Anda di halaman 1dari 68

Oleh:

Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes


contact@djsn.go.id
- Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional RI
-Ketua Purna PB IDI
-Presiden Konfederasi Ikatan Dokter se Asia dan Oceania

PENDAHULUAN

UUD 1945
Pasal 28 H menyebutkan:
Se:ap orang berhak hidup sejahtera lahir
dan ba:n, bertempat :nggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan
sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan
Pasal 34:
Negara mengembangkan jaminan sosial,
termasuk di sini jaminan sosial bidang
kesehatan (pembiayaan kesehatan).

Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara


sik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan se:ap orang hidup produk:f
secara sosial dan ekonomis
(UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ~ =
UU RI No. 32 Tahun 1992 tentang Kesehatan)

Health is a state of complete physical,


mental and social well-being, and not
merely an absence of disease or inrmity
(WHO, 1948)

Herediter/
Biologi

Medical/Health Care
Service

RT SEHAT
RW SEHAT
KELURAHAN SEHAT
DST..WILAYAH SEHAT
PROVINSI SEHAT

KESEHATAN BUKAN HANYA


MASALAH JAMINAN PEMBIAYAAN

HAT
E
S

S
A
T
N
I
L

LALU

AT

EH
INDUSTRI S

AT
H
E
S

N
A
G
N
LINGKU

PARADIGMA PRAKTIK KESEHATAN/KEDOKTERAN SAAT INI:


PENDEKATAN SAKIT!
(PERLU PENATAAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN/KEDOKTERAN DAN
SISTEM PEMBIAYAAN SECARA PARALEL)
SAAT INI

PromoYf

PrevenYf

KuraYf

RehabilitaYf

Orientasi Prak:k Kedokteran/


Pelayanan Kesehatan
:
JALAN:
R
E
B

PENYEBAB
K
A
D
I
JUKAN T
QUATE
E
D
A

SISTEM RU
K
A
D
I
L CARE T
UKUNG
D
N
E
M

K
A
PERSONA
AYAAN TID
I
B
M
E
P

M
SISTE

!"#$"%#&''
%()!(#*%+',#+-.,'/+$#'*0*.#1'
ial
c
r
e
m
m
Co

ial
ial
c
c
r
r
e
e
m
m
m
m
o
i Co
m
Non C
e
S
234-%/''
234-%/'
2$%1+$0'/+$#'
5#6&"#7&(
,'%-&.(
897'"(
,'%-&.(/'*&'"(

,!*2%.+-'
FJJ(

</:1*="+6*
</:1*$%3"#(*
>$&6*:",&:$',*
."%?$3'*$%'(0(6'*
DEFGF(

!"#$%&'()&)*+,-.*$
012(
,'%-&.(
/'*&'"(

342#-(
,'%-&.(
/'*&'"(

2$%"+.#',#+-.,'
/+$#'

C#--%+'(
,'%-&.(
!46(
JKELLI(

HHEIJK(
!46=%*@1(
HIIEDHF(

HMK(N1&%(A%"+%(OHPKKQ(

,46;#&%-(<=;'(
?(
,46;#&%-(<=;'(
>(

!"#$%&'()*+,-*
./0&12(*3&0(*
45$6")$3*3&0(*
7((*8"0*6(02$3(*
9(:8;0(8(00&:*

,46;#&%-(<=;'(
(
!"#$%&'
/(
(
+
)#*
,46;#&%-(<=;'(
5(

!"#$%&'(
,46;#&%-(

!"#$%&'(/-#*#7(
31-:(0;'7#%-#6&(

547&4"(
!"%7:7'(

FID(
!"#$%&'(/-#*#7(
34*4(
0;'7#%-#6&(

B1"6'(
!"%7:7'(

3#@A#$'(
!"%7:7'(

/833SBU<V(
JJR(S*#*61"'@T(MJR(U*61"'@(

Pointer: Gatot Soetono

II
KONDISI REAL
(PRODUK HEALTHCARE
HEALTH SERVICE SYSTEM
SAAT INI)

arch
e
s
e
R

h
ealt
Basic H AS), 2007
D
(RISKES

Mortality Pa`ern Change,


Promo:on Program?

Pointers: Hasbullah Tabrany


(Dimodiikasi)

Pointers: F.A MOELOEK

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

< 15 % (Target RPJMN 2014)


8 provinsi
15 20 %
10 provinsi
> 20
15 provinsi

MENTERI
KESEHATAN

Penurunkan Angka Kema:an Anak hingga 2/3 dalam


kurun waktu 1990-2015
Kecenderungan Angka Kema:an Bayi, Kema:an Neonatal dan Kema:an
Balita

13

MENTERI
KESEHATAN

Mengurangi angka kema:an ibu (AKI) dalam


kurun waktu 1990 dan 2015

Trend dan Proyeksi Angka Kema:an Ibu Indonesia Tahun 1991-2025

Sumber : SDKI 2007

14

III

PERTANYAAN KRITIS

N
HUMA MENT
P
DEVELO

INDEX

IUM
MILLEN MENT
P
DEVELO
GOAL

SISTEM KESEHATAN
(WHO MODEL)

Can the behavior of doctors and


patients change?

