Anda di halaman 1dari 49

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan.......................................................................................i
Kata Pengantar...............................................................................................ii
Lembar Asistensi.............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang............................................................................................1
I.2 Tujuan Praktikum........................................................................................1
I.3 Batasan Praktikum.......................................................................................2

BAB II DASAR TEORI

II.1 Konfigurasi Data Foto...............................................................................3


II.2 Relatif Orientasi.........................................................................................4
II.3 Resection....................................................................................................5
II.4 Intersection.................................................................................................7
II.5 Perataan Jaringan Pemotretan ( Bundle Adjustment).................................8
II.6 Analisis Deformasi.....................................................................................10
II.7 Penyamaan Sistem Datum (Transformasi Koordinat)...............................11
II.8 Uji Statistik................................................................................................11
II.9 Parameter Deformasi..................................................................................12

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM


III.1 Proses Di Australis...................................................................................16
5

III.2 Proses Perhitungan Uji Statistik Di Statext..............................................27

BAB IV HASIL DAN ANALISA


IV.1 Relatif Orientasi........................................................................................31
IV.2 Intersection................................................................................................31
IV.3 Resection ( CloseForm Resection)............................................................32
IV.4 Bundle Adjustment....................................................................................32
IV.5 Hasil Data Bundle X,Y,Z
IV.5.1 Epok 1...........................................................................................32
IV.5.2 Epok 2...........................................................................................34
IV.6 Hasil Transformasi Dari Epok 1 ke Epok 2..............................................35
IV.7 Data Uji Statistik.......................................................................................37
IV.8 Data Hitungan Ellip Kesalahan.................................................................41

BAB V Penutup
V.1 Kesimpulan.................................................................................................45
V.2 Saran...........................................................................................................46

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Mengingat semakin banyaknya kejadian yang tidak di inginkan sering terjadi di Indonesia
seperti amblasnya jalan martadinata, meletusnya gunung merapi,semburan lumpur lapindo
membuat para ilmuan semakin gencar melaksanakan penelitian untuk mengatasi masalahmasalah yang terjadi, diantarnya yaitu penelitian masalah deformasi struktur. Deformasi diartikan
sebagai pergerakan suatu titik padasuatu benda dimana titik terletak pada benda
artinya titik tersebut memiliki posisi dalam sistem koordinat tertentu. Dalam hal
ini deformasi sangat diperlukan untuk memantau kondisi suatu lokasi yang rawan
untuk menghindari terhadap gejala penurunan bumi sepeti kejadian yang sudah ada
belakangan ini.
Pada praktikum kali ini kami melakukan analisa pada jembatan layang (fly
over) dengan menggunakan media foto untuk mengetahui besarnya penurunan
yang terjadi terhadap jembatan layang, selain itu praktikum ini juga untuk belajar
mengaplikasikan objek dalam bentuk 3D pada software aplikasi deformasi yang sudah ada.
Praktikum kali ini juga mempelajari tentang uji statistik dan ellips kesalahan pada suatu
titik horizontal terhadap titik yang lain.

I.2 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum survei deformasi struktur ini adalah :
a) Mahasiswa memahami konsep tentang apa itu deformasi struktur
b) Mahasiswa mampu menganalisis deformasi dan uji ststistiknya
1

c) Mahasiswa memahami konsep parameter parameter dalam deformasi.


d) Mahasiswa dapat melakukan proses untuk mendapatkan data titik dalam
ruang tiga-dimensi pada tiap epoch (waktu) akan menggunakan proses
fotogrametri.
e) Mahasiswa mampu mngaplikasikan perangkat lunak fotogrametri
Australis 6.05.

I.3 Batasan praktikum

Proses pengolahan data epoch dengan software Australis 6.05;

Proses Perhitungan data epoch di excel;

Uji statistik untuk menggunakan software statext v15;

Pembuatan laporan;

BAB II
DASAR TEORI
II.1 Konfigurasi Data Foto
Dalam berbagai jenis pekerjaan fotogrametri, langkah mendesain jaringan
merupakan faktor terpenting untuk mendapatkan tingkat akurasi yang tinggi. Hal
pokok dalam mendesain konfigurasi pemotretan dalam suatu pekerjaan
fotogrametri antara lain jarak maksimum kamera terhadap objek, diameter target,
jumlah dan distribusi titik-titik foto, dan sudut pengambilan (A. Shirkhani
Saadatseresht, 2006). Jarak maksimum kamera terhadap objek memiliki pengaruh
terhadap diameter target yang digunakan sebagai Premark, sehingga dari
hubungan tersebut didapat sebuah persamaan untuk mendesain jarak pemotretan :
r = ( p * fw *d )/( f * pw ).2.1
Dimana f merupakan panjang focus kamera, p merupakan jumlah piksel
minimum target, d jarak kamere ke objek, r adalah diameter target, fw lebar CCD
kamera, dan pw jumlah horizontal piksel foto. Untuk penentuan jumlah dan
distribusi minimum dari titik-titik foto harus memenuhi persamaan :
2mn + 7 3n + 6m...2.2
Persamaan diatas menjelaskan bahwa total jumlah persamaan yang
digunakan untuk menghitung jumlah 3n + 6m parameter adalah 2mn + 7. Dengan
kata lain untuk mendapatkan nilai solusi yang unik dalam menyelesaikan sebuah
persamaan minimum dibutuhkan 4 titik (n) dan 3 buah foto (m) atau 5 titik (n)
dengan 2 buah foto (m).
3

Kisaran besaran sudut pengambilan tiap stasiun pemotretan dalam


fotogrametri terrestrial berkisar antara 90 - 120 dengan menambahkan rotasi 90
kekiri dan kekanan untuk tiap stasiun pengambilan data foto.

II.2 Relatif Orientasi


Relatif orientasi merupakan proses untuk nilai perputaran sudut rotasi dan
pergeseran posisi antara dua foto. Proses ini dilakukan dengan cara memberikan
nilai posisi dan orientasi untuk foto pertama, kemudian dilakukan proses
perhitungan nilai posisi dan orientasi pada foto kedua menggunakan parameter
dan posisi kamera pertama dan koordinat foto dari kedua buah foto.
Dalam proses relatif orientasi ini tidak menghasilkan nilai posisi dan
orientasi dari foto sebenarnya, akan tetapi menghasilkan sebuah nilai relatif antara
dua buah foto tersebut. yaitu menetapkan beberapa parameter Eksterior orientasi
(EO) ,,,YL,ZL dari foto kanan (2) dari pertemuan 5 berkas sinar dari koordinat
obyek 3D (Xi,Yi,Zi) yang ada.

