama kali terletak
diruang basal tubulus semiferus
Berdiferensiasinya sel spermatosit
primer, taut kedap (tight junction)
diantara sel sertoli yg berdekatan, yg
terletak diluminal spermatosit primer
akan menghalangi menghasilkan
pindahnya spermatosit dari ruang
basal ke ruang adluminal

Taut kedap (tight junction) diantara


sel sertoli terbentuk kembali diantara
spermatosit dg spermatogonia,
spermatosit menempati daerah
tengah epitel
Pembelahan yg tjd pd spermatosit
primer pembelahan reduksi,
meiosis yi seluruh kromosom
bergerak ke tubulus kumparan yg
berlawanan
Miosis tiap2 kromosom terbagi 2 &
separuhnya akan memisahkan diri

Akibat miosis, 23 kromosom (22


autosom + 1 kromosom seks X atu Y)
masuk kedlm setiap sel
anak/spermatosis sekunder
Pembuluh meiosis, pembuluh yg khas
krn sitokinesisnya tdk lengkap & 2 sel
anak (spermatosit sekunder) hsl
pembuluh spermatosit primer tetap
berhub melalui jembatan protoplasma
2 spermatosit sekunder yg saling
berhub membelah mitosis 4 sel
(spermatid), slg berhub krn sitokinesis
berlangsung kembali tdk lengkap

Vol spermatosit sekunder nya


spermatosit primer letak > kearah lumen
Spermatosit sekunder jarang terlihat dlm
potongan melintang tubulus
seminiferus umur sel pendek & cpt
membelah mjd spermatid
Pembelahan kali ini pembelahan
miosis kedua tjd dlm spermatosit
sekunder tanpa didahului oleh duplikasi
asam deoksiribonukleat (DNA) / bahan
genetik
Jadi spermatid sifat haploid baik dlm jml
kromosom (23) maupun isi DNA
Akibat pembelahan vol mjd
spermatosit sekunder

Spermiogenesis
Spermatid yg baru terbentuk mempunyai :
- 1 inti bulat, terletak ditengah sel
- aparat golgi didekatnya
- Sejml mitokondria
- Sepasang sentriol
Seluruh susunan ini alami diferensiasi

Selama fase golgi dr proses


diferensiasi :

Bbrp

granul halus muncul dlm


gelembung kcl yang banyak didaerah
golgi
Granul2 menyatu granul tunggal yg
besar akrosom yg terletak dlm
gelembung akrosom
Komplek ini letaknya diantara unsur2
utama daerah golgi & inti sel
Membran yg membatasi gelembung
akrosom asal dr daerah golgi & inti sel

Gelembung

akrosom tumbuh diatas


permukaan membran inti meliputi kira2
permukaan inti
Sebagianpelebaran gelembung akrosom &
akrosom yg asal dari daerah golgi
pindah dari daerah gelembung akrosom
terletak dikutub yg berlawanan dari inti
Bersamaan pindahnya daerah golgi tjd
serapan cairan yg ada di gelembung
akrosom mengempis diatas akrosom
membentuk tudung kepala tepat menutup
inti sel & diantara lapisan tdpt akrosom

Sewaktu

pepmbetukan akrosom
berlangsung disatu kutup inti, sentriol
berhubungan dg membran inti sel pd
kutub berlawanan 1 flagel halus
tumbuh dari salah satu sentriol
Sewaktu flagel tumbuh tudung
kauda/manset terbentuk mergel
sumbu flagel sentriol lain bergerak
kearah permukaan sel melengkapi sb
panjang filamen spt suatu
cincin/anulus

Intisel memadat gepeng memanjang


pindah ke membran sel terbentuk
kpl sperma yg tetap pd saat
bersamaan pergeseran massa
sitoplasma ke ujung ekor sel
mitokondria yg tdk teratur disitoplasma
bergerak ke sentriol basal & anulus
Didaerah ini mitokondria tersusun dlm
bentuk spiral/heliks mengitari prox
flagel membentuk selubung
mitokondria

Jadi membatasi bag tengah


spermatozoa yg sedang terbentuk
Sewaktu differensiasi berlangsung
sitoplasma yg ber > an dibuang sbg
badan2 residu & tinggal selapis tipis
sitoplasma yg bungkus inti bag tengah
& bag ekor spermatozoa
Badan residu diduga difagositosis oleh
sel sustentakuler. Lemak tetap
tertinggal disitoplasma sel
sustentakuler mrpk bag terbesar
lemak, tmp spermatid melekat

Lemak oleh se sustentakuler


membentuk hormon yg mungkin
mempunyai peranan penting dlm
mengatur spermatogenesis setempat
Susunan bag ekor mirip dg silia yi
mempunyai susunan & jml filamen
longitudinal yg sama
Setelah diferensiasi selesai,
spermatozoa dilepaskan dr hub yg
erat dg sel2 sustentakuler (spermiasi).
Msk dlm lumen tubulus seminiferus

Pd saat ini spermatozoa sdh matang scr


morfologi, scr fungsional blm krn masih
blm mampu bergerak & terbatas
kemampuannya utk membuahi sel telur
Langkah terakhir pematangan
spermatozoa ialah suatu proses yg dsbt
kapasitas,diduga tjd stlh eyakulasi.
Proses tsb termasuk proses aktivasi yg
mendahului pembuahan,tp mekanisme
belum jelas

Spermatogenesis

pd mns
gelombang siklis tdk jelas.
Atas dasar perubahan morfologis
pd inti sel benih &
perkembangan akrosom selama
spermatogenesis daur
spermatogenik mns dpt dibagi
dlm 6 tahapan yg khas sifatnya,
tp sangat rumit uraiannya shg
tdk dibahas

Sperma matang
Spermatozoa

pd mns terdiri atas

Bag Kepala
Terdiri atas inti yg memadat & tudung
kepala, termasuk akrosom yg memadat
di bag tepi anterior
Mengandung DNA, akrosom diduga
mengandung hialuronidase enzim yg
mempermudah masuknya spermatozoa
melalui sel2 yg mengelilingi sel telur yg
blm dibuahi membantu proses
pembuahan

Bag Tengah
Terpisah dr bag kepala melalui suatu
bag leher yg sempit
Mengandung filamen2 memanjang
yg dikelilingi oleh selubung
mitokondria & diduga berperan dlm
mengatur gerakan2 bag ekor
Bag Ekor
Memiliki 2 filamen pusat & 9 ps
filamen tepi (susunan mirip dg silia)
dibungkus oleh selapis sitoplasma,
kecuali bag ujungnya yg telanjang

Bagian Interstisium
Jar

intertisial tdpt dlm lobuli testis, letak


diantara tubulus seminiferus
Jar ini mengandung :
- Beberapa serat kolagen
- Pembuluh darah limfe, saraf
- Macam2 jenis sel termasuk fibroblas,
makrofag, sel mast
- Bbrp sel mesenkim yg belum
berkembang

Pembuluh

darah & saraf keluarmasuk melaui mediastinum &


membentuk anyaman sekitar tubulus
Sel intertisial leydig mrpk sel yg
memberikan gambaran mencolok
sel leydig berkelp memadat didaerah
segitiga yg terbentuk oleh susunan
tub seminiferus

Sel2 tsb besar, sitoplasma sering


tampak bervakuol
Inti sel mengandung butir2
kromatin kasar & anak inti jelas
Umum dijumpai sel memiliki 2 inti
sitoplasma sel kaya benda2 inklusi
spt titik2 lipid, pd mns mngandung
kristaloid berbentuk batang (kristal
Reinke)

Dg

mikrs elektron,sel leydig adlh


perkemb yg pesat dr retikulum
endoplasma yg tdk bergranula
(permukaan licin)
Bangunan ini tampak sbg anyaman halus
dr tubulus, saling beranastomosis ke
arah permukaan yg tdk mengandung
ribosom
Tdk spt retikulum endoplasma yg
barhubungan dg ribosom yg dikaitkan dg
sintesis protein, retikulum tdk bergranula
diduga mrpk tmp sintesis hormon steroid

Pembuluh darah & saraf


A

testis testis diliputi oleh pleksus vena


yi pleksus pampiniformis dinginkan
darahi arteri melalui mekanisme pergantian
panas lingkar balik
Dlm testis cab a testis tembus tunika
albuginea msk tunika vaskulosa
Cab2 arteriol yg lebih kecil ikuti septula
testis msk parenkim,akhir sbg anyaman
kapiler
Aliran vena tjd terutama melalui
mediastinum testis

Pembuluh

limfe kecil membentuk


anyaman luas dlm jar interstisial
Saraf ikuti pembuluh darah utama &
menyusun pleksus hls disekitar
pembuluh yg lebih kecil, berhub dg
sel2 interstisial

Fungsi Testis
Fs

eksokrin, hasilkan sel2 kelamin pria


Fs ini tergantung pd banyak faktor
FSH dr lobus anterior hipofisis
rangsang sperma togenesis

FSH pengaruhi sel sertoli rangsangan


sintesis suatu reseptor,protein pengikat
androgen ikatan dg testosteron disekresi
ke lumen tub seminiferus
Testosteron dlm lumen adluminal
dibutuhkan utk pelihara spermatogenesis
Sel sertoli dianggap mensintesis hormon
testis yi inhibisi msk aliran drh hambat
sekresi FSH oleh hipofisis lobus anterior
Spermatogenesis butuh suhu yg sesuai
krn letak testis dlm skrotum
Pd keadaan krptorkrismus (terganggunya
penurunan testis dlm skrotum)
spermatogenesis tdk selesai dg sempurna

Pd

mns spermatogenesis berlangsung


sepanjang masa kematangan seksual
Peranan spermatozoa dlm penentuan
kelamin berhub dg adanya 2 jenis
spermatozoa
separuh spermatosit sekunder miliki
kromosom penentu wanita (X) &
separuh lagi kromosom penentu pria
(Y)
perbedaan ini diturunkan trs ke
spermatid & spermatozoa

Sekresi

endokrin yg utama testis


adlh testosteron dihasilkan sel
intersitial yg mrpk kelj endokrin
yg khas krn berkembang bukan
dr permukaan epitel tp berasal dr
stroma mesenkim testis banyak
mengandung kapiler hasil
sekresi sel2 interstisial msk ke
dlm sistem vaskuler

Produksi

testosteron oleh testis tgt pd


rangsangan luteinizing hormon (LH) dr
lobus anterior hipofisis sasarannya
sel2 intertisial maka dsbt juga intersitial
cel stimulating hormon (ICSH)
Testosteron selain pengaruh pd
spermatogenesis juga pd :
- sifat2 seks sekunder
- rangsang seks
- perkembangan & pemelihraan
saluran2 kelamin & kelj kelamin
tambahan

SALURAN KELAMIN PRIA


TUBULI REKTI
Puncak tiap lobulus bg tubulus
seminiferus lanjut diri sbg saluran lurus
Tiap2 saluran lurus itu pendek tdk
berkelok2 dg penampang 25 m
Diperbatasan tubulus seminiferus
sel2 spermatogenik hilang hanya tdpt
sel sertoli yg membentuk epitel selapis
silindris /epitel selapis kubis

Sel2

ini mengandung banyak butir


lemak
Epitel terletak diatas lamina basal, jar
ikat jarang ,tdk mengandung sel2 otot
polos
RETE TESTIS
Tubulus rekti msk dlm jar ikat
mediastenum testis btk jala2 saluran
saling berhub dsbt rete testis
Ruangan 2 saluran btk tdk teratur,
dibatasi epitel selapis kubis/selapis
gepeng, bbrp diantaranya
mengandung silia tunggal

Epitel

terletak diatas lamina basal yg

tipis
Aliran spermatozoa melalui tubulus rekti
& rete testis dg cpt krn pd sajian
jarang sekali terlihat spermatozoa dlm
lumennya
DUKTUS EFERENTES
Dibag superior sisi posterior testis tdpt
10-15 duktuli efferentes jln spiral
keluar dr rete membentuk lobulus
epididimis
Pj tiap duktus 6-8 cm & penampang
0,05 mm

Duktulus

ini dibungkus jar ikat masing2


dikelilingi oleh selapis tipis serat otot
polos berjalan sirkular
Unsur2 tsb membentuk bag terbesar
kaput epididimis
Duktus eferentes dilapisii oleh epitel yg
khas selapis silindris terletak diatas
lamina basal yg tipis
Bag luar tubulus bentuk teratur, tp dlm
lumen tampak tdk rata krn disusun
oleh sel2 epitel yg tdk sama tinggi

Kelp

sel2 silindris tinggi silih berganti


dg kelp sel yg > rendah
Sel2 yg tinggi mempunyai sitoplasma
asidofil & didlmnya tdpt titik lemak &
butir2 pigmen
Sel2 tsb bersilia & silianya menyapu
ke arah duktus epididimidis ,bantu
transpot spermatozoa melalui duktus
eferentes. Sel2 yg > rendah
mngandung banyak lisosom,
permukaan selnya memiliki banyak
mikrovili berfungsi untuk absorsi

