Anda di halaman 1dari 13

ep

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S AN

No. 403 K/Pid/2011

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

ng

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


MAHKAMAH

AGUNG

gu

memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

berikut dalam perkara Terdakwa :


Nama

: T. SATARMAN bin IDRIS ;

Tempat lahir

: Desa Alue Pisang ;

Jenis kelamin

: Laki-laki ;

Kebangsaan

: Indonesia ;

Tempat tinggal

: Desa Alue Rambot Kecamatan Darul

ub
lik

am

ah

Umur / tanggal lahir : Tahun/Tahun 1961 ;

Makmur Kabupaten Nagan Raya ;


: Islam ;

ep

Agama

ah
k

Pekerjaan

: Tani ;

Termohon Kasasi berada di dalam tahanan :


tanggal 11 Juni

2010 sampai dengan tanggal 05

In
do
ne
si

sejak

1. Penyidik

Agustus 2010 ;

Umum sejak

A
gu
ng

2. Penuntut

tanggal 06 Agustus 2010 sampai dengan

tanggal 25 Agustus 2010 ;

3. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 12 Agustus 2010 sampai


dengan tanggal 10 September 2010 ;

4. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 11


September 2010 sampai dengan tanggal 09 November 2010 ;

yang diajukan dimuka persidangan Pengadilan Negeri Tapaktuan karena

lik

PRIMAIR :

Bahwa ia Terdakwa SATARMAN bin IDRIS pada hari Jumat tanggal 04

ub

Juni 2010 sekira pukul 17.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
pada bulan Juni 2010 bertempat di Jalan Umum Blangpidie-Tapaktuan sekitar

ep

Desa Lamkuta Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya atau setidaktidaknya Pengadilan Negeri Tapaktuan

berwenang mengadilinya, yang

mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan

kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia, yang

on

Hal. 1 dari 13 hal. Put. No. 403 K/Pid/2011

In
d

ng
gu
A

es

dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

didakwa :

Halaman 1

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pada waktu dan tempat tersebut di atas, Terdakwa mengendarai mobil


minibus jenis Isuzu Panther No.Pol. BL 692 JU datang dari arah Blangpidie

ng

menuju ke arah Tapaktuan beriringan dibelakang sebuah mobil barang jenis


Mitsubishi Colt dengan keadaan cuaca sedang hujan dan lalu lintas ramai.

Kemudian tiba-tiba Terdakwa membelokkan mobil yang dikendarainya ke arah

gu

kanan dan mengambil jalur sebelah kanan jalan untuk mendahului mobil barang

tersebut padahal ketika itu pengemudi mobil barang telah melambai-lambaikan

tangan sebagai isyarat/peringatan agar Terdakwa tidak mendahului, namun


Terdakwa tidak mengindahkannya sehingga terjadi benturan antara mobil yang

ub
lik

ah

Terdakwa kendarai dengan motor Vario No.Pol. BL 3745 CE yang dikendarai


oleh korban Andi Risma yang sedang melaju dari arah berlawanan yakni dari
arah Tapaktuan menuju Blang Pidie sehingga korban terjatuh dan terbentur ke

am

aspal jalan dan mengakibatkan korban meninggal dunia ;

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

ah
k

Lintas dan Angkutan Jalan ;


SUBSIDAIR :

ep

Pasal 310 ayat (4) Undang-Undang RI Nomor : 22 Tahun 2009 tentang Lalu

In
do
ne
si

Bahwa ia Terdakwa T. SATARMAN bin IDRIS pada waktu dan tempat

sebagaimana tersebut dalam dakwaan Primair, yang mengemudikan kendaraan

A
gu
ng

bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas


dengan korban luka berat, yang dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai
berikut :

Pada waktu dan tempat tersebut di atas, Terdakwa mengendarai mobil

minibus jenis Isuzu Panther No.Pol. BL 692 JU datang dari arah Blangpidie

menuju ke arah Tapaktuan beriringan dibelakang sebuah mobil barang jenis

lik

Kemudian tiba-tiba Terdakwa membelokkan mobil yang dikendarainya ke arah


kanan dan mengambil jalur sebelah kanan jalan untuk mendahului mobil barang

ub

tersebut padahal ketika itu pengemudi mobil barang telah melambai-lambaikan


tangan sebagai isyarat/peringatan agar Terdakwa tidak mendahului, namun
Terdakwa tidak mengindahkannya sehingga terjadi benturan antara mobil yang

ep

ka

ah

Mitsubishi Colt dengan keadaan cuaca sedang hujan dan lalu lintas ramai.