Gambar 2.1 Relative Orientasi

Dengan cara digital, relatif orientasi dapat menggunakan syarat kesegarisan


(colinearity condition) atau syarat kesebidangan (coplanarity condition).

II.3. Resection
Space Resection atau reseksi ruang dengan dengan kolinearitas merupakan
metode numerik murni yang secara serentak menghasilkan enam unsur
orientasi luar (EO). Besarnya nilai sudut (XL,YL,ZL, , ,k) diperoleh dengan
penyelesaian itu. Space Resection dengan kolinearitas memungkinkan
penggunaan ulang sejumlah titik kontrol medan. Oleh karena itu dapat
digunakan cara perhitungan kuadrat terkecil untuk menentukan nilai yang
paling mungkin bagi keenam unsur itu. Space Resection dengan kolinearitas
merupakan metode yang lebih disukai untuk menentukan unsur orientasi
luar (Wolf, 2000).
Space Resection dengan kolinearitas meliputi formulasi yang disebut
dengan Persamaan Kolinearitas (collinearity equation) untuk sejumlah titik
kontrol yang koordinat medannya X, Y, dan Z diketahui dan yang
gambarnya tampak pada foto. Kemudian persamaan itu diselesaikan untuk
enam unsur orientasi luar yang belum diketahui dan tampak pada foto.
Kolinearitas dideskripsikan sebagai kondisi dimana stasiun pemotretan,
beberapa titik objek, dan image foto berada pada satu garis lurus pada space
3D. kondisi kolinearitas diilustrasikanseperti gambar dibawah ini dimana A,
o dan a terletak pada satu garis lurus.

Gambar 2.2 Kondisi Kolinieritas

Keterangan gambar :
xa , ya

: Koordinat Foto

XA,

ZA,

Y A,

: Koordinat Titik Object Space

X,Y,Z

: Koordinat Kamera

: Panjang Fokus Kamera


xp , yp

: Koordinat Dari Principal Point

Persamaan dasar dari kondisi kolinearitas bersifat nonlinier dan dilinearkan


dengan menggunakan teorema Taylor dengan pendekatan awal bagi semua unsur
orientasi luar yang tidak diketahui. Dua persamaan menunjukkan kondisi
kolinearitas untuk setiap titik pada foto, satu persamaan untuk koordinat foto x
dan persamaan yang lain untuk koordinat foto y .
xa =x0 f

r 11 ( x A x L )+ r 12 ( z A z L ) + r 13 ( y A y L )
r 31 ( x A x L ) +r 32 ( z A z L ) +r 33 ( y L y A )

..2.3

y a = y 0f

r 21 ( x A x L ) + r 22 ( z Az L ) + r 23 ( y A y L )
r 31 ( x A x L ) + r 32 ( z Az L ) + r 33 ( y L y A )

..2.4
Dimana;

xo , yo
xa ,
XA,

: Koordinat Foto Titik A

xy,

: Koordinat Foto Yang Diukur

Y A,

ZA,

X L , Y L , ZL
f

: Koordinat Obyek Untuk Titik A


: Koordinat Stasiun Pemotretan

: Panjang Fokus Kamera


r

: 3 Sudut Untuk Rotasi Ortogonal ( , ,

Persamaan tersebut merupakan persamaan non linear dan sembilan unsur


yang belum diketahui, 3 sudut perputaran ,

,k, yang berhubungan dengan

r , 3 koordinat stasiun pemotretan XL, YL, ZL, 3 koordinat titik objek XA, YA, ZA.
persamaan non linier dapat dilinearisasikan dengan menggunakan teorema Taylor
(Wolf, 2000).
Least Square adalah sebuah teknik statistic yang digunakan untuk
mengestimasi parameter yang tidak diketahui dengan sebuah solusi dimana teknik
tersebut dapat juga meminimalisasi nilai kesalahan dari solusi itu sendiri.Dalam
fotogrametri,metode Least Square Adjustment digunakan untuk beberapa proses
antara lain :
1. Mengestimasi/meratakan nilai parameter exterior orientation,
2. Mengestimasi nilai object space point (X,Y,Z) beserta nilai
keakurasiannya,
3. Mengestimasi dan meratakan nilai parameter interior orientation,

4. Meminimalisasi dan mendistribusikan errors data melalui jaringan


pengamatan.

II.4 Intersection
Merupakan suatu teknik untuk menentukan koordinat titik-titik objek pada
dua gambar atau lebih yang saling bertampalan sehingga diketahui posisi secara 3
Dimensi (Xi,Yi,Zi). Proses ini membutuhkan 6 parameter orientasi luar (EO) yang
diketahui untuk dua foto yang bertampalan. Nilai koordinat objek dalam ruang
tiga dimensi ini dapat dihitung menggunakan persamaan kolinier yang telah
dilinerisasi.

Gambar 2.3 Space Intersection Dengan Stereopair Foto Udara

II.5 Perataan Jaringan Pemotretan ( Bundle Adjusment )


Bundle Adjustment adalah proses penentuan atau perhitungan parameter IO,
EO dan koordinat obyek secara serempak bersamaan dengan menggunakan teknik

hitung kuadrat terkecil (Brown, 1974; Heindl, 1981; Schut, 1980 and Triggs,
McLauchlan, Hartley and Fitzgibbon, 2000). Dalam dekade sepuluh tahun
terakhir teknik ini menjadi cara yang paling efisien untuk memproses data
pemotretan seperti yang dilaporkan oleh Trigs et al. (2000). Maka dengan metode
Helmert Blocking (Wolf, 1978), maka persamaan normalnya dapat dituliskan
sebagai:

.................2.5
Dimana P disini adalah matrik bobot dari ketelitian pengukuran koordinat
foto dijital:

.2.6
Disini sx dan sy adalah standard error dari ukuran titik obyek ke-j pada foto
ke-i dari total n titik obyek dan m buah foto. Persamaan dapat ditulis menurut
notasi Brown (Brown, 1974) sebagai berikut:

..2.7
Persamaan ini merupakan pengembangan dari persamaan kolinier dan setiap
elemen didalamnya didefinisikan sebagai:

2.8
9

Dimana N dan Nij adalah sub-matrik dari matrik blok-diagonal, dimana


blok N merujuk pada parameter EO and Nij mengacu pada koordinat titik-titik
obyek seperti yang tersaji pada Rumus dibawah ini.

2.9
Dimana:

2.10
Persamaan di atas adalah teknik Bundle Adjustment untuk mendapatkan
nilai parameter EO dan koordinat titik obyek didalam sistem kartesian 3D. Jika
titik-titik obyek ini ingin dihitung dengan tingkat keakurasian yang lebih tinggi
lagi, maka maka kesalahan sistematis didalam kamera harus dimodelkan.

II.6. Analisis Deformasi


Analisis Deformasi ada dua macam di antaranya :
Analisis Geometrik :

10

Bila kita hanya tertarik pada status geometrik (ukuran dan dimensi) dari
benda yang terdeformasi.

Analisis Fisis :
Bila kita bermaksud untuk menentukan status fisis dari benda yang
terdeformasi, regangan, dan hubungan antara gaya dengan deformasi yang
terjadi.
Dalam analisis fisis deformasi, hubungan antara gaya dan deformasi dapat
dimodelkan dengan menggunakan metoda empiris (statistik), yaitu melalui
korelasi antara pengamatan deformasi dan pengamatan gaya. Metoda lain dalam
analisis fisis yaitu metoda deterministik, yang memanfaatkan informasi dari
gaya, jenis material dari benda, dan hubungan fisis antara regangan (strain) dan
tegangan (stress) pada benda.

II.7. Penyamaan Sistem Datum ( Transformasi Koordinat )


Penyelesaian suatu persoalan fisis dapat lebih mudah dianalisa bila
menggunakan sistem koordinat yang tepat. Ini berkaitan dengan perubahan cara
pandang. Misalnya persoalan gerak parabola umumnya dianalisa dengan
menggunakan sistem koordinat kartesian, sedangkan persoalan gerak melingkar
dianalisa dengan menggunakan sistem koordinat polar. Persoalan fisis yang
dianalisa tidak bergantung pada sistem koordinat yang digunakan. Artinya
hasilnya seharusnya tidak terpengaruh pada cara pandang yang digunakan.
Persoalan yang dirumuskan dalam suatu sistem koordinat bila akan diselesaikan

11

dengan sistem koordinat yang lain memerlukan suatu langkah transformasi


koordinat yang dirumuskan menggunakan matriks transformasi.

II.8 Uji Statistik


Uji statistik atau di sebut juga statistik test (F) adalah uji untuk menentukan
nilai kesetabilan dari proses perhitungan di excel. Untuk menentukanya dilakukan
dengan bantuan software statext v15. Untuk proses hitunganya di lakukan langkah
sebagai berikut : buka statext v15 kemudian pilih tabel lalu masukan nilai alpha
yaitu 0.05, 0.1 dan 0.01. setelah itu masukan nilai rank dan Dof totalnya setelah
itu klik ok, maka nilainya akan keluar.
Nilai tersebut digunakan untuk uji statistik di tabel excel yang telah di buat
untuk di bandingkan dengan nilai Total. Apabila nilai T > F maka hasilnya tidak
stabil, tapi sebaliknya bila nilai T < F maka nilai di anggap stabil.

II.9 Parameter Deformasi


Deformasi dari suatu benda/materi dapat digambarkan secara penuh dalam
bentuk tiga dimensi apabila diketahui 6 parameter regangan (normal-shear) dan 3
parameter komponen rotasi. Parameter deformasi ini dapat dihitung apabila
diketahui fungsi pergeseran dari benda tersebut persatuan waktu. Adapun
Parameter - parameter deformasi meliputi :
1. Tegangan (Stress)
Tegangan adalah gaya (F) per luas permukaan (A) yang diteruskan ke
seluruh material melalui medan-medan gaya antar atom. Pada umumnya arah

12

tegangan miring terhadap luas A tempatnya bekerja dan dapat diuraikan menjadi
dua komponen, yaitu:
a. Tegangan Normal (Normal Stress), tegak lurus terhadap luas A.
b. Tegangan Geser (Shear Stress), bekerja pada bidang luas A.

Gambar 2.4 Komponen Tegangan

2. Regangan (Strain)
Perpindahan partikel suatu benda elastis selalu menimbulkan terjadinya
perubahan bentuk benda tersebut. Perubahan bentuk suatu benda elastik dikaitkan
dengan regangan, maka perubahan bentuk tersebut dipandang sebagai perubahan
bentuk yang kecil. Dalam sistem koordinat kartesian tiga dimensi, perpindahan
kecil partikel yang berubah bentuk diuraikan dalam komponen uX, uY dan uZ yang
masing-masing sejajar terhadap sumbu koordinat kartesian X, Y dan Z.

13

Gambar 2.5 Elemen Kecil Benda Plastik dan Komponen Regangan


A. Komponen Regangan; B. Elemen Kecil Benda Elastik

3. Rotasi (Rotation)
Rotasi merupakan perubahan posisi materi tanpa mengalami perubahan bentuk
yang membentuk perubahan sudut terhadap koordinat acuan. Sebagai gambaran bentuk
rotasi dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar 2.6 Komponen Rotasi

14

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

III.1 Proses di Australis


Dalam praktikum survei deformasi ini, proses untuk mendapatkan data titik
dalam ruang tiga-dimensi pada tiap epoch (waktu) akan menggunakan proses
fotogrametri. Secara umum, proses fotogrametri ini sangat sulit untuk diterapkan
apabila dilakukan secara manual, sehingga pada proses praktikum ini akan
digunakan sebuah perangkat lunak fotogrametri yaitu Australis 6.05. Adapun
proses pengolahan data tiap epoch pada perangkat lunak Australis 6.05 akan
dijelaskan sebagai berikut :
1. Siapkan sebuah folder kosong, kemudian masukan data foto yang akan
diolah sebagai data awal proses fotogrametri. Hal ini sangat penting
dilakukan, karena pada aplikasi ini akan secara otomatis menyimpan seluruh
hasil proses fotogrametri dalam folder data tersebut.

