Anda di halaman 1dari 35

TINEA CRURIS

PERSEPTOR : Hartati Purbo D, dr., SpKK (K)


Nabhan Komara

1301 1212 0593

KETERANGAN UMUM
O Nama: Tn. M
O Jenis kelamin

: Laki-laki
O Umur : 38 tahun
O Alamat : Cibisiro, Nanjung
O Pekerjaan : Wiraswasta, Depot Air Minum
O Agama : Islam
O Suku Bangsa : Sunda
O Pendidikan : SMP
O Status Marital : Menikah
O Tanggal Pemeriksaan
: 2 Juli 2014

ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Bercak kemerahan yang terasa gatal
pada kulit daerah selangkangan

Anamnesis Khusus
Sejak 2 bulan sebelum masuk puskesmas,
penderita mengeluhkan bercak kemerahan yang
gatal di daerah selangkangan. Keluhan gatal
dirasakan terutama saat berkeringat. Awalnya
bercak berwarna putih dan berubah menjadi
berwarna merah sebesar 1x1 cm di paha sebelah
kiri. Bercak kemudian membesar dan menyebar ke
selangkangan sebelah kiri dan kanan. Keluhan rasa
nyeri dan panas disangkal pasien. Keluhan bintikbintik merah dan basah disangkal. Keluhan ketombe
di kepala, alis, hidung dan belakang telinga
disangkal. Penderita sering menggaruk tapi tidak
sampai berdarah, tidak bernanah, dan tidak ada
benjolan pada selangkangan.

Penderita menyangkal tinggal ditempat panas


dan lembab, riwayat batuk-batuk lama dan
pengobatan lama disangkal. Kebiasaan minum
obat atau jamu-jamuan disangkal. Riwayat
menggunakan
pakaian
bersama,
handuk
bersama disangkal, riwayat memelihara hewan
peliharaan
disangkal.
Sumber
air
yang
digunakan adalah air sumur berwarna kuning.
Penderita mandi 1x sehari dan mengganti
pakaian dan pakaian dalam 2 x sehari. Keluhan
yang sama pada istri maupun anak-anak
penderita disangkal.

Penderita mengaku keluhan ini baru


pertama
kali
muncul.
Untuk
keluhannya ini, penderita belum
mencari pengobatan.

PEMERIKSAAN FISIK
O Keadaan umum: compos mentis, tampak sakit ringan
O Tanda Vital:

Tekanan darah
: tidak dilakukan
Nadi : tidak dilakukan
Pernapasan : tidak dilakukan
Suhu : afebris
TB : tidak dilakukan
BB : tidak dilakukan
O STATUS GENERALIS

Kepala : Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik


Leher : tidak dilakukan
Thorax : tidak dilakukan
Abdomen : hepar tidak teraba membesar
Ekstremitas : tidak terdapat pembesaran KGB,
lihat status dermatologikus

STATUS DERMATOLOGIKUS
O Distribusi

:regional
O Lokasi :selangkangandanpaha
O Karakteristik lesi: lesi multipel, diskret, tepi
aktif dan menimbul, bentuk tidak teratur,
ukuran terkecil 0,3x0,3 cm, terbesar 15x15
cm, terdapat sentral healing, batas tegas,
kering
O Efloresensi: makula hiperpigmentasi, tepi
papulareritem,erosi,

GAMBARAN KLINIS

DIAGNOSIS BANDING
O Tinea cruris
O eritrasma
O Dermatitis seboroik
O Kandidiasis
O psoriasis

O USULAN PEMERIKSAAN

Pemeriksaan mikroskopis
Kultur jamur
O DIAGNOSIS KERJA

Tineacruris

PENATALAKSANAAN
pada pasien ini
UMUM
Edukasi: daerah lesi selalu kering,
memakai pakaian yang menyerap
keringat, menjaga kebersihan
KHUSUS
Ketokonazol 2% 2x sehari
Loratadin 1x10mg

PENATALAKSANAAN
UMUM
1. Menghilangkan faktor predisposisi:

daerah lesi selalu kering, pakaian


yang menyerap keringat
2. Meningkatkan kebersihan
3. Cara pengobatan

KHUSUS
1.Topikal
O Untuklesiyangterbatasdanmudahdijangkau
O Keberhasilanterapitinggidanjarangmenimbulkanefeksamping
O Imidazol: dalam bentuk bedak atau krim, contoh: krim mikonazol

2%,ketokonazol2%
O Alilamin:krimbutenafin1%,terbinafin1%
O Digunakanpagidansoreselamasekurang-kurangnya2-4minggu
O Obatdiolessampai3cmdiluarbataslesidanditeruskansekurang-

kurangnya2minggusetelahlesimenyembuh

2.Sistemik
O Lesiluasataugagaldenganpengobatantopikal
O Obatoralyangdapatdigunakan:
-