Terdakwa kendarai dengan motor Vario No.Pol. BL 3745 CE yang dikendarai


oleh korban Andi Risma yang sedang melaju dari arah berlawanan yakni dari

In
d

gu

on

ng

aspal jalan dan mengakibatkan korban mengalami luka parah pada bagian

es

arah Tapaktuan menuju Blang Pidie sehingga korban terjatuh dan terbentur ke

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 2

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

kepala dan dada yang akhirnya menyebabkan korban meninggal dunia dalam
perjalanan ketika dirujuk ke RSUZA Banda Aceh ;

ng

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

Pasal 310 ayat (3) Undang-Undang RI Nomor : 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan ;

gu

Mahkamah Agung tersebut ;

Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri

1. Menyatakan Terdakwa T. SATARMAN bin IDRIS, telah terbukti bersalah


mengemudikan

kendaraan

ub
lik

secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana Yang

ah

Blangpidie tanggal 19 Oktober 2010 sebagai berikut :

bermotor

yang

karena

kelalaiannya

mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain

am

meninggal dunia sebagaimana didakwa dalam surat dakwaan Primair ;


2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa selama 1 (satu) tahun

ep

dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah agar

ah
k

Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;


3. Menyatakan barang bukti, berupa :

1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario No.Pol. BL 3745 CE ;

1 (satu) lembar STNK Asli Nomor : 0155595/AC/2008 mobil Isuzu

A
gu
ng

Phanter No.Pol. BL 692 JU An. KHALIDI ;

1 (satu) Lembar STNK Asli sepeda motor Honda Vario No.Pol. BL


3745 CE atas nama Pemilik ZAINUN YUSUF ;

Dikembalikan kepada yang berhak ;

4. Menetapkan

agar

Terdakwa

membayar

biaya

Rp.3.000,00 (tiga ribu rupiah) ;

perkara

sebesar

lik

Membaca putusan Pengadilan Negeri Tapaktuan No. 161/Pid.B/2010/


PN-TTN tanggal 26 Oktober 2010 yang amar lengkapnya sebagai berikut :

Menyatakan bahwa Terdakwa T. SATARMAN bin IDRIS

ub

ah

In
do
ne
si

1 (satu) unit mobil Isuzu Panther Nomor Polisi BL 692 JU ;

tidak terbukti

secara sah dan meyakinkan bersalah atas dakwaan Primair dan

Memulihkan hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat

Memerintahkan agar Terdakwa dibebaskan dari tahanan Rumah Tahanan

on

Hal. 3 dari 13 hal. Put. No. 403 K/Pid/2011

In
d

gu

ng

Negara ;

es

Membebaskan Terdakwa tersebut dari segala dakwaan Penuntut Umum ;


serta martabatnya ;

ep

ah

ka

Subsidair ;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 3

Menetapkan agar barang bukti, berupa ;

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

1 (satu) unit Mopen Isuzu Panther dengan Nomor Polisi BL 692

ng

JU ;

1 (satu) lembar STNK asli dengan No.Pol. BL 692 JU dengan


Nomor : 0155595/AC/2008 atas Nama Pemilik KHALIDI ;

gu

Dikembalikan kepada pemiliknya yang sah yaitu KHALIDI ;

1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario dengan No.Pol. BL 3745

1 (satu) lembar STNK Asli dengan No.Pol. BL 3745 CE atas nama


Pemilik ZAINUN YUSUF ;

ub
lik

ah

CE ;

Dikembalikan kepada pemiliknya yang sah yaitu ZAINUN YUSUF ;

Menetapkan biaya perkara dibebankan kepada Negara ;

am

Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No. 08/Akta.Pid/2010/


PN.TTN yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Tapaktuan yang

ep

menerangkan, bahwa pada tanggal 28 Oktober 2010 Jaksa/Penuntut Umum

ah
k

pada Kejaksaan Negeri Blangpidie telah mengajukan permohonan kasasi


terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut ;

In
do
ne
si

Memperhatikan memori kasasi bertanggal 08 November 2010 dari


Pemohon Kasasi : Jaksa/Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Blangpidie yang

A
gu
ng

diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tapaktuan pada tanggal 08


November 2010 ;

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dijatuhkan

dengan hadirnya Pemohon Kasasi : Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan

Negeri Blangpidie pada tanggal 26 Oktober 2010 dan Pemohon Kasasi : Jaksa/

lik

pada tanggal 28 Oktober 2010 serta memori kasasinya telah diterima di


Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tapaktuan pada tanggal 08 November 2010

ub

dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah


diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang oleh
karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;

ep

ka

ah

Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Blangpidie mengajukan permohonan kasasi

Menimbang, bahwa Pasal 244 KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum


Acara Pidana) menentukan

bahwa terhadap putusan perkara pidana yang

Agung, Terdakwa atau Penuntut Umum dapat mengajukan permintaan kasasi

In
d

gu

on

ng

kepada Mahkamah Agung kecuali terhadap putusan bebas ;

es

diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan lain selain daripada Mahkamah

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 4

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa akan tetapi Mahkamah Agung berpendapat bahwa


selaku badan peradilan tertinggi yang mempunyai tugas untuk membina dan

ng

menjaga agar semua hukum dan undang-undang di seluruh wilayah Negara

diterapkan secara tepat dan adil, Mahkamah Agung wajib memeriksa apabila
ada pihak yang mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan

gu

bawahannya yang membebaskan Terdakwa, yaitu guna menentukan sudah

tepat dan adilkah putusan pengadilan bawahannya itu ;

Menimbang, bahwa namun demikian sesuai yurisprudensi yang sudah

ada apabila ternyata putusan pengadilan yang membebaskan Terdakwa itu

ub
lik

ah

merupakan pembebasan murni sifatnya, maka sesuai ketentuan Pasal 244


KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) tersebut, permohonan
kasasi tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima ;

am

Menimbang, bahwa sebaliknya apabila pembebasan itu didasarkan pada


penafsiran yang keliru terhadap sebutan tindak pidana yang dimuat dalam surat

ep

dakwaan dan bukan didasarkan pada tidak terbuktimya suatu unsur perbuatan

ah
k

yang didakwakan, atau apabila pembebasan itu sebenarnya adalah merupakan


putusan lepas dari segala tuntutan hukum, atau apabila dalam menjatuhkan

In
do
ne
si

putusan itu pengadilan telah melampaui batas kewenangannya (meskipun hal ini
tidak diajukan sebagai alasan kasasi), Mahkamah Agung atas dasar

A
gu
ng

pendapatnya bahwa pembebasan itu bukan merupakan pembebasan yang

murni harus menerima permohonan kasasi tersebut ;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi :

Jaksa/Penuntut Umum pada pokoknya adalah sebagai berikut :

Bahwa alasan dan keberatan yang kami sampaikan dalam memori kasasi

ini adalah karena Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tapaktuan yang telah

lik

dalam memeriksa dan mengadili perkara dimaksud, telah melakukan kekeliruan


yakni :

Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tapaktuan Nomor : 161/Pid.B/

ub

1.

2010/PT.TTN tanggal 26 Oktober 2010 yang membebaskan Terdakwa T.

ep

Satarman bin Idris dari seluruh dakwaan Jaksa Penuntut Umum adalah bukan
merupakan pembebasan murni, karena :

1.1. Majelis Hakim telah salah atau keliru menafsirkan sebutan unsur tindak

ah

ka

ah

menjatuhkan putusan yang amarnya sebagaimana telah disebutkan di atas,

on

Hal. 5 dari 13 hal. Put. No. 403 K/Pid/2011

In
d

gu

ng

mengakibatkan kecelakaan lalu Iintas dari Pasal 310 jo ayat (4)

es

pidana yang didakwakan, dalam hal ini unsur karena kelalaiannya

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 5

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Jalan


dan Angkutan Jalan yang dimuat dalam dakwaan Primair ;

ng

Bahwa teori mengenai kelalaian/kealpaan/kurang hati-hatinya/culpa


yang dapat dibedakan atas :

a. Kealpaan dengan kesadaran (bewuste schuld), dalam hal

gu

ini si pelaku telah membayangkan atau menduga akan

timbulnya suatu akibat, tetapi walaupun ia berusaha

mencegah tetap juga timbul akibatnya ;

b. Kealpaan tanpa kesadaran (onbewuste schuld), dalam hal

ub
lik

ah

ini si pelaku tidak membayangkan atau menduga akan


timbulnya suatu akibat yang dilarang dan diancam

hukuman oleh undang-undang, sedangkan ia seharusnya

am

memperhitungkan akan timbulnya suatu akibat ;


Majelis Hakim dalam pertimbangannya ternyata telah salah

ep

dalam menafsirkan unsur karena kelalaiannya mengakibatkan

ah
k

kecelakaan lalu lintas tersebut di atas, karena apabila dikaitkan


dengan teori tersebut perbuatan Terdakwa dapat dikualifikasikan

In
do
ne
si

sebagai suatu bentuk kealpaan tanpa kesadaran dimana Terdakwa


tidak menduga akan timbulnya suatu akibat yang dilarang dan

A
gu
ng

diancam hukuman oleh undang-undang, padahal seharusnya

Terdakwa memperhitungkan akan timbulnya suatu akibat, yakni


ketika Terdakwa pada hari Jumat tanggal 04 Juni 2010, Terdakwa

yang

mengendarai

mobil

Isuzu

Phanter No.Pol. BL 692 JU hendak pulang menuju rumahnya di

Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan dari arah Blangpidie

dan pada saat itu cuaca sedang hujan, lalu sesampainya di Jalan

lik

ah

umum Blangpidie-Tapaktuan Desa Lamkuta Kecamatan Blangpidie


Kabupaten Abdya, Terdakwa hendak mendahului sebuah mobil
Mitsubishi

Colt

yang

ada

didepannya,

ub

barang

Terdakwa

mengklakson sebanyak 4 kali tanpa menghidupkan lampu sign

ep

ka

sebelah kanan, kemudian ketika Terdakwa mengambil posisi untuk


mendahului dengan mengambil sedikit jalur kanan badan jalan,
dan

ah

disaat

bersamaan

Terdakwa

melihat

korban

yang

arah berlawanan yang melaju cukup kencang sehingga Terdakwa

In
d

gu

on

ng

tidak jadi mendahului dan kembali ke jalurnya, akan tetapi korban

es

mengendarai sepeda motor Honda Vario No.Pol. BL 3745 CE dari

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 6

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

yang sudah terkejut melihat mobil Terdakwa yang datang secara


tiba-tiba dari belakang mobil truk langsung mengerem sehingga
belakang

sepeda

motor

korban

ng

roda

terangkat

yang

mengakibatkan korban beserta sepeda motornya terjatuh dan

terbentur ke aspal badan jalan dan disaat bersamaan Terdakwa

gu

mengerem mobil yang dikendarainya. Bahwa kemudian korban

meninggal dunia dalam perjalanan saat dirujuk ke Rumah Sakit

RSUZA Banda Aceh sesuai Visum Et Refertum Nomor : 18/VER/


VI/2010 tanggal 27 Juni 2010 yang ditandatangani oleh dr. ARIS

ub
lik

ah

FAZERIANDY pada RSUD Abdya dan Surat Keterangan Kematian

Nomor : 870/06/2010 tanggal 15 Juni 2010 yang ditandatangani


oleh dr. ARIS F AZERIANDY pada RSUD Abdya ;

am

Majelis Hakim dalam pertimbangannya juga telah keliru


dalam menafsirkan unsur karena kelalaiannya mengakibatkan

ep

kecelakaan lalu lintas dengan mensyaratkan bahwa Terdakwa

ah
k

harus menabrak sepeda motor korban dengan mendasarkan pada


keterangan saksi Ad Charge Marwati dan Marsitah yang sekaligus

In
do
ne
si

penumpang mobil Terdakwa yang melihat ada sepeda motor Vario

dengan jarak 25 meter yang berlawanan arah dengan mobil yang

A
gu
ng

saksi tumpangi melaju dengan kecepatan tinggi, sedangkan


sepeda motor tersebut dalam keadaan oleng sebelum terjatuh atau

tidak ada keseimbangan lagi dan akhirnya terjatuh sendiri dan


tidak mengenai mobil yang saksi tumpangi. Namun jadi pertanyaan

bagaimana Marwati dan Marsitab yang duduk dikursi belakang

sebelab kiri dalam mobil Terdakwa yang berjalan beriringan di


belakang sebuah mobil Truck barang dapat melihat sepeda motor

lik

ah

korban yang datang dari arah depan berlawanan arah dengan


mobil Terdakwa?, maka jawabannya sudah pasti mobil yang

ub

dikendarai oleh Terdakwa telah melaju di jalur kanan badan jalan


atau sudah mengambil jalur milik korban yang mengendarai

ep

ka

sepeda motor dari arah berlawanan sehingga menjadi penyebab


korban kehilangan keseimbangan dan mengakibatkan korban dan

ah

sepeda motornya terjatuh membentur aspal jalan tersebut sesuai

ARMIUS yang diberikan dibawah sumpah dipersidangan yang

on

Hal. 7 dari 13 hal. Put. No. 403 K/Pid/2011

In
d

gu

ng

telah nyata dikesampingkan oleh Majelis Hakim ;

es

dengan keterangan saksi MASRUDDIN bin SUID dan HILMAN bin

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 7

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

memperhatikan fakta dipersidangan bahwa

Terdakwa tidak melaporkan

ng

kecelakaan tersebut dan Terdakwa dapat ditangkap setelah 7 (tujuh) hari


kemudian oleh pihak kepolisian dan juga kemudian pihak Terdakwa setelah
perkara diproses baru ada melakukan upaya perdamaian dengan pihak keluarga

gu

korban sesuai adat istiadat yang berlaku di Provinsi Aceh, namun ditolak oleh
keluarga korban karena Terdakwa tidak beritikad baik ;

3. Bahwa oleh karena itu dengan mengingat alasan-alasan yang kami uraikan

di atas, kami mohon kiranya Mahkamah Agung Republik Indonesia menerima

ub
lik

ah

permohonan kasasi kami dan membatalkan seluruh pertimbangan dan putusan

Majelis Hakim dalam perkara Tindak Pidana karena kelalaiannya mengakibatkan


kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia atas

am

nama Terdakwa T. Satarman bin Idris ;

Kemudian sebagai lembaga peradilan tertinggi, kiranya bersedia mengadili

ep

sendiri dan memutus perkara atas nama Terdakwa tersebut dengan alasan :

ah
k

bahwa Majelis Hakim telah melakukan hal-hal sebagaimana dimaksud

diterapkan atau diterapkan tidak sebagaimana mestinya ;

In
do
ne
si

dalam Pasal 253 ayat (1) huruf a KUHAP, yaitu peraturan hukum tidak
Alasan dan keberatan kami Jaksa Penuntut Umum terhadap putusan a quo

A
gu
ng

akan diuraikan lebih lanjut sebagai berikut :

1. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tapaktuan dalam putusan a

quo telah tidak menerapkan hukum atau menerapkan hukum tidak

sebagaimana mestinya, yakni :

Majelis Hakim dalam putusan a quo tidak menerapkan ketentuan hukum

Pasal 197 ayat (1) sub d sebagaimana mestinya, yaitu tidak memasukkan

atau tidak memuat secara benar fakta-fakta dan keadaan beserta alat

lik

ah

pembuktian yang diketemukan disidang oleh pihak-pihak dalam proses, dan


Majelis Hakim hanya mempertimbangkan keterangan saksi Ad Charge

ub

Marwati dan Marsitah yang keterangannya tidak logis dan diragukan karena
bagaimana Marwati dan Marsitah yang duduk dikursi belakang sebelah kiri

ep

ka

dalam mobil Terdakwa yang berjalan beriringan dibelakang sebuah mobil


Truck barang dapat melihat sepeda motor korban yang datang dari arah
depan berlawanan arah dengan mobil Terdakwa dan bertentangan dengan

ah

Keterangan saksi Ad Charge Marwati dan Marsitah pada pokoknya saksi

In
d

gu

on

ng

melihat ada sepeda motor Vario dengan jarak 25 meter yang berlawanan

es

keterangan saksi MASRUDDIN bin SUID dan HILMAN bin ARMIUS ;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In
do
ne
si
a

2. Majelis Hakim dalam pertimbangannya juga telah keliru dengan tidak

Halaman 8

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

arah dengan mobil yang saksi tumpangi melaju dengan kecepatan tinggi,
sedangkan sepeda motor tersebut dalam keadaan oleng sebelum terjatuh

ng

atau tidak ada keseimbangan lagi dan akhirnya terjatuh sendiri dan tidak
mengenai mobil yang saksi tumpangi, dan apabila Majelis Hakim

mempertimbangkan keterangan saksi MASRUDDIN bin SUID dan HILMAN

gu

bin ARMIUS, surat, dan petunjuk yang diperoleh dipersidangan, maka akan

diperoleh fakta hukum yaitu : pada hari Jumat tanggal 04 Juni 2010,

hendak pulang menuju rumahnya di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh


Selatan dari arah Blangpidie dan pada saat itu cuaca sedang hujan, lalu
sesampainya

di

Jalan

umum

ub
lik

ah

Terdakwa yang mengendarai mobil Isuzu Phanter No.Pol. BL 692 JU

Blangpidie-Tapaktuan

Desa

Lamkuta

Kecamatan Blangpidie Kabupaten Abdya, Terdakwa hendak mendahului

am

sebuah mobil barang Mitsubishi Colt yang ada didepannya, Terdakwa


mengklakson sebanyak 4 kali tanpa menghidupkan lampu sign sebelah

ep

kanan, kemudian ketika Terdakwa mengambil posisi untuk mendahului

ah
k

dengan mengambil sedikit jalur kanan badan jalan, dan disaat bersamaan
Terdakwa melihat korban yang mengendarai sepeda motor Honda Vario

In
do
ne
si

No.Pol. BL 3745 CE dari arah berlawanan yang melaju cukup kencang

sehingga Terdakwa tidak jadi mendahului dan kembali ke jalurnya, akan

A
gu
ng

tetapi korban yang sudah terkejut melihat mobil Terdakwa yang datang

secara tiba-tiba dari belakang mobil truk langsung mengerem sehingga roda

belakang sepeda motor korban terangkat yang mengakibatkan korban


beserta sepeda motornya terjatuh dan terbentur ke aspal badan jalan dan

disaat bersamaan Terdakwa mengerem mobil yang dikenderainya. Bahwa

kemudian korban meninggal dunia dalam perjalanan saat dirujuk ke rumah


sakit RSUZA Banda Aceh sesuai Visum Et Refertum Nomor : 18/VER/VI/

lik

ah

2010 tanggal 27 Juni 2010 yang ditandatangani oleh dr. ARIS FAZERIANDY
pada RSUD Abdya dan Surat Keterangan Kematian Nomor : 870/06/2010

ub

tanggal 15 Juni 2010 yang ditandatangani oleh dr. ARIS FAZERIANDY pada

RSUD Abdya ;

Bahwa oleh karena Majelis Hakim tidak menerapkan peraturan hukum

ep

ka

tidak sebagaimana mestinya, mengakibatkan putusan Hakim membebaskan


Terdakwa dari seluruh dakwaan. Sedangkan apabila Majelis Hakim menerapkan
ayat (1) huruf d dan penjelasannya, maka seharusnya putusan tersebut akan

on

Hal. 9 dari 13 hal. Put. No. 403 K/Pid/2011

In
d

gu

ng

menghukum Terdakwa ;

es

peraturan hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 199 ayat (1) jo Pasal 197