15

2. Buka aplikasi Australis 6.05 dengan melakukan double-klik pada icon


Australis 6.05 yang berada pada desktop. Sehingga, akan muncul sebuah
tampilan awal aplikasi sebagai berikut.

Gambar 3.1. Tampilan Aplikasi Australis

3. Untuk memulai Project baru, klik

atau melalui menu File New.

Kemudian akan muncul sebuah jendela Define Project Units Cawang


salah satu pilihan OK untuk menentukan jenis satuan ukuran yang akan
digunakan (meter, centimeter, milimeter, dsb).

Gambar 3.2. Tampilan Unit Project

4. Sebelum melakukan pengolahan foto, terlebih dahulu melakukan setting


terhadap nilai parameter keluaran yang dibutuhkan dengan cara klik pada
menu Project Preference Muncul jendela Australis Preference
Tab Output. Berikan tanda cawang pada tiap pilihan Bundle Adjustment
Output, seperti pada gambar dibawah ini, kemudian klik OK.

16

Gambar 3.3. Tampilan Reference Australis

5. Selanjutnya, klik-kanan pada Camera Database Add Camera Database.


Sehingga akan muncul sebuah jendela Camera Input seperti di bawah ini.

Gambar 3.4. Tampilan Database Camera

Isi tiap kolom parameter dengan data Id Camera, ukuran sensor kamera,
ukuran piksel, dan 10 parameter kalibrasi kamera berupa panjang fokus,
principle point (x,y), 3 parameter distorsi radial, 2 parameter distorsi

17

decentring, dan 2 parameter distorsi affinity. Klik OK untuk menyimpan


data parameter kamera.
6. Untuk memulai proses pengolahan data foto pada Project, klik-tahan
pada Camera Database arahkan / letakkan pada icon
sehingga akan muncul icon

(nama Project)

yang sama dengan Id Camera pada

Camera Database.

Gambar 3.5. Tampilan Memulai Proses dari database

Simpan Project untuk pertama kali, dan secara otomatis akan muncul
jendela Save As kemudian Beri nama Project sesuai keinginan anda
kemudian klik Save. Perlu di ingat File Project (*.aus) harus disimpan
satu folder bersama dengan file foto yang akan diolah.

18

Gambar 3.6. Tampilan Menyimpan Project

7. Setelah seluruh parameter kamera berada pada struktur Project.aus, langkah


selanjutnya ialah melakukan input data foto dengan cara klik-kanan pada

yang berada didalam Project.aus Set Image File Directory


Open. Seluruh file foto akan secara otomatis masuk kedalam struktur
Project.aus.

Gambar 3.7. Tampilan Memasukkan Foto Obyek

19

8. Apabila seluruh data foto yang akan diolah telah masuk ke dalam Project
yang telah dibuat, proses selanjutnya ialah melakukan ekstraksi data
koordinat foto menggunakan metode centroid dengan cara : double-klik

pada

muncul sebuah jendela yang berisikan sebuah foto

aktifkan icon

pada toolbar kemudian arahkan pointer ke tengah-

tengah sticker retro-target klik target muncul tanda silang dan


nomor id titik yang menandakan target telah ditandai.

Gambar 3.8. Tampilan Measure Pada Target Retro

20

Lakukan langkah di atas pada seluruh titik retro target yang terlihat pada
foto tersebut.
9. Selanjutnya ialah melakukan proses Relative Orientation untuk
mengorientasikan data foto lain terhadap data foto Image001. Proses ini
dapat dilakukan dengan cara klik Adjust Relative Orientation sehingga
akan muncul jedela relatif orientasi sebagai berikut :

Gambar 3.9. Tampilan Relatif Orientasi

10. Pada jendela Relative Orientation set Left Image dengan Image001
yang telah diproses pada point 9 set Right Image dengan data foto yang
memiliki basis pemotretan yang lebih besar terhadap Image001 ekstraksi
data koordinat foto untuk data foto Right Image dengan cara yang sama
sesuai dengan point 9 Compute RO apabila nilai Measured Points
memiliki nilai kurang dari sama dengan 1.00 klik Accept jika tidak,
ulangi dengan konfigurasi foto dan titik yang lain. Setelah proses ini
dilakukan, maka akan secara otomatis muncul sebuah file ROArray pada
folder 3D Data.

21

Gambar 3.10. Tampilan File ROArray di 3D Data

11. Proses fotogrametri selanjutnya ialah proses Resection. Proses ini dilakukan
untuk tiap data foto yang belum terorientasi.Prosedur pelaksanaannya ialah
terlebih dahulu melakukan proses ekstraksi data koordinat foto sesuai
dengan point 9 untuk seluruh titik yang terekam dalam foto. Selanjutnya
apabila seluruh proses ekstraksi data foto telah selesai dilakukan untuk
semua foto klik Adjust Resect All Project Images OK. Pastikan Nilai
RMS lebih kecil sama dengan 1.00.

Gambar 3.13. Tampilan Nilai RMS pada semua Obyek

12. Setelah proses Resection sukses dilakukan (dengan nilai RMS kurang dari
1), proses selanjutnya ialah proses Intersection. Adapun prosedur
pelaksanaan proses intersection dapat dilakukan dengan cara klik Adjust
Triangulate Intersect apabila nilai RMS of Residual kurang dari
sama dengan 1.00 Accept jika tidak Reject.

22

Gambar 3.11. Tampilan Triangulate

Setelah proses ini dilakukan, maka akan secara otomatis muncul sebuah file
Triangulate pada folder 3D Data.

Gambar 3.12. Tampilan File Triangulate di 3D Data

13. Proses terakhir meupakan proses Self Calibrating Bundle Adjustment yang
mana proses ini merupakan proses perataan secara keseluruhan untuk
seluruh parameter Kamera, Parameter Eksterior Orientasi, Parameter
Koordinat Tiga-dimensi secara bersama-sama. Adapun prosesnya dapat
dilakukan dengan cara klik Adjust Run Bundle Go apabila
aplikasi menunjukkan tanda hijau maka klik Accept sebaliknya apabila
tanda merah Reject.