Griseofulvinmicrosize500-1000mg/hariselama2-6minggu

Ketokonazol 200 mg/hari selama kurang lebih 4


minggu

Itrakonazol 100 mg/hari selama 2 minggu atau


200 mg/hari selama 1 minggu

Flukonazol 150 mg/minggu selama 4-6 minggu

Terbinafin 250 mg/hari selama 1-2 minggu

O Anak-anak
- Griseofulvin microsize 10-20

mg/kgBB/hari selama 6 minggu


- Itrakonazol 5 mg/kgBB/hari selama 1

minggu
- Terbinafin 3-6 mg/kgBB/hari selama 2

minggu

PROGNOSIS
O Quoadvitam :adbonam
O Quoadfunctionam
O Quoadsanationam

:adbonam
:dubiaadbonam

PEMBAHASAN

DEFINISI
Tineacrurismerupakansuatuinfeksijamur
golongandermatofitayangmengenaidaerah
selapaha,termasukdaerahgenital,pubis,
perianal,danperineum

ETIOLOGI
Jamurdermatofitayangseringditemukanpada
kasustineacruris:
Epidermophyton floccosum
Trichophyton rubrum
Trichophyton mentagrophytes

PENULARAN
O Biasanya timbul akibat penjalaran

infeksi dari bagian tubuh lain


O Kontak langsung dengan individu yang

terinfeksi
O Kontak tidak langsung: benda yang

mengandung skuama terinfeksi, contoh:


handuk, tempat tidur

GEJALA KLINIS
O Lokasi lesi: daerah genitokrural atau sisi medial paha atas, dapat

asimetrisataubilateral
O Keluhanutama:rasagatal
O Lesi berbatas tegas, tepi meninggi yang dapat berupa papulovesikel

eritematosaataukadangterlihatpustula
O Bagiantengahmenyembuhberupadaerahcoklatkehitamanberskuama
O Garukankronisdapatmenimbulkangambaranlikenifikasi
O Skrotumsangatjarangmenunjukkangambaranklinis

DIAGNOSIS
O ANAMNESIS

Bercak atau beruntus kemerahan pada sela paha, pubis, dan


bokong yang terasa gatal, umumnya bertambah jika
berkeringat

O PEMERIKSAAN FISIK
O Lesi berbatas tegas, tepi meninggi yang dapat berupa papulovesikel

eritematosaataukadangterlihatpustula
O Bagiantengahmenyembuhberupadaerahcoklatkehitamanberskuama

O PEMERIKSAANPENUNJANG
O Bahan untuk pemeriksaan mikologi mengerok tepi lesi yang

meninggiatauaktif
O Khususuntuklesiberbentukvesikel seluruhatapnyaharusdiambil

untukbahanpemeriksaan
O Pemeriksaan mikroskopik secara langsung menunjukkan hifa yang

bercabangatauartrosporayangkhaspadainfeksidermatofita
O Isolasi agen penyebab pada media biakan akan dapat menentukan

spesiesjamuryangterlibat sumberinfeksidanpemilihanterapiyang
tepat

DIAGNOSIS BANDING
O Eritrasma
O Dermatitis seboroik
O Psoriasis
O Kandidiasis kutis intertriginosa

Eritrasma
O Penyakit bakteri kronik pada stratum

korneum yang disebabkan oleh


Corynebacterium minutissimum, ditandai
dengan adanya lesi berupa eritema dan
skuama halus terutama di daerah ketiak
dan lipat paha
Gejala klinis
O Lesi kulit dapat berukuran sebesar milier
sampai plak. Lesi eritroskuamosa,
berskuama halus kadang-kadang dapat
terlihat merah kecoklat coklatan

Dermatitis Seboroik
O Bertempat predileksi di tempat-tempat

seboroik
O Kelainan kulit terdiri atas eritema dan
skuama yang berminyak dan agak
kekuningan, batasnya agak kurang tegas.
Biasanya letaknya di kepala
O Pada daerah supraorbital, skuama skuama
halus dapat terlihat di alis mata
O Selain itu juga dapat mengenai liang telinga
luar, lipatan nasolabial, interskapular,
umbilikus, dan lipat paha

Psoriasis
O Penyakit autoimun bersifat kronik dan residif,

ditandai dengan adanya bercak-bercak eritema


berbatas tegas dengan skuama yang kasar,
berlapis-lapis dan transparan; disertai fenomen
tetesan lilin, Auspitz, dan Koebner
Gejala klinis
Mengeluh gatal ringan, tempat predileksi pada
skalp, perbatasan daerah tersebut dengan muka,
ekstrimitas bagian ekstensor terutama siku serta
lutut, dan daerah lumbosakral
Bercak-bercak eritema yang meninggi (plak)
dengan skuama di atasnya

Kandidiasis Kutis
Intertriginosa
Lesi di daerah lipatan kulit ketiak, lipat

paha, intergluteal, lipat payudara, antara


jari tangan atau kaki, glans penis, dan
umbilikus
Berupa bercak yang berbatas tegas,
bersisik, basah, dan eritematosa
Lesi tersebut dikelilingi oleh satelit berupa
vesikel-vesikel dan pustul-pustul kecil atau
bula yang bila pecah meninggalkan daerah
yang erosif, dengan pinggir yang kasar dan
berkembang seperti lesi primer

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai