Anda di halaman 1dari 45

20/01/16

1.1.Usahatani
Usahatani adalah suatu tempat atau bagian dari permukaan
bumi tempat pertanian diselenggarakan oleh seorang petani
tertentu sebagai seorang pemilik / penyakap ataupun
manager yang digaji. Usahatani dapat berupa usaha bercocok
tanam atau memelihara ternak (Mosher 1966)
Untuk menghitung perolehan usahatani digunakan konsep
keuntungan dan pendapatan petani.
Laba = penerimaan semua biaya yang diperhitungkan (termasuk

tenaga kerja keluarga, penyusutan, dll.)


Pendapatan petani = penerimaan biaya kas yang dikeluarkan
(tidak termasuk nilai biaya keluarga, penyusutan, dll.)

1.2. Fungsi produksi pertanian


Fungsi produksi adalah suatu fungsi yang menghubungkan
antara produksi yang dihasilkan dengan faktor produksi.
Y = f(X1, X2,...Xn). Bila faktor produksinya satu Y=f(X) bisa
digambarkan dalam grafik sbb.:
20/01/16

20/01/16

20/01/16

20/01/16

Fungsi Produksi Neoklasik

Suatu fungsi produksi yg menggambarkan hubungan antara input


dan output, mulai dari tanpa input lalu ditambah sampai
jumlahnya banyak, outputnya akan naik dg tingkat kenaikan yg
semakin meningkat, sampai titik tertentu (ttk belok), kemudian
naik dg tingkat kenaikan yg semakin berkurang, produksi
mencapai maksimum dan lalu turun.

Hukum kenaikan hasil yang semakin berkurang


Produksi marginal, produksi rata-rata.
Elastisitas produksi

1.3. Efisiensi

Efisiensi produksi berarti maksimisasi perbandingan output


dan input. Efisiensi teknis, output dan input diukur dengan unit
fisik. Ini terjadi pada Average Product (AP) maksimum. Pada saat
itu AP=MP (Marginal Product.) Efisiensi harga/ alokatif berarti
dicapai pada keuntungan maksimum. Ini dicapai pada saat nilai
produksi marginal (MVP) = harga input (v) atau MP = v/p,
dimana p = harga output.
20/01/16

20/01/16

1.4. Optimasi

Jika diketahui fungsi produksi dan harga, maka dapat dicari


tingkat input dan produksi optimal, artinya yang menghasilkan
keuntungan maksimal.

=py-vx
maximum, bila d/dx = 0,
dan d(d/dx)/dx < 0

Contoh : fungsi produksi: y= 10X-X2 dan Y= 10X0,5, harga y (p)=


Rp 10/unit dan harga X (v)= Rp 6/unit. Berapa produksi
maksimal, input optimal, produksi optimal, dan laba maksimal ?

1.5. Pengaruh Teknologi Baru

Teknologi akan meningkatkan produksi

Contoh teknologi baru adalah teknomogi mekanis (pemakaian


traktor); teknologi kimia (pupuk, pestisida); teknologi biologi
(bibit hibrida, penggunaan legin, dll.)

20/01/16

20/01/16

1.6 Fungsi Biaya

= BV + BT
= f(Q) + BT
Jangka waktu

Biaya = biaya variabel dan biaya tetap

LR= long run = jangka panjang


SR= short run =jangka pendek
VSR= very short run= jangka sangat pendek

AC = average cost =biaya rata-rata


AVC = average variable cost = biaya variabel rata-rata
MC = marginal cost = biaya marginal
Dalam gambar:

20/01/16

AC slope garis dari titik o ke fungsi biaya


AVC=slope garis dari titik o ke fungsi biaya variabel
MC= slope garis singgung fungsi biaya

10

1.7 Fungsi Penawaran Produk

Kurva MC diatas AVC minimum= kurva supply

Laba maksimum dicapai pada saat MC = p, persamaan ini


menghasilkan persamaan penawaran, dimana Qs=f(P).
4.9 Fungsi Produksi dengan 2 atau Lebih Input

Variabel : isoquant, expantion path, isocline, ridgeline,


pseudoscale
line

Isoquant : garis yang menghubungkan titik-titik kombinasi


penggunaan input X1 dan X2 yang
menghasilkan
jumlah produksi yang sama.