Tertiary

Secondary
Referral Authority
Primary Care
Tertiary Care

Family Medicine
Self Care
FA. MOLEOEK

Tertiary

Secondary
Referral Authority
Primary Care
Tertiary Care

Family Medicine
Self Care
FA. MOLEOEK

IV

LAHIRNYA UU BPJS:
TUJUAN ATAU ALAT?

LEVELS OF CARE AND ADMINISTRATION


Size of popula:on
Sub
specialist

500.000-5.000.000

Region

Specialist

50.000-500.000

District

Family physician
5.000-50.000
(DOKTER UMUM)
Self care

1-10

Care
(Source: Fry and Sandler, 1993; Modied source by
Idris: Bodenheimer and Grumbach 2005.)

Locality
Family
Administra:on

Number of persons experiencing an illness during an


average month per 1000 people

1000 people

In an average month:
750-800 have symptoms
M
U
M
U

ER
DOKT

(75%)

250-327 consider seeking


medical care

(25%)
LIS
A
I
S
E
P
S

21 hospital outpaYent
clinic

2,1%
0,9%
0,5%

LIS
A
I
S
E
P
S
SUB

From Green LA, Fryer GE Jr, Yawn BP, et al. The ecology of medical care
revisited. N Engl J Med 344:2021-5, 2001; Modied source by Idris:
McWhinney, 1997

9 are in Hospital department


5 referred to another
physician per moth
1 referred to a university medical
centre per month (0,001%)
Pointers: Company prole FMUI Family Medicine Clinic In Kayu PuYh 2009

Daoar penyakit di Indonesia (Std Komp


Dokter, KKI,2006): 1.087 Jenis
S<1X%9#&@#$%9/&6/#%Z$%97%6576;#-6#7''6%//#8<976;#-6#
-.%9-;%#1&62,#$%9#!"""#$%&$'%#

!"""#$%&$'%#

E6#-6#-.%9-;%#1&62,F#
()"*+""#,-.%#/01$2&1/#
ab

\Te#
T
\
#
d
c]RK

^#A()CD#

3)"*43(#5&6/78%9#/%%:76;#
1%875-'#5-9%#

_#A3)CD#
IE`#
`PK`EJ

3!#,&/$72-'#&<2$-=%62#
5'7675#

3B!C#
"B>C#
"B)C#

EJIE`#
`
K
P
`
#
`\O

G9&1#H9%%6#IJB#G90%9#HK#L9B#M-N6#OPB#%2#-'Q#R,%#%5&'&;0#&@#1%875-'#5-9%#
9%.7/72%8Q#S#K6;'#L#T%8#4UUF3"3!*)B#3""!V#T&87W%8#/&<95%#X0#E897/F#
T5Y,766%0B#!>>(##

>#-9%#76#?&/$72-'#8%$-921%62#
)#9%@%99%8#2&#-6&2,%9#
$,0/757-6#$%9#1&2,#
!#9%@%99%8#2&#-#<67.%9/720#1%875-'#
5%629%#$%9#1&62,#A"B""!CD#
P&762%9/F#[&1$-60#$9&W'%#GT\E##G-17'0#T%87576%#['7675#E6#]-0<#P<=,#3"">#

Penyakit yang dapat


ditangani oleh Puskesmas/
Dokter Layanan Primer/
Dokter Umum/Dokter
Keluarga: 552 Jenis
(167-Harus Tuntas;
247-Diagnosis dan therapy
pendahuluan;
138-Diagnosis dan therapy
pendahuluan gawat
darurat)
Sisa: 535 Jenis adalah
kompetensi Rumah Sakit/
Dokter Spesialis/Dokter
Subspesialis

Kebijakan Nasional


UU No 32
4
Tahun 200

Decentralisasi

PERPRES:
RJMPN

Sistem

Pelaya
na
Kedok n Kesehatan
ter
/
Terpad an
u
(YAND
OKDU)

UU
SISDIKNAS
Globa-
lisasi
(AFAS
2008)

Dokter Keluarga,
Bidan Keluarga,
Perawat Keluarga,
Apoteker Keluarga

SEKILAS ROADMAP JAMINAN


KESEHATAN RUMUSAN DJSN

MANFAAT JK

Direct Cost:

PEMBIAYAAN
Include
other
services

Reduce cost sharing


and fees

PESERTA
Extend to NonCovered

1
Pointers: DJSN

Proportion of the
cost covered.

Current
Pooled
Funds

Services:

which services
are covered ?

Population:
Who is covered ?

Resources : WHO, The World Health Report.


Health System Financing; the Path to Universal
Coverage, WHO, 2010, p.12

27

Kepesertaan
Meningkatnya cakupan pesert ajaminan kesehatan dari 48% (2011) menjadi 100% (2014)
populasi; data kepesertaan terintegrasi; pemahaman penduduk `g jamkes

meningkat

PelayananKesehatan
Sinkronisasi paket manfaat antar BPJS;meningkatnya jumlah, distribusi dan eligibilitas
faskes; ada mekanisme kompensasi bagi yg Ydak tersedia pelayanan kesehatan; terjadi
koordinasi manfaat secara efekYf. Paket manfaat sesuai kebutuhan medis dan
komprehensif.