23

Gambar 3.14. Tampilan Kalibrasi Bundle Adjustment

Setelah proses ini dilakukan, maka akan secara otomatis muncul sebuah file
Bundle pada folder 3D Data

Gambar 3.15. Tampilan File Bundle di 3D Data

14. Keseluruhan hasil proses fotogrametri ini tersimpan dalam 3 jenis file ekstensi.
Ketiga ekstensi tersebut antara lain :
a. Ekstensi *.txt yang diantaranya ialah :

Bundle.txt

Camera.txt

Correlation.txt

PointQxx.txt

Resection.txt

24

Triangulate.txt

Residual.txt

b. Ekstensi *.xyz yang diantaranya :

Bundle.xyz

ROArray.xyz

Triangulate.xyz

c. Ekstensi *.icf

*Imagename.icf (* : nama file data foto).

15. Untuk proses pengolahan data epoch yang lain dilakukan sama seperti proses pada
point 1-14.
16. Setelah seluruh data epoch telah diolah, selanjutnya ialah proses penyamaan
system datum. Proses ini dapat dilakukan dengan cara transformasi tiga-dimensi.
Dalam proses ini dibutuhkan titik kontrol yang dapat diambil dari salah satu epoch
yaitu file Bundle yang berekstensi *xyz.dan disusun dalam sebuah notepad
dengan format sebagai berikut.. Diambil dari bundle.xyz dari epok satu kemudian
disimpan dengan file name Controlpoin.xyz

Gambar 3.16. Tampilan Data Penyamaan Sistem Datum

17. Buka Project epoch 2 kemudian lakukan proses transformasi dengan cara klikkanan pada Bundle Transform pilih file Controlpoint berekstensi *.xyz yang
baru dibuat pada proses point 17 Open Go.

25

Gambar 3.17. Tampilan Tranformasi sistem datum

Apabila nilai Residual RMS dan Sigma0 dirasa cukup kecil maka klik Accept, jika
tidak klik Reject dan ulangi proses tersebut dengan mengganti nilai titik konrol
yang memiliki nilai akurasi yang cukup.

III.2 Proses Perhitungan Uji Statistik di Statext


Adapun proses perhitungan uji statistik data pada aplikasi Statext akan
dijelaskan sebagai berikut :
1. Buka aplikasi Statext V15 dengan melakukan double-klik pada icon Statext
V15. Sehingga, akan muncul sebuah tampilan awal aplikasi sebagai berikut.

Gambar 3.18. Tampilan Aplikasi Statext V.15

26

2. Setelah Aplikasi terbuka langkah selanjutnya adalah dengan klik menu


Tables F-Distribution.

Gambar 3.19. Tampilan F-Distribusi di Statext V.15

3. Maka akan muncul jendela F-Distribution, isi data dengan memasukkan


nilai Rank pada V1 dan nilai DOF Total (Pada Perhitungan data) pada
V2 dan pilih Alpha dari 0.1, 0.05, dan 0.01, dalam kasus ini nilai V1=3,
V2=634, Klik OK.

27

Gambar 3.20. Tampilan memasukkan data yang diuji statistik

4. Setelah klik OK, maka akan muncul data Result seperti pada gambar. Ambil
nilai datan untuk masing - masing alpha.

Alpha = 0.1 ; 2.09

Gambar 3.21. Tampilan Result data Statext V.15 Untuk Alpha 0.1

Alpha 0.05 ; 2.62

28

Gambar 3.22. Tampilan Result data Statext V.15 Untuk Alpha 0.05

Alpha 0.01 ; 3.81

Gambar 3.23. Tampilan Result data Statext V.15 Untuk Alpha 0.01

29

BAB IV
HASIL DAN ANALISA
IV.1 Relatif Orientasi
Pada proses Relatif Orientasi dibutuhkan minimal dua buah foto, dimana
salah satu fotonya sebagai acuan yang digunakan untuk proses perhitungan nilai
posisi dan orientasi pada foto kedua menggunakan parameter dan posisi kamera
pertama dan koordinat foto dari kedua buah foto. Dari data, setelah di ekstraksi
dengan menggunakan software Australis maka akan diperoleh parameter
parameter yang akan dicari dengan didasarkan pada RMS (Random Misclouser)
terkecil (<1). Untuk, lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

30

IV.3 Resection (Closeform Resectiaon)


Pada proses ini dibutuhkan data yang telah terlinierisasi, sehingga proses
resection untuk mencari 6 parameter orintasi luar bisa dilakukan. Jika
menggunakan software australis syarat untuk mencari unsur unsur parameter
EO harus memiliki RMS <1. Dimana, pada data yang diperoleh dengan
menggunakan software australis diperoleh RMS dari foto yang ada sudah
memenuhi syarat yaitu <1 dan dapat dilihat pada lampiran.

IV.2 Intersection
Pada proses intersection dibutuhkan dua buah foto atau lebih yang saling
bertampalan sehingga diketahui posisi 3D. Proses ini membutuhkan 6 parameter
orientasi luar yang diketahui untuk dua foto yang bertampalan. Nilai koordinat
yang dicari dapat dihitung dengan menggunakan software australis. Dimana, pada
data setelah melalui berbagai proses, diperoleh RMS untuk intersection sebesar
yang telah memenuhi syarat yaitu <1. Untuk, lebih lengkapnya dapat dilihat pada
lampiran

IV.4 Bundle Adjusment


Dari proses pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan
software australis, bundle adjusment dapat dilakukan setelah melakukan relative
orientation, close form space resection, intersection, dengan syarat RMS <1.
Berikut ini adalah nilai totol RMS epok 1

31

Berikut ini adalah nilai total RMS epok 2

IV.5 Hasil Data Bundle X,Y,Z


IV.5.1 Epok 1
point
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

X
346.4
78
299.7
29
230.9
46
163.3
93
100.7
24
27.28
09
31.95
069
100.5
559
162.7
569
225.8
467
193.8
33
103.7
3
67.21
89
6.835

Dx

Dy

Dy

2740.
686

84.89
426

2.391
77

3.217
724

1.104
02

2678.
76

106.1
753

1.960
006

2.565
232

1.144
226

2585.
701

129.4
202

1.390
996

1.713
984

1.188
661

2495.
017

162.1
631

1.016
231

1.117
18

1.378
529

2411.
014

188.5
495

0.778
969

0.749
436

1.573
083

2312.
238
2233.
114
2140.
77
2057.
601
1973.
447

221.0
368
246.6
68
277.9
511
307.0
333
332.8
955

0.644
471
0.641
326
0.750
845
0.971
571
1.302
253

0.543
484
0.490
601
0.473
691
0.550
398
0.812
557

1.884
838
2.179
887
2.601
431
3.046
647
3.494
438

2522.
272

92.66
904

0.811
44

0.989
757

0.775
795

2393.
603

106.3
918

0.280
967

0.298
645

0.705
316

2347.
998
2271.
902

134.0
349
174.6
656

0.286
55
0.332
617

0.308
205
0.347
405

0.941
069
1.330
524

32

15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

18
345.0
44
296.7
36
235.1
3
169.9
95
110.5
87
29.27
21
29.24
539
103.2
18
165.3
303
225.3
267
348.1
83
300.4
43
238.6
67
173.7
04
115.2
97
30.61
96
26.36
1
104.9
244
164.6
08

2641.
145

17.66
45
3.274
17

2553.
512

7.238
693

0.522
696

0.768
673

0.168
962

2455.
041

4.265
239

0.074
521

0.078
42

0.216
449

2376.
573

24.58
551

0.287
586

0.364
816

0.190
671

2271.
365
2193.
055
2098.
542
2021.
375
1940.
138

0.340
45
0.295
048
0.111
807
0.403
124
0.763
439

0.546
135
0.567
739
0.368
845
0.172
638
0.432
74

0.124
726
0.404
091
0.975
332
1.631
564
2.107
42

1.125
818

1.745
623

0.314
504

0.571
789

0.999
591

0.485
159

0.124
852

0.251
949

0.645
343

0.602
107

0.590
602

0.934
595

2361.
113

70.72
677
103.2
023
154.7
637
204.8
294
237.0
184
78.52
64
78.30
52
65.45
28
63.58
59
37.21
38

0.718
033

0.770
473

0.892
981

2252.
552
2172.
539
2071.
162
1994.
494

13.89
293
40.99
732
90.48
17
127.2
733

0.725
537
0.712
564
0.417
103
0.091
403

0.881
512
0.919
375
0.646
755
0.294
626

0.602
998
0.454
094
0.225
691
0.550
308

2706.
598

2690.
476
2621.
348
2531.
874
2433.
708

1.571
555

2.252
064

0.381
278

1.100
601

1.579
669

0.299
732

33

219.8
041
349.9
62
304.2
92
239.7
26
173.9
73
121.4
03
32.83
7

1918.
161

2152.
625
2043.
379
1968.
043
1897.
833

48

25.24
728
106.4
597
163.4
714
214.5
086
240.2
51
176.0
05
126.1
38
36.70
44

49

22.47
321

2123.
318

50

96.31
265

2030.
844

34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

2664.
323
2601.
161
2511.
212
2415.
302
2350.
639
2232.
128

2486.
797
2393.
662
2327.
622
2203.
237

152.0
71
157.5
08
152.4
4
131.4
5
119.5
07
90.71
61
50.46
49
21.28
68
20.49
799
47.37
17
69.29
836
202.8
14
189.3
73
166.9
38
135.7
97
107.3
11
55.44
85

0.262
943

0.119
951

0.850
977

0.561
379

1.091
586

0.921
914

0.293
06

0.572
784

1.146
349

0.572
619

0.488
785

1.321
882

1.018
517

1.006
959

1.575
381

1.086
923

1.121
191

1.513
62

1.173
06

1.275
017

1.439
929

1.116
489
0.849
937
0.545
805
0.224
039

1.241
813
0.958
81
0.605
987
0.259
85

1.302
647
1.022
064
0.820
037
0.661
648

1.134
148

1.051
041

2.107
688

1.541
668

1.521
603

2.406
159

1.663
743

1.676
323

2.458
063

1.803
318

1.831
811

2.607
317

1.715
029

1.727
387

2.543
891

1.346
443

1.332
493

2.139
007

34

IV.5.2 Epok 2
Point
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

X
140.7
14
118.3
39
85.57
85
52.75
1
22.68
67
12.79
741
41.15
409
74.38
609
104.4
215
134.3
326
67.90
47
24.22
58
6.695
97
21.95
868
138.4
12
115.5
15
85.63
47
53.37
32

Dx

Dy

Dz

1104.
637

98.78
194

0.034
243

0.033
123

0.032
098

1122.
967

95.99
229

0.026
898

0.027
295

0.029
976

1149.
257

89.01
2

0.019
57

0.021
809

0.027
367

1175.
877

85.54
792

0.017
269

0.020
399

0.027
972

1200.
247
1228.
896
1251.
964
1278.
785
1303.
155
1327.
517

81.02
314
76.15
712
72.15
299
67.94
876
64.40
884
59.65
692

0.017
122
0.018
81
0.021
192
0.025
033
0.029
715
0.035
848

0.020
746
0.022
868
0.025
473
0.028
52
0.031
497
0.036
384

0.029
075
0.031
148
0.033
016
0.035
189
0.037
286
0.039
271

1159.
353

67.34
112

0.012
984

0.016
101

0.018
062

1192.
394

51.90
132

0.010
218

0.014
225

0.014
22

1207.
583
1232.
28

53.71
152
54.92
368

0.011
271
0.013
734

0.015
101
0.017
86

0.016
937
0.021
327

1096.
712

60.75
451

0.025
652

0.024
343

0.018
761

1115.
022

55.18
414

0.017
029

0.017
273

0.014
972

1137.
705

45.04
366

0.009
996

0.012
999

0.010
653

1160.
533

29.01
636

0.009
193

0.014
017

0.008
005

35

31

25.75
3
12.98
033
41.69
35
77.40
726
107.2
34
136.8
727
138.3
06
115.4
99
84.77
74
52.20
62
26.02
93
14.24
161
43.06
563

32

80.80
166

1264.
811

33

109.2
83

1288.
924

136.6
101
136.4
72
115.2
36
83.68
32
-

1310.
426

-2.498
2.263
19
2.328
86
6.021
7

1083.
524

9.908
569

0.019
207

0.022
891

0.021
793

1100.
09

1.673
079
5.404
25
-

0.013
197

0.016
977

0.021
425

0.013
94
0.019

0.017
862
0.023

0.021
064
0.022

19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

34
35
36
37
38

1183.
222
1215.
76
1239.
14
1269.
514
1295.
596
1319.
378

23.26
652
21.78
005
20.18
13
22.15
487
26.30
099
24.20
391

0.010
027
0.009
443
0.008
922
0.010
588
0.016
299
0.022
79

0.014
486
0.012
78
0.012
578
0.014
854
0.019
2
0.023
458

0.006
675
0.006
635
0.008
315
0.012
81
0.018
219
0.021
008

1090.
614

38.90
971

0.022
226

0.022
069

0.016
95

1107.
54

28.27
492

0.013
26

0.014
692

0.014
751

1130.
487

18.73
184

0.009
795

0.013
678

0.013
701

1153.
662

4.403
232

0.014
032

0.018
827

0.015
344

1176.
466
1210.
602
1232.
99

1.357
146
0.934
669

0.015
233
0.014
307
0.013
796

0.019
198
0.016
548
0.015
765

0.013
329
0.010
14
0.009
903

0.011
679

0.014
744

0.009
313

0.012
95

0.016
478

0.010
644

0.017
905

0.020
083

0.012
465

1124.
69
1148.

36

51.00
27

972

39

-27.22

1169.
906

40

15.37
083

1204.
516

41

44.15
597

1227.
454

42

83.83
145

1259.
581

43

110.9
626

1281.
922
1301.
695

47

136.0
407
81.84
52
49.88
09
26.19
2

48

17.52
412

1196.
136

49

46.31
898

1219.
385

50

81.33
92

1249.
732

44
45
46

1118.
642
1142.
508
1161.
977

16.17
5
17.14
36
22.51
82
25.26
21
28.61
67
31.65
16
35.36
42
31.71
12
41.60
64
44.61
16
53.66
86
56.77
01
54.49
37

608

671

246

0.020
915

0.024
208

0.020
148

0.022
614

0.023
503

0.018
436

0.022
473

0.022
338

0.017
326

0.021
699

0.021
658

0.015
759

0.022
435

0.022
817

0.015
158

0.025
413

0.026
1

0.015
858

0.020
465

0.024
174

0.029
263

0.027
362

0.030
143

0.030
163

0.030
421

0.032
226

0.029
193

0.035
532

0.034
14

0.028
431

0.036
654

0.033
494

0.026
981

0.034
315

0.030
967

0.023
491

IV.6 Hasil Transformasi Dari Epok 1 Ke Epok 2


point
1
2
3

X
140.0
94
117.8
19
85.13

Dx

Dy

1105.
058

98.53
458

0.619
91

0.420
696

1123.
345
1149.
568

95.80
282
88.87
835

0.520
281
0.440
558

0.377
827
0.311
318

Dz
0.247
36
0.189
47
0.133

37

19

8
52.34
5
22.34
52
13.07
544
41.40
128
74.60
383
104.5
828
134.5
744
67.61
97
24.05
95
6.568
67
22.10
74
138.0
9
115.2
88
85.51
58
53.36
44
25.77
52

20

12.97
175

1215.
759

21.81
794

41.68
529
77.43
163

1239.
147
1269.
596

20.28
416
22.32
158

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

21
22

66
1176.
165

85.48
292

0.406
023

0.287
268

1200.
498
1229.
149
1252.
207
1279.
05
1303.
448
1327.
885

81.00
316
76.24
697
72.27
252
68.13
708
64.68
438
59.97
917

0.341
507
0.278
036
0.247
199
0.217
739
0.161
373
0.241
805

0.251
291
0.252
992
0.242
633
0.264
911
0.293
233
0.367
233

1159.
554

67.25
775

0.285
001

0.201
188

1192.
498

51.89
375

0.166
256

0.103
868

1207.
711
1232.
441

53.74
013
55.01
624

0.127
304
0.148
724

0.128
667
0.160
576

1096.
911

60.55
986

0.322
07

0.198
944

1115.
164

55.03
616

0.226
484

0.141
977

1137.
784

44.94
529

0.118
888

1160.
515

28.96
392

1183.
181

23.25
292

0.008
772
0.022
2
0.008
58
0.008
22
0.024
368

0.079
642
0.017
72
0.041
14
0.001
13
0.007
336
0.082
032

-0.065
0.019
97
0.089
844
0.119
534
0.188
318
0.275
533
0.322
245
0.083
37
0.007
57
0.028
614
0.092
557
0.194
65
0.147
98
0.098
36
0.052
44
0.013
6
0.037
893
0.102
857
0.166
713

38

1295.
734
1319.
621

26.52
611
24.48
776

0.098
34
0.121
54

0.138
388
0.242
909

1090.
673

38.75
261

0.085
377

1107.
53

28.14
65

1130.
413

18.64
764

1153.
494

4.338
758

29

107.3
323
136.9
943
138.2
21
115.4
81
84.85
31
52.34
25
26.18
47

1176.
312

1.323
023

30

14.10
982

1210.
495

31

42.94
068

1232.
893

32

80.74
917

1264.
785

33

109.2
757

1288.
944

136.6
582
136.6
38
115.4
5
83.95
42
51.28
55
27.49
55
15.11
195

1310.
514

0.955
555
2.428
01
2.137
75
2.152
63
5.805
05

0.017
656
0.075
71
0.136
28
0.155
35
0.131
8
0.124
94
0.052
49
0.007
35

0.058
226
0.009
73
0.073
81
0.168
15
0.154
27
0.106
93
0.097
19
0.026
43

1083.
39

9.751
899

1099.
924

1.531
442
5.502
87
16.26
42
17.21
14
22.52

23
24
25
26
27
28

34
35
36
37
38
39
40

1124.
475
1148.
684
1169.
65
1204.
291

0.048
106
0.166
09
0.213
9
0.270
99
0.282
79
0.275
45
0.258

0.225
118
0.283
853
0.157
1
0.128
42
0.084
2
0.064
47
0.034
12
0.020
886
0.069
992
0.125
437

