Anda di halaman 1dari 49

BAB I

PENDAHULUAN

Diagnosa komunitas merupakan salah satu ketrampilan yang penting bagi


dokter dalam menjalankan profesinya. Proses diagnosis merupakan proses
mengidentifikasi permasalahan, faktor penyebab masalah dan sumber daya terkait
secara sistematis dengan menggunakan pendekatan metode ilmiah. Proses tersebut
menjadi bagian awal yang penting sebagai dasar dalam menetapkan permasalahan
dan strategi pemecahan secara adekuat yang dapat diterapkan dalam berbagai
disiplin dan ruang lingkup.
Millenium Development Goals (MDGs) atau tujuan pembangunan
millennium adalah upaya untuk memenuhi hak-hak dasar kebutuhan manusia
melalui komitmen bersama antara 189 negara anggota PBB untuk melaksanakan 8
(delapan) tujuan pembangunan, yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan,
mencapai pendidikan dasar untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan
kesehatan ibu, memerangi penyebaran HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular
lainnya, kelestarian lingkungan hidup, serta membangun kemitraan global dalam
pembangunan.
Sistem Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang menghimpun
berbagai upaya Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna
menjamin derajat kesehatan setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan
umum seperti yang dimaksuddalam Pembukaan UUD 1945. Dimana tujuannya

adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua potensi bangsa


bangsa baik masyarakat, swasta maupun pemerintah secara sinergis, berhasil
guna, sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Puskesmas merupakan unit pelaksana pembangunan kesehatan yang
mandiri

yang

terdepan

dari

Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Kota

yang

menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu dan merata


dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan IPTEK tepat guna dengan biaya yang dapat dipikul oleh
pemerintah dan dana masyarakat melalui Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (JPKM); unit ini mempunyai wilayah kerja satu kecamatan.Setiap
Puskesmas mempunyai program upaya kesehatan wajib yang sama yakni program
Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak termasuk
Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit Menular dan Pengobatan.
Kelurahan Mojotrisno merupakan wilayah

kerja dari Puskesmas

Mojoagung yang berada di Kecamatan Nojoagung Kabupaten Jombang


merupakan desa dengan posyandu lansia terbanyak dari wilayah kerja lainnya di
Puskesmas Mojoagung.Pelayanan yang prima sangat dibutuhkan oleh masyarakat
Mojoagung dan sekitarnya, salah satunya adalah oleh masyarakat Kelurahan
Mojotrisno. Pelayanan prima adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan orang lain
secara bermutu atau memuaskan. Pelayanan yang prima tersebut diharapkan oleh
masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah dan ke bawah dalam memperoleh
pelayanan kesehatan. Minat masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan

kesehatan ini terus meningkat. Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang


bermutu dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat tersebut, maka perlu
dilakukan pengamatan serta evaluasi setiap tahunnya.

BAB 2
DATA PEMANTAUAN WILAYAH

2.1

Geografi
Desa Tembelang merupakan salah satu dari 7 desa dari Kecamatan

Tembelang.Berjarak kurang lebih 100 meter dari Puskesmas Tembelang, tiga


kilometer dari kantor Kecamatan Tembelang dan delapan kilometer dari ibu kota
Kabupaten Jombang. Desa ini dibatasi oleh desa-desa sebagai berikut:

Sebelah Utara :Desa Sentul, Kecamatan Tembelang


Sebelah Timur: Desa Kedungotok, Kecamatan
Sebelah Selatan : Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang
Sebelah Barat : Desa Balonggemek, Kecamatan
Keadaan geografis yang dimiliki oleh Desa Tembelang dengan kondisi

yang berbeda dengan desa-desa yang lain di Kabupaten Jombang dimana kondisi
tersebut adalah:
1. Banyaknya Curah Hujan

: 7-10 mm/th

2. Topografi

: dataran rendah

3. Suhu Udara rata-rata

:30-35 0 Celcius

Luas wilayah Desa Mojotrisno adalah 120.635 Ha, dengan wilayah


sebagian besar adalah kawasan pertanian dan kawasan pemukiman penduduk,
terdapat sebagian kecil tanah tegalan, selebihnya adalah kawasan perkantoran
pemerintah.

Proporsi lahan sebagai berikut:

Daerah pertanian
Daerah pemukiman
Daerah perkantoran

: 125.200 Ha
: 8.400 Ha
: 2052 Ha

Desa Mojotrisno terdiri dari 8 dusun yaitu Dusun Ngemplak Utara, Dusun
Ngemplak Selatan, Dusun Sanan Selatan, Perum Griyotrisno Asri, Dusun Sanan
Timur, Dusun Subontoro Barat, Dusun Subontoro Timur, Dusun Subontoro
Santren dimana dari seluruh dusun tersebut secara keseluruhan terdapat 8 RW dan
31 RT.
Kondisi jalan penghubung di Desa Mojotrisno berupa jalan beraspal dan
makadam yang terdiri dari jalan propinsi 4.010 km dan jalan kabupaten 70 km.
Fasilitas transportasi berupa sub terminal, pangkalan MPU dan angkotan desa, dan
pangkalan ojek. Sarana transportasi berupa sepeda, becak, sepeda motor, mobil
mobil, angkutan pedesaan, dan truk. Tingkat kesuburan tanah di Desa Mojotrisno
ini tergolong subur.
Dalam data Monografi yang dimiliki oleh Desa Mojotrisno adalah sebagai
berikut:

2.2

1. Desa

: Mojotrisno

2. Nomor Kode

: 120.635 Ha

3. Kecamatan

: Mojoagung

4. Kabupaten

: Jombang

5. Propinsi

: Jawa Timur

Demografi / Kependudukan

Demografi / Kependudukan Desa Mojotrisno tahun 2013 dapat dilihat


pada Tabel 1. Jumlah penduduk Desa Mojotrisnoseluruhnya adalah 4.401 jiwa,
yang terdiri dari Laki-laki : 2.161 jiwa dan Perempuan : 2.240 jiwa. Jumlah
Kepala Keluarga : 1.231.
Tabel 2.1. Distribusi Penduduk Desa Mojotrisno Berdasarkan usia Tahun 2013
No

Golongan Umur

0 - 11 bulan

12 bulan - 4 tahun

124

126

250

5 tahun - 6 tahun

144

146

290

7 tahun - 12 Tahun

147

151

298

13 tahun - 15 Tahun

153

158

311

16 tahun - 18 tahun

173

181

354

19 tahun - 25 tahun

186

193

379

26 tahun - 35 tahun

185

192

377

36 tahun - 45 tahun

184

194

378

10

46 tahun - 50 tahun

184

193

377

11

51 tahun - 60 tahun

183

194

377

12

61 tahun - 75 tahun

184

189

373

13

>75 tahun

185

188

373

2161

2240

4401

JUMLAH

Jenis Kelamin
Laki-Laki
Perempuan
129
135

Jumlah
264

Gambar 2.1 Distribusi Penduduk Desa Mojotrisno Berdasarkan usia Tahun 2013
Dari data tersebut, didapatkan jumlah penduduk usia produktif (umur 1950 tahun) sebanyak 1.511 orang. Sedangkan jumlah penduduk usia non produktif
(usia 0-15 tahun dan usia >50 tahun) sebanyak 2.890 jiwa. Jadi, di Desa
Mojotrisno penduduk usia non produktif lebih besar dibandingkan penduduk usia
produktif.
Tabel 2.2. Pertumbuhan Penduduk Desa Mojotrisno Tahun 2013
No.
1.
2.
3.
4.

Pertumbuhan
Angka kelahiran
Pindah/Datang
Jumlah
Angka kematian
Pindah/pergi
Jumlah

Jumlah
87 orang
163 orang
250 orang
37 orang
97 orang
134 orang

Gambar 2.2Pertumbuhan Penduduk Desa MojotrisnoTahun 2013

Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa kecepatan pertumbuhan desa


Mojotrisno tahun 2013tergolong tinggi.Hal tersebut dapat menyebabkan kejadian
penyakit juga tinggi. Sehingga dengan pertumbuhan penduduk yang relatiftinggi
diperlukan daya dukung disegala bidang termasuk di bidang kesehatan agar tidak
terjadi ketimpangan.

2.3

Pemerintahan
Pemerintah desa ini dipimpin oleh seorang kepala desa dan dibantu oleh

aparat pemerintah lainnya. Tabel 2.3 menunjukkan jumlah dan jabatan aparat
pemerintahan desa.
Tabel 2.3. Jabatan danJumlah Aparat Pemerintahan Desa
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Jabatan
Kepala desa
Sekretaris
Ka. Ur. Pemerintahan
Ka. Ur. Pembangunan
Ka. Ur. Kesra
Ka. Ur. Keuangan
Ka. Ur. Umum
Ketua Dusun
Ketua RW
Ketua RT

Jumlah
1
1
1
1
1
1
1
3
8
31

Tabel 2.4 Prasarana Pemerintahan


No.
1
2
3
4

Uraian
Kantor desa/kelurahan
Kantor/balaiKEPALA
dusun
Kantor/balai DESA
RW
Kantor BPD

Jumlah
Keterangan
1 Badan Permusyawaratan
Baik Desa
1
Baik
(BPD)
6
Baik
-

SEKRETARIS DESA

Struktur organisasi
Mojotrisno
Bidangpemerintahan Desa
Dusun Sanan
Pembangunan
Bidang
Pemerintahan

Bidang Kesra

Dusun Sanan

Dusun
Subontoro
9

Dusun
Ngemplak

Bidang Umum
Bidang Keuangan

2.4 Agama
Distribusi penduduk Desa Mojotrisno berdasarkan agama dapat dilihat pada
Tabel 2.5
Tabel 2.5. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama

10

No.
1
2
3
4
5
6

Agama
Islam
Kristen Protestan
Kristen Katolik
Hindu
Budha
Lain-lain

Jumlah
3.980 orang
304 orang
96 orang
36 orang
-

%
90
7
2
1
-

Gambar 2.3 Diagram distribusi penduduk berdasarkan agama


Dari tabel dan diagram diatas dapat diketahui bahwa paling banyak
penduduk Desa Mojotrisno memeluk agama Islam sebesar 3.980 orang.Sarana
dan prasarana peribadatanpun sudah memadai. Selain itu juga terdapat kegiatankegiatan

keagamaan

seperti

Tahlil,

Yasin

dan

Dziba

serta

peran

Kyai/Ulama/Tokoh Masyarakat juga aktif.


2.5

Fasilitas Sosial
a. Fasilitas pendidikan formal
Tabel 2.6. Jumlah Fasilitas Pendidikan Formal
No.
1
2
3

Uraian
Play Group
Taman Kanak-kanak
Sekolah Dasar
- SD Negeri

Jumlah
2
2

11

4
No.
5

6
7
8

- SD Swasta
- MI Negeri
- MI Swasta
SLTP
- SLTP Negeri
- SLTP Swasta
Uraian
- MTs Negeri
- MTs Swasta
SLTA
- SMU Negeri
- SMU Swasta
- SMK Negeri
- SMK Swasta
Perguruan Tinggi
- Negeri
- Swasta
Perpustakaan
Pendidikan Keagamaan (TPA)

1
1
1
1
Jumlah
1
1
-

b. Fasilitas pendidikan non formal


Tabel 2.7. Jumlah fasilitas pendidikan non formal
No.
1

Uraian
Keagamaan
- TPQ/TPA
- Pondok pesantren
2
Kursus/keterampilan
- Menjahit
c. Sarana ibadah

Jumlah
1
1

Tabel 2.8. Jumlah sarana ibadah


No
1
2
3
4
5
6

Uraian
Musholla/Langgar/Surau
Masjid
Gereja Kristen
Gereja Katolik
Vihara
Pura

Jumlah
19
4
1
1
-

2.6 Pendidikan

12

Data pendidikan di desa Made dapat dilihat pada tabel 2.7 berikut :
Tabel 2.9 Komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
No.
1
2
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Tingkat Pendidikan
Jumlah penduduk buta huruf
Belum sekolah
Pernah sekolah SD tapi tidak tamat
SD atau sederajat
SLTP/sederajat
SLTA/sederajat
D1
D2
D3
D4
S1
S2
S3

Jumlah
42 orang
456 orang
266 orang
1979 orang
721 orang
698 orang
29 orang
38 orang
23 orang
8 orang
121 orang
3 orang
-

Gambar 2.4 Komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan


Dari tabel dan gambar di atas, didapatkan jumlah penduduk Pendidikan
Prasekolah Play Group/TK/RA sebesar 65 orang, Pendidikan Dasar tingkat SD
sebesar 1979 orang, pendidikan lanjutan tingkat SMP/MTS721 orang. penduduk

13

pendidikan lanjutan tingkat SLTA sebesar 698 orang sedangkan pendidikan


perguruan tinggisebesar 222 orang.

2.7 Mata Pencaharian Penduduk


Sebagian besar masyarakat Desa Mojotrisno bekerja sebagai Wiraswasta.
Sebaran pekerjaan penduduk Desa Mojotrisno dapat dilihat pada tabel dan gambar
berikut:

Tabel 2.10 Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian


No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
No.
10
11
12
13
14

Uraian
Petani
Buruh tani
Buruh/swasta
PNS
Pengrajin/industri
Pedagang
Peternak
Petani ikan
ABRI/POLRI
Uraian
Pengangkutan
Jasa Medis
Pensiunan
Jasa konsultan
Biro jasa

Jumlah
53 orang
58 orang
379 orang
85 orang
78 orang
46 orang
11 orang
Jumlah
31 orang
9 orang
77 orang
2 orang
-

14

Gambar 2.5. Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian


2.8.1
2.8.2

Kesehatan
Fasilitas dan tenaga kesehatan
Jumlah fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan ditunjukkan dalam tabel

berikut :
Tabel 2.11Fasilitas dan tenaga kesehatan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Fasilitas
Rumah Sakit Umum
Rumah Bersalin
PUSKESMAS
Puskesmas Pembantu
Tempat praktek dokter umum
POLINDES
POSYANDU LANSIA
POSYANDU bayi dan BALITA
Apotik
Dokter Umum

Jumlah
4
1
4
8
1
5

15

11
12
13
14
15
16

2.8.3

Dokter Gigi
Dokter Spesialis
Bidan desa
Perawat
Kader kesehatan
Dukun terlatih/dukun bayi

1
48
-

Morbiditas

Penyakit terbanyak yang diderita di Desa Mojotrisno adalah hipertensi sebanyak


112 kasus.

2.9 Sanitasi dan Kesehatan Perumahan


Tabel 2.12. Hasil Pemantauan Kesehatan Lingkungan Desa Mojotrisnoakhir tahun
2013
N
o

Jenis Kegiatan

Target
N

1.
2.
3.

Cakupan air bersih


Cakupan penggunaan
jamban
Jumlah TPS

Realisasi
%
%
%

%
%
%

Kesenjanga
n
+

Tabel 2.13 Sarana Air minum dan Kondisi sarana air minum
N
o.
1
2

Uraian

Jumlah

Keterangan

Sumur gali
Sumur pompa

91
312

11%
38%

Berbau/berwarna/berasa/baik
Berbau/berwarna/berasa/baik

16

3
4
5

SANYO
Mata air
PDAM
Sungai

397
17
-

49%
2%
-

Berbau/berwarna/berasa/baik
Berbau/berwarna/berasa/baik
Berbau/berwarna/berasa/baik
Kotor/keruh/pendangkalan/ba
ik

Gambar 2.8 Sarana Air minum

Tabel 2.14 Jenis dan distribusi rumah


No.
1
2
3
4

Uraian
Rumah Tembok
Rumah setengah tembok
Rumah Papan
Rumah bilik/gedeg
Jumlah

Jumlah
694 unit
113 unit
4 unit
127 unit
938 unit

Tabel 2.15 Jumlah Rumah menurut lantai


No.
1
2
3
4

Uraian
Keramik
Semen
Kayu
Tanah
Jumlah

Jumlah
620 unit
362 unit
5 unit
987 unit

17

Gambar 2.9Jenis dan distribusi rumah

Tabel 2.16Sarana drainase dan sanitasi


No.
1
2
3
4

Uraian
Saluran drainase
Kakus / kloset
MCK
Sungai

Jumlah
550 m
842 KK
44 KK
39 KK

18

Gambar 2.10 Sarana Drainase dan Sanitasi


Tabel 2.17Persampahan
No. Uraian
1
Tempat Penampungan Sementara
2
Tempat Pembuangan Akhir
3
Gerobak sampah
4
Truk sampah
5
Ditimbun
6
Dibakar
7
Dibuang ke sungai
8
Dibuat kompos
2.5 Data Kesehatan
2.5.1

Jumlah
1 Unit
1 unit
1 unit
179 KK
214 KK
-

Polindes
a. Sejarah berdirinya Polindes Mojotrisno
Desa Mojotrisno terdiri dari 8 Dusun yaitu: Dusun Ngemplak Utara,
Dusun Ngemplak Selatan, Dusun Sanan Selatan, Perum Griyotrisno Asri,
Dusun Sanan Timur, Dusun Subontoro Barat, Dusun Subontoro Timur,
Dusun Subontoro Santren. Polindes Mojotrisno terletak di Balai Desa
Mojotrisno tepatnyadiapit dengan kantor desa, gedung P2KP,dan gedung
PKK.Jam buka Polindes Mojotrisno jam 08.00Wib 12.00 WIB dengan
hari buka Senin Sabtu dan untuk kegiatan Hari Minggu pertama adalah

19

Posyandu Lansia dan kegiatan hari minggu kedua adalah Posyandu bayi
dan balita.
Awalnya Polindes Mojotrisno dipegang oleh Bidan Umi selama 3
bulan yakni pada bulan Oktober sampai dengan Desember tahun 1997,
kemudian Bidan Umi digantikan oleh Bidan Endang periode tahun 1998
2013.Tahun 2013,Bidan Endang di gantikan oleh Bidan Weni sampai
dengan sekarang dan bangunan Polindes ini sudah ada dari dulu dan
merupakan hasil dari dana Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.
Kegiatan Polindes meliputi :
Pemeriksaan kehamilan
Pelayanan KB
Imunisasi bayi dan ibu
Pertolongan persalinan fisiologis
Pengobatan ringan
b. Strukturorganisasi Polindes Mojotrisno :
Jumlah dan jenis tenaga :
1 orang bidan
48 orang kader.

c. Fasilitas dan sarana yang ada :


1. Gedung Polindes
Inventaris yang ada di gedung Polindes :
1 tempat tidur pasien
1 Obgyn bed
1 Timbangan badan orang dewasa
1 set Partus pack
1 set heacting pack
1 stetoskop

20

1 termometer
Obat-obatan
1 meja tulis
1 set IUD kit
1 tensimeter
1 timbangan bayi
1 funandoskop
1 meatline
1 pengukur tinggi badan
1 buah almari
2.5.2

Posyandu :
Posyandu yang dimiliki DesaMojotrisno sebanyak 12 buah, Adapun

kegiatan di 4 posyandu yaitu di Dusun Ngemplak Utara, Dusun Ngemplak


Selatan, Dusun Subontoro Barat, dan Dusun Sanan Selatan terdapat kegiatan
posyandu lansia yang memiliki jadwal pelayanan yang dibedakan dengan jadwal
balita.Kegiatan posyandu lansia dimulai pada minggu pertama sedangkan
posyandu bayi dan balita dimulai pada minggu kedua.

Adapun lokasi posyandu beserta strata dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
a. Strata Dan Lokasi Posyandu Desa Mojotrisno :
No
Posyandu
1
Posyandu Lansia

-Dsn. Ngemplak Utara


-Dsn. Ngemplak Selatan
-Dsn. Subontoro Barat
-Dsn. Sanan Selatan
Posyandu

Lokasi
Balai RW
Balai RW
Balai RW
Balai RW
Rumah Ketua RW, Pak Sukadi

21

-Dsn. Ngemplak Utara


-Dsn. Ngemplak Selatan
-Dsn. Sanan Selatan
-Dsn. Subontoro Barat
-Dsn. Sanan Timur
-Dsn. Subontoro Timur
-Dsn. Subontoro Santren
-Perum Griyotrisno Asri
b.

Balai RW
Balai RW
Balai RW
Balai RW
Balai RW
Balai RW
Balai RW
Balai RW

Jumlah kader dan dukun bayi :

No
1
2
3
4
5
6
7
8

Dusun
Dusun Ngemplak Utara
Dusun Ngemplak Selatan
Dusun Sanan Selatan
Dusun Sanan Timur
Perum Griyotrisno Asri
Dusun Subontoro Barat
Dusun Subontoro Timur
Dusun Subontoro

Kader
5
5
5
5
5
5
5
5

Aktif
5
5
5
5
5
5
5
5

Pasif
-

Dukun
-

Aktif
-

Santren

2.5.3

Data Program Pokok 9 SKA ( Sasaran Kesejahteraan Anak ) di


PolindesMojotrisnoperiode Januari Juni tahun 2014:

Profil Pencapaian Kegiatan Polindes Mojotrisno Januari-Juni 2014


No.
1

Jenis Kegiatan
Kesejahteraan
Anak
Bumil
1.
2.
3.
4.

Ibu

Realisasi
N
%

Target
N
%

Kesenjangan
+

dan

K1
K4
Resti ditemukan Nakes
Bumil resti dirujuk

59
62
3

51,3
54
7,6

108
88
33

95
77
80

61

94

59

90

43,7
23
72,4

Bumil/Bufas
5. Jml Persalinan Nakes

22

6.
7.
8.
9.

Bufas Diberi Vit. A


Bufas Diberi Fe
Bufas/Bulin komplikasi
Rujukan Bufas/Bulin
komplikasi

Bayi

10. KN1
11. KN2
12. Neonatus resti
13. Rujukan neonatus resti
14. Asi ekslusif
15. Jml kematian ibu
diaudit
16. KunjunganBayi
Paripurna
17. Kunjungan Anak
Balita

86
86

53
53

130
130

80
80

27
27

135

51

238

90

39

131

41

338

90

49

23

33

65

90

57

18. Kunjungan APRAS

No.
2

Jenis Kegiatan

Target
N
%

Kesenjangan
+

Keluarga Berencana

Baru
1. Akseptor baru SM
Aktif
2. Akseptor aktif SM
3. Kasus gagal
4. Pap Smear
3

Realisasi
N
%
9

7,14

123

98

1380

93,3

1036

70

50
46
48
64

41
37
39
52

117
111
111
111

95
90
90
90

90,86
23,3

Imunisasi

1. DPT I
DPT II
DPT III
2. HB < 1 bln
HB I
HB II
HB III

54
53
51
38

23

HB combo
3. Campak
4. Polio I
Polio II
Polio III
Polio IV
5. TT I
TT II
Booster
6. BCG
2.5.4

68
58
58
54
58

55
47
47
44
47

111
117
111
111
111

90
95
90
90
90

35
48
43
46
43

51

46

105

95

49

Perbandingan Profil Pencapaian Kegiatan dari Polindes Mojotrisno


dan Puskesmas Mojoagung periode Januari-Juni 2014

Tabel Perbandingan Profil Pencapaian Kegiatan dari Polindes Mojotrisno dan


Puskesmas Mojoagung periode Januari-Juni 2014
PKM Mojoagung
Polindes Mojotrisno
No
Jenis Kegiatan
+
+
1 Kesejahteraan Ibu dan
Anak
Bumil
43,7%
1. K1
54 %
2. K4
48,9 % 23%
72,4%
3. Resti ditemukan Nakes
8,9 %
4. Bumil resti dirujuk
Jenis Kegiatan

Bumil/Bufas
5. Jml Persalinan Nakes
6. Bufas Diberi Vit. A
7. Bufas Diberi Fe
8. Bufas/Bulin
komplikasi
9. Rujukan Bufas/Bulin
komplikasi
Bayi
10. KN1
11. KN2
12. Neonatus resti
13. Rujukan neonatus resti
14. Asi ekslusif
15. Jml kematian ibu
diaudit
16. KunjunganBayi

PKM Mojoagung
+

Polindes Mojotrisno
+

52,5 %

4%

44,3 %

51 %
51 %
55 %

27%
27%

51 %

39%

24

Paripurna
17. Kunjungan Anak
Balita
18. Kunjungan APRAS
Keluarga Berencana
Baru
1. Akseptor baru SM
Aktif
2. Akseptor aktif SM
3. Kasus gagal
4. Pap Smear
Imunisasi
1. DPT I
DPT II
DPT III
2. HB < 1 bln
HB I
HB II
HB III
HB combo

No
3

Jenis Kegiatan
3. Campak
4. Polio I
Polio II
Polio III
Polio IV
5. TT I
TT II
Booster
6. BCG

2.5.5

43 %

49%

37 %

57%

5,40 %

90,86%

87,72
%

42 %
43 %
45 %
50 %

PKM Mojoagung
+
56 %
47 %
44 %
47 %
52 %

45 %

54%
53%
51%
38%

Polindes Mojotrisno
+
35%
48%
43%
46%
43%

49%

Hasil-hasil pemantauan gizi di Posyandu Desa Mojotrisno dalam %

Hasil-hasil pemantauan gizi di Posyandu Desa Mojotrisno dalam %


Keterangan
K/S
D/S
N/D
N/S
Vit A balita

Target
100 %
80 %
80 %
80 %
100 %

K/S = cakupan kegiatan

Pencapaian
100 %
80 %
80 %
80 %
100 %

Kesenjangan
-

N/D = keberhasilan penimbangan

25

D/S = partisipasi masyarakat

2.5.5

Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan

No.
1.
2.
3.
4.

2.5.7

Uraian
Jumlah Bayi lahir pada tahun ini
Jumlah Bayi mati tahun ini
Jumlah Ibu Melahirkan pada tahun ini
Jumlah Ibu Melahirkan Mati tahun ini

Jumlah
374 Orang
2 Orang
376 Orang
-

Angka Harapan Hidup


Interval Usia Orang Yang

No.

Meninggal Tahun Ini


1-10 tahun
11-20 tahun
21-30 tahun
31-40 tahun
41-50 tahun
51-55 tahun
56-60 tahun
61-65 tahun
66-70 tahun
71-75 tahun
76-80 tahun
81-85 tahun
86-90 tahun
Diatas 90 tahun
Jumlah

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
2.5.9

N/S = Keberhasilan Program

Jumlah

Keterangan

1 orang
1 orang
7 orang
4 orang
5 orang
3 orang
2 orang
5 orang
3 orang
3 orang
1 orang
1 orang

Data Kejadian Luar Biasa (KLB)

No.
1.
2.
3.

Uraian
Muntaber
Demam Berdarah
Kolera

Jumlah
-

Keterangan
-

26

2.5.10 Data Penyakit Menular


No.
1.
2.
3.
4.

Uraian
HIV/ AIDS
TB paru
Morbus Hansen/ Lepra
Hepatitis

Jumlah
-

Keterangan
-

27

BAB 3
ANALISA DATA KESEHATAN DAN NON KESEHATAN

LEMBAR KERJA I
Tabel3.1 Profil Pencapaian Kegiatan Polindes Mojotrisnopada Januari Juni 2014
A.
STATUS KESEHATAN
N
o

Indikator/Data

1.
2.

Mortalitas CDR
Kelahiran
CBR
Prevalence
Hipertensi

3.

Perbandingan
Wilayah Provinsi

Nasional

2/1000
17/1000

7/1000
17/1000

7/1000
17/1000

7/1000
17/1000

14%

Data

Problem
Problem Streng
ht
-

N
o
-

B. STATUS UPAYA KESEHATAN


N
o

Indikator/Data

1.

Sumber
daya
kesehatan
:
Ratio bidan thd
penduduk
Ratio
Dokter
terhadap
penduduk
Cakupan peserta
aktif KB
Cakupan Peserta
KB Baru
Kunjungan Bayi
Kunjungan
Balita
ASI Eksklusif
BBLR
Neonatus Resti

2.

3.

4.

Data

Perbandingan
Wilayah Provinsi

Nasional

Problem
Problem Streng
ht

N
o

1/4401

1/1000

1/1000

1/1000

5/4401

1/2500

1/2500

1/2500

93,3 %

70%

70%

70%

23,3%

7,14 %
51 %

98%
90%

98%
90%

98%
90%

90,86%
39%

41 %

90%

90%

90%

49%

100%

100%

100%

Kegiatan gizi di

28

5.

6.

posyandu:
K/S
(cakupan
kegiatan)
D/S (partisipasi
masy)
N/S (kenaikan
berat badan)
N/D
(keberhasilan
Penimbangan)
Imunisasi :
BCG
DPT 1
DPT 2
DPT 3
Polio 1
Polio 2
Polio 3
Polio 4
Campak
Hepatitis
KIA :
1. K1
2. K4
3. Resti
ditemukan
NaKes
4. Resti oleh
masyarakat
5. Jml
persalinan
NaKes
6. KN 2

100%

100%

100%

100%

80 %

80%

80%

80%

80 %

60%

60%

60%

80 %

80%

80%

80%

46%
41%
37%
39%
47%
47%
44%
47%
55%
52%

95%
95%
90%
90%
95%
90%
90%
90%
90%
90%

95%
95%
90%
90%
95%
90%
90%
90%
90%
90%

95%
95%
90%
90%
95%
90%
90%
90%
90%
90%

49%
54%
53%
51%
48%
43%
46%
48%
35%
38%

51,3%
54%
7,6%

95%
77%
80%

95%
77%
80%

95%
77%
80%

43,7%
23%
-

72,4%

7,9%

80%

80%

80%

72,1%

94%

90%

90%

90%

4%

53%

80%

80%

80%

27%

C. STATUS LINGKUNGAN
No

Indikator/Data

1.

Cakupan
air
bersih
Penggunaan
jamban
TPS

2.
3

Data
85,5 %

Perbandingan
Wilayah Provinsi
79%
79%

Nasional
79%

Problem
Problem Strenght
6,5 %

No
-

90,3 %

79%

79%

79%

95 %

79%

79%

79%

16 %

K/S = cakupan kegiatan

N/D = keberhasilan penimbangan

29

N/S = kenaikan berat badan

D/S = partisipasi masyarakat

BGM= Bawah Garis Merah


Keterangan:
S

: Jumlah semua balita di Desa Sumberteguh

=250

: Balita yang memiliki KMS

= 250

: Balita yang ditimbang

= 225

: Balita yang datang ke Posyandu dan Berat Badan meningkat = 121

BGM : BawahGarisMerah

=1

30

BAB IV
PERMASALAHAN KESEHATAN KOMUNITAS

LEMBAR KERJA 2
RESUME PERMASALAHAN
Penyajian daftar permasalahan dari data yang ada
No
4.

PERMASALAHAN
KOMENTAR
KESEHATAN IBU DAN ANAK ( KIA)
Kesenjangan K1
Kurangnya
kesadaran
ibu
hamil
dalam
(-43,7%) dan K4 (23%)
memeriksakan diri ke tenaga kesehatan setempat
Kurangnya promosi (penyuluhan) dan informasi
tentang pentingnya ANC pada kehamilan
Kurangnya kesadaran diri para ibu hamil untuk
meluangkan waktu dengan melakukan kunjungan
ANC ke tenaga kesehatan setempat
Kesenjangan

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang


Kunjungan Bayi
pentingnya kunjungan bayi setelah selesai
(-39%)
imunisasi
Kurangnya kesadaran diri para orangtua untuk
meluangkan waktu dengan melakukan kunjungan
ke posyandu
Kesenjangan

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang


Kunjungan Balita
pentingnya kunjungan balita setelah selesai
(-49%)
imunisasi
Kurangnya kesadaran diri para orangtua untuk
meluangkan waktu dengan melakukan kunjungan
ke posyandu
SUMBER DAYA KESEHATAN
Ratio bidan thd
penduduk (1/4401)

Kurangnya tenaga kesehatan khususnya bidan di


tempat tersebut

Ratio
Dokter
thd
penduduk (5/4401)

Kurangnya tenaga kesehatan khususnya dokter di


tempat tersebut

P2M
Penyakit
ISPA Hal ini terkait dengan kondisi dari kondisi
menduduki peringkat 1
geografis dari Desa Mojotrisno yang berupa
dari
10
penyakit
dataran rendah yang kering dan kondisi jalan yang

31

terbanyak di Desa
sebagian besar tidak beraspal sehingga polusi udara
Mojotrisno
yang cukup tinggi.
Penyakit
febris Hal ini terkait dengan kurangnya pengetahuan
menduduki peringkat 2
mengenai pola penyakit dan gejalanya. Sehingga
dari
10
penyakit
kurang tepat mendiagnosis suatu penyakit
terbanyak di Desa Banyaknya kasus febris tanpa diketahui sebab yang
Mojotrisno
jelas

32

RESUME FAKTOR PENDUKUNG


Penyajian daftar Faktor Pendukung berdasarkan data yang ada
FAKTOR PENDUKUNG

1.

KOMENTAR

KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)


Letak
dari
Puskesmas
induk
- Jumlah kader kesehatan yang aktif
mendukung pencapaian program KIA
40 orang.
namun masih didapatkan kendala
- Jumlah Posyandu 8buah.
wilayah yang cukup luas, sedangkan
- Ada 1 buah Polindes di daerah
Nakes masih terbatas.
Mojotrisno
Rendahnya tingkat partisipasi terhadap
- Sarana transportasi yang mudah
program KIA merupakan masalah yang
dijangkau.
Resti ditemukan Nakes (+72,4%)
dan Resti ditemukan Masyarakat
(+72,1%)
Jumlah Persalinan Nakes (-37,4%)

KN2 (-27%)

K1 (-43,7%) dan K4 (23%)

6.

BCG (-49%)

7.
8.
9.

DPT 1 (-54%)
DPT 2(-53%)
DPT 3(-51%)

perlu ditangani.
Sarana dan prasarana yang ada dan
tersedia bisa digunakan sebagai metode
penyuluhan yang cukup efektif.
Kesadaran
warga
desa
untuk
melakukan persalinan secara aman.
Perlunya Kesadaran untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan secara rutin
dan mengkonsumsi vitamin untu ibu
hamil.
Kurangnya kesadaran ibu hamil dalam
memeriksakan diri ke tenaga kesehatan
setempat
Kurangnya promosi (penyuluhan) dan
informasi tentang pentingnya ANC
pada kehamilan
Kurangnya kesadaran diri para ibu
hamil untuk meluangkan waktu dengan
melakukan kunjungan ANC ke tenaga
kesehatan setempat

IMUNISASI
Kurangnya
keaktifan
tenaga
kesehatan
dan
kader
dalam
melakukan sosialisasi pentingnya
imunisasi BCG
Masyarakat masih merasa enggan
melakukan imunisasi BCG
Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang
pentingnya
imunisasi
hepatitis
dan
DPT
untuk
mengurangi
resiko
terjadinya
difteri, pertussis dan tetanus.

33

10.

Polio 1 (-48%)

11.

Polio 2 (-43%)

12.
13.

Polio 3 (-46%)
Polio 4 (-48%)

14.

Hepatitis (-38%)

15

Campak (-35%)

Kurangnya tenaga kesehatan dan


kader dalam melakukan sosialisasi
pentingnya imunisasi hepatitis dan
DPT, meskipun jumlah sarana
kesehatan, seperti Posyandu dan
Polindes yang cukup dalam
melayani masyarakat.
Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya imunisasi polio
untuk mencegah kecacatan pada bayi.
Kurangnya keaktifan tenaga kesehatan
dan kader dalam melakukan sosialisasi
pentingnya imunisasi polio
Masyarakat masih merasa enggan
melakukan imunisasi polio yang cukup
mudah yaitu diberikan melalui mulut
Kurangnya
pengetahuan
masyarakattentang pentingnya imunisasi
hepatitis untuk mengurangi resiko
terjadinya hepatitis.
Kurangnya
keaktifan
tenaga
kesehatan dan kader dalam melakukan
sosialisasi
pentingnya
imunisasi
hepatitis
Kurangnya pengetahuan masyarakat
sudah mengetahui tentang pentingnya
imunisasi campak untuk mencegah
terjadinya penyakit campak di kemudian
hari.

34

LEMBAR KERJA 3
PENILAIAN PRIORITAS PERMASALAHAN
A. Permasalahan / health issue
KIA : Terdapat kesenjangan pada pencapaian program kerja (K1, K4, Kunjungan
Bayi, Kunjungan balita) yaitu sebesar (-43,7%), (-23%), (-39%), (-49%)
Kriteria
6
5
4
3
Magnitude

Keseriusan

Feasibility

Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal)

Subtotal
6
6
6
18

B. Permasalahan / health issue


Imunisasi : Terdapat kesenjangan pada pencapaian program kerja (imunisasi :
BCG, DPT 1, DPT 2, DPT 3, Polio 1, Polio 2, Polio 3, Polio 4, Campak, dan
hepatitis) yaitu sebesar (-49%), (-54%), (-53%), (-51%), (-48%), (-43%), (46%), (-48%), (--35%), (-38%).
Kriteria
6
5
4
3
Magnitude

Keseriusan

Feasibility

Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal)

Subtotal
6
5
5
16

C. Permasalahan / health issue


Hipertensi menempati urutan pertama sebesar 112 kasus
Kriteria

Subtotal

35

Magnitude

Keseriusan

Feasibility

Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal)

4
4
4
12

DAFTAR PRIORITAS PERMASALAHAN DESA SUMBERTEGUH


NO
1
2
3

PERMASALAHAN
KIA
Imunisasi
Hipertensi

INDEKS PRIORITAS
18
16
12

36

LEMBAR KERJA 4
PERMASALAHAN KESEHATAN, FAKTOR RESIKO, SUMBER DAYA
No

Permasalahan

Faktor Resiko

Sumber Daya

Potensial
1.

Adanya kesenjangan pada KIA


pencapaian program kerja,
yaitu K1,K4, kunjungan bayi
dan balita, dan KN2

KIA
o Kurangnya
kesadaran 1. Tenaga
kesehatan
dan
pengetahuan
(1bidan) yang
masyarakat terutama ibu
kurang aktif
hamil
mengenai
memberikan
pentingnya
penyuluhan,
o kunjungan ANC sejak
baik ke kader
dini selama kehamilan
maupun
o minimal kunjungan
masyarakat
ANC sebanyak 4x
2.
Sarana
selama kehamilan
penyuluhan
o pemeriksaan
ANC
masih memadai
rutin
( 8 posyandu)
o pemeriksaan balita
3.
Sarana
o Kurang aktifnya Nakes
transportasi
dalam melakukan upaya
masih relatif
penyuluhan
tentang
mudah
pentingnya
o kunjungan ANC sejak
dini selama kehamilan
o minimal kunjungan
ANC sebanyak 4x
selama kehamilan
o pemeriksaan
ANC
rutin
o resiko
komplikasi
bagi bumil resti
o pemeriksaan
bayi
setelah lahir
Imunisasi

2. Imunisasi

Kurangnya
kesadaran
masyarakat
terutama
ibu-ibu
mengenai
pentingnya imunisasi
yang rutin sesuai jadwal
sejak anak lahir
Kurang aktifnya Nakes

1. Tenaga
kesehatan
(1bidan)
yang kurang
aktif
memberikan
penyuluhan,

37

dalam melakukan upaya


baik ke
penyuluhan
tentang
kader
pentingnya pemberian
maupun
imunisasi sejak anak
masyarakat
lahir sampai usia anak
tentang
Sekolah Dasar guna
pentingnya
mencegah
penyakit
pemberian
yang bisa lebih berat
imunisasi
kondisinya
jika
sejak anak
sebelumnya
tidak
lahir sampai
diimunisasi
seperti
usia Sekolah
tetanus, campak, difteri,
Dasar.
bahkan TB.
2. Sarana
penyuluhan
sudah
cukupmemadai
( 8 posyandu)
3. Sarana
transportasi
masih relatif
mudah
3.

Hipertensi

Hipertensi
Kurangnya
kesadaran 1. Tenaga
kesehatan
masyarakat untuk tidak
(1bidan) yang
merokok
dan
kurang aktif
mengkonsumsi
memberikan
makanan yang tinggi
penyuluhan,
serat dan vitamin untuk
baik ke kader
mencegah peningkatan
maupun
BB
dan
kolesterol
masyarakat
dalam darah.
tentang
bahaya
hipertensi,
cara
mencegah,
dan apabila
sudah
menjalani
pengobatan
tentang cara
mempertahan
kan kondisi
tekanan
darah yang

38

stabil dengan
rutin
meminum
obat anti
hipertensi,
tidak
merokok, dan
mengkonsums
i makanan
tinggi serat
dan vitamin.
2. Sarana
penyuluhan
masih kurang
memadai ( 4
posyandu)
3. Sarana
transportasi
masih relatif
mudah

39

LEMBAR KERJA 5
PENILAIAN KETEPATAN INTERVENSI
A. Permasalahan / health issue
KIA : Kesenjangan pada program KIA
NO Strategi / Intervensi
1
Penyuluhan terhadap masyarakat terutama ibu-ibu hamil
normal dan ibu hamil dengan resiko tinggi mengenai
pentingnya
o kunjungan ANC (ANC dini, minimal ANC, ANC
rutin, resiko komplikasi bagi bumil resti dan
pemeriksaan bayi setelah lahir
2
Meningkatkan kinerja kader yang telah ada dengan cara
memotivasi agar lebih aktif memberikan penyuluhan
kepada masyarakat dalam segala kesempatan serta
mengadakan pelatihan, penyuluhan rutin dan pemberian
penghargaan untuk kader
3
Meningkatkan peranan aktif tokoh masyarakat agar
memotivasi masyarakat terutama ibu-ibu agar mau
melakukan pemeriksaan kehamilan demi kesehatan bayi
di dalam kandungan dan melakukan kunjungan bayi
4
Pemasangan pamflet dan poster ditempat umum

P E A R
Y N Y Y

L
Y

Y N Y Y

Y N Y Y Y

Y N Y Y Y

B. Permasalahan / health issue


Imunisasi: Kesenjangan pada program imunisasi
NO Strategi / Intervensi
1
Penyuluhan terhadap masyarakat terutama ibu-ibu hamil
dan menyusui mengenai pentingnya imunisasi untuk
mencegah penyakit pada anak seperti tetanus, difteri,
kecacatan pada anak, TB, campak, dan hepatitis.
2
Meningkatkan kinerja kader yang telah ada dengan cara
memotivasi agar lebih aktif memberikan penyuluhan
kepada masyarakat dalam segala kesempatan serta
mengadakan pelatihan, penyuluhan rutin dan pemberian
penghargaan untuk kader
3
Meningkatkan peranan aktif tokoh masyarakat agar
memotivasi masyarakat terutama ibu-ibu agar mau
melakukan kunjungan bayi untuk pemberian imunisasi
sesuai jadwal
4
Pemasangan pamflet dan poster ditempat umum

P E A R
Y N Y Y

L
Y

Y N Y Y

Y N Y Y Y

Y N Y Y Y

40

C. Permasalahan / health issue


Hipertensi
NO Strategi / Intervensi
P
1
Penyuluhan pada masyarakat tentang pentingnya Y
menghentikan kebiasaan merokok, mengkonsumsi
makanan yang tinggi serat dan vitamin, serta rutin
minum obat setiap hari sesuai jadwal dan rutin
kontrol berobat apabila sudah menderita
hipertensi.
2
Menggiatkan kegiatan kader yang telah ada
Y

E
N

A
Y

R
Y

L
Y

41

BAB 5
RENCANA KERJA DAN RENCANA EVALUASI
LEMBAR KERJA 6.
PLAN OF ACTION
A. Permasalahan:kesenjangan pada Cakupan KIA di Desa Mojotrisno
Tujuan jangka panjang : Meningkatnya cakupan KIA sesuai target
Tujuan Jangka Pendek : Terlaksananya program cakupan KIA di Desa
Mojotrisno

42

N
o

Strategi
intervensi

Setting dan
Metode

Target
populasi

Peran dan
tanggung
jawab

Sumber
daya

Evaluasi

Penyuluhan
tentang
pentingnya
pemeriksaan
kehamilan untuk
mencegah
kehamilan resti,
neonatal resti&
pemberian ASI n
ekslusif

Setting :
polindes/posy
andu
melakukan
penyuluhan
melalui
kelompok
pengajian
Metode:
Usai
pengajian,
waktu
penyuluhan
disesuaikan
dengan
kegiatan
warga

Semua ibu
yang hamil
dan wanita
yang baru
menikah

Nakes
/kader:
penyuluha
n

Polindes/
PKM
Nakes
Kader

Tercapain
ya
cakupan
ASI
ekslusif,
menurunn
ya angka
bumil
resti dan
neonatal
resti.

Peningkatan
kinerja kader

Setting :
Tempat
kerja/posyan
du

Kader Nakes

- Nakes:
pro aktif
dalam
pemeriksa
an ibu
hamil
- PKM
menyiapk
an sarana
prasarana

Polindes/
PKM
Nakes
Kader

Tercapain
ya
cakupan
KIA.

Masyarakat
umum

Nakes
:menyusu
n dan
menyebar
kan
pamflet
dan poster

Nakes
Kader
Sarana
Dana

Peningkat
an
jangkauan
posyandu

Metode :
pembinaan
kader
3

Pemasangan
pamflet dan
poster di tempat
umum

Setting :
Tempat
umum, pusat
keramaian
Metode :
Poster dan
pamflet

Kader :
menyebar
kanpamfl
et dan
poster

43

Peran aktif tokoh


masyrakat

Setting
:Pertemuan
warga
Metode :
memberikan
pesan khusus

Masyarakat
umum

Nakes :
menciptak
an
hubungn
yang baik
dengan
tokoh
masyarak
at
Tokoh
masyarak
at :
memberik
an pesan
pada
anggota
masyarak
at

Nakes
Tokoh
masyarak
at

Peningkat
an
kesadaran
masyarak
at akan
pentingny
a KIA
melalui
peningkat
an jumlah
kunjungan
ke
posyandu

44

B. Permasalahan:kesenjangan pada imunisasi di Desa Mojotrisno


Tujuan jangka panjang : Meningkatnya cakupan imunisasi sesuai target
Tujuan Jangka Pendek : Terlaksananya program cakupan imunisasi di Desa
Mojotrisno
N
o

Strategi
intervensi

Setting dan
Metode

Target
populasi

Peran dan
tanggung
jawab

Sumber
daya

Evaluasi

Penyuluhan
tentang
pentingnya
pemeriksaan
kehamilan untuk
mencegah
kehamilan resti,
neonatal resti&
pemberian ASI n
ekslusif

Setting :
polindes/posy
andu
melakukan
penyuluhan
melalui
kelompok
pengajian
Metode:
Usai
pengajian,
waktu
penyuluhan
disesuaikan
dengan
kegiatan
warga

Semua ibu
yang hamil
dan wanita
yang baru
menikah

Nakes
/kader:
penyuluha
n

Polindes/
PKM
Nakes
Kader

Tercapain
ya
cakupan
ASI
ekslusif,
menurunn
ya angka
bumil
resti dan
neonatal
resti.

Peningkatan
kinerja kader

Setting :
Tempat
kerja/posyan
du

Kader Nakes

- Nakes:
pro aktif
dalam
pemeriksa
an ibu
hamil
- PKM
menyiapk
an sarana
prasarana

Polindes/
PKM
Nakes
Kader

Tercapain
ya
cakupan
KIA.

Masyarakat
umum

Nakes
:menyusu
n dan
menyebar
kan
pamflet
dan poster

Nakes
Kader
Sarana
Dana

Peningkat
an
jangkauan
posyandu

Metode :
pembinaan
kader
3

Pemasangan
pamflet dan
poster di tempat
umum

Setting :
Tempat
umum, pusat
keramaian
Metode :

45

Poster dan
pamflet

Peran aktif tokoh


masyrakat

Setting
:Pertemuan
warga
Metode :
memberikan
pesan khusus

Kader :
menyebar
kanpamfl
et dan
poster
Masyarakat
umum

Nakes :
menciptak
an
hubungn
yang baik
dengan
tokoh
masyarak
at
Tokoh
masyarak
at :
memberik
an pesan
pada
anggota
masyarak
at

Nakes
Tokoh
masyarak
at

Peningkat
an
kesadaran
masyarak
at akan
pentingny
a KIA
melalui
peningkat
an jumlah
kunjungan
ke
posyandu

46

C. Permasalahan:kesenjangan pada penyakit tidak menular yaitu hipertensi di


desa Mojotrisno
Tujuan jangka panjang : Menurunkan angka kejadian hipertensi di desa
Mojotrisno
Tujuan Jangka Pendek : Terlaksananya program kesehatan di desa
Mojotrisno
No

Strategi
intervensi

Setting dan
Metode

Target
populasi

Sosialisasi/
penyuluhan
tentang
pentingnya
mengetahui febris,
penanggulangan,
serta
pencegahannya.

Setting
:
PKM/posyandu

Semua
Masyaraka
t

Sosialisasi /
penyuluhan
Perilaku hidup
bersih dan sehat

Peran aktif
tokoh masyrakat

5.

Pemasangan
pamflet
dan
poster di tempat
umum

Metode:
Melakukan
penyuluhan
terhadap
Masyarakat
Sumberteguh
Setting
:
PKM/posyandu
Metode:Melakuka
n penyuluhan
terhadap
Masyarakat
Mojotrisno
Setting :
Tempat
kerja/posyandu
Metode :
pembinaan kader

Setting :
Tempat umum,
pusat keramaian
Metode :
Poster dan
pamflet

Semua
Masyaraka
t

Kader
Nakes

Masyaraka
t umum

Peran dan
tanggung
jawab
Nakes
/kader:
penyuluha
n

Sumber
daya

Evaluasi

Posyandu/
PKM
Nakes
Kader

Menurunn
ya angka
kesakitan
hipertensi

Nakes
/kader:
penyuluha
n

Posyandu/
PKM
Nakes
Kader

Menurunn
ya angka
kesakitan
hipertensi

Polindes/P
KM
Nakes
Kader

Menurunn
ya angka
kesakitan
hipertensi

Nakes
Kader
Sarana
Dana

Menurunn
ya angka
kesakitan
hipertensi

- Nakes:
pro aktif
dalam
pencegaha
n ISPA
- PKM
menyiapka
n sarana
prasarana
Nakes:
menyusun
dan
menyebark
an
Kader:
menyebark
an

47

BAB 6
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan laporan diagnosa komunitas Desa Mojotrisno yang
mengacu pada profil DesaMojotrisnobulan Januari-Juni tahun 2014 dan profil
pencapaian kegiatan Polindes Desa Mojotrisnobulan Januari-Juni tahun 2014
dapat disimpulkan bahwa prioritas permasalahan Desa Mojotrisno

yang

paling utama adalah KIA, imunisasi, dan hipertensi.


Tingginya permasalahan pada KIA dan imunisasi berhubungan dengan
SDM dan tingginya pertambahan penduduk Desa Mojotrisno.Tingginya
angka kejadian hipertensi berhubungan dengan SDM dan gaya hidup sehat
yang masih kurang.
6.2 Saran
1. Pencatatan tentang data penduduk desa secara rutin dan menyeluruh
sehingga didadapatkan data yang akurat untuk intervensi permasalahan
yang tepat sasaran.
2. Adanya koordinasi dan pelaporan data dari pihak desa ke pihak kecamatan
sehingga tidak ada perbedaan antara data yang didapatkan dari desa dan
kecamatan.
3. Nakes/kader aktif dalam melakukan penyuluhan sehingga bisa mengurangi
masalah kesehatan yang ada.
4. Diperlukan peran aktif tokoh masyarakat sehingga bisa mempengaruhi
warga untuk menciptakan hidup sehat.

48

DAFTAR ACUAN
Profil Desa Mojotrisno Kabupaten Jombang 2014
Indikator standart pelayanan minimal Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang 2013
Rencana pembangunan jangka menengah Desa Mojotrisno 2014
Laporan UCI Desa Mojotrisnoperiode Januari - Juni2014
Laporan PWS kesehatan anak Desa Mojotrisno periode Januari - Juni2014
Laporan PWS kesehatan ibu Desa Mojotrisnoperiode Januari - Juni2014
Laporan PWS KB Desa Mojotrisnoperiode Januari - Juni 2014

49

Anda mungkin juga menyukai