Pembiayaan
Terhimpunnya dana yang cukup agar pesertadapat menerima pelayanan yang dibutuhkan
tanpa risiko kehabisan biaya. Singkronisasi iuran antar BPJS, tersedianya anggaran untuk
PBI, pengelolaan dana secara esien.
28
Pointers: DJSN

Aspek

Indikator 31 Maret 2014

Kepesertaan

SeYap penduduk Indonesia menjadi peserta


jaminan kesehatan (memiliki kartu& peroleh
pelayanan kesehatan).
Data kepesertaan terintegrasi

Pelayanan
Kesehatan

Paket manfaat standar


Jumlah dan mutu faskes meningkat sesuai
kebutuhan
Adanya pemberian kompensasi bagi peserta yg
tdk peroleh pelkes yg dibutuhkan
Proses credenYaling berjalan efekYf (ada
pedoman crendeYaling)

Pembiayaan/
Keuangan

Iuran jamkes sinkron antar BPJS.


Tersedianya anggaran untuk PBI
Adanya aturan pengelolaan dana (investasi dana)
Tiap faskes yang dikontrak oleh jaminan
kesehatan menerapkan instrument kendali biaya
kendali mutu.

Area Kritis
Pekerja mandiri dan karyawan
swasta.

Ketersediaan faskes di daerah


terpencil
Kualitas pemberi pelayanan &
peralatan kesehatan.

Iuran masing berbeda2


Pengumpulan iuran pekerja
mandiri dan karyawan swasta
Esiensi oleh pengelola
jaminan kesehatan.

29
Pointers: DJSN

SAAT INI
Belum semua penduduk
dicakup jaminan
kesehatan
Data kepesertaan
jaminan kesehatan blm
terintegrasi
Pemahaman masyarakat
`g jaminan kesehatan
masih sangat beragam

KEDEPAN
Semua penduduk
Indonesia menjadi
peserta jaminan
kes
(Pasal 4 UU SJSN:
Kepesertaan Wajib)

30
Pointers: DJSN

SAAT INI
Askes PNS : 16,8 juta jiwa
TNI, POLRI : 3,5 juta jiwa
Penduduk miskin & tdk
mampu: 76,4 juta jiwa
JPK Jamsostek: 4,4 juta
jiwa
Jamkesda/PJKMU: 11,3
juta
Askes Komersial: 8,8 juta

?
116, 4 jt
jiwa

KEDEPAN
2010:
237,6 Juta jiwa
Tambahan:
+/- 3-4 juta/thn

TOTAL: 121,2 juta


31
Pointers: DJSN

1. Perluasan kepesertaan di PEKERJA Swasta:


Perlu ada target pencapaian
Utk Usaha kecil & mikro (informal) perlu berbagai pendekatan
2. Perluasan kepesertaan PBI:
hanya yg tercakup di PPLS, lebih luas lagi
khususnya untuk daerah yang memiliki kapasitas skal Ynggi
pendekatan kewilayahan (kapasitas skal dan jumlah penduduk)
DJSN, P2JK, PT Askes dan Pemda
3. Penyiapan infrastruktur tahap persiapan dan pengembangan
BPJS KESEHATAN.

32
Pointers: DJSN

PROVINSI

Jamkesos
SUMSEL
Semesta

KABUPATEN/KOTA PERJANJIAN
KERJASAMA
Kota Tanjung Balai
Kota TebingTinggi
Kab. Serdang Bedagai
Kab Dairi
KabPakpak Barat
KabTapanuli Utara

MEMBAHAS PERJANJIAN
KERJASAMA
Kab. Langkat
Kab. Labuhan Batu Selatan

Sumatera Barat

Kota Pariaman
Kab. Pesisir Selatan
Kab. Kep. Mentawai
Kab Agam
Kab. Pasaman Barat
Kab. Lima Puluh Kota
Kota Bukittinggi
Kab. Tanah Datar
Kota Sawah Lunto
Kab Darmasraya
Kab Solok Selatan
Kota Solok

Kota Padang
Kab. Padang Pariaman
Kab.Solok
KabPasaman
Kota Padang Panjang

Jambi

Kota Jambi
Kab. Batang Hari
Kab. Muaro Jambi
Kab. Bungo
Kab. Tebo
Kab. Kerinci
Kota Sungai Penuh
Kab. Merangin
Kab. Sarolangun

Kab. TanjungJabung Barat


Kab Tanjung Jabung Timur

Sumatera Utara

Jamkes
BALI MANDARA

KAB/KOTA
KERJASAMA PIHAK
KE-3 (PT. ASKES):
-PKS (111)
-Bahas PKS (68)
-MoU (20)
Komitmen/Concern:
295
(> 50%)