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 9

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa apabila Majelis Hakim mempertimbangkan dan menerapkan alat

bukti sebagaimana diuraikan di atas, maka Majelis Hakim akan menyatakan


perbuatan

Terdakwa

ng

bahwa

terbukti

melakukan

tindak

pidana

karena

kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang


lain meninggal dunia sebagaimana didakwakan ;

gu

Berdasarkan

hal-hal

sebagaimana

kami

uraikan

di

atas,

kami

berpendapat apabila Majelis Hakim dalam memeriksa dan mengadili perkara

Terdakwa T. Satarman bin Idris dilakukan secara arif dan bijaksana,

melaksanakan peradilan sebagaimana mestinya, maka Terdakwa seharusnya


bersalah

melakukan

Tindak

Pidana

karena

kelalaiannya

ub
lik

ah

dinyatakan

mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal


dunia sebagaimana kami dakwakan ;

am

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung


berpendapat :

ep

Bahwa alasan-alasan kasasi dari Jaksa/Penuntut Umum tersebut dapat

ah
k

dibenarkan, Judex Facti salah menafsirkan unsur karena kelalaiannya


mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, oleh karena itu Mahkamah Agung akan

In
do
ne
si

mempertimbangkan dakwaan Penuntut Umum;

Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa dengan dakwaan Primair Pasal

A
gu
ng

310 ayat (4) dan Subsidair Pasal 310 ayat (3) oleh karena itu Mahkamah Agung
akan mempertimbangkan lebih dahulu dakwaan Primair Pasal 310 ayat (4) yang

unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :


a. Setiap orang;

b. Yang mengemudikan kendaraan bermotor;

c. Karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas;

lik

Menimbang, bahwa unsur ad.1 dan ad.2 telah terpenuhi dalam


pertimbangan Judex Facti dan diambil alih sebagai pertimbangan Mahkamah

ub

Agung oleh karena itu unsur ad.1 dan ad.2 telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa unsur ad.3 dan ad.4 akan dipertimbangkan sebagai


berikut :

ep

ka

ah

d. Mengakibatkan orang lain meninggal dunia;

Bahwa untuk memenuhi unsur kelalaiannya mengakibatkan


kecelakaan lalu lintas tersebut tidak disyaratkan adanya tabrakan

ah

In
d

gu

10

on

ng

kendaraan yang dikemudikan oleh korban bernama Andi Risma ;

es

antara kendaraan yang dikemudikan oleh Terdakwa dengan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 10

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

ketika Terdakwa mengemudikan mobil Isuzu Panther hendak

ng

pulang menuju rumah, sesampai di Desa Lamhuta Kecamatan


Blang Pidie beriringan dengan mobil Truk Mitsubishi Colt Diesel

yang ada didepannya kemudian Terdakwa mengambil posisi untuk

gu

mendahului truk tersebut akan tetapi dari arah berlawanan dengan


jarak kurang lebih 35 meter ada sepeda motor yang dikemudikan

oleh korban Andi Risma ;

Walaupun Terdakwa tidak jadi mendahului, akan tetapi dengan

ub
lik

ah

posisi Terdakwa tersebut mengakibatkan pengendara sepeda


motor yang hanya berjarak 35 meter menjadi terkejut sehingga
sepeda motor oleng dan terjatuh, apalagi kondisi jalan licin karena

am

hujan ;

Bahwa

dengan

demikian

dalam

mengemudikan

kendaraan

ah
k

hujan

ep

Terdakwa kurang hati-hati, karena dalam keadaan jalan licin dan


seharusnya

Terdakwa

tidak

mendahului

kendaraan

didepannya, kecuali keadaan di depan betul-betul aman tidak ada

In
do
ne
si

kendaraan berlawanan arah ;

Bahwa akibat dari kelalaian Terdakwa mengakibatkan korban Andi

A
gu
ng

Risma meninggal dunia ;

Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka perbuatan Terdakwa telah

memenuhi unsur ad.3 dan ad.4 dakwaan Primair Pasal 310 ayat (4)

Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan ;

Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan Terdakwa telah memenuhi

semua unsur dalam dakwaan Primair maka Terdakwa telah terbukti secara sah

lik

Menimbang, bahwa pada diri Terdakwa tidak ditemukan alasan pemaaf


yang dapat menghapus kesalahan Terdakwa dan alasan pembenar yang dapat

ub

menghilangkan sifat melawan hukum atas perbuatannya, oleh karena itu


Terdakwa harus bertanggung jawab dan harus dijatuhi pidana yang sesuai

ep

dengan kesalahannya;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana Mahkamah Agung

Hal-hal yang memberatkan :