Jd fungsi Duktus eferentes:


Saluran utk spermatozoa
Menyerap sejml bercairan yg dihasilkan
didlm tubulus seminiferus
DUKTUS EPIDIDIMIDIS
Duktus eferentes melanjutkan duktus
epididimis dibungkus oleh jar ikat, jln
berkelok2 susunan bag badan & ekor
epididimis
Duktus epididimidis sal yg pj (5-7 m)
tempat penimbunan tmp spermatozoa
bergerak amat lambat & memperoleh
kemapuan gerakan & kemapuan
membuahi yg optimal

Duktus epididimidis gambaran epitel


silindris yg permukaan rata krn
disusun oleh epitel2 yg sama tinggi
permukaannya
Epitelnya bertingkat silindris tdri
atas sel2 basal ,sel silindris tinggi,
butir2 lemak dijumpai pd ke-2 sel dlm
sitoplasmanya
Sel2 silindris tinggi mengandung :
- butir pigmen
- lisosom
- butir2 sekresi
- Permukaan bebas tdpt tonjolan
stereotika yg non motil

Hsl

sekresi epitel masuk dlm lumen


melalui permukaan epitel. Fungsi epitel
jg serap kembali cairan 90 % cairan yg
meninggalkan testis diserap oleh duktus
eferentes & duktus epididimidis
Duktus epididimidis dibungkus oleh
lamina basal yg jelas, diluar tdpt selapis
tipis serat2 otot polos yg jln sirkular.
Bag otot scr bertahap menebal kearah
epididimis & serat2 otot yg berjln
longitudinal terlihat didekat
pertemuan dgn duktus deferens

Kontraksi

serat otot membantu


transport spermatozoa ke bag bawah
saluran

DUKTUS DEFERENS
Duktus epididimidis luru bag ujung
duktus deferens jln naik dr skrotum ke
daerah inguinal melalui kanal inguinal jln
ke bawah didekat sisi ddg pelvis
secaraDinding retroperitonial menuju ke
uretra
Dinding relatif tebal & lumen sempit
Dlm scrotum & kanal inguinal, duktus
deferens letaknya dlm tali sperma (sperma
cord), mudah diraba krn ddg tebal

Tali

sperma mengandung :

Duktus deferens
Arteri & vena pleksus pampiniformis
Pembuluh limfe
Serat saraf testis
Epididimis
Berkas2 memanjang otot rangka
muskulus kremaster

Dekat

ujung duktus deferens


melebar berbentuk kumparan
ampula

Epitel

duktus deferens epitel


bertingkat silindris sel silindrisnya
mempunyai stereosilia
Antara lapisan epitel & lamina propria
yg tipis tdpt lamina basal halus dg
banyak serat2 elastin
Mukosa membentuk lipatan
longitudinal shg pd potongan
melintang lumen berbentuk bintang
Dibawah lamina propria sub mukosa
yg batasnya tdk jelas, banyak
pembuluh darah yg pisahkan lap
mukosa & lap muskular

Lap.

Muskular tebal tersusun 3 lapis


otot polos yg jelas, yi :

Lap

terdalam : relatif tipis, tersusun


atas otot2 yg berjalan longitudinal
Lap tengah/sirkular : lap otot yg
tebal
Lap luar : tdpt lap yg tersusun rapi
terdiri atas serat2 fibrosa
membungkus lap muskular &
bersatu dg jar disekitarnya

Ampula duktus Deferens


Ujung

duktus deferens yg melebar,


lumen lebih besar, mukosa lebih
berlipat
Lipatan epitel akan bercab2,
bergabung satu dg lain membentuk
sejml bangunan mirip kantung2
Lap muskular kurang teratur, hanya
lap longitudinal luar yg masih dpt
dikenali

Duktus Eyakullatorius
Saluran

ini bag pendek ujung dr tiap2


saluran, termasuk sistem saluran kelamin
Mrpk saluran stlh bersatunya ampula
duktus deferens dg duktus ekskretorius
vesikula seminalis
Menembus kelj prostat bermuara kedlm
uretra tepat disisi utrikulus prostatikus
Dilapisi oleh epitel selapis silindris atau
bertingkat silindris, mempunyai daya
sekresi, memperlihatkan bbrp tonjolan
mukosa mirip yg ada diampula. Ddg tdri
atas jar ikat fibrosa

Kelenjar kelamin tambahan

1.
2.
3.

Kelj yg berkaitan dg sistem saluran testis


adl:
Vesikula seminalis
Kelj prostat
Kelj Bulbouretralis

VESIKULA SEMINALIS
Mrpk tonjolan berbentuk kantong dr
duktus deferens dekat ujung bag ampula

Bentuk pj, berkelok2, letak dibag


posterior kelj prostat
Ddg tdri jar ikat adventisia sblh luar
mengandung banyak serat elastin,
selapis otot polos yg tipis tdri dr lap dlm
yg sirkular& lap luar yg jln longitudinal,
lap mukosa yg berlipat2
Lipatan2 mukosa primer yg tinggi akan
bercab2 mjd lipatan sekunder & tersier
menjorok jauh ke dlm lumen bergabung
satu dg lain terbentuk banyak
ruangan2 yg besar & berbeda2
Semua ruangan berhub dg lumen,
walaupun pd sajian terlihat berdiri
sendiri

Lamina propria jar ikat longgar yg


kaya pembuluh darah
Epitelnya banyal variasi umumnya
epitel bertingkat, atau sbg epitel
selapis silindris
Ketinggian epitel berbeda2
tergantung fase sekresi , usia dll
Unsur sel tdri dr butir2 sekret &
pigmen kuning
Sekret kelj cairan encer
kekuningan yg pd sajian tampak sbg
bekuan, sifat sangat asidofilik, letak
dlm lumen sekret mengandung
banyak zat termasuk :

- Globulin
- asam askorbat
- Fruktosa utk nutrisi spermatozoa
- Prostaglandin membantu fertilisasi dg
jln mempengaruhi saluran reproduksi
wanita
Pemeliharaan epitel hormon
testosteron
Pengebirian (kastrasi) diikuti oleh
involusi & hilangnya fungsi sekresi kelj
yg dpt pulih kembali bila diberi sari
testis

Vesikula

seminalis berfungsi sbg


kelj keluarkan & menimbun
bahan2 yg kental dr cairan semen
Vesikula seminalis bukan tempat
penimbunan spermatozoa,
walaupun bbrp terlihat dlm lumen
stlh kematian, mungkin sbg akibat
arus listrik

Prostat
Melengkapi

pangkal uretra yg keluar dr


kandung kemih
Kelj mrpk kumpulan dari 30-50 kelj
tubula alveolar kompleks kecil2,
bermuara kedlm uretra pars protatika,
melalui 15-30 saluran keluar kecil
Unsur2 kelj tersebar pd 3 daerah yg
berlainan, tersusun konsentris
mengelilingi uretra
Kelj2 kecil terletak dimukosa & dikelilingi
oleh kelj sub mukosa

Kelj

utama terletak dibag tepi,mrpk


bag terbesar dr kelj
Keseluruhan kelj dibungkus oleh
simpai fibroelastik, mengandung
banyak serat otot polos disebelah
dlm, kaya pleksus vena
Bag2 kelj terbenam dlm stroma
padat dibag tepi berlanjut pd simpai
stroma juga fibroelastik mengandung
sejml berkas serat otot polos

Alveoli

tubuli kelj tdk teratur, sangat


beragam bentuk & ukurannya. alveoli &
tubuli bercabang berkali2 memiliki
lumen yg lebar
Lamina basal < jelas, epitel sangat
berlipat2. Jenis epitel selapis/bertingkat
& bervariasi dr silindris kubis rendah
tgt pd status endokrin & kegiatan kelj
Sitoplasma mengandung : banyak butir
sekre, Lisosom, butir lipid
Saluran keluar mempunyai lumen yg
tdk teratur mirip tubuli sekretoris yg
kecil

Sekret

prostat mrpk cairan spt susu, sifat


agak alkali, kaya enzim proteolitik terutama
fibrinolisin membantu pencairan semen
Sekret mengandung sejml bsr asam
fosfatase
Pd kanker prostat pe kadar enzim &
asam fosfatase di dlm darah
Pd sajian sekret terlihat sbg masa granuler
yg asidofilik, sering kali mengandung badan
bulat/ bulat telur dsbt konkremen prostat
(korpora amilasea) mrpk kondensasi sekret
yg mungkin mengalami perkapuran

Kelj bulbouretralis (cowper)


Kelj

ini tdpt sepasang, sebesar kacang


tanah, letak pd jar ikat diblk uretra
pars membranosa
Tiap kelj mrpk kelj tubuloalveolar
komplek, saluran keluar bermuara di
bag post uretra pars kavernova
Kelj cowper dibungkus oleh simpai jar
ikat tipis, di luar tdpt serat2 otot
rangka

Sekat2

memasuki kelj, membagi kelj


menjadi lobuli. Jar ikat sekat
mengandung:
- banyak serat elastin
- serat otot rangka
- serat otot polos
Ujung2 akhir bag sekretoris berbeda2
bentuknya ada alveolar, sakular /
tubular
Begitu juga epitelnya bervariasi, kubu
atau silindris

Sitoplasma

mengandung butir2
musigen & inklusi berbentuk
kumparan yg asidofil inti sel letak
dibasal
Saluran keluar sekret dibatasi oleh
epitel bertingkat mirip di uretra, &
mengandung noktah2 sel mukus.
Saluran ini dibungkus otot polos yg
berjln sirkular. sekret jernih kental
spt lendir

Penis
Fungsi

sbg sal air kemih, cairan semen


& sbg alat senggama
Dissn oleh 3 bangunan erektil bebentuk
silinder, sepasang dibag dorsal yi :
korpora kavernosa penis, & 1 lagi dibag
ventral yi korpus kavernosum uretra
(korpus spongiosum)
Korpus spongiosum membungkus
uretra pars kavernosa

Pasangan

korpora kavernosa penis


terpisah 1 dg lain dibag proximal, tp
bersatu di bag bawah sudut pubis, kmd
berjalan bersama ke depan
Persatuan ke-2 korpora kavernosa penis
melalui sekat bag tengah dsbt septum
pektiniformis daerah glans penis
Alur dlm dibawah korpora kavernosa
penis ditempai oleh korpus spongiosum
berakhir sbg pelebaran bentuk
cangkir dsbt glans penis. Bag ini
membentuk topi diujung sblh atas
korpora kavernosa penis

Ke-3

jar erektil berbentuk silindris


dibungkus oleh jar subkutis, tdk
mengandung lemak, tp mengandung
banyak serat otot polos
Kulit yg bks penis tipis & lembut, ujung
akan berlipat dsbt prepusium
Permukaan dlm prepusium yg berhub
dg glans penis basah tdk berzat tanduk
Lap epitel penis melekat erat pd jar
fibrosa dibawahnya
Kulit penis mengandung kelj keringat
kecil, kdang2 kelj sebasea tdk berhub
dg folikel rambut. Dibag distal penis
tdk tdpt folikel rambut

Pd

glans penis & permukaan dlm


preputium tdpt sejml kelj sebasea yg
telah alami modifikasi yi kelj Tyson
Tiap silinder korpos kavernosum penis
dibungkus oleh selubung fibrosa tebal
yi tunika albuginea
Serat2 kolagen dlm selubung tdri dr 2
lapisan: - luar longitudinal
- dlm sirkular
Septum pektiniformis antara ke-2
silinder ditembus oleh celah2 terbuka
ruang2 kavernosa di ke-2 sisi berhub

Trabekula

lanjutan dari selubung


fibrosa tdri atas : - serat2 kolagen
- serat2 ekestin
serat2 otot plos
menyusun rangka bag dlm yg padat
Ruang diantara rangka2 dilapisi selapis
tipis sel endotel & mrpk sinus2 drh
Susunan trabekula demikian rupa
ruang2 kavernosa terbesar tdpt
didaerah pusat dr tiap silinder,
berangsur2 mengecil didaerah tepi

Tunika

albuginea korpus
spongiosum > tipis drpd selubung
korpus kavernosa penis &
mengandung banyak serat elastin
& serat otot polos. Trabekula jga >
tipis & > elastis drpd korpus
kavernosa penis. Ruang kavernosa
kecil2 hampir sama ukurannya,
lambat laun akan bermuara dlm
ruang venosa kecil disekitar uretra

Pembuluh darah Penis


Cab. Arteri utama dlm penis yi
Arteri Dorsalis Penis
Berjalan diantara korpora kavernosa bag
superior di ke-2 sisi vena dorsalis profunda
& arteri profunda bbpenis berjln ditiap2
korpora
Cab a dorsalis penis tembus kapsula fibrosa
di permukaan atas mask ke dlm korpus
kavernosum terutama dekat ujung distal
penis
Sewaktu msk ruang2 kaverne semua
arteribercb bbrp diant berakhir sbg pleksus
kapiler, lainnya mrpk pembuluh yg berjln
longitudinal kearah distal