0.020
074

0.176
233

0.087
482
0.134
1
0.166
79
0.215
13
0.288
11
0.256
34
0.224

0.216
652
0.156
67
0.141
64
0.098
62
0.089
26
0.067
78
0.007

39

41

43.93
535

1227.
25

42

83.66
776

1259.
43

43

110.8
574

1281.
809
1301.
667

47

135.9
529
82.28
04
50.39
14
26.66
14

48

17.09
029

1195.
744

49

45.96
464

1219.
027

50

81.03
744

1249.
451

44
45
46

1118.
275
1142.
079
1161.
562

61
25.25
13
28.54
1
31.54
45
35.22
25
31.87
17
41.73
37
44.73
52
53.76
31
56.85
12
54.50
09

88
0.220
62
0.163
69
0.105
22
0.087
81
0.435
12
0.510
52
0.469
4
0.433
83
0.354
34
0.301
77

99
0.204
51
0.150
79
0.113
35
0.027
8
0.367
03
0.429
61
0.415
16
0.392
11
0.357
85
0.280
53

94
0.010
786
0.075
726
0.107
134
0.141
752
0.160
42
0.127
27
0.123
6
0.094
42
0.081
07
0.007
25

Data perataan jaringan (data trans) dari epok 1 ke epok 2 sebagai berikut

Berikut adalah nilai RMS dari hasil tranformasi

40

IV.7 Data Uji Stastistik

STATISTIC TEST (F)


90%
95%
99%
a = 0.1
a = 0.05
a = 0.01

90%
T>F
T<F

ANALISYS
95%
T>F
T<F

99%
T>F
T<F

0.0205226

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0044075

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0073880

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0137807

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0104901

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0033517

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0026871

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0126347

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.2758221

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

0.1392483

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0038529

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0085662

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0043642

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

41

-0.0035839

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0066321

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0021448

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0022835

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0082516

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0032591

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0037681

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0037847

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0035780

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0011849

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0354573

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0101860

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0029529

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0031782

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

42

-0.0109205

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0028542

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0015099

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0032693

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0046740

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0055041

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0138348

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0205324

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0197788

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0135698

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0083509

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0018426

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0020552

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0061593

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0141702

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

43

-0.0327389

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0041511

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0262181

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.1375972

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

0.0144914

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

-0.0015055

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

0.0145441

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

0.0142620

2.09

2.62

3.81

stabil

stabil

stabil

Dari data uji stastistik dapat disimpulkan bahwa objek yang diteliti tidak
mengalami perubahan struktur (Deformasi) atau Stabil

44

BAB V
PENUTUP

V.1 Kesimpulan
Kegiatan praktikum survei deformasi struktur yang telah dilaksanakan
mempunyai beberapa kesimpulan antara lain
1. Kamera yang akan digunakan untuk pengambilan data harus dikalibrasi
terlebi dahulu;
2. Data yang dibutuhkan supaya dapat diolah disofware australis minimal 5
buah foto;
3. Untuk dapat mengetahui besarnya deformasi suatu objek minimal
dilakukan 2 kali pengamatan ( 2 epok );
4. Pengolahan data didalam Software Australis setiap masing masing proses
harus memiliki RMS ( Random MisclouSer ) harus < 1 (satu);
5. Untuk melakukan penyamaan datum dapat dilakukan dari epok 1 ke epok
2 atau dari epok 2 ke epok 1 dari hasil Bundle XYZ;
6. Untuk mengetahi tingkat deformasi dapat dilakukan dengan uji stastistik
dengan menggunakan Software Startext dan Software Exel untuk
melakukan perhitungan;
7. Untuk menggambarkan Ellipe kesalahan dapat dilakukan didalam
Software Autocad;
8. Hasil pengolahan dari data pengamatan yang dilakukan di Flyover arjosari
diperoleh kesimpulan bahwa objek yang diamati tidak mengalam
deformasi.

45

V.2 Saran
1. Pemahaman materi sangat diperlukan sebelum berlangsungnya praktikum.
2. Demi kelancaran Software Software yang diperlukan dalam praktikum
sebaiknya dipersiapkan terlebih dahulu sebelum praktikum berlangsung
3. Supaya pemahaman tentang matari praktikum mendalam maka mahasiswa
harus sering mencoba Software Software yang digunakan
4. Apabila ada yang kurang memahami tentang materi yang ada sebaiknya
segera ditanyakan kepada dosen atau teman yang telah memahami tentang
meteri tersebut.

46

DAFTAR PUSTAKA
Brown, D.C., 1974. Evolution, Application and Potential of The Bundle Method
of Photogrammetric Triangulation, Geodetic Services, Inc., Melbourne,
Florida.
Hanifa, N.R., 2007. Analisis Deformasi Menggunakan Teknik Close Range
Photogrammetry, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Heindl, F.J., 1981. Direct Editing of Normal Equations of the Banded-Bordered
Form. Photogrammetric Engineering And Remote Sensing, 47(4): 489493.
Mikhail, E.M., Bethel, J.S. and McGlone, J.C., 2001. Introduction To Modern
Photogrammetry. John Wiley & Sons. INC., New York.
Shirkhani, A., Varshosaz, D.M. and Saadatseresht, D.M., 2006. 3D Coordinate
Measurement of Dam by Close Range Photogrammetry, K.N. Toosi
University of Technology, Tehran.
Tjahjadi, E., 2008a. Ketelitian Pengukuran Dari Kamera Non Metrik, Institut
Teknologi Nasional, Malang.
Triggs, B., McLauchlan, P., F., Hartley, R., I. and Fitzgibbon, A., W. , 2000a.
Bundle Adjustment A Modern Synthesis. Lecture Notes in Computer
Science 1883: 298-372.
Wolf, P.R. and Dewitt, B.A., 2004. Element Of Photogrammetry with
Application in GIS. Mc Graw Hill, New York.

Anda mungkin juga menyukai