KabLabuhanBatu Utara

JAMKESDA
KAB/KOTA

BEBERAPA WILAYAH YANG SUDAH


MENJALANKAN JK DENGAN
BERBAGAI MODELNYA MASING-
MASING
33

Pointers: DJSN

NO

PROPINSI

KAPASITAS
FISKAL

JML PENDUDUK

[11] Aceh

Sedang

4.486.570

[16] Sumatera Selatan

Rendah

7.446.401

[51] Bali

Tinggi

3.891.428

[64] Kalimantan Timur

Sangat Tinggi

3.550.586

[14] Riau

Tinggi

5.543.031

[15] Jambi

Tinggi

3.088.618

[62] Kalimantan Tengah

Tinggi

2.202.599

[63] Kalimantan Selatan

Tinggi

3.626.119

[19] Bangka Belitung

Tinggi

1.223.048

10

[21] Kepulauan Riau

Tinggi

1.685.698

11

[32] Jawa Barat

Rendah

43.021.826

Jumlah

79.765.924 (33,6%)
34

Pointers: DJSN

NO

PROPINSI

KAPASITAS FISKAL

JML PENDUDUK

[13] Sumatera Barat

Sedang

4.845.998

[34] DI Yogyakarta

Sedang

3.452.390

[36] Banten

Sedang

10.644.030

[71] Sulawesi Utara

Sedang

2.265.937

[72] Sulawesi Tengah

Rendah

2.633.420

[73] Sulawesi Selatan

Rendah

8.032.551

[74] Sulawesi Tenggara

Rendah

2.230.569

[75] Gorontalo

Rendah

1.038.585

[76] Sulawesi Barat

Rendah

1.158.336

10 [61] Kalimantan Barat

Rendah

4.393.239

11 [35] Jawa Timur

Rendah

37.476.011

Jumlah

78.171.066 (32,9%)

35
Pointers: DJSN

NO

PROPINSI

KAPASITAS
FISKAL

JML PENDUDUK

[12] Sumatera Utara

Rendah

12.985.075

[17] Bengkulu

Rendah

1.713.393

[18] Lampung

Rendah

7.596.115

[31] DKI Jakarta

Sangat Tinggi

9.588.198

[33] Jawa Tengah

Rendah

32.380.687

[81] Maluku

Sedang

1.531.402

[82] Maluku Utara

Tinggi

1.035.478

[91] Papua Barat

Sedang

760.855

[94] Papua

Rendah

2.851.999

10

[52] Nusa Tenggara Barat

Rendah

4.496.855

11

[53] Nusa Tenggara Timur

Rendah

4.679.316

Jumlah

79.619.373 (33,5%)
36

Pointers: DJSN

SAAT INI
SANGAT BERVARIASI:
Ada yg kurang memenuhi
kebutuhan medis dasar, ada
yg melebihi kebutuhan
medis dasar. Ada yg parsial,
ada yg komprehensif.
Cost sharing/excess claim
besar
UYlisasi review & case
management blm opYmal

KEDEPAN
STANDAR:
Sesuai Kebutuhan Medis
Komprehensif: promoYf,
prevenYf, kuraYf dan
rehabilitaYf (Psl 22 ayat 1)
Cost Sharing hanya utk cegah
penyalahgunaan (Psl 22 ayat 2)

37
Pointers: DJSN

BED
SDM
Dokter, Tenaga
Farmasi, Tenaga
Medis
OBAT dan
PERLENGKAPAN MEDIS

Peningkatan jumlah tempat Ydur


Tersedia 180.000 menjadi 400.000
Mendayagunakan POSKESDES dan POLINDES
Puskesmas dengan tempat Ydur dari 10 %
menjadi 100 %

Tersedia Dokter umum: 200.000


Problem Distribusi khusus Luar Jawa
Peningkatan Out Put Fakultas Kedokteran,
tersedia 62 Fak Kedokteran
Distribusi Tenaga Paramedis.

Kesiapan Industri Farmasi


Policy Pemerintah

38
Pointers: DJSN

Sinkronisasi Paket Manfaat sesuai


kebutuhan medis, komprehensif, standar, cost
sharing hanya utk cegah penyalahgunaan
Kajian dan pedoman mekanisme koordinasi
manfaat
Penyusunan SOP pelayanan

39
Pointers: DJSN

Pemetaan jumlah dan eligibilitas faskes/


tenaga kesehatan
Penyusunan rencana pengembangan
faskes/tenaga kesehatan
Kajian dan penyusunan pedoman
pemberian kompensasi bagi peserta yg tdk
dpt memperoleh pelayanan kesehatan

40
Pointers: DJSN

SAAT INI
SANGAT BERVARIASI:
Ada yg hanya sampai PPK
II kab, ada yg sampai PPK
III Propinsi tapi ada yg
sampai luar negeri. Ada yg
melibatkan PPK Swasta
disemua jenjang, ada yg
hanya PPK Pemerintah

KEDEPAN
JUMLAH MENCUKUPI
KUALITAS MEMADAI
Faskes pemerintah & swasta
(Ps 23 : 1)
Ada kompensasi bila faskes
tak tersedia (Ps 23:3)
Kelas standar (Ps 23: 4)

Ada yg memenuhi prinsip


portabilitas, ada yang
Ydak
41
Pointers: DJSN

VI
PENUTUP
(REALITAS PERMASALAHAN SUPPLY
YANKES NAKES DOKTER DALAM
MEMPERLUAS YANKES)