MRTSx1x2 = besarnya input X2 yang harus dikurangi, bila X1

ditambah i unit agar produksinya masih tetap.


Isocost : garis yang menghubungkan kombinasi input X1 dan X2
yang bernilai biaya yang sama.

20/01/16

11

20/01/16

12

20/01/16

13

2.1. Tanah

Kontribusi tanah pada produksi dipengaruhi oleh luas dan


kesuburan. Kesuburan dipengaruhi oleh sifat fisik dan kimia
tanah.

Sebagai modal, tanah mempunyai karakteristik:


1. jumlah tidak dapat ditambah
2. Tanah merupakan modal tidak bergerak
3. tidak memerlukan penyusutan
2.2. Tenaga kerja

Pengaruh tenaga kerja dipengaruhi oleh jumlah dan kualitas


serta pengalaman
2.3. Modal

Modal adalah barang atau uang yang bersama dengan faktor


produksi lain (tanah dan tenaga kerja) menghasilkan barang
baru.
20/01/16

14

Macam modal
1. berdasar bisa dilihat tidaknya : tangible dan non tangible,
misalnya human investment
2. dari sumbernya : equity capital dan debt capital
3. dari manfaat: private capital (hanya memberi manfaat
kepada investor) ,dan social capital (memberi
manfaat banyak
orang) misalnya jalan dan irigasi.

2.4. Manajemen

Manajemen adalah ilmu dan seni untuk mengelola


(merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan dan
mengendalikan) suatu usaha guna memperoleh keuntungan.

Menurut Dun & street, 88% kegagalan bisnis disebabkan oleh


manajemen yang tidak efektif.

20/01/16

15

2.5. Masalah tanah garapan

Hubungan petani dengan lahannya


Bentuk hubungan antara petani dengan lahan garapan dapat
digolongkan menjadi 3 macam: petani pemilik penggarap,
petani penyewa, dan petani penyakap.

Pengaruh status petani terhadap kinerja usahatani


latar belakang petani:
petani pemilik penggarap adalah petani tradisional. Penyakap
juga merupakan petani tradisional yang kurang mampu,
sudah terbiasa menggarap lahan untuk usahatani tetapi
mungkin kurang profesional. Petani penyewa umumnya lebih
profesional, karena sudah memperhitungkan untung rugi.
jangka waktu / time horizon :
petani pemilik penggarap jangka waktunya tak terbatas,
sedang penyewa terbatas pada kontrak sewa menyewa.
Penyakap waktunya tidak ditentukan tetapi mudah dihentikan
penggarapannya.

20/01/16

16

kinerja usahatani : kendala /insentif ekonomi


Penyewa mengeluarkan uang lebih banyak. Ini bisa
membatasi bisa tidak, tergantung kemampuan dan
tersedianya kredit. Untuk penyakapan tergantung
perjanjian bagi hasil dan pembebanan biaya.
Menurut UUPBH 1960 hasil dan biaya dibagi dua, tetapi
prakteknya tidak demikian. Dalam praktek ada yang
hasilnya dibagi dua, biayanya seluruhnya ditanggung
penyakap.

Perpecahan dan pemencaran tanah garapan


Perpecahan tanah disebabkan karena : warisan dan penjualan
tanah /penyewaan /penyakapan. Mengecilnya lahan bisa
berpengaruh terhadap efisiensi usahatani dan daya tawar
/daya saing petani serta kesejahteraan.
Pemencaran lahan disebabkan karena perkawinan /warisan,
pembelian lahan, penyewaan, penyakapan. Pemencaran
berpengaruh pada efisiensi usahatani dan keterbatasan
strategi agribisnis.

20/01/16

17

Harga tanah
Harga tanah dipengaruhi oleh : lokasi, kesuburan, topografi,
kemiringan,kelangkaan lahan, penggunaan lahan dan
kontribusinya terhadap nilai produksi.
Lokasi yang dimaksud adalah jaraknya terhadap pasar,
terhadap jalan raya, terhadap fasilitas irigasi
Kontribusinya terhadap nilai produksi dipengaruhi oleh
kesuburan lahan, kemiringan lahan, tinggi tempat,
iklim/cuaca, jenis komoditas, harga produk, harga input
usahatani, teknologi, dll.
Penggunaan lahan misalnya untuk industri, perumahan,
pertanian dll.
Kelangkaan lahan dipengaruhi oleh demand dan supply.

