Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

PENYULUHAN KESEHATAN RUMAH SEHAT

Cabang Ilmu

: Keperawatan Komunitas

Topik

: Rumah Sehat

Hari/tanggal

: Jumat,21 November 2014

Waktu

: 45 menit / jam

Tempat

: Dusun durin sibelang

Sasaran

: Masyarakat dusun sibelang

Metode

: Ceramah, tanya jawab/diskusi

Media

: leaflet,power point

Materi

: Terlampir

I.

Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan ini diharapkan seluruh sasaran dapat

mengetahui, mengerti dan memahami tentang kesehatan lingkungan khususnya mengenai


rumah sehat.
II.

Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan seluruh sasaran akan mampu :
1. Mengetahui pengertian rumah sehat
2. Mengetahui syarat Rumah Sehat.
3. Mengetahui syarat jamban yang sehat.
4. Mengetahui syarat saluran pembuangan air limbah.
5. Mengetahui akibat buruk dari lingkungan tidak sehat.
6. Mengetahui upaya agar rumah menjadi sehat

III.

Kegiatan Penyuluhan
No

Tahap

Kegiatan

Kegiatan peserta

Pendahuluan Memberi salam terapeutik


(5 menit)

Menjelaskan tujuan

(mendengarkan

Kontrak waktu

memperhatikan)

Menyimak
dan

Menyimak dengan

Penyajian Menjelaskan pengertian rumah sehat

seksama (mendengarkan

(15 menit) Menjelaskan syarat-syarat Rumah

dan memperhatikan)

Sehat.
Menjelaskan syarat jamban yang
sehat.
Menjelaskan syarat saluran
pembuangan air limbah.
Menjelaskan akibat buruk dari
lingkungan tidak sehat.
Menjelaskan upaya agar rumah

Menyimak penjelasan

menjadi sehat

penyuluh
Bertanya

Penutup
( 25 menit)

Memberi

kesempatan

kepada

sasaran/warga untuk bertanya.


Menjelaskan tentang hal hal yang
kurang dimengerti oleh sasaran
Salam terapeutik dan membagikan
leaflet.

MATERI PENYULUHAN
I.

Pengertian Rumah Sehat


Menurut Hermawan (2010) yang dikutip dari Azwar, rumah sehat adalah tempat

berlindung atau bernaung dan tempat untuk beristrahat sehingga menimbulkan kehidupan
yang sempurna baik fisik,rohani maupun sosial.
II.

Syarat Rumah Sehat


Persyaratan rumah sehat menurut Winslow dan APHA yang dikutip (Ircham Machfoedz,

2008) adalah sebagai berikut :


a.
1)

Memenuhi kebutuhan physiologis, yang meliputi :


Rumah tersebut harus dibangun sedemikian rupa sehingga dapat dipelihara atau

dipertahankan temperatur lingkungannya.


2) Rumah tersebut harus terjamin pencahayaannya
3) Rumah tersebut harus mempunyai ventilasi yang sempurna.
4) Ruangan. Ini diatur sedemikian rupa agar udara yang masuk tidak terlalu deras dan tidak
terlalu sedikit.
5) Rumah tersebut harus dapat melindungi penghuni dari gangguan bising yang berlebihan.
6) Rumah tersebut harus memiliki luas yang cukup untuk aktivitas dan untuk anak- anak
dapat bermain.
b.
Memenuhi kebutuhan psychologis, yang meliputi :
1)
Cukup aman dan nyaman bagi masing-masing penghuni.
2)
Ruang duduk dapat dipakai sekaligus sebagai ruang makan keluarga, dimana anak-anak
sambil makan dapat berdialog langsung dengan orang tuannya.
3)
Dalam memilih letak tempat tinggal, sebaiknya di sekitar tetangga yang memiliki
tingkat ekonomi yang relatif sama.
4)
W.C. (Water Closet) dan kamar mandi harus ada dalam suatu rumah dan
terpelihara kebersihannya.
5)
Untuk memperindah pemandangan, perlu ditanami tanaman hias, tanaman bunga yang
kesemuanya diatur, ditata, dan dipelihara secara rapi dan bersih, sehingga menyenangkan bila
dipandang.
c.
Mencegah penularan penyakit, yang meliputi.
1)
Penyediaan Air Bersih yang memenuhi syarat kesehatan
2)
Bebas dari kehidupan serangga dan tikus
3)
Pembuagan sampah
4)
Pembuangan air limbah.
5)
Pembuangan Tinja

6)
d.

Bebas pencemaran makanan dan minuman.


Mencegah terjadinya kecelakaan yaitu rumah harus dibangun sedemikian rupa sehingga

dapat melindungi penghuni dari kemungkinan terjadinya bahaya atau kecelakaan. Termasuk
dalam persyaratan ini antara lain bangunan yang kokoh, tangga yang tidak terlalu curam dan
licin, terhindar dari bahaya kebakaran, alat-alat listrik yang terlindung, tidak menyebabkan
keracunan gas bagi penghuni, terlindung dari kecelakaan lalu lintas, dan lain sebagainya
(Azwar, 1990; CDC, 2006; Sanropie, 1991).
III.

Syarat jamban yang sehat :

Cukup terang.
Cukup lubang angin.
Tidak menjadi sarang serangga nyamuk, lalat, kecoa).
Selalu bersih.
Jarak dengan sumber air (sumur) lebih dari 10 meter.
IV. Syarat saluran pembuangan air limbah :
Aliran air lancar.
Tidak menjadi sarang serangga pembawa kuman penyakit.
Tidak menyebabkan kecelakaan.
Ada bak peresapan.
V.

Akibat buruk lingkungan tidak sehat :

Menjadi tempat berkembang biak kuman penyakit.

Media penularan penyakit dapat memudahkan terjadinya penularan dan penyebaran

penyakit, seperti : Diare, Cacingan, Tbc, Demam berdarah, Malaria, Typus, Peyakit Kulit,
dan ISPA.
VI.

Upaya Agar Rumah Menjadi Sehat

Yang perlu dilakukan agar rumah menjadi sehat yaitu antara lain :
Membuka jendela kamar setiap pagi dan siang.
Membersihkan rumah dan halaman rumah setiap hari.
Kamar mandi dijaga kebersihannya setiap hari.
Membuang sampah pada tempatnya.
Mendapat penerangan yang cukup.
Dinding diusahakan terang.
Menata rapi barang di rumah.
Melakukan penghijauan pada halaman.
Menguras bak mandi.

Mengubur barang bekas.

Anda mungkin juga menyukai