160
140
120
100
80
60
40
20
0

Proyeksi Kebutuhan dan Produksi Dokter di Indonesia

Asumsi rasio 1:2500 penduduk

11/25/11

KKI Bogor 2011

Jumlah Dokter Spesialis/100.000 penduduk/provinsi


60

50

Rerata nasional

40

30

20

10
8,7

(Data Registrasi KKI, 2011)

Proyeksi Kebutuhan dan Produksi Dokter Spesialis di


Indonesia

Asumsi 1 DSp/100.000 penduduk untuk


14 macam jenis spesialis
KKI Bogor 2011
KKI Bogor 2011

Penyebaran Dokter Umum dan Dokter Umum di


PUSKESMAS Tahun 2010
Jumlah dokter

Dokter di Pusk

3948

3253

69.032 Dokter umum


30.000 Dokter yang ada
di Kab/kota

2851
2659

1992
1744

1,193

1081
1,002
895 938
534

442

896

785

527 521

Pointers: P. SIDIPRATOMO

1673

456

395 411
282
188 173 228 200
113
85

952

321

831

981

599
575
530
445 493
427
416
379 346
345
332 352 318
299
250 260 225 258 256
233
230 172
192 215
164
150 100 94 2 03
101 103
75

h`p://rs.upayakesehatan.info/report/report_by_penyelenggara.php
Pointers: P. SIDIPRATOMO

JUMLAH PUSKESMAS PERAWATAN : 3370


JUMLAH PUSKESMAS NON PERAWATAN : 6176
Pointers: P. SIDIPRATOMO

ESTIMASI KEBUTUHAN DOKTER

DI PUSKESMAS:
DGN PERAWATAN 3 x 3370 = 10110
NON PERAWATAN 1 x 6176 = 6176
Total dokter : 16286

Pointers: P. SIDIPRATOMO

DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN: 415 x 18 = 7470


PEM.PROV : 85 x 124 = 10540
KEMENTERIAN : 35 x 1400 = 49000
ANGKATAN DAN POLRI : 134 x 124 = 16616
ORG : 653 X 3 = 1959
BUMN & SWASTA : 313 X 18 = 5634
TOTAL DOKTER : 91219
TOTAL SELURUH KEBUTUHAN DOKTER :
91219 + 16286 = 107505

KEBUTUHAN BERDASAR RATIO


PENDUDUK
1 ORANG UNTUK 2500 PENDUDUK
236 JUTA MEMERLUKAN : 94400 DOKTER

Pointers: P. SIDIPRATOMO

11/25/11

KKI Bogor 2011

KEKURANGAN DOKTER SAAT INI

DOKTER:
Versi 1 : 94400 80552 = 13948
Versi 2 : 107505 80552 = 26953
TIAP TAHUN DIPERKIRAKAN AKAN DIHASILKAN
DOKTER ANTARA 7000 HINGGA 10.OOO

Pointers: P. SIDIPRATOMO

KEKURANGAN SPESIALIS ?
JUMLAH SPESIALIS SAAT INI 20736
BEDAH, OBGYN, INTERNA DAN ANAK DI
PERLUKAN 1 PER 100.000 PENDUDUK
ANASTESI, RADIOLOGI, PATOLOGI KLINIK DAN
PATOLOGI ANATOMI BERBASIS RUMAH SAKIT

Pointers: P. SIDIPRATOMO

KESIMPULAN
UNTUK DOKTER AKAN CUKUP TERPENUHI
UNTUK DOKTER SPESIALIS BELUM ADA DATA YANG
AKURAT
JIKA SISTEM RUJUKAN BERJALAN DAN SISTEM
PREVENTIVE MEDICINE BERBASIS DOKTER KELUARGA
BERJALAN SERTA ANGGARAN KESEHATAN YANG BAIK
MAKA TIDAK AKAN TERJADI PERSOALAN

Pointers: P. SIDIPRATOMO

57

Lampiran:
Item-item Upaya dari 5 Aspek (Strategi)
yang Ditetapkan di Dalam Roadmap
Jaminan Kesehatan Rumusan DJSN

58

PT Jamsostek: 8 Kantor Wilayah, 121 Kantor Cabang, 49.040 perusahaan


59
Pointers: DJSN

TARGET KEPESERTAAN JPK PT JAMSOSTEK


D

TARGET

a. Pekerja Swasta PEKERJA: 35,04 JUTA


TERTANGGUNG: 73,92 Juta
b. Pekerja Informal PEKERJA: 64,84 JUTA
TERTANGGUNG: 156,07 JUTA
c, Total

SAAT INI

2010

2011

2012

2013

2014

4,9 Juta 7.392.200 14.784.400 36.391.000 59.137.600 73.922.000


2,5%

10%

50%

80%

100%

500.000 3.901.950 15.607.800 46.823.400 109.253.600 156.078.000


2,5%

10%

30%

70%

100%

11.294.150 30.392.200 83.214.400 168.391.200 230.000.000

PT Jamsostek: 8 Kantor Wilayah, 121 Kantor Cabang, 49.040 perusahaan


60
Pointers: DJSN

NO

TAHAPAN KEGIATAN

I.
1.

TAHAP PERSIAPAN
InsYtuYonal Set Up: Tenaga Ahli

2.

Unikasi/sinkronisasi data jaminan kesehatan.

3.

Pemetaan Perusahaan sebagai sasaran kepesertaan jaminan


kesehatan.
Pemetaan pekerja sebagai sasaran kepesertaan jaminan
kesehatan
Penyiapan Bahan serta Strategi Sosialisasi dan Advokasi
Sosialisasi (KIE) dan advokasi tentang jaminan kesehatan
Kajian tentang Metode yang EfekYf dalam Pengumpulan Iuran
di Pekerja di luar hubungan kerja (pekerja informal)

4.
5.
6.
7.

8.

Uji coba pengumpulan iuran di pekerja di luar hubungan kerja


(pekerja informal)

9.

Monitoring kesiapan daerah terhadap pelaksanaan Jaminan


Kesehatan
10. Koordinasi dengan berbagai insYtusi terkait persiapan
pelaksanaan Jaminan Kesehatan
11. Pembuatan SOP Kepesertaan (dari Pendaoaran Peserta,
Pengelolaan Data Peserta sampai Penerbitan Kartu Peserta)
12. Pembuatan SOP Pengumpulan dan Pengelolaan Iuran
13. Penyusunan tentang SOP pemberian pelayanan kesehatan
kepada peserta (PPK I, II dan III termasuk utk memenuhi prinsip
portabilitas)

INDIKATOR OUTPUT

Tersedianya tenaga ahli yang


diperlukan
Database & peta kepesertaan
jamkes
Database dan peta perusahaan/
kelompok sasaran
Database & peta pekerja
mandiri
Bahan & strategi sosialisasi

TAHUN PELAKSANAAN
2011 2012 2013 2014

INSTITUSI
PELAKSANA

DJSN/BAPPENAS/GIZ

DJSN

DJSN
X

DJSN

Deskripsi Metode Pengumpulan


Iuran pada Pekerja di luar hub
kerja (pekerja informal)
Rekomendasi `g metode
pengumpulan iuran di pekerja
informal
Hasil monitoring

DJSN, BPJS
DJSN, BPJS
DJSN

DJSN

DJSN

Kesepakatan dan kesiapan


pencapaian UC jamkes
SOP Kepesertaan

DJSN

SOP Pengumpulan dan


Pengelolaan Iuran
SOP Pelayanan kesehatan

DJSN, PT JAMSOSTEK,
PT ASKES, P2JK
DJSN, PT JAMSOSTEK,
PT ASKES, P2JK
DJSN, PT JAMSOSTEK,
PT ASKES, P2JK

61
Pointers: DJSN

IMPLEMENTASI PERLUASAN KEPESERTAAN OLEH BPJS (PT


Jamsostek, P2JK, PT Askes, Jamkesda)
1

Koordinasi teknis antar BPJS di Yngkat daerah


dengan pemprop/pemkab

Penajaman target/sasaran kepesertaan

Sosialisasi

Koordinasi dan perencanaan internal

Penyiapan tenaga

Pengikatan kerjasama dan pendaoaran


peserta

Pencetakan dan pendistribusian kartu

Pengumpulan iuran

Pemilihan faskes

1
0

Penandatangan kerjasama dengan faskes

1
1

Pemberian pelayanan

Jumlah kepesertaan
jamkes meningkat
(tercapai universal
coverage)

Anggaran
implementasi
perluasan disusun
dan disediakan oleh
masing-masing BPJS

PT JAMSOSTEK,
PT ASKES,
JAMKESDA

62
Pointers: DJSN

C.
1

ASPEK MANFAAT
Sinkronisasi paket manfaat

Persiapan penyesuaian paket manfaat yg lama ke paket


manfaat yang baru

INDIKATOR OUTPUT
Rumusan, kebijakan dan
terlaksananya paket manfaat
essensial
Rumusan `g paket manfaat
jamkes sesuai Perpres Jamkes

Kajian tentang DRG dalam pengelompokan paket layanan di RS Hasil kajian `g DRG

Kajian tentang integrasi kegiatan prevenYf dan promoYf


dengan pelayanan kesehatan

Hasil kajian tentang kegiatan


prevenYf dan promoYf dalam
pengelolaan jamkes

Kajian tentang ketersediaan obat dan bahan medis

Hasil kajian tentang


ketersediaan obat dan bahan
medis

Penyusunan standar prosedur medik, keperawatan, dan


SOP prosedur medik,
kefarmasian sebagai pedoman pemberian pelayanan kesehatan keperawatan dan kefarmasian
di masing-masing Yngkatan pelayanan dan Yngkatan fasilitas

2014

INSTITUSI
DJSN, PT ASKES, PT
JAMSOSTEK, P2JK

DJSN, PT ASKES, PT
JAMSOSTEK, P2JK

Kajian tentang mekanisme koordinasi manfaat (coordinaYon of Hasil kajian tentang COB
benet) antar berbagai jenis kepesertaan jaminan kesehatan
(termasuk asuransi kesehatan komersial)

201
201
2012
1
3

DJSN, PT JAMSOSTEK

P2JK/ KEMENKES

P2JK/ KEMENKES

P2JK/ KEMENKES

P2JK/ KEMENKES

63
Pointers: DJSN

D.