2.6. Masalah pengangguran dan ketenagaan kerja

Pengangguran (terbuka): bila seseorang sedang mencari


pekerjaan dan belum mendapatkan pekerjaaan.

20/01/16

18

Pengangguran tersamar: kelihatan bekerja tetapi tidak penuh.


Penyebabnya:
1. kelebihan tenaga kerja atau zero marginal productivity.
2. under employment, seseorang yang bekerja dibawah
kapasitasnya, misalnya seorang sarjana yang
menjadi buruh
tani
3. musiman, kerja kalau musim sibuk, tidak bekerja bila
tanaman
tidak memerlukan.

2.7. Masalah kredit

Kredit adalah penyedian uang atau tagihan-tagihan yang dapat


disamakan dengan itu berdasar persetujuan pinjam meminjam
antara bank dengan fihak lain dalam hal mana fihak peminjam
berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan jumlah bunga yang telah ditentukan.

Unsur penting dalam perkreditan:


unsur
unsur
unsur
unsur

20/01/16

kepercayaan
waktu
resiko
prestasi

19

Jenis kredit:
Berdasar tujuan penggunaan kredit : kredit produksi dan
konsumsi.
Berdasar sifat pembiayaan : kredit eksploitasi dan investasi
Berdasar waktu pengembalian : kredit jangka pendek,
menengah, dan jangka panjang
Berdasar akibat penggunaan : kredit statis dan dinamis

Masalah bunga
Pertanian mempunyai karakteristik tertentu sehingga
perkreditan pertanian memerlukan bunga yang murah, ada
grace periode, waktu panjang, kelonggaran atau asuransi,
bimbingan atau pendampingan, dll.
Bunga kredit dipengaruhi: biaya administrasi, biaya modal,
inflasi, resiko, dan jangka waktu pengembalian.

20/01/16

20

Mengapa petani perlu kredit. ?


untuk membiayai usahataninya
untuk membiayai pemasaran
pembiayaan konsumsi
pembiayaan kegiatan social

20/01/16

21

3.1. Permintaan hasil pertanian

Permintaan hasil pertanian merupakan hubungan antara


jumlah barang hasil pertanian yang akan dan mau dibeli oleh
konsumen dan harga hasil pertanian tersebut

Permintaan hasil pertanian dapat dinyatakan sebagai kurva,


persamaan, atau tabel permintaan

Fungsi permintaan adalah suatu fungsi yang menggambarkan


hubungan antara jumlah barang yang mau dan mampu dibeli
konsumen dengan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
hasil pertanian tersebut.
dalam persamaan matematika :
Q = f(P, Ps, Pk, I, T, S)
P= harga, Ps = harga barang substitusi, Pk = harga barang
komplementer, I = pendapatan konsumen, T = selera dan cita rasa
konsumen, S = musiman

20/01/16

22

Harga barang mempengaruhi jumlah permintaan, untuk hampir


semua barang (barang inferior, normal dan mewah, selain giffen
goods, hubungan antara harga barang dan jumlah permintaan
digambarkan mengikuti hukum permintaan, yaitu bila harga
barang naik, maka jumlah permintaannya berkurang dan
sebaliknya bila harga menurun, maka permintaan barang
tersebut akan naik
Pada giffen goods berlaku sebaliknya, yaitu: bila harga barang
naik maka jumlah permintannya akan naik dan bila harga
barang turun, maka jumlah permintaannya akan turun. Contoh :
barang/jasa yang informasinya kurang jelas seperti film di
bioskop dan barang yang rendah nilai sosialnya misalnya gaplek.
Harga barang substitusi mempengaruhi jumlah permintaan
barang, bila harga barang substitusi naik maka jumlah
permintaan barang akan naik.

20/01/16

Hal ini disebabkan karena konsumen akan mengganti


konsumsinya pada barang lain yang lebih murah, atau paling
tidak mengurangi konsumsi barang yang harganya naik dan
menambah konsumsi barang yang harganya turun.
23

Harga barang komplementer. Bila harga barang


komplementer naik maka jumlah permintaan barang akan
mengalami penurunan, karena konsumsi barang yang kita
bicarakan dikonsumsi konsumen bersama-sama dengan barang
komplementer, sehingga penurunan konsumsi barang
komplementer juga berakibat sama dengan barang tersebut.

Pendapatan konsumen. Untuk barang normal dan mewah,


kenaikan pendapatan konsumen akan meningkatkan jumlah
permintan barang, demikian sebaliknya bila pendapatan
konsumen turun, maka jumlah permintaan konsumen akan
turun. tetapi untuk barang inferior dan giffen goods, bila
pendapatan konsumen naik akan menurunkan jumlah
permintaan barang dan sebaliknya bila pendapatan konsumen
turun, maka jumlah permintaan barang akan naik.

Cita rasa dan selera konsumen . Bila cita rasa dan selera
konsumen naik maka jumlah permintaannya juga akan naik.
selera dan citasara konsumen Indonesia akan beras lebih tinggi
daripada orang barat, maka permintaan beras orang Indonesia
lebih tinggi dibandingkan permintaan orang barat.

20/01/16

24

demikian sebaliknya citarsa dan selera orang barat terhadap


gandum dan kentang lebih tinggi daripada orang Indonesia,
sehingga jumlah permintaan gandum dan kentang orang barat
lebih tinggi daripada orang Indonesia.

Musim. Di musim kemarau permintaan es krim lebih tinggi


daripada di musim hujan. Untuk orang barat, di musim dingin,
permintaan bir lebih tinggi dibandingkan di musim panas.

Elastisitas. Untuk mengukur respon permintaan terhadap


reaksi perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
diukur dengan elastisitas permintaan. faktor-faktor yang diukur
responnya biasanya adalah harga (Elastisitas permintaan
terhadap harga), harga barang lain (Elastisitas permintaan
harga silang), pendapatan (elastisitas permintaan terhadap
pendapatan).

20/01/16

25

Elastisitas permintaan terhadap harga adalah perbandingan


antara prosentase perubahan jumlah barang yang diminta
dengan prosentase perubahan harga barang.
Edp = (Q/ Q)/(P/P)

Elastisitas permintaan terhadap harga silang adalah


perbandingan antara prosentase perubahan barang yang diminta
dengan prosentase perubahan harga barang lain.
Edps = (Q/Q)/(Ps/Ps)

Elastisitas permintaan terhadap pendapatan adalah


perbandingan antara prosentase perubahan jumlah barang yang
diminta dengan prosentase perubahan pendapatan konsumen.
Edi = (Q/Q)/(I/I)

Elastisitas tersebut bisa diukur dengan elastisitas titik atau


busur (dua titik). Elastisitas bisa dikelompokan kedalam 3
kriteria yaitu:
E > 1 berarti elastis
E = 1 elastisitas satu (unitary elasticity)
E < 1 inelastis

20/01/16

26

3.2. Penawaran hasil pertanian

Penawaran adalah suatu hubungan antara jumlah barang


yang ditawarkan dengan harga barang. Penawaran ini dapat
digambarkan dalam grafik, persamaan dan tabel.

Fungsi penawaran adalah suatu fungsi yang menggambarkan


hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan (Qs) dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor yang
mempengaruhi penawaran barang adalah harga (P), harga input
(Pi), teknologi (T), musim (S) dll.

Persamaan fungsi penawaran adalah :


Qs = f(P,Pi,T,S)

20/01/16

27

Harga barang. Kenaikan harga barang akan meningkatkan


penawaran barang dan sebaliknya bila harga turun akan
menurunkan jumlah penawaran. Pengaruh ini bisa dinyatakan
dengan elastisitas penawaran terhadap harga:
Esp = (Qs/Qs)/(P/P)
Harga input. Bila harga input naik, maka jumlah barang yang
ditawarkan akan turun dan sebaliknya bila harga input turun,
maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik. Pengaruh ini
bisa dinyatakan dalam elastisitas penawaran terhadap harga
input:
Espi = (Qs/Qs)/(Pi/Pi)
Teknologi
Bila tersedia teknologi yang semakin maju, akan meningkatkan
jumlah penawaran. Didalam pertanian teknologi bisa berupa
teknologi fisik/mekanis, kimia, biologi, dll.
Musim
Pengaruh musim terhadap penawaran sudah jelas, bila sedang
musim maka akan tersedia banyak barang yang ditawarkan.

20/01/16

28

3.3. Keseimbangan pasar dan perubahan harga

Keseimbangan pasar terjadi bila jumlah permintaan sama


dengan jumlah penawaran. Dalam keseimbangan terdapat harga
dan jumlah barang keseimbangan. Keseimbangan harga dan
jumlah barang akan berubah bila kurva penawaran dan permintaan
berubah.
3.4. Margin pemasaran, permintaan turunan dan penawaran
turunan

Margin pemasaran adalah perbedaan antara harga eceran


dengan harga di tingkat petani. namun demikian margin
pemasaran dapat diukur pada masing-masing tingkat pada saluran
pemasaran. harga di tingkat eceran merupakan pertemuan antara
penawaran turunan dengan permintaan primer. Permintaan primer
adalah permintaan yang dilakukan oleh konsumen akhir,
sedangkan penawaran turunan adalah penawaran yang dilakukan
oleh pedagang eceran yang merupakan wakil produsen untuk
berhadapan dengan konsumen akhir. Harga produsen merupakan
pertemuan antara permintaan turunan dengan penawaran primer.
Permintaan turunan adalah permintaan yang dilakukan oleh
pedagang pengumpul sebagai wakil dari konsumen akhir.
Sedangkan penawaran primer adalah penawaran yang dilakukan
oleh produsen langsung.
20/01/16

29

4.1. Peranan dan Fungsi Pemasaran


Peranan pemasaran adalah membantu menjembatani antara
kepentingan konsumen dg produsen yg berlawanan. Fungsi
pemasaran adalah:
Pertukaran : pembelian
penjualan
Fisik: pengolahan
pengangkutan
penyimpanan
Penunjang: - pendanaan
-penanggungan resiko
-grading dan standarisasi
-informasi pasar

20/01/16

30

4.2. Kegunaan Pemasaran


Kegunaan pasar dapat dibedakan menjadi:
kegunaan bentuk
kegunaan tempat
kegunaan waktu
kegunaan kepemilikan
kegunaan informasi
4.3. Pendekatan mempelajari pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan beberapa pendekatan:
pendekatan komoditi
pendekatan kelembagaan
pendekatan input -output
pendekatan sistem

20/01/16

31

4.4. Efisiensi pemasaran

Efisiensi pemasaran merupakan perbandingan antara output


pemasaran dengan input pemasaran. Output bisa berupa
kepuasan konsumen, sedangkan input merupakan masukan
yang digunakan dalam proses pemasaran. Efisiensi ini bisa
berupa fisik maupun finansial.

1.
2.

1.

2.

3.

Menurut Mubyarto: eff pemsrn terjadi bila:


mampu memberikan keuntungan yg adil bagi pelaku pemasaran
mampu membawa barang ke konsumen dg harga semurah^2
nya.
Indikator efisiensi berupa:
Margin pemasaran
Makin kecil margin pemasaran makin efisien
harga di tingkat konsumen
Makin murah harga yang diterima konsumen akhir, makin
efisien.
Tingkat kompetisi
Makin kompetitif struktur pasarnya, makin efisien. Struktur
pasar yang paling efisien adalah struktur pasar persaingan
sempurna.
4. Banyaknya fasilitas pemasaran
makin banyak fasilitas pemasaran makin efisien
pemasarannya.

20/01/16

32

4.5. Manajemen Pemasaran

Rencana pemasaran strategis terdiri dari keputusankeputusan:

1. Keputusan pasar secara menyeluruh. Keputusan ini bisa


terdiri dari :

Identifikasi pasar target dan kebutuhan konsumen

Keadaan lingkungan pasar yang bersaing

2. Keputusan produk, yaitu keputusan untuk menentukan lini


produk.