Tidak tercapainya perdamaian antara pihak Terdakwa dengan

on

Hal. 11 dari 13 hal. Put. No. 403 K/Pid/2011

In
d

gu

ng

pihak keluarga korban ;

es

akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan ;

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan Primair;

Halaman 11

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Terdakwa bersikap sopan selama persidangan ;

Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya ;

ng

Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga ;

Terdakwa belum pernah dihukum ;

gu

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan yang diuraikan di atas

Mahkamah Agung berpendapat, bahwa putusan Pengadilan Negeri Tapaktuan

No.161/Pid.B/2010/PN-TTN tanggal 26 Oktober 2010 tidak dapat dipertahankan


lagi, oleh karena itu harus dibatalkan dan Mahkamah Agung akan mengadili

ub
lik

ah

sendiri perkara tersebut yang amarnya sebagaimana tertera dibawah ini ;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon


Kasasi : Jaksa/Penuntut Umum dikabulkan dan Terdakwa dinyatakan bersalah

am

serta dijatuhi pidana, maka biaya perkara pada semua tingkat peradilan
dibebankan kepada Terdakwa ;

ep

Memperhatikan Pasal 310 ayat (4) Undang-Undang No. 22 Tahun 1999,

ah
k

Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 dan


Undang-Undang No. 14 Tahun 1985

sebagaimana yang telah diubah dan

In
do
ne
si

ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan Perubahan Kedua

dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009, serta peraturan perundang-

A
gu
ng

undangan lain yang bersangkutan ;


MENGADILI

Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : JAKSA/

PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI BLANGPIDIE tersebut ;

Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Tapaktuan No.161/Pid.B/2010/

PN-TTN tanggal 26 Oktober 2010 ;


SENDIRI

lik

1. Menyatakan Terdakwa T. SATARMAN bin IDRIS telah terbukti secara sah


dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengemudikan

ub

kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan


lalu lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia ;
2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa tersebut dengan

ep

ka

ah

M EN G A D I L I

pidana penjara selama 6 (enam) bulan ;

3. Menetapkan lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

on
In
d

gu

12

1 (satu) unit mobil Isuzu Panther Nomor Polisi BL 692 JU ;

ng

es

4. Menetapkan barang bukti, berupa :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

Hal-hal yang meringankan :

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 12

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario No.Pol. BL 3745 CE ;

1 (satu) lembar STNK Asli Nomor : 0155595/AC/2008 mobil Isuzu

ng

Phanter No.Pol. BL 692 JU An. KHALIDI ;

1 (satu) Lembar STNK Asli sepeda motor Honda Vario No.Pol. BL


3745 CE atas nama pemilik ZAINUN YUSUF ;

gu

Dikembalikan kepada yang berhak ;

5. Menghukum Termohon Kasasi/Terdakwa tersebut untuk membayar biaya


ditetapkan sebesar Rp.2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung

ub
lik

ah

perkara dalam semua tingkat peradilan dan dalam tingkat kasasi ini

pada hari SELASA tanggal 28 JUNI 2011 oleh TIMUR P. MANURUNG, SH.MH.,
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua

am

Majelis, H. SUWARDI, SH.MH, dan PROF.DR.H.M.HAKIM NYAK PHA,


SH.DEA., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang

ep

terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh

ah
k

Hakim-Hakim Anggota tersebut, serta Hj. ENNY INDRIYASTUTI, SH.M.Hum,

A
gu
ng

Hakim-Hakim Anggota :

Ketua :

t.t.d

t.t.d

H. SUWARDI, SH.MH,

TIMUR P. MANURUNG, SH.MH.,

t.t.d

PROF.DR.H.M.HAKIM NYAK PHA, SH.DEA.,

lik

Panitera Pengganti :
t.t.d

ah

In
do
ne
si

Umum dan Terdakwa ;

Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi : Jaksa/Penuntut

Hj. ENNY INDRIYASTUTI, SH.M.Hum,

ep

ka

ub

Untuk Salinan
Mahkamah Agung R.I
a.n. Panitera
Panitera Muda Pidana

es
on

Hal. 13 dari 13 hal. Put. No. 403 K/Pid/2011

In
d

gu

ng

ah

MACHMUD RACHIMI, S.H.,M.H.


NIP. 040.018.310.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 13

Anda mungkin juga menyukai