ASPEK FASILIRAS KESEHATAN

INDIKATOR OUTPUT

2011

201
2

201
3

201
4

INSTITUSI

KEMENKES

Kajian dan pemetaan tentang ketersediaan dan eligibilitas Peta Faskes


Faskes yang menjadi mitra pelaksanaan Jaminan Kesehatan
dari PPK I, PPK II maupun PPK III

Penyusunan rencana pengadaan dan peningkatan faskes

Rencana penyediaan
faskes

KEMENKES

Penyusunan rencana peningkataan tenaga kesehatan

Rencana ketenagaan
kesehatan

KEMENKES

Implementasi pengadaan faskes/tenaga kesehatan

Faskes/tenaga
kesehahatan meningkat

Kajian `g kompensasi bagi peserta yg daerahnya tdk ada


faskes yg dibutuhkan

DJSN

Pembuatan SOP pemberian kompensasi bagi peserta yg


daerahnya tdk ada faskes
SOP Pemberian Kompensasi

DJSN, PT ASKES, PT
JAMSOSTEK, P2JK

Kajian tentang sistem rujukan dalam pelayanan Jaminan Hasil kajian efekYtas sistem
rujukan
Kesehatan
dlm jamkes

Anggaran disusun oleh dan


disediakan melalui Kemenkes

KEMENKES

KEMENKES

64
Pointers: DJSN

D.

ASPEK FASILIRAS KESEHATAN

INDIKATOR OUTPUT

2011

Hasil kajian `g uYlisasi


jamkes

Kajian tentang uYlisasi jaminan kesehatan

Kajian tentang portabilitas pelayanan


Jaminan Kesehatan

10

OpYmalisasi pelaksanaan manajemen kasus


(case management)

11

Penyusunan standar kompetensi yang


melipuY infrastruktur, tenaga kerja dan
peralatan sebagai pedoman untuk
mengontrak fasilitas pelayanan kesehatan
oleh BPJS

12

Penyusunan standar metoda pembayaran,


ditujukan pula untuk dapat medistribusikan
tenaga kesehatan dengan merata ke seluruh
wilayah Indonesia

Pedoman standar
pembayaran ke faskes

13

Penyusunan rencana penyediaan pelayanan


(service planning)

Rencana penyediaan
pelayanan

201
2
X

Hasil kajian `g portabilitas


pelayanan jamkes
Hasil analisis manajemen
kasus

Pedoman kredensialing

2013

2014

INSTITUSI

DJSN

DJSN

DJSN, PT
ASKES, PT
JAMSOSTEK,
P2JK

DJSN, PT
ASKES, PT
JAMSOSTEK,
P2JK

DJSN, PT
ASKES, PT
JAMSOSTEK,
P2JK

DJSN,
Kemenkes
65

Pointers: DJSN

B.

ASPEK KEUANGAN

Kajian perkembangan upah pekerja di sektor formal


sebagai dasar penetapan persentase iuran jaminan
kesehatan
Kajian perkembangan upah pekerja di sektor informal
sebagai dasar penetapan persentase iuran jaminan
kesehatan
Kajian tentang besaran iuran jaminan kesehatan

5
6
7

9
10

Pointers: DJSN

Penentuan iuran Peserta berdasarkan Perpres jaminan


Kesehatan dan evaluasi setiap 2 tahun

Penyusunan proyeksi penerimaan iuran dan pembayaran


klaim
Penyusunan financial planing Badan Penyelenggara
Penyusunan Sistem Akuntansi Badan Penyelenggara,
Rumah sakit dan Puskesmas

Training Penyusunan Sistem Akuntansi Badan


Penyelenggara, Rumah sakit dan Puskesmas

Indikator

2011

201

Hasil kajian ttg upah pekerja di


sektor formal sbg dasar
penetapan iuran jamkes
Idem

Hasil kajian ttg besaran iuran


jamkes baik bagi penerima upah/
non upah/ PBI
Rumusan, kebijakan dan
terlaksananya ketentuan iuran
jaminan kesehatan bagi PBI,
TNI & POLRI, PNS , Pensiunan
(TNI POLRI,PNS)
Hasil Kajian dan Draft RKAP
2011 2014
Hasil Kajian dan Draft RKAP
2011 2014
Pedoman Sistem Akuntansi
Keuangan BPJS Jaminan
Kesehatan, Rumah Sakit,
Puskesmas dan program
komputer

Tersedianya SDM yang sudah


dilatih untuk menjalankan PSAK
di seluruh propinsi.
Kajian biaya dan tarif pelayanan kesehatan (PPK I, PPK II Hasil kajian ttg tarif pelayanan
dan PPK III)
kesehatan
Penyusunan sistem pengendalian intern bagi Badan
Hasil kajian dan draft Sistem
Penyelenggara, Rumah Sakit dan Puskesmas
Pengendalian intern

201
3

2014

DJSN

DJSN

DJSN

DJSN, Menko Kesra, Kemenkeu,


Kemenakertrans, Kemendagri,
Kemenhankam, BP Jamkes

DJSN, Peneliti, Kemkes, BP Jamkes

DJSN, Kemkes, BP Jamkes, Asosiasi Kes

DJSN dan Kemenkeu, Kemenkkes, BPK,


BP

DJSN, Kemenkes, BP
X

DJSN, P2JK

DJSN, Menko Kesra, Kemenkeu,


Kemenakertrans, Kemendagri,
Kemenhankam, BPK, BP Jamkes, Tim Ahli

66

B.