Dlm

keadaan istirahat a tulisina


menuliki blk spiral, tunika media tebal,
tunika inti membentuk lipatan2
longitudinal. Pembuluh2 ini bermuara
langsung ke dlm sinus2 jar erektil
Darah dr ruang kavernova & pleksus
kapiler alirkan melalui pleksus venula
dlm tunika albuginea, bbrp diantaranya
kelua dr dasar tunika, bersatu didaerah
dorsum penis bermuara ke dlm vena
dorsalisprofunda

Pembuluh

drh lain langsung keluar


dipermukaan atas korpora
kavernosa muara ke dlm vena yg
sama
Otot polos arteri & trabekula
dipersarafi oleh saraf2 simpatis &
para simpatis

Mekanisme Eyakulasi
Pengaruh

rangsang erotik & rangsang


parasimpatis relaksasi otot polos &
pembuluh helisina mjd lurus sdgkan limen
melebar. Darah mengalir bebas dr a
helisina masuk ruang ke vena sampai
penuh terisi drh
Aliran darah venosa di bag perifer korpora
kavernosa penis ker < krn tek thd vena
berddg tipis yg tdpt dibawah tunika
albugenia oleh pelebaran ruang2
trabekula korpora kavernosa tegang &
membengkak

Tekanan

aliran venosa di korpus


spongiosum > kecil & tunika
albuginea tdk kuat tdk begitu
tegang & uretra didlmnya tetap
terbuka memungkinkan cairan
semen memancar kluar saat
eyakulasi
Pd akhirnya kegiatan seksual
penis kembali lemas melalui proses
yg dsbt detumenses

Tonus arteri kembali spt semula


krn rangsang simpatis & jml
darah yg msk ke sinus berkurang
Kelebihan darah dlm korpora
kavernosa perlahan2 diperas
keluar oleh kontraksi serat2 otot
polos dlm trabekula & aliran drh
melalui organ kembali semula
sepert lazimnya

Cairan semen
Terdiri

atas :
Spermatozoa
Cairan yg dihasilkan oleh seluruh kelj
kelamin
Sedikit tambatan yg berasal dari
sistem saluran kelamin
Semen mrpk cairan kemih, keputihan,
setiap ml mengandung kira2 100 juta
spermatozoa (tiap 1ml), tapi jml sangat
bervariasi
Setiap eyakulasi rata2 berkisar 3 ml
300 juta spermatozoa

Pengeluaran

semen berlangsung
dlm urutan tertentu
Kelj bulbouretraksi & kelj uretra dari
littre keluarkan sekrert berupa
lendir sewaktu ereksi akan
melumasi uretra pars kavernosa
Sewaktu tjd eyakulasi, kelj prostat
bersekresi > dulu sekret yg
bersifat basa menurunkan
keasamam uretra semula mungkin
masih mengandung sisa air kemih

Selanjutnya

disusul oleh
spermatozoa yg diperas keluar dr
duktus epididimidu & duktus
deferens melalui kekuatan
kontraksi ddg otot.
Akhirnya sekresi kental dari
vesikula seminalis mengandung
fruktosa & blm makanan bagi
sperma ditambah ke dlm massa
tsb

SOAL TUGAS DI RUMAH


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Terdiri dari apa sajakah sistem urinaria


Jelaskan tentang fungsi ginjal
Jelaskan bagian2 yg berhubungan dg
korpuskel ginjal
Berdasar ansa henle dikenal 2 jenis
nefron. Jelaskan !
Meliputi apa sajakah sistem reproduksi
wanita. Jelaskan !
Jelaskan secara ringkas pertumbuhan
& perkembangan folikel

Apakah yang dimaksud dg


ovulasi
8. Jelaskan bagian2 dr buluh rahim
9. Jelaskan tentang fase menstruasi
10. Jelaskan Fungsi dar Tembuni
secara ringkas
11. Jelaskan tentang mekanisme
eyakulasi
12. Jelaskan saluran kelamin pria
secara ringkas
7.

13. Jelaskan

kelenjar kelamin
tambahan secara ringkas
14. Ada berapa jenis spermatogonia,
jelaskan
15. Jelaskan bagian2 sistem
reproduksi pria

SELAMAT MENGERJAKAN

Anda mungkin juga menyukai