3. Keputusan harga, yaitu berupa cara-cara penentuan harga


barang, antara lain berupa:

penentuan harga cost-plus

penentuan harga mark-up

penentuan harga psichologis

penentuan harga penetrasi

penentuan harga pasar berjenjang

4. Keputusan tempat, outlet dan distribusi saluran pemasaran

5. Keputusan promosi

20/01/16

33

5.1. Pengertian

Kebijakan pertanian sering disebut pula politik pertanian


merupakan salah satu kegiatan pemerintah untuk masyarakat
yang ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup, kesempatan
ekonomi petani dan kehidupan pedesaan.
5.2. Kebijakan harga
1.
Harga dasar
Harga dasar merupakan harga minimum yang harus terjadi di
tingkat petani, agar petani mendapatkan harga yang layak
sehingga petani terangsang untuk selalu meningkatkan produksi.
Kebijakan ini diberikan mengingat harga yang terjadi di pedesaan
sangat rendah terutama pada saat panen. karena petani
kebanyakan miskin, sehingga pada waktu panen ada
kecenderungan petani menjual sebagian besar hasil panen untuk
mencukupi kebutuhannya, sehingga jumlah penawaran hasil
panen berlimpah, menyebabkan harga rendah.
20/01/16

34

2. harga atap

Harga atap adalah harga maksimum yang harus terjadi agar


konsumen dapat mengkonsumsi komoditas tersebut. Keadaan
ini terjadi pada saat paceklik, karena persediaan komoditas
tersebut kurang, sedangkan konsumsi jalan terus. Kebijakan
harga atap ini bertujuan untuk melindungi konsumen.

20/01/16

35

3. Buffer stock

Ada bermacam-macam tujuan buffer stock yang sesuai


dengan namanya:

a. Market operation stock, yaitu cadangan beras untuk


keperluan operasi pasar, yaitu untuk menjalankan kebijakan
harga dasar dan atap.

b. Emergency stock, yaitu cadangan beras untuk keperluan


bantuan kepada masyarakat bila terjadi musibah.

c. Commitment stock, yaitu cadangan beras untuk penyaluran


golongan anggaran termasuk pegawai negeri, pegawai BUMN,
tentara.

d. carry over stock, yaitu cadangan yang akan digunakan untuk


kebutuhan masa mendatang (ganti tahun).

20/01/16

36

4. tarif bea masuk

Tarif bea masuk impor selain mendatangkan pendapatan bagi


pemerintah, sekaligus bisa dimanfaatkan untuk melindungi
produsen dalam negeri. akibat adanya tarif bea masuk, harga
produk tersebut menjadi naik.
5. Pajak ekspor

Pajak ekspor selain juga mendatangkan pendapatan bagi


pemerintah juga berfungsi untuk melindungi industri dalam
negeri yang menggunakan bahan baku produk tersebut. dengan
adanya pajak ekspor, maka harga produk dalam negeri menjadi
lebih murah, sehinga menguntungkan pengguna bahan baku
tersebut.

20/01/16

37

6. Pembatasan produksi
7. Pembayaran langsung

20/01/16

38

8.3. Kebijakan struktural

Kebijakan struktural berupa kebijakan pertanahan, pola dan


tata tanam serta kebijakan tentang infrastruktur. Kebijakan
pertanahan bertujuan untuk menata luas pengusahaan dan
pemilikan lahan. Kebijakan ini bisa berupa agrarian reform yang
meliputi:

1. perubahan sistem pemilikan dan penguasaan tanah

2. perubahan dalam sistem penggunaan tanah

3. perubahan tentang hukum agraria nasional

Menurut Mosher (1969), struktur pedesaan yang modern terdiri


dari:

1. tersedianya pasar tempat menjual hasil produksi dan


membeli sarana produksi dan peralatan pertanian.

2. jalan-jalan desa yang cukup memadai

3. tempat-tempat percobaan guna melakukan verifikasi lokal

4. Perangkat penyuluhan, tempat petani belajar dan bertanya


tentang teknologi baru

5. fasilitas perkreditan guna menunjang penggunaan


teknologi baru.

20/01/16

39

8.4. Kebijakan pemasaran

kebijakan pemasaran menitik beratkan pada pengaturan


sistem pemasaran beserta lembaga-lembaganya, sehingga
tercipta sistem pemasaran yang efisien dan efektif agar petani
mempunyai daya saing yang tinggi.

20/01/16

40

1.

2.
3.
4.
5.