ASPEK KEUANGAN

Indikator

11

Penyusunan Peraturan tentang kebijakan investasio BP


Hasil Kajian dan Draft
jaminan Kesehatan

12

Sosialisasi Peraturan Investasi

2011 2012 2013

201
4

DJSN, Kemenkeu, Tm Ahli

Hasil Kajian dan Draft RKAP 2011


2014

DJSN, Kemkes, BP
Jamkes, Asosiasi Kes

13

Training Satuan Tugas Pengawas Internal di BP, Rumah Sakit Tersedianya SDM yang sudah dilatih
dan Puskesmas
untuk menjalankan SPI

14

Penyusunan ketentuan cadangan tehnis dan valuasi aktuaria

Hasil Kajian akademis dan Draft


Peraturan tentang Pendanaan dan
Solvabilitas program Jamkes

15

Kajian tentang kewajaran biaya operasional pelaksanaan Hasil kajian ttg biaya operasional
jaminan kesehatan (biaya pelayanan dan non pelayanan)
Jamkes

16

Kajian dan penetapan tentang metode pembayaran ke PPK Hasil Kajian Metode Pembayaran ke
baik PPK I, PPK II maupun PPK III
Faskes

17

Kajian tentang penyaluran dana (fund chaneling) dalam


Hasil kajian tentang penyaluran dana
pengelolaan jaminan kesehatan

18

Kajian tentang kebijakan tentang pengelolaan dana investasi

Peraturan tentang Pengelolaan Dana


Investasi

DJSN, KEMENKEU

19

Analisis bantuan iuran bagi orang miskin dan tidak mampu

Hasil analisis bantuan PBI

DJSN, P2JK, TNP2K

20

Kajian dampak fiskal dari pengelolaan jaminan kesehatan

Hasil kajian dampak fiskal

DJSN dan Kemenkeu,


Kemenkkes, BPK, BP, Tim
Ahli
DJSN, Kemenkeu, BP, Tim
Ahli.

X
X

DJSN
DJSN, P2JK

DJSN, P2JK

DJSN, KEMENKEU

67
Pointers: DJSN

D.

ASPEK HUKUM DAN KELEMBAGAAN


(ORGANISASI & MANAJEMEN)

Indikator

201
1

2012

Dokumen harmonisasi peraturan dan


perundangan di tingkat pusat

Harmonisasi peraturan perundangan terkait dengan Jaminan Kesehatan

Penyiapan peraturan perundangan yang diperlukan dalam pengelolaan Jaminan


Kesehatan

Harmonisasi peraturan perundangan pusat dan daerah

Kajian tentang Sistem Aplikasi Jaminan Kesehatan yang selama ini ada

Pembuatan Aplikasi yang terintegrasi antara Aplikasi Kepesertaan, Pelayanan,


Keuangan, Monitoring dan Reporting

Penyiapan struktur, jaringan dan pengelolaan data

Kajian tentang struktur organisasi BPJS dari pusat sampai kedaerah (termasuk
kebutuhan jumlah kantor perwakilan berikut investasi yg diperlukan)

Hasil kajian ttg struktur organisasi BPJS

Kajian tentang kebutuhan tenaga pengelola BPJS menurut berbagai kualifikasi


(pimpinan, marketing, aktuaris, verifikator, administrasi dll) dan strategi
pemenuhannya

Hasil kajian ttg kebutuhan tenaga


pengelola BPJS

Analisis kinerja BPJS

Draft peraturan

2013 2014
X

Institusi
DJSN, KEMENHUKHAM

DJSN, KEMENHUKHAM

Dokumen harmonisasi peraturan dan


perundangan di tingkat pusat-daerah

DJSN, KEMENHUKHAM

Hasil kajian tentang sistem aplikasi


jaminan kesehatan

DJSN

Sistem aplikasi jamkes yang terintegrasi


Database kepesertaan dan pelayanan
jamkes

DJSN, BPJS

BPJS

DJSN, BPJS

DJSN

Hasil analisis kinerja BPJS

DJSN

E. KOORDINASI DAN MONITORING


1.

Monitoring pelaksanaan jaminan kesehatan

Dokumen hasil monitoring

DJSN

2.

Koordinasi dengan berbagai institusi terkait pelaksanaan Jaminan Kesehatan

Dokumen hasil koordinasi

DJSN

68
Pointers: DJSN

Anda mungkin juga menyukai