Perubahan dalam pendekatan kebijakan pembangunan


pertanian yang dilakukan oleh Kabinet Persatuan Nasional:
Perubahan penekatan perencanaan dari dominasi perencanaan
terpusat menjadi lebih terdesentralisasi, dalam upaya menjamin
pembangunan partisipasif, optimasi pemanfaatan sumberdaya
yang beragam dan mencapai pembangunan daerah yang lebih
merata.
Perubahan orientasi pembangunan dari pendekatan peningkatan
produksi menjadi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
petani.
Perubahan dari penekanan pada upaya menghasilkan produk
tanaman primer mengarah pada produk-produk olahan yang
dapat menciptakan nilai tambah bagi masyarakat pedesaan,
melalui pengembangan agribisnis di pedesaan.
Perubahan dari pemanfaatan teknologi padat karya untuk
menciptakan kesempatan kerja mengarah pada penerapan
teknologi padat modal ddan mekanisasi pertanian dalam upaya
untuk mencapai efisiensi usaha dan daya saing komoditas.
Perubahan dari dominasi peran pemerintah dalam pelaksanaan
pembangunan menjadi pada semakin besarnya peran
masyarakat dan swasta mulai dari perencanaan sampai pada
implementasinya.

20/01/16

41

Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak


sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama
berdasar atas azas kekeluargaan.

Macam-macam koperasi:
-koperasi produksi
-koperasi pemasaran
-koperasi simpan pinjam
Sejarah koperasi dunia.

Jejak-jejak organisasi yang menyerupai koperasi pernah ada di


Mesir kuno kira-kira 3000 tahun SM.ada bekas ide koperasi
kebudayaan di Yunani, Romawi dan China. Koperasi pengusaha
tani pertama yang dilaporkan adalah koperasi para peternak
sapi perahan di Swiss, yang membuat keju secara koperatif
pada abad ke 13. orang-orang amerika berpengalaman dalam
membentuk koperasi. Benyamin Franklin membentuk gabungan
asuransi bersama (koperasi) pada tahun 1752. menjelang tahun
1800-an hampir sebanyak 1000 koperasi usahatani terutama
koperasi peternak perahan di Amerika Serikat.

20/01/16

42

1.

2.

3.
4.

5.

6.

Banyak orang mengakui bahwa koperasi resmi pertama pada


jaman modern adalah perkumpulan para pelopor keadilan
Rochdale di Inggris tahun 1844. pada awalnya anggotanya
berjumlah 28 yang berusaha dalam pembelian perbekalan untuk
bisnis mereka. Walaupun perkumpulan tersebut bukan yang
pertama, tetapi prinsip-prinsip dasarnya telah berlaku sebagai
model bagi perkembangan sejumlah besar koperasi modern.
Prinsip-prinsip Rochdale
modal harus disediakan sendiri dan modal tersebut mendapat
suku bunga yang tetap.
koperasi hanya menyediakan bahan makanan yang paling pokok
dan yang dapat diperoleh kepada para anggota.
timbangan dan ukuran penuh harus diberikan.
harga pasar harus dibayar langsung, tidak ada kredit yang
diberikan atau diminta.
laba harus dibagi menurut perbandingan jumlah pembelian yang
dilakukan oleh setiap anggota.
prinsipnya setiap anggota mempunyai 1 suara yang menentukan
dan harus ada persamaan bagi semua jenis kelamin dalam
keanggotaan.

20/01/16

43

7.
8.
9.

a.
b.

manajemen harus dikelola oleh para pejabat dan komite/panitia


yang dipilih secara berkala.
persentase tertentu dari sisa hasil usaha harus disediakan bagi
pendidikan
perhitungan (laporan) keuangan dan neraca harus sering
disajikan kepada para anggota.
Pada tahun 1922 di Amerika Serikat terdapat Undang-undang
Capper-Volstead yang memberi kepastian hak-hak
pengusahatani untuk mengorganisasi pasar dan hasil secara
kolektif selama memenuhi syarat sebagai berikut:
asosiasi/koperasi menyelenggarakan sekurang-kurangnya
setengan dari bisnisnya dalam hubungan pasra anggotanya; dan
tidak ada anggota asosiasi yang mempunyai lebih dari satu hak
suara, atau asosiasi membatasi deviden tidak lebih dari 8 %.

20/01/16

44

Terima kasih

20/01/16

45

Anda mungkin juga menyukai